Khotbah Tentang Dosa: Dapatkah Pengampunan Dosa Membuat Orang Masuk Ke Dalam Kerajaan Surga?

17 September 2021

Oleh, Xue Song

"The Cross"- salib pada awalnya adalah alat hukuman mati di zaman kuno. Ketika Tuhan Yesus yang tidak berdosa dipakukan di kayu salib sebagai korban penghapus dosa bagi umat manusia, salib melambangkan keselamatan Tuhan Yesus. Ketika kita menerima keselamatan Tuhan Yesus dan datang kepada-Nya untuk mengakui dosa-dosa kita dan bertobat, dosa-dosa kita akan diampuni dan kita tidak lagi dianggap sebagai orang berdosa oleh Tuhan. Oleh karena itu, banyak saudara dan saudari percaya bahwa dengan menerima keselamatan salib, kita sudah diselamatkan, yang juga berarti bahwa kita telah diperoleh oleh Tuhan dan akan langsung diangkat ke kerajaan surga ketika Tuhan datang kembali. Namun pernahkah kita berpikir apakah pandangan ini sesuai dengan firman Tuhan? Memang benar bahwa kita menerima keselamatan dari salib, tetapi tidak dapat disangkal bahwa kita masih sering berbuat dosa, apakah orang seperti itu benar-benar dapat diangkat langsung ke dalam kerajaan surga ketika Tuhan datang?

Aku percaya bahwa banyak saudara dan saudari memiliki pengalaman pribadi seperti ini dalam hidup: Meskipun kita telah menerima keselamatan dari salib dan dosa-dosa kita diampuni, kita masih bisa berbuat dosa tanpa sadar. Bahkan jika kita berusaha sekuat tenaga untuk mengkhianati daging dan mengekang diri kita sendiri, kita masih hidup dalam lingkaran setan berbuat dosa dan mengakuinya, dan tidak dapat melepaskan diri dari belenggu dosa. Sebagai contoh: ketika kita bergaul dengan orang-orang, kita selalu ingin menjadi orang yang membuat keputusan akhir di kerumunan orang dan meminta orang lain melakukan hal-hal sesuai dengan keinginan kita sendiri; ketika orang lain mengemukakan pendapat yang berbeda atau pendapat yang tidak mengikuti maksud kita, kita akan penuh pertentangan dan akan mengasingkan orang lain di dalam hati kita, kita bahkan dapat menghakimi dan meremehkan orang lain; ketika kita bertemu dengan orang yang lebih baik dari kita, kita akan cemburu, juga dapat berusaha mengalahkan yang lain tanpa sadar, dan bersaing untuk ketenaran serta kekayaan; ketika kita bekerja dan berkhotbah, kita sering berbicara tentang bagaimana menanggung penderitaan dan mengorbankan diri untuk Tuhan, untuk meninggikan dan memamerkan diri sendiri, tetapi tidak memperhatikan untuk bersekutu tentang kehendak dan persyaratan Tuhan. Akibatnya, saudara-saudari semua memandang tinggi dan menyembah kita, dan kita tidak memiliki posisi Tuhan di dalam hati; di sebagian besar waktu, kita masih dapat berbohong dan melakukan penipuan demi melindungi kepentingan, ketenaran, kekayaan, dan status, serta tidak dapat menjadi orang yang jujur seperti yang diminta oleh Tuhan; meskipun kita dapat meninggalkan semuanya untuk mengorbankan diri dan bekerja keras untuk Tuhan, tetapi kita masih bisa mengeluh ketika kita tertimpa bencana alam dan bencana buatan manusia atau ketika kepentingan kita dirugikan, salah paham tentang Tuhan, dan bahkan tidak ingin bekerja lagi untuk Tuhan; dll. Orang-orang seperti kita yang sering berbuat dosa dan masih memberontak melawan Tuhan, bagaimana bisa dikatakan sebagai orang yang diperoleh Tuhan? Bagaimana mungkin bisa langsung diangkat ke surga oleh Tuhan?

Tuhan Yesus berkata: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). "Bukan setiap orang yang memanggil-Ku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga; melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga" (Matius 7:21). Dan firman Tuhan berkata: "Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" (Imamat 11:45). Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa mereka yang telah menerima keselamatan dari salib dan diampuni dosa-dosanya akan diperoleh oleh Tuhan dan dapat masuk ke dalam kerajaan surga, tetapi Dia dengan jelas mengatakan kepada kita bahwa "Orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa." Karena dia adalah hamba dosa, bukan Umat Tuhan. Tuhan itu kudus, bagaimana kerajaan surga mengizinkan orang yang sering berdosa masuk kerajaan surga? Oleh karena itu, hanya mereka yang bebas dari dosa dan murni serta menjadi orang-orang yang melakukan kehendak Bapa yang dapat masuk ke dalam kerajaan surga.

Berbicara tentang hal ini, beberapa saudara dan saudari mungkin bertanya: Kita menerima keselamatan Tuhan Yesus di kayu salib, dan dosa-dosa kita telah diampuni. Bukankah kita sudah diselamatkan? Mengapa masih hidup dalam lingkaran dosa dan tidak bisa lepas dari belenggu dosa? Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Ini yang Tuhan katakan tentang pertanyaan ini: "Pada masa itu, pekerjaan Yesus adalah pekerjaan untuk menebus seluruh umat manusia. Dosa-dosa semua orang yang percaya kepada-Nya diampuni; asalkan engkau percaya kepada-Nya, Dia akan menebusmu; jika engkau percaya kepada-Nya, engkau tidak lagi berdosa, engkau telah dibebaskan dari dosa-dosamu. Inilah yang dimaksud dengan diselamatkan dan dibenarkan oleh iman. Namun,, di antara orang-orang percaya, masih ada yang memberontak dan melawan Tuhan, dan perlahan-lahan masih harus dibuang. Keselamatan tidak berarti manusia telah sepenuhnya didapatkan oleh Yesus, melainkan bahwa manusia tidak lagi menjadi milik dosa, bahwa dosa-dosanya telah diampuni. Asalkan engkau percaya, engkau tidak akan pernah lagi menjadi milik dosa" (Visi Pekerjaan Tuhan (2)). "Daging manusia adalah milik Iblis, itu penuh dengan watak pemberontak, itu sangat kotor, dan itu adalah sesuatu yang najis. Manusia mengingini terlalu banyak kenikmatan daging dan ada terlalu banyak perwujudan dari daging; inilah sebabnya Tuhan membenci daging manusia sampai tingkat tertentu. Ketika manusia membuang hal-hal milik Iblis yang rusak dan kotor, mereka mendapatkan penyelamatan Tuhan. Namun jika mereka tetap tidak melepaskan diri dari kekotoran dan kerusakan, maka mereka masih hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis. Tipuan, kecurangan, dan kebengkokan manusia semuanya adalah milik Iblis … Ketika engkau hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis, engkau tidak mampu memanifestasikan Tuhan, engkau adalah sesuatu yang kotor, dan tidak dapat menerima warisan Tuhan. Segera setelah engkau ditahirkan dan disempurnakan, engkau akan menjadi kudus, engkau akan menjadi manusia yang normal, dan engkau akan diberkati Tuhan dan menyenangkan bagi Tuhan" (Penerapan (2)). "Dosa manusia dapat diampuni melalui korban penghapusan dosa, tetapi manusia belum mampu menyelesaikan masalah bagaimana dia dapat untuk tidak lagi berbuat dosa dan bagaimana agar sifat dosanya dapat dibuang sepenuhnya dan diubahkan. Dosa manusia diampuni karena pekerjaan penyaliban Tuhan, tetapi manusia tetap hidup dalam watak lama Iblis yang rusak. Dengan demikian, manusia harus sepenuhnya diselamatkan dari watak rusak Iblis sehingga sifat dosa manusia sepenuhnya dibuang dan tidak akan pernah lagi berkembang, sehingga memungkinkan watak manusia berubah. Hal ini mengharuskan manusia memahami jalan pertumbuhan dalam kehidupan, jalan hidup, dan cara untuk mengubah wataknya. Hal ini juga mengharuskan manusia untuk bertindak sesuai dengan jalan ini sehingga watak manusia dapat secara bertahap diubahkan dan dia dapat hidup di bawah cahaya terang, sehingga segala sesuatu yang dia lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga dia dapat membuang watak rusak Iblisnya, dan supaya dia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kegelapan Iblis, sehingga dia pun benar-benar lepas dari dosa. Hanya dengan begitu, manusia akan menerima keselamatan yang lengkap" (Misteri Inkarnasi (4)).

Kita semua tahu bahwa di akhir Zaman hukum taurat, orang-orang semakin banyak melakukan dosa, dan mereka semua menghadapi bahaya dihukum mati oleh hukum. Tuhan sendiri menjadi daging dan menjadi Tuhan Yesus sesuai dengan kebutuhan orang-orang pada waktu itu, dan melakukan tahap pekerjaan penebusan umat manusia. Membawa jalan pertobatan, menebus manusia dari kutukan dan belenggu hukum. Ketika kita menerima keselamatan Tuhan Yesus, kita memenuhi syarat untuk datang kepada Tuhan untuk berdoa, dan jika kita berdosa lagi, selama kita mengakui dosa kita kepada Tuhan dan bertobat, dosa kita akan diampuni, ini arti keselamatan. Dapat dilihat bahwa apa yang kita pikirkan tentang keselamatan hanyalah pengampunan dosa, dan bahwa kita tidak lagi dihukum mati oleh hukum, tetapi diselamatkan bukan berarti bahwa kita telah diperoleh oleh Tuhan, dan dosa diampuni bukan berarti bahwa kita tidak lagi berbuat dosa. Tuhan Yesus hanya mengampuni dosa-dosa kita, tetapi Dia tidak mengampuni sifat dosa kita, seperti kesombongan, keegoisan, kehinaan, keserakahan dan kejahatan, sifat setan yang bengkok dan menipu yang masih menguasai kita, dan juga dapat mengendalikan pikiran, pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Sehingga kita sering berbuat dosa dan melawan Tuhan tanpa sadar. Jika watak rusak ini tidak disingkirkan, kita tidak akan memiliki ketaatan dan penyembahan yang sejati kepada Tuhan, dan kita akan selalu hidup di bawah kuasa Iblis dan tetap menjadi milik Iblis.

Jika kita ingin didapatkan dan menjadi milik Tuhan, kita harus menyingkirkan watak setan kita, melepaskan diri dari belenggu dosa dan menjadi murni, memiliki cinta dan ketaatan sejati kepada Tuhan, dan lepas dari kekuasaan iblis, sehingga hidup di bawah terang Tuhan, dengan demikian baru layak dibawa masuk ke kerajaan surga oleh Tuhan. Lalu bagaimana kita bisa disucikan dan masuk kerajaan surga? Sebenarnya, Tuhan Yesus telah bernubuat: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). Dan 1 Petrus 4:17 berkata: "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan: dan jika itu pertama kali dimulai pada kita, apakah kesudahan dari mereka yang tidak menaati Injil Tuhan?" Tuhan Yesus tahu bahwa orang-orang yang baru saja ditebus di bawah hukum taurat hanya dapat mencapai mengaku dosa dan bertobat diatas dasar mengenal dosa. Kebenaran yang lebih mendalam tentang bagaimana menyingkirkan dosa, manusia tidak bisa mencapainya, Tuhan Yesus memahami pertumbuhan orang-orang yang masih kecil, dan pada saat itu tidak mengungkapkan kebenaran untuk memurnikan orang. Dari nubuatan Tuhan Yesus, kita dapat melihat bahwa pada akhir zaman Tuhan akan datang kembali untuk melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, memberitahukan kepada kita semua kebenaran yang diperlukan untuk mencapai dimurnikan dan diselamatkan, sehingga kita dapat memahami jalan penerapan tentang perubahan watak dan meyingkirkan sifat berdosa, melepaskan diri dari watak Iblis yang rusak dan mencapai pemurnian, sehingga kita dapat memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Kita yang telah menerima keselamatan dari salib hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman dan menerima penyucian firman Tuhan, baru dapat sepenuhnya lepas dari kehidupan siklus berdosa, dan didapatkan oleh Tuhan.

Sekarang bencana di seluruh dunia semakin parah, nubuatan tentang kedatangan kembali Tuhan pada dasarnya telah digenapi, dan banyak saudara dan saudari merasa bahwa Tuhan mungkin telah datang kembali. Pada saat kritis menyambut kedatangan Tuhan, kita harus menjadi gadis yang bijaksana dan memperhatikan untuk mendengarkan suara Tuhan. Selama kita melihat ada orang menyaksikan bahwa Tuhan sudah datang kembali, yang telah mengungkapkan firman dan melakukan pekerjaan penghakiman, kita harus dengan rendah hati mencari dan menyelidiki, untuk melihat apakah pengungkapannya adalah kebenaran, apakah dapat menunjukkan kepada kita jalan untuk dimurnikan, selama kami berdoa dan mencari, Tuhan akan membimbing dan memimpin kita. Karena Tuhan berfirman: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" (Matius 7:7). Semoga semua saudara-saudari di dalam Tuhan dapat menyambut kembalinya Tuhan, menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, menyingkirkan watakmu rusak sesegera mungkin, dan dibawa oleh Tuhan untuk memasuki kerajaan surga. Amin!

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait

Arti Kebangkitan Yesus

Oleh Hanxiao Isi Apakah Paskah Itu? Asal-Usul Paskah Makna dari Kebangkitan dan Penampakan Tuhan Yesus kepada Manusia Apakah...