Mengapa Tuhan Yesus bekerja Dalam Rupa Manusia Biasa Di Antara Orang-orang?

17 Mei 2021

Oleh Li Yuqian

Aku adalah seorang pendeta dan telah bekerja serta berkhotbah untuk Tuhan selama bertahun-tahun. Setiap kali aku membuka Alkitab, aku melihat catatan di Matius 13: 53-57: "Dan terjadilah, ketika Yesus menyelesaikan perumpamaan ini, Dia pergi dari situ. Dan, ketika Dia datang ke negeri-Nya sendiri, Dia mengajar mereka di sinagoga mereka, sehingga mereka takjub, dan berkata, Dari manakah Orang ini mendapatkan kebijaksanaan, dan mukjizat-mukjizat besar ini? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria, dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, dan Yoses, dan Simon, dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan, semua bersama kita? Lalu dari manakah Dia mendapat semua hal ini? Dan mereka menolak-Nya. Lalu Yesus berkata kepada mereka, Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya, dan di rumahnya sendiri." Dan Yohanes 19: 6-7: "Karena itu, ketika para imam kepala dan para perwira melihat Dia, mereka berteriak, 'Salibkan Dia, salibkan Dia!' Pilatus berkata kepada mereka: Ambillah Dia dan salibkan Dia! Karena aku tidak menemukan kesalahan di dalam-Nya. Orang-orang Yahudi menjawabnya, Kami memiliki hukum, dan menurut hukum Dia harus mati, karena Dia menjadikan diri-Nya Anak Tuhan." Aku tidak dapat menahan diri untuk berpikir: "Selama pekerjaan Tuhan Yesus, dikarenakan penampilan luar Tuhan Yesus biasa-biasa saja, banyak orang menyangkal esensi dan identitas Tuhan dan memperlakukan Tuhan Yesus sebagai manusia biasa. Terutama para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi Yudaisme, yang tahu benar bahwa mukjizat dan khotbah dari Tuhan Yesus berasal dari Tuhan, mereka tidak hanya tidak mencari dan menyelidiki dengan rasa takut akan Tuhan, tetapi mereka menghakimi Tuhan Yesus adalah anak seorang tukang kayu yang miskin berdasarkan konsepsi dan imajinasi mereka. Mereka menghujat Tuhan Yesus bahwa Dia mengandalkan pangeran Iblis untuk mengusir setan, dan akhirnya bersekongkol dengan pemerintah Romawi untuk menyalibkan Tuhan Yesus di atas kayu salib. Tuhan begitu mahatinggi, mengapa Dia mengambil gambar manusia biasa, dan datang untuk bekerja di bumi? Jika Tuhan lahir di rumah seorang kaisar dengan sosok yang tinggi dan hebat, bukankah orang-orang Farisi dan seluruh bangsa Israel pada saat itu mudah menerima Injil Tuhan Yesus?" Pertanyaan ini membingungkanku untuk waktu yang lama.

Untuk memahami pertanyaan ini, aku telah berdoa kepada Tuhan berkali-kali, mencari di Alkitab, dan membaca banyak buku rohani, tetapi aku tidak menemukan jawabannya. Kemudian, aku bertemu dengan seorang saudari yang bijaksana dan berwawasan, dia selalu memiliki pengetahuan dan pencerahan yang unik ketika berbicara tentang Alkitab. Dengan mencari dan bersekutu dengannya, aku menyadari bahwa Tuhan Yesus bekerja di bumi dalam gambar manusia biasa memiliki makna yang sangat mendalam. Tuhan Yesus mengambil gambar manusia biasa, lahir di palungan, dibesarkan dalam sebuah keluarga tukang kayu di Betlehem, Yudea, dan menjalani kehidupan sebagai manusia biasa. Ketika Tuhan Yesus mulai bekerja, Dia tidak pernah mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan, tetapi memimpin para murid untuk bekerja, berkhotbah, memberitakan Injil pertobatan, dan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti orang pada saat itu untuk menyediakan, mencerahkan, dan membantu mereka yang mengikuti-Nya; makan satu meja dengan orang-orang berdosa, memaafkan wanita yang berzina, tinggal bersama para murid, membasuh kaki, dan sebagainya. Murid-murid yang mengikuti Tuhan Yesus bersedia untuk mendengarkan khotbah Injil kerajaan surga Tuhan Yesus. Mereka dapat merasa bahwa Tuhan Yesus penuh kasih setia dan belas kasihan serta mudah didekati ketika mereka bergaul dengan Tuhan, dan mereka dengan penuh kasih memanggilnya." Yesus Juruselamat yang patut dikasihi". Tuhan yang mahatinggi dan kudus menjadi daging dan mengambil gambar manusia biasa dan normal, menanggung penghinaan besar, diam-diam turun di antara umat manusia yang rusak, serta melakukan pekerjaan untuk menyelamatkan umat manusia secara diam-diam dan tersembunyi. Tuhan tidak pernah menggunakan identitas atau posisi yang luhur, mengungkapkan diri-Nya untuk disembah oleh orang lain. Dari sini, esensi Tuhan yang rendah hati dan tersembunyi dapat diperlihatkan, dan juga dapat merasakan kasih setia dan belas kasihan Tuhan yang nyata bagi manusia. Coba pikirkan ini: Jika Tuhan Yesus lahir di istana, seperti yang kita bayangkan, Dia memiliki sosok yang tinggi, dengan kemegahan, dan kemampuan yang luar biasa. Mereka yang berstatus rendah akan berpikir bahwa karena gambar Tuhan Yesus yang tinggi dan kedudukan-Nya yang menonjol, mereka tidak berani mendekati Tuhan. Justru karena penampilan luar Tuhan Yesus biasa dan normal, Dia rendah hati dan tersembunyi di antara manusia, dan Dia berbicara dan bekerja dalam bahasa manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehingga dapat dengan mudah dekat dengan Tuhan dan menerima keselamatan-Nya. Saat ini, aku merasa bahwa Tuhan Yesus sangat mencintai umat manusia, dan tujuan Dia bekerja di antara umat manusia dalam gambar manusia biasa adalah untuk menyelamatkan umat manusia dengan lebih baik!

Setelah itu, aku dan saudari mencari di dalam Alkitab lagi, dan menemukan bahwa Tuhan Yesus bekerja di antara orang-orang dalam gambar manusia biasa dan normal, ada hikmat Tuhan tersembunyi di dalamnya. Tuhan menyelidiki seluruh bumi, bahkan hati dan jiwa manusia. Tuhan tahu bahwa meskipun banyak orang yang percaya kepada Tuhan, hanya sedikit orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan dan menginginkan kebenaran. Tuhan muncul dalam gambar manusia biasa, untuk memisahkan orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan dan haus akan kebenaran dari mayoritas orang yang percaya kepada Tuhan. Mereka yang benar-benar percaya kepada Tuhan tidak mengutamakan penampilan luar Tuhan Yesus, tetapi dapat memahami Tuhan dan mengenal suara Tuhan dari perkataan dan pekerjaan-Nya. Mereka yang tidak benar-benar percaya kepada Tuhan, tidak merindukan kebenaran, dan yang ingin makan roti sampai kenyang, hanya memperhatikan penampilan luar, dan ketika mereka melihat gambar Tuhan Yesus yang biasa, mereka menyangkal-Nya. Orang-orang ini yang disingkapkan oleh pekerjaan Tuhan Yesus adalah orang-orang yang disingkirkan. Tuhan Yesus berkata: "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). Sama seperti Alkitab yang mencatat murid-murid-Nya: Petrus, Yohanes, Andreas, dan Natanael, mereka tidak memperhatikan penampilan luar Tuhan Yesus tetapi berfokus untuk mendengarkan khotbah Tuhan Yesus. Karena mereka mencintai kebenaran dan merindukan kebenaran, mereka telah diterangi oleh Roh Kudus dan mengenal suara Tuhan sehingga berpaling kepada Tuhan. Tetapi orang-orang Farisi pada awalnya tidak berfokus untuk mencari kebenaran, mereka hanya melihat orang-orang dan menilai hal-hal dari luar. Mereka melihat bahwa penampilan luar Tuhan Yesus biasa, Dia tidak memiliki kuasa atau ketenaran, dan tidak sesuai dengan imajinasi mereka sama sekali, sehingga mereka menghakimi Tuhan Yesus, menghujat Tuhan Yesus, mencari kesalahan Tuhan Yesus, serta dengan keras menentang dan mengutuk Tuhan Yesus. Coba pikirkan: Apa yang akan terjadi jika Tuhan Yesus lahir di rumah seorang kaisar seperti yang dibayangkan kebanyakan orang dan memiliki sosok yang tinggi? Bisa dikatakan dengan pasti bahwa para pendeta Yahudi, ahli Taurat, dan orang Farisi itu tidak akan melawan Tuhan. Sebaliknya, mereka akan mengikuti Tuhan Yesus. Lalu bagaimana hakikat sifat mereka yang menentang Tuhan tersingkap? Bukankah orang munafik ini menyelinap ke dalam rumah Tuhan? Baru setelah itu aku melihat bahwa semakin biasa dan normal gambar Tuhan Yesus, dan semakin tidak mencolok ketika orang melihat-Nya, maka semakin kondusif untuk menyingkapkan manusia. Tuhan sangat bijaksana!

Setelah memahami hal ini, hatiku menjadi terang. Ternyata Tuhan Yesus Kristus mengambil gambar manusia biasa untuk bekerja, di satu sisi, mempersempit jarak antara kita dan Tuhan; memungkinkan kita untuk lebih baik menghubungi Tuhan, mengenal Tuhan, dan mendapatkan keselamatan Tuhan. Kita juga memiliki pemahaman tentang watak Tuhan yang rendah hati dan tersembunyi; di sisi lain, gambar biasa dari Tuhan Yesus memisahkan mereka yang benar-benar percaya kepada Tuhan dan menginginkan kebenaran, dari mereka yang tidak mencintai kebenaran dan membenci kebenaran, yang selalu mendefinisikan Tuhan berdasarkan penampilan luar-Nya, dan yang penuh dengan imajinasi yang samar-samar tentang Tuhan. Dari sini dapat dilihat bahwa tidak peduli Tuhan bekerja dan menampakkan diri di antara manusia dalam bentuk apapun, ada kehendak Tuhan di dalamnya. Semakin pekerjaan Tuhan tidak sesuai dengan konsepsi dan imajinasi kita, semakin banyak hikmat Tuhan didalamnya, dan kita tidak bisa dengan sembarangan menghakiminya, hanya bisa mencari dan menaati. Terima kasih Tuhan! Dengan mencari kebenaran dalam aspek ini, mau tak mau penghormatan kepada Tuhan telah tumbuh di hatiku. Aku berpikir bahwa sekarang berbagai nubuatan tentang kedatangan Tuhan Yesus telah digenapi, dan Tuhan Yesus mungkin telah datang kembali. Dalam menghadapi kedatangan kembali Tuhan Yesus, aku harus mengambil pelajaran dari orang Farisi, tidak bisa memperlakukannya sesuai dengan ide dan imajinasiku sendiri, dan harus memperhatikan untuk membedakan suara Tuhan seperti Petrus dan Natanael, agar tidak membuat kesalahan mengutuk dan melawan Tuhan!

Terima kasih Tuhan atas pencerahan dan bimbingan-Nya. Amin!

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Tiga Prinsip Utama untuk Menyambut Kedatangan Kedua Yesus Kristus

Bisa menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya adalah keinginan terbesar mereka yang benar-benar percaya kepada Tuhan. Jadi bagaimana kita dapat menyambut Tuhan Yesus? Berikut ini adalah persekutuan mengenai tiga jalan utama agar kita dapat bersama-sama menyambut kedatangan Tuhan kembali