Hanya Gadis Bijaksana yang Bisa Menyambut Tuhan

20 Juli 2022

Oleh Saudara Mingzhi, Tiongkok

Tuhan Yesus membicarakan tentang dua jenis orang ketika Dia menubuatkan kedatangan-Nya kembali: gadis bijaksana dan gadis bodoh. Semua orang yang mendengar suara Tuhan dan kemudian menerimanya dan tunduk, adalah gadis-gadis bijaksana. Semua orang yang tidak mendengarkan suara-Nya, atau yang mendengar tetapi tidak percaya, atau bahkan menyangkal dan mengutuk Dia, adalah gadis-gadis bodoh. Gadis bijaksana bersikap bijak karena mereka mencari suara Tuhan saat mereka mendengar kesaksian tentang kedatangan-Nya kembali, dan saat mendengar suara Dia, mereka mengenalinya dan menyambut Dia. Sedangkan gadis bodoh tidak mendengarkan suara Tuhan. Mereka hanya memercayai apa yang dikatakan pendeta, penatua dan pastor kepada mereka, dan percaya pada gagasan mereka sendiri. Mereka mungkin mendengar suara Tuhan, tetapi tidak berani menerimanya, sehingga kehilangan kesempatan mereka untuk menyambut Tuhan. Di sinilah para gadis bodoh melakukan kesalahan. Dahulu, aku persis seperti gadis bodoh. Aku secara membabi buta memercayai apa yang pastor dan uskup katakan bahwa kristus palsu akan muncul dan menyesatkan orang-orang pada akhir zaman, dan berpikir lebih baik aku tidak menyelidiki kesaksian yang menyatakan bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali dan sedang mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Jadi, aku hampir kehilangan keselamatan Tuhan pada akhir zaman!

Aku mengikuti keluargaku menganut Katolik sejak aku masih kecil, dan selalu mendengar pastor berkata dalam Misa, "Tuhan akan segera datang kembali. Jangan dengarkan khotbah orang lain. Alkitab berkata: 'Jadi, apabila ada orang yang berkata kepadamu: Lihatlah, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; janganlah engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu yang akan mengadakan tanda-tanda dan mukjizat luar biasa; sehingga, sebisa mungkin, mereka akan menyesatkan (jika mungkin) umat pilihan' (Matius 24:23-24). Kristus palsu akan muncul pada akhir zaman. Tingkat pertumbuhanmu kecil dan pemahaman rohanimu kurang, jadi kau akan mudah disesatkan. Memercayai jalan yang salah adalah pengkhianatan terhadap Tuhan! Kita harus tetap berada di jalan Tuhan serta menunggu Dia datang dan membawa kita ke dalam kerajaan-Nya. Kita tak boleh mendengarkan, membaca, atau mempelajari ajaran lain, tanpa kecuali, terutama yang menyatakan bahwa Tuhan telah datang kembali." Kupikir perkataan pastor ada benarnya. Aku belum dewasa dalam hidup ini dan pemahamanku masih kurang, dan jika aku disesatkan oleh kristus palsu, imanku selama bertahun-tahun akan menjadi sia-sia. Dalam hati, aku bersumpah akan berhati-hati dan tidak akan mendengarkan siapa pun yang mengkhotbahkan ajaran lain.

Suatu hari pada April 2012, seorang jemaat paroki bernama Mu Zheng berkata, "Tuhan Yesus telah datang kembali. Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa dalam rupa manusia. Dia sedang melakukan pekerjaan baru, pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan, seperti yang dinubuatkan dalam Alkitab." Aku terkejut mendengar perkataannya dan merasa ragu, jadi aku bertanya, "Bagaimana kau tahu Tuhan telah datang kembali dan sedang melakukan pekerjaan baru? Bagaimana kau bisa yakin?" Jawaban Mu Zheng adalah, "Tuhan Yesus berfirman: 'Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku dan Aku kenal mereka, dan mereka mengikuti Aku' (Yohanes 10:27), 'Dan pada tengah malam terdengar teriakan: "Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya"' (Matius 25:6), dan 'Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu bagi-Ku, Aku akan datang masuk mendapatinya, dan makan bersamanya, dan dia bersama-Ku' (Wahyu 3:20). Tuhan Yesus memberi tahu kita bahwa Dia akan datang kembali dan mengetuk pintu hati kita dengan firman-Nya. Domba-domba-Nya akan mengenali suara-Nya dari perkataan yang Dia ucapkan. Mereka akan menyambut kedatangan Tuhan kembali dan menghadiri perjamuan kawin Anak Domba. Mereka adalah gadis-gadis bijaksana. Coba pikirkan ketika Tuhan Yesus muncul dan melakukan pekerjaan-Nya. Orang-orang seperti Petrus, Yohanes, dan Filipus mendengar suara-Nya dan tahu bahwa Dia adalah Mesias yang mereka nanti-nantikan. Mereka dengan siap sedia mengikuti Tuhan Yesus dan memperoleh keselamatan-Nya. Aku telah membaca banyak firman Tuhan Yang Mahakuasa dan telah memastikan bahwa semua itu adalah kebenaran. Semua itu berotoritas dan merupakan suara Tuhan. Dengan cara itulah aku yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Jika kita, bukannya mendengarkan suara Tuhan, kita malah dengan membabi buta berfokus untuk bersikap waspada terhadap kristus palsu, menutup diri kita karena takut disesatkan, dan jika kita tidak menyelidiki ketika mendengar kesaksian tentang kedatangan Tuhan kembali, kemungkinan besar kita akan menutup diri kita terhadap Tuhan dan melewatkan keselamatan-Nya pada akhir zaman."

Persekutuan Mu Zheng mencerahkan bagiku. Mendengarkan suara Tuhan untuk menyambut-Nya adalah sesuai dengan Alkitab dan firman Tuhan. Jika aku tidak menyelidikinya atau tak mau mendengarkan suara Tuhan saat ada orang yang berkata Tuhan Yesus telah datang kembali, bagaimana aku akan menyambut Dia? Aku belum pernah mendengar siapa pun mempersekutukan firman Tuhan seperti itu, dan merasa betapa mencerahkan persekutuan yang disampaikannya. Aku ingin tahu lebih banyak, tetapi lalu aku ingat pastor berulang kali memperingatkan kami tentang kristus palsu yang menyesatkan orang pada akhir zaman, dan mengatakan dalam keadaan apa pun, kami tak boleh memercayai ajaran dari gereja lain. Aku pun langsung bersikap waspada, mengingatkan diriku sendiri agar tidak begitu saja mendengarkan ajaran lain dan bahwa imanku selama bertahun-tahun akan menjadi sia-sia jika aku memercayai keyakinan yang salah. Jadi, aku menolak apa yang Mu Zheng katakan. Dia memberitahuku beberapa kali bahwa aku harus membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk melihat apakah semua itu suara Tuhan atau bukan, tetapi aku terlalu berwaspada, dan selalu mencari cara untuk menolaknya.

Beberapa bulan kemudian istriku kembali dari kampung halamannya dengan membawa buku Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Dia berkata buku itu adalah "apa yang Roh katakan kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:7) dan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Dia menyarankanku untuk membacanya. Aku takut dia telah disesatkan, jadi kukatakan kepadanya untuk lebih berhati-hati terhadap khotbah yang dia dengarkan, tetapi dia bertekad untuk percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Aku khawatir dia telah mengkhianati Tuhan, dan yang bisa kulakukan hanyalah berpuasa dan berdoa untuknya dengan berlinang air mata. Beberapa hari kemudian, ibu mertuaku juga datang untuk memberitakan tentang kedatangan Tuhan kembali kepadaku. Dia berkata: "Tuhan berfirman: 'Aku segera datang' (Wahyu 22:7). Jika kita memutuskan bahwa semua berita tentang kedatangan Tuhan adalah palsu karena kita takut disesatkan oleh kristus palsu dan selalu menolak untuk mendengarkan, membaca, ataupun menyelidikinya, bukankah itu berarti kita menyangkal dan mengutuk kedatangan Tuhan kembali? Bukankah itu sama seperti tak mau makan karena takut tersedak? Jika kita menutup diri terhadap Kristus sejati, penyesalan akan datang terlambat. Maksud Tuhan meminta kita waspada terhadap kristus palsu adalah memberi tahu kita bahwa Kristus akan datang pada akhir zaman, dan bahwa kristus palsu juga akan muncul dan menyamar sebagai diri-Nya untuk menyesatkan orang-orang—ini berarti kita harus belajar membedakan antara Kristus sejati dan Kristus-Kristus palsu. Jika kita tak mampu melakukan itu, dan malah menolak dan tak mau mendengarkan berita apa pun tentang kedatangan Tuhan, kemungkinan besar kita akan melewatkan kesempatan kita untuk menyambut Tuhan, dan kita akan ditinggalkan oleh-Nya." Aku terharu mendengar perkataan ibu mertuaku, dan kupikir, "Benar sekali. Aku telah menunggu siang dan malam untuk menyambut Tuhan. Bagaimana aku akan pernah mendengar suara Tuhan dan menyambut Tuhan jika aku selalu tak mau mendengarkan, membaca, ataupun menyelidiki berita tentang kedatangan-Nya kembali? Sepertinya selalu bersikap waspada bukanlah solusi untuk masalah ini. Bagaimana jika ternyata aku sedang menolak Tuhan? Tentunya itu sangat bodoh!" Setelah ibu mertuaku pergi, aku melihat istriku dengan penuh perhatian membaca Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Aku tiba-tiba teringat tentang betapa tandusnya gereja dalam beberapa tahun terakhir ini, dan bagaimana semua jemaat paroki telah menjadi negatif, lemah, dan apatis dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan. Sudah lama aku tidak melihat istriku begitu dipenuhi dengan iman. Mungkinkah perkataan-perkataan itu memang berkuasa dan berotoritas seperti yang mereka katakan? Mungkinkah semua itu adalah suara Tuhan? Aku juga teringat betapa mencerahkannya persekutuan yang Mu Zheng sampaikan. Bagaimana jika Tuhan benar-benar telah datang kembali? Kuputuskan aku harus menyelidiki hal ini lebih jauh lagi untuk memastikan aku tidak melewatkan kesempatanku untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali. Jadi, aku berdoa kepada Tuhan agar memberiku kemampuan untuk mengenali suara-Nya.

Malam itu, setelah makan malam, aku dan istriku membaca bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa ini: "'Percaya kepada Tuhan' berarti percaya bahwa Tuhan itu ada; ini adalah konsep paling sederhana tentang percaya kepada Tuhan. Selain itu, percaya bahwa Tuhan itu ada tidak sama dengan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan; sebaliknya, ini adalah sejenis keyakinan sederhana dengan nuansa agamawi yang kuat. Iman yang sejati kepada Tuhan berarti sebagai berikut: orang mengalami firman dan pekerjaan-Nya atas dasar kepercayaan bahwa Tuhan memegang kedaulatan atas segala sesuatu, membersihkan watak rusak orang, memenuhi maksud-maksud Tuhan, dan akhirnya mengenal Tuhan. Hanya perjalanan semacam inilah yang disebut 'iman kepada Tuhan'" (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"). Firman Tuhan Yang Mahakuasa sungguh luar biasa. Aku sadar bahwa beriman bukanlah sekadar membaca kitab suci setiap hari, dan menghadiri pertemuan dan Misa seperti jarum jam yang terus berputar. Kita juga harus berfokus menerapkan firman Tuhan, menyingkirkan watak rusak kita, dan memiliki pengetahuan yang benar tentang Tuhan. Hanya iman seperti itulah yang sesuai dengan maksud Tuhan. Makin aku memikirkannya, makin aku merasakan betapa luar biasanya firman Tuhan Yang Mahakuasa itu, bahwa semua itu adalah kebenaran dan bukan sesuatu yang bisa diucapkan oleh manusia. Tampaknya kemungkinan besar semua ini adalah firman Tuhan. Setelah menyadari hal ini, kewaspadaanku menjadi berkurang.

Beberapa hari kemudian, Mu Zheng datang ke toko kami untuk menemuiku, dan kukatakan kepadanya apa yang kupikirkan beberapa hari terakhir ini. Dia berkata, "Dahulu, aku juga merasakan hal yang sama. Aku takut disesatkan oleh kristus palsu, jadi aku secara membabi buta memercayai perkataan pastor dan tak mau mendengarkan siapa pun yang memberitakan tentang kedatangan Tuhan kembali. Namun, aku tak pernah berpikir apakah perkataan pastor sesuai dengan firman Tuhan atau tidak. Tuhan memberi tahu kita bahwa kristus-kristus palsu akan datang untuk menyesatkan orang-orang pada akhir zaman, karena Dia ingin kita belajar cara mengenali mereka. Namun, pastor salah mengartikan perkataan Tuhan Yesus dan menyuruh kita untuk tidak menyelidiki, membaca, atau mendengarkan berita apa pun tentang kedatangan Tuhan kembali. Bukankah ini berarti menghalangi kita agar kita tidak menyambut kedatangan-Nya kembali? Jika pastor benar-benar khawatir kita disesatkan, mengapa dia tidak mengajari kita cara membedakan antara Kristus sejati dan Kristus yang palsu? Jika kita bisa membedakannya, kita tidak akan disesatkan." Penjelasan Mu Zheng masuk akal bagiku. Jika kita bersikap pasif dan waspada seperti yang Pastor inginkan, itu sepenuhnya bertentangan dengan firman Tuhan. Itu hanyalah cara terselubung untuk menghalangi kita agar kita tidak menyambut kedatangan Tuhan kembali. Aku tahu aku tak boleh lagi menaati pastor secara membabi buta. Aku harus menjadi gadis bijaksana dan mencari suara Tuhan serta menyambut Dia. Dengan penuh semangat, kuminta Mu Zheng menjelaskan cara membedakan Kristus sejati dan Kristus yang palsu. Dia berkata, "Sebenarnya, Tuhan Yesus sudah memberi tahu kita prinsip untuk membedakan mereka dalam Matius 24:24. Dia berkata bahwa kristus palsu dan nabi palsu akan memperlihatkan tanda-tanda ajaib dan mukjizat. Itulah perwujudan utama kristus palsu pada akhir zaman untuk menyesatkan orang-orang." Lalu, Mu Zheng membacakan satu bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa untukku: "Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. Pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan gagasan manusia; contohnya, Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Mesias, dan penggenapan nubuat ini adalah kedatangan Yesus. Ini sudah terjadi, maka akan keliru jika Mesias lain datang lagi. Yesus sudah datang sekali, maka akan keliru jika Yesus datang lagi kali ini. Ada satu nama untuk setiap zaman, dan setiap nama dicirikan oleh zaman tersebut. Dalam gagasan manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini" (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"). Setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, Mu Zheng berkata, "Tuhan itu selamanya baru. Dia tidak melakukan pekerjaan yang sama dua kali. Setiap kali Dia datang untuk melakukan pekerjaan-Nya, Dia memulai zaman yang baru dan mengakhiri zaman yang lama, melakukan tahap pekerjaan-Nya yang lebih baru dan lebih agung. Saat Tuhan Yesus melakukan pekerjaan-Nya, Dia tidak mengulangi pekerjaan Zaman Hukum Taurat. Di atas landasan pekerjaan Zaman Hukum Taurat, Dia membangun pekerjaan baru-Nya—pekerjaan menebus manusia. Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Jika Tuhan datang kembali pada akhir zaman untuk mengulangi pekerjaan penebusan, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, mengadakan tanda-tanda dan mukjizat, maka pekerjaan Tuhan tidak akan bergerak maju. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman; Dia telah membuka Zaman Kerajaan, dan mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Dia sedang melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan, di atas landasan pekerjaan penebusan. Dia mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi dan mentahirkan manusia, sehingga mereka dapat sepenuhnya membebaskan diri dari belenggu dan ikatan dosa, ditahirkan, dan memperoleh keselamatan. Sedangkan kristus palsu, pada dasarnya mereka adalah roh-roh jahat dan setan-setan. Apa pun tanda dan mukjizat yang mereka perlihatkan, atau sebanyak apa pun mereka menyebut diri mereka Tuhan, mereka tak mampu mengungkapkan kebenaran atau mengucapkan firman Tuhan, dan mereka tentu saja tak mampu memulai zaman yang baru dan mengakhiri zaman yang lama. Kristus palsu hanya bisa meniru firman dan pekerjaan lama Tuhan, atau mengadakan beberapa tanda dan mukjizat sederhana, dan mengatakan hal-hal keliru dan sesat untuk menyesatkan orang-orang bingung yang kurang memiliki pemahaman. Namun, kristus palsu tak pernah mampu meniru mukjizat yang Tuhan Yesus lakukan seperti memberi makan 5.000 orang dengan lima ketul roti dan dua ikan, memerintah angin ribut dan laut, serta menghidupkan kembali Lazarus dari kematian." Hatiku makin dicerahkan setelah mendengar persekutuan Mu Zheng. Kupikir, "Aku belum pernah mendengar penjelasan yang begitu jelas tentang cara membedakan antara Kristus sejati dan Kristus palsu. Firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran dan memberi kepada manusia jalan untuk diikuti. Kini aku mengerti bahwa kristus palsu hanya bisa meniru pekerjaan yang telah Tuhan lakukan pada zaman dahulu dan mengadakan beberapa tanda dan mukjizat untuk menyesatkan orang. Hanya Tuhan-lah yang mampu memulai zaman yang baru dan mengakhiri zaman yang lama, serta mengungkapkan kebenaran untuk menopang kita."

Kemudian Mu Zheng membacakan beberapa bagian lain firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Tuhan yang menjadi daging disebut Kristus, dan karena itu, Kristus yang bisa memberikan kebenaran kepada orang-orang disebut Tuhan. Tidak ada yang berlebihan dalam hal ini, karena Dia memiliki hakikat Tuhan, dan memiliki watak Tuhan, serta hikmat dalam pekerjaan-Nya, yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka yang menyebut dirinya kristus, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, adalah para penipu. Kristus bukan sekadar manifestasi Tuhan di bumi, tetapi juga merupakan daging khusus yang dikenakan Tuhan selagi Dia menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya di antara manusia. Daging ini tidak bisa digantikan oleh sembarang manusia, melainkan daging yang mampu memikul pekerjaan Tuhan di bumi dengan memadai, dan mengungkapkan watak Tuhan, dan mewakili Tuhan dengan baik, dan memberikan hidup bagi manusia. Cepat atau lambat, mereka semua yang menyamar sebagai Kristus akan jatuh, karena walau mereka mengaku sebagai kristus, mereka sama sekali tidak memiliki hakikat Kristus. Karena itu, Aku mengatakan bahwa keaslian Kristus tidak bisa didefinisikan oleh manusia, melainkan dijawab dan diputuskan oleh Tuhan sendiri" (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"). "Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriah-Nya. Jika manusia hanya memeriksa penampilan lahiriah-Nya, dan sebagai akibatnya mengabaikan esensi-Nya, ini menunjukkan bahwa manusia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa" (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"). Setelah membacakanku firman Tuhan Yang Mahakuasa, Mu Zheng berkata, "Kristus adalah Tuhan yang mengenakan daging, sebagai Anak Manusia, yang datang untuk menampakkan diri dan bekerja di antara manusia. Di luarnya, Dia terlihat seperti orang biasa, tetapi esensi diri-Nya adalah ilahi. Itu sebabnya Dia mampu mengungkapkan kebenaran dan mengungkapkan watak Tuhan, serta melakukan pekerjaan menebus dan menyelamatkan manusia. Tak ada manusia yang mampu mencapai hal itu. Kunci untuk mengenali Kristus sejati adalah dengan melihat apakah Dia mampu mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penyelamatan. Ini adalah prinsip yang paling mendasar dan paling penting. Saat Tuhan Yesus muncul dan melakukan pekerjaan-Nya, Dia terlihat seperti orang biasa. Namun, Dia menyingkapkan misteri kerajaan surga dan mengaruniakan jalan pertobatan kepada manusia. Dia mengajari orang-orang untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap pikiran mereka. Dia mengajari mereka untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, dan mengampuni orang tujuh puluh kali tujuh kali. Dia mengungkapkan watak Tuhan yang penuh kasih dan berbelas kasihan, dan pada akhirnya Dia disalibkan sebagai korban penghapus dosa yang kekal, dan dengan demikian menyelesaikan pekerjaan-Nya menebus manusia. Kita bisa yakin dari pekerjaan dan firman Tuhan Yesus, serta watak yang Dia ungkapkan, bahwa Dia adalah Kristus. Dia adalah Tuhan itu sendiri yang berinkarnasi. Kini Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman, dan Dia melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan. Dia mengungkapkan seluruh kebenaran yang dapat mentahirkan dan menyelamatkan manusia. Tuhan Yang Mahakuasa telah menyingkapkan misteri rencana pengelolaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia, tentang bagaimana kita dirusak oleh Iblis, bagaimana Tuhan menyelamatkan kita selangkah demi selangkah, misteri inkarnasi Tuhan, pentingnya pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman, bagaimana Dia menentukan tempat tujuan dan kesudahan berbagai jenis orang, bagaimana kerajaan Kristus diwujudkan di Bumi, dan masih banyak lagi. Tuhan Yang Mahakuasa tidak hanya menyingkapkan misteri-misteri Alkitab, tetapi Dia juga menyingkapkan dan menghakimi sumber keberdosaan dan penentangan kita terhadap Tuhan—yaitu natur Iblis dan berbagai watak Iblis di dalam diri kita. Dia menyatakan watak-Nya yang benar dan kudus, yang tak akan menoleransi pelanggaran, dan menunjukkan kepada kita cara menyingkirkan dosa dan disucikan. Dia memberi tahu kita bagaimana cara kita percaya, cara kita bertobat untuk masuk ke dalam kerajaan Tuhan, bagaimana agar kita tunduk kepada Tuhan dan mengasihi Tuhan, apa yang dimaksud dengan mengikuti kehendak-Nya, dan masih banyak lagi. Pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman telah membentuk sekelompok pemenang, dan ada semakin banyak umat pilihan Tuhan yang telah memberikan kesaksian tentang bagaimana mereka mengalahkan Iblis. Injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa telah menyebarluas ke banyak negara, dari Timur ke Barat, sepenuhnya menggenapi nubuat Tuhan: 'Karena sama seperti kilat memancar dari arah timur dan bersinar sampai ke barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak' (Matius 24:27). Kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa, pekerjaan penghakiman yang Dia lakukan, dan hasil pekerjaan-Nya, semua itu membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Dia adalah Kristus akhir zaman. Tak seorang pun bisa menyangkal hal ini. Sebagaimana dikatakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa: 'Dia membiarkan pekerjaan-Nya menegaskan identitas-Nya, dan memungkinkan apa yang diungkapkan-Nya membuktikan hakikat-Nya. Hakikat-Nya tidaklah tanpa dasar; identitas-Nya tidak diraih tangan-Nya, melainkan ditentukan oleh pekerjaan-Nya dan hakikat-Nya' (Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Kristus adalah Ketundukan pada Kehendak Bapa Surgawi"). Kristus-Kristus palsu tidak memiliki esensi ilahi dan mereka tak mampu mengungkapkan kebenaran. Bagaimanapun mereka bersikeras bahwa mereka adalah Tuhan, bahwa mereka adalah Kristus, semua itu palsu dan dirancang untuk menyesatkan orang-orang. Mengikuti mereka sama seperti jatuh cinta kepada segerombolan penjahat, dan hanya akan mengarah pada kehancuran. Bagaimanapun cara mereka menyamar sebagai Kristus, mereka hanya bisa menipu orang untuk sementara waktu. Mereka pasti akan disingkapkan oleh fakta dan pada akhirnya akan binasa dalam kekalahan. Hanya Kristus yang dapat mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan menyelamatkan manusia. Itulah sebabnya, kunci untuk dapat membedakan antara Kristus sejati dan Kristus palsu adalah dengan melihat apakah Dia mampu mengungkapkan kebenaran dan mengungkapkan suara Tuhan dan apakah Dia mampu melakukan pekerjaan mentahirkan dan menyelamatkan manusia. Itulah yang terpenting."

Aku sepenuhnya dicerahkan oleh persekutuan yang Mu Zheng sampaikan. Kunci untuk mengenali Kristus sejati adalah dengan melihat apakah Dia mampu mengungkapkan kebenaran. Jika Dia dapat, maka Dia adalah Kristus, Tuhan yang datang kembali. Sedangkan siapa pun yang tak mampu mengungkapkan kebenaran, bagaimanapun mereka menyatakan bahwa mereka adalah Kristus, mereka tetap saja penipu, kristus palsu, dan penyesat. Menurutku cara membedakan ini begitu sederhana dan praktis. Sungguh luar biasa! Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas tentang cara membedakan antara kristus palsu dan Kristus sejati. Semua itu benar-benar adalah kebenaran! Aku teringat betapa bodoh dan bebalnya diriku, secara membabi buta memercayai apa yang pastor katakan. Karena takut disesatkan oleh kristus palsu, aku tak mau menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Aku tidak berusaha mendengarkan suara Tuhan, dan akibatnya aku hampir saja melewatkan kesempatanku untuk menyambut Tuhan. Jika bukan karena belas kasih dan kesabaran Tuhan, dan jika bukan karena Dia mengetuk pintu hatiku melalui orang-orang yang kukasihi dan melalui saudaraku yang berulang kali memberitakan Injil kepadaku, aku pasti masih menunggu dalam agamaku seumur hidupku tanpa mendengar suara Tuhan atau menyambut kedatangan Tuhan kembali. Aku benar-benar bersyukur atas keselamatan Tuhan Yang Mahakuasa!

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Kembali ke Rumah

Oleh Saudari Muyi, Korea Selatan "Kasih Tuhan melimpah dib'rikan ke manusia, dilingkupi kasih-Nya. Manusia, tanpa dosa dan tiada yang...

Teka-teki Tritunggal Terungkap

Oleh Saudari Jingmo, Malaysia Aku beruntung pada tahun 1997 menerima Injil Tuhan Yesus dan, saat aku dibaptis, pendeta berdoa dan...

Kurangi Ukuran Huruf
Tambah Ukuran Huruf
Masuk Layar Penuh
Keluar Layar Penuh