Seorang Pemberontak yang Bertobat

27 Juli 2022

Oleh Saudara Gu Wenqing, Tiongkok

Gu Wenqing: Aku memeluk Kristen pada tahun 1990. Ada pemimpin gereja yang selalu berkata Alkitab adalah dasar dari iman kita, dan sebagai orang percaya, kita harus mengikuti Alkitab. Kata-kata itu benar-benar terpatri dalam hatiku. Aku lalu membatin bahwa aku harus banyak membaca Alkitab, dan asalkan memahaminya, aku akan punya jalan dalam imanku. Jadi, aku membaca Kitab Suci berulang kali dan sering mendatangi para penatua dalam iman untuk nasihat. Aku ingat salah satu penatua memberiku kata-kata penyemangat ini: "Dengan hasratmu terhadap Alkitab, Tuhan pasti punya tempat penting bagimu suatu hari nanti." Sebagai orang percaya baru, mendengar kata-kata ini membuatku sangat bersemangat. Juga membuatku makin menyembah Alkitab. Setelah itu, aku mulai bangun pukul 4 setiap pagi untuk membaca Kitab Suci, dan memasang ayat-ayat Alkitab pilihan di seluruh rumahku. Setiap kali punya waktu luang, aku membaca atau menghafal kutipan Alkitab. Saat tidur di malam hari, aku bahkan meletakkan Alkitab di sebelah bantal, berpikir jika Tuhan kembali malam itu, aku bisa menyambut-Nya dengan membawa Alkitab. Pada dasarnya, aku tidak bisa terpisah dari Alkitabku.

Tuan rumah: Itu cukup ekstrem.

Gu Wenqing: Benar. Setelah beberapa tahun, aku adalah salah satu rekan kerja utama Kharismatik di kota kami, bertanggung jawab atas lebih dari 300 tempat pertemuan. Aku sangat mencintai Alkitab dan selalu memberi tahu saudara-saudari: Tuhan Yesus berkata: "Manusia hidup bukan hanya dari roti, melainkan dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan" (Matius 4:4). Aku bersekutu dengan mereka bahwa semua firman Tuhan ada dalam Alkitab, jadi membaca Alkitab sama pentingnya dengan makanan kita sehari-hari, Alkitab adalah dasar iman kita, jadi apa pun yang terjadi kita harus mengikutinya, dan itulah orang percaya sejati.

Tuan rumah: Kapan kau mendengar tentang pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman?

Gu Wenqing: Pada tahun 1997. Banyak gereja di Tiongkok Timur Laut punya anggota yang menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, satu demi satu. Salah satu pemimpin kami bergegas mengadakan pertemuan rekan kerja, di sana dia menunjukkan sejumlah propaganda yang mencoreng Kilat dari Timur dan memberi tahu kami, "Sekarang ada Gereja yang disebut Kilat dari Timur. Mereka berkata Tuhan Yesus telah datang kembali dalam daging sebagai Tuhan Yang Mahakuasa dan Dia mengucapkan firman baru serta membuka gulungan. Mereka bilang Alkitab ketinggalan zaman, dan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah satu-satunya cara mendapatkan makanan. Bagaimana mereka bisa mengatakan itu? Selama ribuan tahun, semua orang percaya kepada Tuhan telah membaca Alkitab. Semua firman Tuhan ada di dalam Alkitab, dan semua yang di luar itu bukan firman Tuhan. Kita harus selalu setia pada Alkitab. Meninggalkan itu adalah pengkhianatan terhadap Tuhan, dan saat Dia datang, Dia tidak akan menyelamatkanmu." Aku sangat setuju dengannya saat itu, dan aku berpikir, "Benar. Segala hal dalam iman kita didasarkan pada Alkitab. Orang-orang di Kilat dari Timur bahkan tidak membacanya, jadi bukankah mereka menyimpang dari jalan Tuhan? Aku harus memimpin saudara-saudari untuk menjunjung Alkitab dan tidak pernah menyimpang darinya." Si pemimpin ini mengadakan pertemuan tiga hari seperti ini, membicarakan cara berjaga dan melawan Kilat dari Timur. Setelah pertemuan itu, aku merasa tanggung jawabku makin besar. Untuk melindungi gereja, aku dan rekan kerja lain berjuang untuk menutupnya dan menentang Kilat dari Timur. Di setiap kebaktian, kami membicarakan cara berjaga melawannya, aku bahkan menyuruh saudara-saudari untuk berpuasa dan berdoa, meminta Tuhan menghentikan Kilat dari Timur mencuri domba gereja kami.

Tuan rumah: Bahkan dengan semua itu, apakah ada yang mempelajari pekerjaan Tuhan pada akhir zaman?

Gu Wenqing: Ya. Tak lama, seorang saudari suatu hari memberitahuku bahwa seorang rekan kerja kini percaya kepada Kilat dari Timur, dan para anggota paling antusias dari tempat pertemuannya telah ikut dengannya. Ini membuatku sangat cemas sampai bergegas ke tempatnya tanpa makan dan melihat pertemuan berisi 40-an orang kehilangan 19 orang.

Tuan rumah: 19 orang itu telah menerima Tuhan Yang Mahakuasa?

Gu Wenqing: Benar. Masalahnya, 19 orang itu adalah anggota paling taat di tempat pertemuan itu, jadi pencurian domba-domba bagus itu benar-benar membuatku kesal. Aku berpikir Kilat dari Timur benar-benar hebat, mereka mencuri domba-domba bagus itu hanya dalam hitungan hari. Jadi, aku bergegas mengunjungi saudara-saudari itu untuk mencegah mereka, lalu berkata, "Kilat dari Timur mengeklaim bahwa Tuhan telah datang kembali dan mengucapkan firman baru, tetapi ini tidak benar. Semua firman Tuhan ada di dalam Alkitab, dan yang lainnya menyimpang dari jalan Tuhan, mereka tidak akan masuk ke dalam kerajaan saat Tuhan datang. Maka bukankah iman bertahun-tahun itu akan sia-sia?" Aku mendesak mereka untuk segera bertobat kepada Tuhan.

Tuan rumah: Apa tanggapan mereka?

Gu Wenqing: Pada saat itu, kupikir mereka akan mendengarkanku, tetapi yang mengejutkan, seorang saudari bermarga Zhang berkata, "Saudara Gu, klaim semua firman Tuhan ada di dalam Alkitab tidak faktual. Dikatakan dalam Yohanes 21:25, 'Dan ada pula banyak hal lainnya yang Yesus lakukan, yang jika ditulis satu per satu, menurutku seluruh dunia ini pun tidak cukup untuk memuat kitab-kitab yang ditulis itu.' Ayat ini menunjukkan kepada kita yang Tuhan Yesus lakukan dan firmankan tidak sepenuhnya dicatat dalam Alkitab. Lalu, kitab Wahyu bernubuat saat Tuhan datang kembali, Dia akan membuka gulungan dan ketujuh meterai, serta berfirman lebih banyak kepada gereja-gereja. Jelas, Firman baru Tuhan pada akhir zaman tidak mungkin ditulis di dalam Alkitab sebelumnya, jadi klaimmu bahwa semua firman Tuhan ada di dalam Alkitab tidak terbukti." Pada saat itu, aku benar-benar tidak tahu bagaimana menyangkal ini. Aku berpikir, "Benar. Ayat Alkitab itu sangat jelas, kenapa aku tidak pernah terpikirkan itu sebelumnya?" Lalu, Saudari Zhang melanjutkan, "Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Dia mengungkapkan semua kebenaran yang menghakimi, mentahirkan, dan sepenuhnya menyelamatkan umat manusia. Semua kebenaran ini adalah perkataan Roh Kudus kepada gereja-gereja. Ini adalah pembukaan gulungan yang dinubuatkan dalam kitab Wahyu." Dia juga bilang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa tidak mengkhianati Tuhan, justru mendengar suara Tuhan dan mengikuti jejak Anak Domba. Seperti yang dikatakan dalam kitab Wahyu, "Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana pun Dia pergi" (Wahyu 14:4). Dia mendorongku untuk membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa juga, berkata, mencari dengan rendah hati adalah satu-satunya cara mendengar suara Tuhan dan menyambut kedatangan Tuhan kembali.

Tuan rumah: Kedengarannya logis.

Gu Wenqing: Benar.

Tuan rumah: Apa pendapatmu saat itu?

Gu Wenqing: Fokusku hanya untuk membuat dia kembali, jadi persekutuannya tidak sampai kepadaku. Aku hanya mengambil Alkitab, melambaikan itu kepadanya, dan berkata, "Aku tahu Alkitab—aku tidak perlu mencari! Apa pun di luar Alkitab adalah sesat, dan kau tidak akan diselamatkan!" Aku ke sana setiap hari selama seminggu, mencoba mengubah pikiran mereka. Namun, apa pun yang kukatakan, mereka semua bertekad mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa. Aku tidak mendapatkan satu pun dari mereka kembali.

Tuan rumah: Itu mengejutkan, bukan?

Gu Wenqing: Benar. Aku pulang dan memikirkan semua anggota gereja yang beralih ke Kilat dari Timur, aku sangat heran. Begitu membaca buku Kilat dari Timur, kenapa pikiran mereka tidak bisa diubah apa pun yang terjadi? Apakah benar perkataan pemimpin, ada semacam obat dalam buku mereka? Namun, mereka tampak sangat normal, sama sekali tidak bingung. Mereka juga sangat energik dan percaya diri. Persekutuan mereka berwawasan luas dan tidak bisa disangkal. Aku sangat bingung. Aku ingin melihat apa yang tertulis dalam buku Kilat dari Timur itu. Namun, kupikir apa pun di luar Alkitab adalah mengkhianati Tuhan, dan aku tidak akan diselamatkan, jadi aku tidak berani. Lalu, aku melarang 19 orang itu masuk ke gereja dan mendesak semua orang tidak berhubungan dengan mereka. Aku terutama mendesak rekan kerjaku untuk mengawasi kawanan domba mereka, dan segera mengeluarkan siapa pun yang telah menerima Kilat dari Timur.

Tuan rumah: Menyegel gereja adalah tindakan ekstrem. Bagaimana hasilnya?

Gu Wenqing: Itu tidak banyak membantu. Aku bekerja keras mengisolasi gereja, tetapi makin banyak saudara-saudari yang bergabung dengan Kilat dari Timur. Hampir ada satu orang setiap hari—aku tidak bisa menghentikannya. Saat itu, aku terpaku pada hal ini. Aku bekerja sangat keras untuk membuat mereka kembali, tetapi tidak bisa meyakinkan satu pun. Yang benar-benar mengejutkanku adalah tidak lama setelah itu, bahkan Saudara Wang, yang bekerja bersamaku, bergabung dengan Kilat dari Timur. Aku pikir itu benar-benar aneh. Awalnya Saudara Wang seperti aku, selalu membicarakan cara berjaga dari Kilat dari Timur. Aku tidak pernah menduga dia akan bergabung dengan mereka. Aku pergi ke rumahnya untuk menginterogasinya, dan aku benar-benar marah. Aku bilang, "Kau tahu benar Kilat dari Timur adalah penyimpangan dari Alkitab. Bagaimana kau bisa memercayainya?" Tanggapannya adalah, "Saudara Gu, aku juga mendengarkan pemimpin sebelumnya, dan tidak mempelajari Kilat dari Timur sama sekali. Aku bersikeras menolak dan mengutuknya. Namun setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, aku melihat itu mengungkap begitu banyak misteri Alkitab, dan memberi kita jalan untuk ditahirkan dari dosa. Firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran dan suara Tuhan. Dialah Tuhan Yesus yang datang kembali. Kau harus membaca firmannya juga—" Jadi, saat itu, aku langsung memotong dia, berkata, "Cukup! Kau telah teperdaya—jangan memperdaya aku juga. Aku tidak peduli apa yang kau katakan kepadaku. Aku tidak akan membaca buku itu!" Aku membanting pintu dan pergi dengan gusar. Lalu, aku dengar Rekan Kerja Liu berkata lebih dari 100 anggota gereja lain telah diambil oleh Kilat dari Timur, dan banyak rekan kerja lain berkata bahwa di area mereka, domba-domba baik dicuri oleh Kilat dari Timur setiap hari, dan mereka tidak bisa mendapatkan kembali satu pun. Mendengar berita ini adalah kejutan besar bagiku. Aku bertanya-tanya bagaimana mereka bisa begitu hebat, dan apa Tuhan sungguh telah datang kembali. Jika tidak, kenapa begitu banyak orang menerimanya dan punya iman seperti itu terhadapnya?

Tuan rumah: Pada saat itu apa kau mempertimbangkan untuk menyelidikinya?

Gu Wenqing: Tidak, aku terlalu terpaku dalam gagasanku. Aku berpikir mereka tidak membaca Alkitab lagi, iman kita harus didasarkan pada Alkitab, jadi mereka tidak akan masuk ke kerajaan Tuhan. Aku tidak pernah terpikirkan untuk menyelidikinya.

Tuan rumah: Pada saat itu, apa kau bertanya-tanya kenapa semua saudara-saudari itu tidak bisa diyakinkan untuk kembali?

Gu Wenqing: Ya, tetapi aku tidak bisa memahaminya. Saat itu aku merasa setelah percaya kepada Kilat dari Timur, mereka semua tampaknya lebih memahami Alkitab daripadaku, dan aku tidak tahu harus berkata apa kepada mereka. Aku ingat pada bulan September tahun itu, Saudara Li, salah satu rekan kerja utama di gereja, bergabung dengan Kilat dari Timur bersama istrinya. Saat mendengar berita itu, aku membawa Alkitabku dan empat rekan kerja lainnya untuk menemui mereka. Saat kami sampai di sana, tanpa membiarkan mereka bicara, aku berteriak kepada mereka, "Apa kau tidak punya hati nurani? Tuhan Yesus telah sangat memberkatimu—apa kau lupa itu? Bagaimana kau bisa percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa? Apa yang mereka berikan kepadamu? Berapa mereka membayarmu?" Anehnya, Saudara Li tersenyum dan berkata, "Mereka memberi kami kebenaran dan kehidupan, bukan uang." Ini membuatku makin marah, kujawab, "Bagaimana mereka bisa memberimu kehidupan? Apa pun di luar Alkitab itu mengkhianati Tuhan. Kebenaran dan kehidupan apa?" Tanpa diduga, dia mengajukan pertanyaan sebagai tanggapan: "Apa kau akan mengatakan kebenaran dan kehidupan berasal dari Tuhan atau dari Alkitab? Apa yang Tuhan Yesus firmankan saat menegur orang-orang Farisi? 'Selidikilah kitab-kitab suci; karena engkau berpikir di dalamnya ada kehidupan kekal itu: padahal kitab-kitab suci itu memberikan kesaksian tentang Aku. Dan engkau tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh kehidupan' (Yohanes 5:39-40). Firmannya sangat jelas. Alkitab memberi kesaksian tentang Tuhan, tetapi tidak berisi kehidupan kekal. Mencari kehidupan kekal di dalam Alkitab adalah kesalahan. Hanya Kristus-lah jalan, kebenaran, dan hidup, hanya dengan mengikuti Kristus serta menaati pekerjaan dan firman-Nya, kita bisa mendapatkan kebenaran dan hidup kekal." Aku benar-benar tidak tahu bagaimana harus menjawab saat mendengarnya mengatakan ini. Aku merasa malu. Aku berpikir dia dahulu selalu mendengarkanku berkhotbah, jadi kenapa sekarang dia yang menjelaskannya, menyangkalku? Setelah bertahun-tahun aku membaca Alkitab, bagaimana mereka bisa tahu lebih banyak tentang iman kepada Tuhan daripadaku?

Tuan rumah: Saat orang memakai pengetahuan Alkitab sebagai dongkrak, mereka sulit melepaskan ego dan mencari dengan rendah hati.

Gu Wenqing: Benar. Jadi, aku hanya menanggapi dengan hal yang sangat tidak masuk akal, berkata, "Aku tidak peduli apa katamu. Siapa pun yang tidak membaca Alkitab akan masuk neraka." Lalu, empat rekan kerja lainnya mencoba meyakinkan mereka dengan iming-iming, tetapi apa pun yang kami katakan, Saudara Li dan istrinya tetap beriman kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Saat tiba di rumah, aku memikirkan yang dia katakan dan orang-orang lain yang bergabung dengan Kilat dari Timur. Dahulu aku tahu lebih banyak tentang Alkitab daripada mereka, dan mereka mendengarkan khotbahku, tetapi setelah baru beberapa hari di Kilat dari Timur, mereka bisa membuatku tercenung hanya dengan beberapa kata. Apa yang terjadi? Apa Kilat dari Timur sungguh jalan yang benar? Namun, aku segera membuang pikiran itu. Mustahil, apa pun di luar Alkitab itu pengkhianatan terhadap Tuhan. Aku memutuskan mengikuti Alkitab, menunggu Tuhan datang kembali, dan membawaku ke surga.

Tuan rumah: Pada saat itu, melihat semua orang taat itu menerima Tuhan Yang Mahakuasa dan tidak berpaling, apa kau merenungkan ini?

Gu Wenqing: Yah, jika aku punya hati untuk mencari atau menghormati Tuhan pada saat itu, aku takkan melakukan banyak hal untuk menentang Dia. Kulihat makin banyak orang menerima Kilat dari Timur, dan aku bahkan tidak berkhotbah lagi. Aku menemukan banyak bahan anti-Kilat dari Timur dan membicarakan itu di pertemuan rekan kerja dan kebaktian Minggu. Aku juga mengancam semua orang agar mereka tidak berani menyelidiki Kilat dari Timur, bahkan bekerja dengan para pemimpin dan rekan kerja dari gereja lain untuk melawannya bersama. Jika kudengar seseorang mencoba mengubah anggota gereja ke Kilat dari Timur, aku akan bergegas mengusir mereka. Terkadang aku takut naik sepeda akan terlalu lama, jadi aku naik taksi ke seberang kota untuk mengusir orang-orang Kilat dari Timur. Saat itu, kupikir aku menjaga jalan Tuhan dan melindungi kawanan domba, bahkan rela mempertaruhkan nyawaku untuk itu. Namun, yang tidak bisa kumengerti adalah kenapa makin keras aku melawannya, makin banyak insiden di gereja.

Tuan rumah: Insiden?

Gu Wenqing: Benar. Pada bulan Agustus 1999, saat kami melakukan pembaptisan kelompok, beberapa orang ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Lalu, pada bulan Agustus 2000, aku ditangkap bersama tiga rekan kerja penting saat melakukan pembaptisan. Rumahku juga digeledah dan semua persembahan gereja diambil oleh polisi. Selama dalam tahanan, aku memikirkan semua yang terjadi di gereja beberapa tahun terakhir ini. Para penatua yang biasanya selalu mengundangku berkhotbah dan menginjil, Saudari Jiang dan Saudara Wu, berusaha melindungi kawanan domba mereka, lalu mengisolasi gereja mereka untuk melawan Kilat dari Timur. Mereka orang Kristen yang sangat taat, tetapi yang mengejutkan, mereka berdua terkena kanker dan meninggal mengenaskan. Lalu, suatu kali pada tahun 1998, dalam pertemuan besar dengan lebih dari 200 pekerja gereja kunci, salah satunya tiba-tiba dirasuki setan, dan tidak ada yang bisa mengusirnya, sekeras apa pun semua orang berdoa untuknya. Kejadian demi kejadian terus terlintas di benakku, dan aku tidak tahu kenapa gereja begitu bermasalah. Selama bertahun-tahun mengikuti Tuhan, aku telah meninggalkan pekerjaan dan keluargaku, bekerja keras untuk Tuhan. Aku menangani segala macam tugas di gereja, bekerja keras menjaga jalan Tuhan, dan melindungi kawanan domba. Kenapa Tuhan tidak melindungi dan memberkatiku? Kenapa makin aku melawan Kilat dari Timur, makin aku menderita, dan terus-menerus gelisah? Mungkinkah aku salah tentang Kilat dari Timur? Apakah Tuhan benar-benar datang kembali? Selama tujuh hari ditahan, aku hampir tidak bisa tidur. Aku benar-benar sengsara. Aku sama sekali tidak tahu apa yang terjadi di gereja. Aku berdoa kepada Tuhan saat itu, berkata, "Tuhan, begitu banyak hal terjadi dengan gereja. Apa alasan sebenarnya di balik itu semua? Di mana kesalahanku?"

Saat dibebaskan, kulihat gereja menjadi makin tandus—rasanya sangat memilukan. Aku berdoa lagi kepada Tuhan: "Tuhan! Kenapa gereja dalam keadaan ini? Gereja dibangun berkat darah-Mu yang berharga, jadi kenapa Engkau tak memedulikannya? Ya Tuhan, aku sangat menderita. Kawanan domba berhamburan, dan makin keras aku melawan Kilat dari Timur, makin banyak kekacauan terjadi di gereja. Aku tidak tahu cara menyelamatkan semua ini dan menghidupkan kembali gereja. Tuhan, tolong bukakan jalan untukku!" Namun, sekeras apa pun aku berdoa, gereja tetap berantakan. Para rekan kerja telah tercerai-berai dan bersembunyi karena penangkapan. Gereja berada dalam kekacauan dan tingkat kehadiran menurun. Aku tidak tahu harus berkhotbah apa dan takut akan khotbah Rabu dan Minggu. Saudara-saudari akan tertidur saat aku bicara, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku tidak tahu harus mendoakan apa dan imanku memudar. Tiba-tiba, aku mendapati diriku kehilangan tekad awalku, yaitu meskipun tak seorang pun melakukannya, aku akan menjaga iman dan kasihku kepada Tuhan. Aku perlahan tenggelam dalam kebobrokan. Aku mulai menonton TV dan film, bahkan belajar bermain mahyong dan poker. Aku hidup dalam dosa dan tidak bisa keluar. Aku sering mendapati diriku berdiri di ambang pintu, memegangi Alkitabku, merasa sangat sedih dan kehilangan. Aku tidak tahu cara melanjutkan hidup.... Aku banyak berlutut, berseru kepada Tuhan, memohon kepada-Nya, berkata, "Tuhan Yesus, di mana Engkau? Aku merasa seperti akan mati. Tuhan, tolong selamatkan aku, dan selamatkan gereja."

Tuan rumah: Sepertinya kau benar-benar menemui jalan buntu.

Gu Wenqing: Benar. Lalu, pada tahun 2002, saat berada di titik terlemahku, Saudara Zhou dari Tiongkok Selatan meneleponku dan memintaku mengunjunginya untuk studi masa teduh. Aku mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Tuhan saat mendengar ini. Aku benar-benar berjuang dalam hidupku saat itu, jadi aku sangat ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembalikan kekuatanku. Saat sampai di sana, aku melihat keadaan mereka sudah lebih baik daripada terakhir kali aku ke sana dua tahun sebelumnya. Iman mereka lebih kuat. Saat bertemu denganku, mereka penuh kasih dan sangat mendukung, rasanya seperti keluarga. Aku benar-benar tersentuh. Esok harinya, Saudara Zhou bertanya kepadaku bagaimana keadaanku secara umum, menanyakan apa yang membuatku kesulitan. Aku memberi tahu dia tentang yang terjadi dengan gereja, tanpa menyembunyikan apa pun. Setelah selesai, dia membagikan persekutuan ini: "Bukan hanya gerejamu yang kehilangan vitalitasnya saat ini. Ini terjadi di gereja di mana-mana. Iman dan kasih orang percaya mendingin, dan mereka tidak didisiplinkan atas dosa-dosa mereka. Para rekan kerja tidak punya apa pun untuk dikhotbahkan, serta terlibat dalam pertempuran dan pertikaian akibat iri hati. Gereja terpecah-pecah—mereka sudah lama tidak memiliki kehadiran Tuhan." Dia juga memberitahuku kenapa semua gereja menjadi begitu tandus.

Tuan rumah: Apa yang dia katakan?

Gu Wenqing: Dia membacakan Bab 8, Ayat 11 dari Kitab Amos. Tuhan Yahweh berfirman: "Lihatlah harinya akan tiba ... Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan roti atau kehausan akan air, tetapi akan mendengarkan firman Yahweh." Lalu, dia berkata, "Kita bisa lihat dari ayat ini salah satu alasan untuk 'kelaparan' ini adalah karena orang-orang tidak menerapkan firman Tuhan. Ini seperti di akhir Zaman Hukum Taurat, saat para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi hanya menjunjung tradisi manusia, bukan hukum Yahweh. Mereka membuat persembahan di bawah standar, serta secara terbuka menjual ternak dan memperdagangkan uang di Bait Suci, menjadikan itu sarang pencuri, jadi Tuhan muak dan meninggalkannya. Setelah tidak lagi punya pekerjaan Tuhan, orang berlaku sekehendak hati dan tidak didisiplinkan atas dosa-dosa mereka. Bait Suci menjadi tandus. Jadi, alasan utama untuk itu adalah para pemimpin agama tidak menaati perintah-perintah Yahweh dan telah menyimpang dari jalan Tuhan. Alasan lain adalah Tuhan sedang melakukan tahap pekerjaan baru, jadi pekerjaan Roh Kudus telah bergeser. Tuhan Yesus telah memulai Zaman Kasih Karunia di luar Bait Suci, dan orang-orang yang mengikuti-Nya bisa mendapatkan penyiraman dan makanan. Asalkan berdoa dan mengaku kepada Tuhan, dosa mereka diampuni, serta bisa menikmati semua kasih karunia dan damai sejahtera yang dianugerahkan Tuhan. Namun, para imam kepala, ahli Taurat dan orang Farisi menolak menerima pekerjaan-Nya, justru menentang dan mengutuk-Nya, serta orang-orang yang bersikeras mengikuti mereka, akan ditinggalkan dan disingkirkan oleh pekerjaan Tuhan, jatuh ke dalam kegelapan dan kehancuran."

Tuan rumah: Apa pendapatmu tentang persekutuan ini?

Gu Wenqing: Pada saat itu, aku merasa itu sangat mencerahkan, tetapi juga bingung, lalu berpikir, "Aku telah membaca semua itu berkali-kali di dalam Alkitab, kenapa aku belum pernah melihatnya seperti itu? Lalu, semua saudara-saudari di sana masih sangat muda, bagaimana mereka punya pemahaman yang sangat baik tentang hal ini?" Aku bertanya-tanya bagaimana mereka mengetahuinya. Aku terus mendengarkan dengan cermat. Lalu, Saudara Zhou berkata, "Seperti alasan kemerosotan Bait Suci di Zaman Hukum Taurat, saat ini keadaan gereja-gereja seperti ini karena Tuhan sedang melakukan tahap pekerjaan baru." Saat mendengar dia mengatakan ini, jantungku berdebar dan terlintas di benakku mereka mungkin anggota Kilat dari Timur. Semua orang berkata yang mereka ajarkan sangat lihai—bagaimana jika aku juga tertipu? Aku mulai merasa sangat gugup dan bimbang: Haruskah aku mendengarkan mereka, atau tidak?

Tuan rumah: Kau pasti memutuskan untuk tinggal.

Gu Wenqing: Benar. Saat itu, aku hanya ingin menyelesaikan masalah di gereja. Selama bertahun-tahun, tak satu pun pendeta dan penatua, dari Tiongkok maupun luar negeri, yang bisa membantu, sebanyak apa pun mereka membaca Alkitab, berpuasa, dan berdoa. Gereja terus merosot. Namun, saudara-saudari itu penuh dengan iman dan kasih, persekutuan mereka juga penuh wawasan. Tidak mungkin ada yang seberhasil ini kecuali memiliki pekerjaan dan bimbingan Roh Kudus. Jadi, kupikir jika aku bisa menemukan cara menghidupkan kembali gereja melalui persekutuan mereka, masih ada harapan bagi kami. Aku ingin mengambil kesempatan ini, meskipun mereka anggota Kilat dari Timur, aku tidak perlu takut, karena aku memahami Alkitab dan tidak bisa disesatkan. Saat berpikir seperti ini, aku mendengarkan sambil memeriksa Alkitab untuk memverifikasi ucapan mereka, melihat apakah itu sesuai dengan Alkitab.

Tuan rumah: Kau memang tinggal, tetapi masih cukup waspada.

Gu Wenqing: Ya. Saudara Zhou terus bersekutu, membaca Amos 4:7–8: "Aku juga telah menahan hujan darimu, saat tiga bulan lagi menjelang panen: satu kota akan turun hujan, dan kota yang lain tidak turun hujan: satu bagian turun hujan, dan bagian yang tidak mendapatkan hujan itu layu Maka penduduk dua atau tiga kota akan pergi ke satu kota, untuk minum air; tetapi mereka tidak puas: namun kamu tidak kembali kepada-Ku, firman Yahweh." Dia menjelaskan ini, berkata, "Ayat ini menyebutkan satu kota mengalami hujan sementara yang lain kekeringan. 'Hujan' ini mengacu pada pekerjaan Roh Kudus. Tuhan membawa pekerjaan Roh Kudus dari semua tempat dan memindahkannya kepada orang-orang yang menerima pekerjaan baru-Nya. Mereka yang mengikuti jejak Tuhan punya makanan dari firman Roh Kudus saat ini dan mendapatkan pekerjaan-Nya. Namun, mereka yang tidak menerima pekerjaan baru Tuhan akan disingkirkan dalam pekerjaan Tuhan, dan hidup dalam kegelapan." Pada titik ini dalam persekutuannya, semua mulai lebih masuk akal bagiku. Aku paham gereja menjadi tandus karena Tuhan sedang melakukan pekerjaan baru, jadi pekerjaan Roh Kudus telah bergeser. Tidak heran aku tidak merasakan kehadiran Tuhan selama bertahun-tahun ini, aku juga merasakan kegelapan rohani, seolah-olah aku jatuh ke dalam jurang maut dan tidak punya sedikit pun harapan. Aku hidup dalam kesengsaraan. Karena ingin mengejar jejak langkah Tuhan serta menikmati pekerjaan dan bimbingan Roh Kudus lagi, aku bertanya dengan penuh semangat, Saudara Zhou, "Bagaimana seseorang bisa mengikuti jejak Anak Domba dan mendapatkan pekerjaan Roh Kudus?" Dia berkata, "Itu dinubuatkan tujuh kali dalam Wahyu, 'Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja' (Wahyu Bab 2, 3). Nubuat ini memberi tahu kita bahwa Tuhan akan bicara kepada gereja-gereja pada akhir zaman, dan semua orang yang mendengar suara Tuhan akan mengikuti jejak Tuhan serta menghadiri perjamuan kawin Anak Domba." Lalu, dia mengeluarkan sebuah buku dan melanjutkan, "Buku ini berisi firman Roh Kudus kepada gereja-gereja. Bacalah ini dan kau akan mengerti semuanya." Aku mengambilnya dan melihat Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Bukankah itu buku Kilat dari Timur? Aku tertegun sejenak dan berpikir, "Aku telah bertarung dengan mereka selama lima tahun, tetapi belum pernah bertatap muka dengan mereka sampai sekarang." Aku teringat semua saudara-saudari yang tidak bisa diyakinkan kembali setelah mendengarkan Kilat dari Timur. Aku sangat gugup, tenggorokanku terasa tercekat. Aku mengucapkan doa, "Tuhan, kumohon, tolong lindungi aku. Aku tidak boleh menyimpang dari Alkitab, tidak boleh menyimpang dari jalan-Mu apa pun yang terjadi." Jadi, aku bertanya, "Bagaimana buku ini bisa memuat firman Tuhan? Semua firman Tuhan ada dalam Alkitab, dan yang selain itu bukanlah firman Tuhan. Melenceng dari Alkitab adalah sesat—itu mengkhianati Tuhan." Aku tidak bisa duduk di sana lagi, jadi aku berdiri dengan murka dan berhenti mendengarkan mereka sepenuhnya.

Tuan rumah: Saat kau mendengar persekutuan tentang mengapa gereja tandus, itu mencerahkan.

Gu Wenqing: Ya, aku tahu dalam hatiku bahwa itu benar.

Tuan rumah: Namun, kau tidak bisa mendengarkan lagi saat tahu mereka memercayai Tuhan Yang Mahakuasa.

Gu Wenqing: Benar. Aku menentang itu dan punya banyak gagasan. Melihat betapa menentangnya aku dan telah berhenti mendengarkan, mereka berlutut dan berdoa untukku, sambil menangis, meminta Tuhan mencerahkanku dan membuatku melihat pekerjaan Tuhan. Aku berdiri di pinggir, mendengar doa tulus mereka sangat menyentuh hatiku. Aku berpikir, tanpa pekerjaan Roh Kudus, siapa yang bisa begitu penuh kasih? Pada titik ini, aku perlahan-lahan mulai tenang dan melepaskan beberapa penentanganku. Setelah mereka selesai berdoa, Saudara Zhou membagikan pengalamannya denganku. Dia berkata, "Aku mengerti perasaanmu. Pada awalnya, aku sama sepertimu—menolak pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Aku bergabung dengan para pendeta dan penatua, menjelek-jelekkan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan menulis materi yang membantahnya. Aku bahkan mengintimidasi saudara-saudari agar tidak percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Aku melakukan banyak hal untuk menentang dan menghujat Tuhan, berpikir aku menjaga jalan Tuhan dan taat. Aku percaya kepada Tuhan, tetapi tidak mengenal-Nya, juga kaku dan congkak. Jika bukan karena Tuhan menghukum dan mendisiplinkanku, firman-Nya yang berwibawa dan menyentuh, aku tidak akan pernah tunduk." Dia juga berkata selalu berpikir semua firman Tuhan ada di dalam Alkitab, dan yang lain bukanlah firman Tuhan, jadi menyimpang dari Alkitab adalah sesat. Lalu, dia membaca beberapa firman Tuhan Yang Mahakuasa yang menjelaskan bagaimana ini tidak terbukti, itu tidak sesuai dengan fakta. Awalnya aku sangat bingung dan bertanya-tanya bagaimana itu tidak faktual. Lalu, dia berkata, "Kau mengenal Alkitab dengan baik, kau pasti tahu itu disusun oleh orang-orang bertahun-tahun setelah Tuhan selesai bekerja, jadi itu berarti beberapa isinya dikecualikan. Beberapa firman nabi dari Tuhan tidak dicatat dalam Perjanjian Lama secara keseluruhan, tetapi dimasukkan ke dalam Apokrifa, seperti ramalan Ezra." Dia juga mengatakan, di Zaman Kasih Karunia, pekerjaan dan firman Tuhan Yesus tidak semuanya didokumentasikan dalam Kitab Suci. Dia secara resmi bekerja selama 3,5 tahun, dan siapa yang tahu berapa banyak yang Dia firmankan dan khotbahkan selama waktu itu. Jika kita menjumlahkan semua firman Tuhan Yesus dari Empat Injil, itu hanyalah beberapa jam berbicara untuk-Nya. Dibandingkan berapa banyak yang pasti Dia firmankan selama 3,5 tahun itu, kita lihat itu sangat terbatas. Lalu, dikatakan dalam Yohanes, "Dan ada pula banyak hal lainnya yang Yesus lakukan, yang jika ditulis satu per satu, menurutku seluruh dunia ini pun tidak cukup untuk memuat kitab-kitab yang ditulis itu" (Yohanes 21:25). Dia bertanya kepadaku apakah benar tidak ada di luar Alkitab yang merupakan firman Tuhan, apa itu faktual. Itu juga dinubuatkan beberapa kali dalam kita Wahyu, "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" (Wahyu Bab 2, 3). Ini membuktikan ada banyak hal yang ingin dikatakan Tuhan kepada gereja-gereja pada akhir zaman. Bagaimana mungkin firman untuk akhir zaman ditulis dalam Alkitab sebelumnya? Kitab Wahyu juga menubuatkan bahwa Anak Domba akan membuka gulungan, yang mulanya dimeteraikan, dan hanya Anak Domba yang bisa membuka meterai itu. Apa mungkin isi gulungan itu sudah didokumentasikan dalam Alkitab? Tentu saja tidak. Jadi, apa klaim para pendeta bahwa semua firman Tuhan ada di dalam Alkitab beralasan? Bukankah itu menyangkal dan mengutuk firman Tuhan sendiri?

Tuan rumah: Apa yang kau pikirkan saat mendengar persekutuan ini darinya?

Gu Wenqing: Saat itu aku benar-benar yakin. Aku tahu itu benar, kitab Wahyu dengan jelas menubuatkan bahwa Anak Domba akan membuka gulungan itu, membuka ketujuh meterai pada akhir zaman. Jadi, bagaimana mungkin itu bisa dicatat dalam Alkitab? Aku sadar dengan bersikeras tidak ada firman Tuhan di luar Alkitab, aku telah salah.

Tuan rumah: Aku ingat kau pernah berkata saat mencegah orang menyelidiki Kilat dari Timur, beberapa orang telah membagi persekutuan sederhana denganmu tentang ini.

Gu Wenqing: Ya, mereka memberitahuku sedikit. Namun, aku terlalu congkak dan menolak mendengarkan. Namun, persekutuan Saudara Zhou sangat jelas. Dia memberitahuku, Alkitab hanyalah catatan sejarah dari pekerjaan Tuhan, dan baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru disatukan oleh manusia setelah Tuhan menyelesaikan sebuah tahap pekerjaan. Tuhan tidak bekerja berdasarkan Alkitab, Dia juga tidak dibatasi olehnya. Tuhan bekerja menurut rencana pengelolaan-Nya sendiri dan kebutuhan manusia. Saat Tuhan Yesus datang, Dia tidak bekerja berdasarkan Perjanjian Lama, tetapi melampaui Kitab Suci saat itu, berkhotbah tentang jalan pertobatan, menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, menyuruh orang mengampuni orang lain tujuh puluh kali tujuh kali, tak memelihara hari Sabat, dan lainnya. Pada akhirnya, Dia disalibkan, mengakhiri pekerjaan penebusan. Namun, semua ini tidak bisa ditemukan dalam Perjanjian Lama. Beberapa di antaranya bahkan tampak bertentangan dengan hukum dalam Kitab Suci Ibrani. Jika kita mengikuti yang dikatakan pendeta, bahwa apa pun di luar Kitab Suci adalah sesat, bukankah itu juga mengutuk pekerjaan Tuhan Yesus? Tuhan adalah Pencipta, dan kelimpahan-Nya meliputi segala sesuatu. Jadi, apakah benar Dia hanya bisa melakukan pekerjaan yang tercatat dalam Alkitab? Benarkah Tuhan tidak bisa melakukan pekerjaan baru atau mengucapkan firman baru di luar Alkitab? Bukankah itu membatasi dan menghujat Tuhan? Orang Farisi menggunakan Kitab Suci Ibrani untuk mengutuk pekerjaan Tuhan Yesus, berkata itu menyimpang dari Kitab Suci, itu adalah sesat. Mereka menyangkal dan mengutuk kebenaran yang Dia ungkapkan, akhirnya berkolusi untuk membuat Dia disalibkan, lalu dikutuk dan dihukum oleh Tuhan. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang, mengungkapkan kebenaran yang mentahirkan dan menyelamatkan manusia. Inilah firman Roh Kudus kepada gereja-gereja, dan inilah Tuhan yang memberi kita jalan hidup yang kekal. Jika tidak mendengarkan dan mencari, tetapi berpegang teguh pada Alkitab, menolak dan mengutuk pekerjaan dan firman Tuhan pada akhir zaman, bukankah itu membuat kesalahan yang sama seperti orang Farisi? Itu akan membuat kita disingkirkan oleh Tuhan!

Tuan rumah: Ya, konsekuensinya mengerikan.

Gu Wenqing: Benar. Mendengar persekutuan ini darinya membuatku merasa takut, dan sebuah firman Tuhan Yesus terlintas dalam pikiran: "Semua orang mengucapkan sesuatu yang melawan Anak Manusia, dia akan diampuni; tetapi orang yang menghujat Roh Kudus, dia tidak akan diampuni" (Lukas 12:10). Memikirkan diriku dalam terang ini, aku tahu jika firman Tuhan Yang Mahakuasa sungguh berasal dari Tuhan, itu firman Roh Kudus, lalu jika aku menyebut pekerjaan dan firman-Nya sesat, bukankah itu menghujat Roh Kudus? Maka aku tak bisa dimaafkan di dunia atau di akhirat! Jadi, aku tahu tidak bisa terus melawan ini, aku harus mencari dan menyelidikinya.

Tuan rumah: Jadi, kau berubah pikiran.

Gu Wenqing: Benar. Lalu, Saudara Zhou membacakan beberapa kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa untukku. "Banyak orang percaya bahwa memahami dan mampu menafsirkan Alkitab sama dengan menemukan jalan yang benar—tetapi, pada kenyataannya, apakah masalahnya sesederhana itu? Tidak seorang pun tahu kenyataan tentang Alkitab: bahwa Alkitab tidak lebih dari catatan sejarah tentang pekerjaan Tuhan, dan bukti atas dua tahap pekerjaan Tuhan sebelumnya, dan tidak memberi engkau pemahaman tentang tujuan pekerjaan Tuhan. Setiap orang yang telah membaca Alkitab tahu bahwa Alkitab mendokumentasikan dua tahap pekerjaan Tuhan selama Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Perjanjian Lama membukukan sejarah Israel dan pekerjaan Yahweh sejak masa penciptaan hingga akhir Zaman Hukum Taurat. Perjanjian Baru mencatat pekerjaan Yesus di bumi, yang ada dalam Empat Injil, serta pekerjaan Paulus—bukankah itu catatan sejarah? Mengemukakan perkara-perkara zaman dahulu pada masa kini menjadikan semua itu sejarah, dan sungguhpun perkara-perkara itu sangat benar atau nyata, semuanya tetaplah sejarah—dan sejarah tidak dapat berurusan dengan masa kini, karena Tuhan tidak melihat kembali sejarah! Jadi, jika engkau hanya memahami Alkitab, dan tidak memahami apa pun tentang pekerjaan yang Tuhan ingin lakukan saat ini, dan jika engkau percaya kepada Tuhan tetapi tidak mencari pekerjaan Roh Kudus, engkau tidak mengerti apa artinya mencari Tuhan. Jika engkau membaca Alkitab untuk mempelajari sejarah Israel, untuk meneliti sejarah penciptaan Tuhan atas langit dan bumi, berarti engkau tidak percaya kepada Tuhan. Akan tetapi saat ini, karena engkau percaya kepada Tuhan, dan mengejar kehidupan, mengejar pengenalan akan Tuhan, dan tidak mengejar hukum yang tertulis dan doktrin yang mati, atau pemahaman tentang sejarah, engkau harus mencari kehendak Tuhan di masa kini, dan harus mencari petunjuk pekerjaan Roh Kudus. Seandainya engkau seorang arkeolog, engkau dapat membaca Alkitab saja—tetapi engkau bukan arkeolog, engkau adalah salah satu dari orang-orang yang percaya kepada Tuhan, dan engkau sebaiknya mencari kehendak Tuhan di masa kini" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tentang Alkitab (4)"). "Selama masa Yesus hidup, Yesus memimpin orang Yahudi dan semua orang yang mengikuti-Nya selaras dengan pekerjaan Roh Kudus di dalam Dia di saat itu. Dia tidak menggunakan Alkitab sebagai landasan dari pekerjaan-Nya, tetapi bicara sesuai dengan pekerjaan-Nya; Dia tidak memedulikan apa yang dikatakan oleh Alkitab, Dia juga tidak mencari jalan untuk memimpin pengikut-Nya di dalam Alkitab. Sejak Dia mulai bekerja, Dia menyebarkan jalan pertobatan—kata yang sama sekali tidak disebut di dalam nubuat Perjanjian Lama. Dia bukan saja tidak bertindak sesuai dengan Alkitab, tetapi Dia juga membuka jalan yang baru, dan melakukan pekerjaan baru. Dia tidak pernah merujuk pada Alkitab ketika berkhotbah. Selama Zaman Hukum Taurat, tidak ada orang yang pernah bisa melakukan mukjizat-Nya dalam menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Demikian pula, pekerjaan-Nya, ajaran-Nya, otoritas-Nya, dan kuasa firman-Nya melampaui siapa pun selama Zaman Hukum Taurat. Yesus hanya melakukan pekerjaan yang lebih baru, dan meskipun banyak orang mengutuk-Nya dengan menggunakan Alkitab—dan bahkan menggunakan Perjanjian Lama untuk menyalibkan-Nya—pekerjaan-Nya melampaui Perjanjian Lama; jika tidak demikian, mengapa orang-orang memakukan-Nya ke kayu salib? Bukankah karena Perjanjian Lama tidak mengatakan apa pun tentang ajaran-Nya dan kemampuan-Nya untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan? Pekerjaan-Nya dimaksudkan untuk membuka jalan baru, bukan untuk sengaja melawan Alkitab, atau sengaja membuang Perjanjian Lama. Dia hanya datang untuk melakukan pelayanan-Nya, untuk mendatangkan pekerjaan baru bagi mereka yang merindukan dan mencari Dia. ... Bagi orang-orang, pekerjaan-Nya sepertinya tidak punya dasar, dan banyak dari pekerjaan-Nya yang tidak selaras dengan catatan dari Perjanjian Lama. Bukankah ini kekeliruan manusia? Apakah doktrin perlu diterapkan pada pekerjaan Tuhan? Dan haruskah pekerjaan Tuhan selaras dengan nubuatan para nabi? Lagipula, mana yang lebih besar: Tuhan atau Alkitab? Mengapa pekerjaan Tuhan harus selaras dengan Alkitab? Apakah Tuhan tidak punya hak untuk melampaui Alkitab? Tidak bisakah Tuhan meninggalkan Alkitab dan melakukan pekerjaan lain? Mengapa Yesus dan murid-murid-Nya tidak memelihara hari Sabat? Jika Dia harus bertindak dengan mempertimbangkan hari Sabat dan sesuai dengan perintah-perintah Perjanjian Lama, mengapa Yesus tidak memelihara hari Sabat setelah Dia datang, tetapi malah membasuh kaki, menutup kepala, memecah roti, dan minum anggur? Bukankah semua ini tidak tercantum di dalam perintah Perjanjian Lama? Jika Yesus menghormati Perjanjian Lama, mengapa Dia meninggalkan doktrin-doktrin ini? Engkau harus mengetahui mana yang ada lebih dahulu, Tuhan atau Alkitab! Sebagai Tuhan atas hari Sabat, tidak bisakah Dia juga menjadi Tuhan atas Alkitab?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tentang Alkitab (1)"). Saat mendengar firman ini, aku merasa itu sangat berwibawa. Selama bertahun-tahun imanku, aku telah mendengar banyak khotbah dari pendeta asing dan Tiongkok, aku juga membaca beberapa buku tentang spiritualitas, tetapi belum pernah melihat seseorang menjelaskan Alkitab begitu jelas dan menyeluruh. Itu benar-benar mencerahkan bagiku. Aku melihat bahwa Alkitab hanyalah catatan sejarah tentang pekerjaan Tuhan, ia muncul setelah Tuhan melakukan pekerjaan itu. Namun, aku membatasi Tuhan pada lingkup Alkitab, berpikir Dia seharusnya tidak melakukan pekerjaan apa pun atau mengucapkan firman baru di luar itu. Aku sangat bodoh! Saat itulah aku tahu firman Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar berasal dari Tuhan, itu adalah Roh Kudus yang berbicara dan aku perlu melakukan pencarian, jika tidak, aku akan kehilangan kesempatan untuk menyambut Tuhan, dan menyesal di akhir. Jadi, aku mengucapkan doa mendesak, meminta Tuhan membimbingku.

Tuan rumah: Syukur kepada Tuhan! Pada saat itu kau mendapat sudut pandang yang benar tentang Alkitab.

Gu Wenqing: Ya. Namun, aku masih bingung. Tuhan Yesus dengan jelas menubuatkan Dia akan datang di atas awan dan menampakkan diri secara terbuka kepada semua orang, tetapi aku masih belum melihat itu terjadi. Mereka berkata Dia sudah kembali dan Dia ada di dalam daging, mengucapkan firman baru. Jadi, apa ada nubuat alkitabiah tentang kedatangan Tuhan yang kedua dalam daging? Aku bertanya kepada Saudara Zhou tentang ini.

Tuan rumah: Apa yang dia katakan?

Gu Wenqing: Dia bilang ada beberapa nubuat alkitabiah tentang Tuhan yang datang di atas awan dan muncul secara terbuka kepada semua orang, tetapi ada juga nubuat tentang Dia datang secara rahasia, dalam daging. Tuhan Yesus berkata, "Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri" (Wahyu 16:15). "Sama seperti pada zaman Nuh, begitu juga saat kedatangan Anak Manusia" (Matius 24:37). "Karena itu hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga" (Matius 24:44). "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24-25). Ayat-ayat ini menyebutkan kedatangan Anak manusia, dan "Anak manusia" berarti lahir dari manusia, dari daging dan darah, dengan kemanusiaan normal. Jika Dia datang dalam bentuk rohani di atas awan, menampakkan diri kepada semua orang, semua orang akan takut saat melihat Dia, dan akan bergegas bersujud. Siapa yang berani menentang atau menolak Dia? Apa Dia akan menderita dan ditolak generasi ini saat datang kembali? Tentu saja tidak. Tuhan Yesus menubuatkan bahwa Dia akan datang kembali dengan dua cara. Pertama, Dia datang secara rahasia dalam daging, mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, membuat kelompok pemenang sebelum bencana. Lalu, setelah bencana, Tuhan akan datang di atas awan dan secara terbuka menampakkan diri kepada semua orang. Jika kita hanya menunggu melihat Tuhan Yesus di atas awan tanpa menerima pekerjaan dan firman Tuhan saat Dia datang secara diam-diam dalam daging, kita bisa ditolak oleh Tuhan! Persekutuannya benar-benar membuka mataku. Aku sadar Anak manusia mengacu pada Tuhan dalam daging. Aku sering membicarakan ayat-ayat Alkitab itu dengan yang lain selama bertahun-tahun, mengatakan bahwa Tuhan akan datang seperti pencuri, menyuruh mereka waspada dan berdoa, menunggu Tuhan, tetapi aku tidak melihat mereka menubuatkan Tuhan datang secara rahasia.

Tuan rumah: Kau mendapat pemahaman baru tentangnya.

Gu Wenqing: Benar. Pada saat itu, aku sadar selama bertahun-tahun membaca Alkitab, aku hanya melihat makna harfiahnya, tetapi tidak pernah memahami arti sebenarnya di balik nubuat itu. Aku mengajukan pertanyaan lain kepada Saudara Zhou setelah itu. Aku bilang, "Tuhan Yesus disalibkan sebagai korban penghapus dosa bagi umat manusia, dan Dia menanggung dosa kita. Sebagai orang percaya, dosa-dosaku diampuni, jadi aku seharusnya dibawa langsung ke kerajaan surga saat Dia datang. Mengapa Tuhan perlu melakukan tahap pekerjaan lain untuk penyelamatan?" Sebagai tanggapan, dia bertanya kepadaku, "Kau bilang bisa masuk ke kerajaan karena dosa-dosamu telah diampuni, tetapi apa ada dasar untuk ini dalam firman Tuhan? Dia hanya mengampuni kita dari dosa, tetapi tidak pernah mengatakan kita bisa masuk ke kerajaan karena dosa-dosa kita telah diampuni. Ini hanya gagasan manusia. Dosa kita diampuni berarti Dia tidak melihat kita sebagai orang berdosa lagi, tetapi bukan berarti kita bebas dari dosa. Terutama bukan berarti kita suci, tak lagi berdosa atau menentang Tuhan. Adapun siapa yang bisa masuk ke kerajaan, Tuhan Yesus dengan jelas menyatakan: 'Bukan setiap orang yang memanggil-Ku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga; melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. Banyak orang akan berkata kepada-Ku di hari itu kelak, Tuhan, Tuhan, bukankah kami telah bernubuat demi nama-Mu, telah mengusir setan-setan demi nama-Mu, dan melakukan banyak pekerjaan ajaib demi nama-Mu? Saat itu Aku akan menyatakan kepada mereka, Aku tidak pernah mengenalmu: pergilah daripada-Ku, engkau yang melakukan kejahatan' (Matius 7:21-23). Bukankah orang-orang yang bernubuat dan mengusir Iblis dalam nama Tuhan juga diampuni dosanya? Jadi, mengapa Tuhan berkata tidak pernah mengenal mereka, dan mengutuk mereka sebagai pelaku kejahatan? Firman ini menunjukkan, semua orang yang hidup dalam dosa, meskipun mereka melayani dalam nama Tuhan, pada akhirnya akan dikutuk dan tidak layak untuk kerajaan Tuhan." Lalu, Saudara Zhou membacakan firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk menjawab pertanyaanku. "Orang berdosa sepertimu, yang baru saja ditebus, yang belum diubahkan atau disempurnakan Tuhan, dapatkah engkau berkenan di hati Tuhan? Bagimu, engkau yang masih dirimu yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan oleh Yesus, dan engkau tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa engkau tidak berdosa dan tidak najis. Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika engkau belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi dengan kenajisan, egois dan kasar, tetapi engkau masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus—enak betul! Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan: engkau hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat berkenan di hati Tuhan, Tuhan harus secara pribadi melakukan pekerjaan untuk mengubahkan dan menahirkanmu; jika engkau hanya ditebus, engkau tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat yang baik dari Tuhan, sebab engkau telah melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan mengelola manusia, yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, engkau, seorang berdosa yang baru saja ditebus, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenai Sebutan dan Identitas"). "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup"). "Sebelum manusia ditebus, banyak racun Iblis yang telah tertanam kuat di dalam dirinya. Setelah ribuan tahun dirusak oleh Iblis, di dalam diri manusia terdapat sifat dasar yang selalu menolak Tuhan. Oleh karena itu, ketika manusia telah ditebus, manusia mengalami tidak lebih dari penebusan, di mana manusia dibeli dengan harga yang mahal, namun sifat beracun dalam dirinya masih belum dihilangkan. Manusia masih begitu tercemar sehingga harus mengalami perubahan sebelum layak untuk melayani Tuhan. Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan. Daripada menganggap tahap pekerjaan ini sebagai tahap penyelamatan, lebih tepat menganggapnya sebagai tahap pekerjaan penyucian. Sebenarnya, tahap ini merupakan tahap penaklukan dan juga tahap kedua penyelamatan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"). Lalu, dia bersekutu, "Sebagai orang percaya lama, kita semua jelas tentang satu hal. Setelah mendapatkan iman, saat berdosa, kita bisa diampuni dengan mengaku dan bertobat kepada Tuhan. Namun, yang tidak bisa kita sangkal adalah kita tidak bisa menahan diri berbohong dan berbuat dosa sepanjang waktu. Kita hidup dalam lingkaran, berbuat dosa di siang hari, mengaku di malam hari, yang tak bisa kita tinggalkan."

Tuan rumah: Benar sekali. Faktanya, semua orang percaya kepada Tuhan hidup dalam keadaan ini.

Gu Wenqing: "Karena Tuhan hanya melakukan pekerjaan penebusan, bukan pekerjaan penghakiman dan penyucian untuk akhir zaman. Dosa-dosa kita telah diampuni, tetapi kita masih punya natur berdosa. Natur dan watak iblis kita belum diselesaikan, dan hal-hal itu lebih mengakar daripada dosa itu sendiri. Itu akar dari dosa dan penentangan terhadap Tuhan." Saudara Zhou juga memberikan beberapa contoh, mengatakan bahwa kita congkak, licik, dan jahat. Kita juga hidup berdasarkan watak Iblis ini, jadi kita selalu berbohong dan menipu, menyombongkan diri, dan suka pamer. Kita bertarung demi nama dan keuntungan, kita cemburu dan penuh benci. Saat menghadapi bencana atau punya masalah di rumah, kita salah paham dan menyalahkan Tuhan, terkadang bahkan menyangkal dan mengkhianati-Nya. Terutama saat pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan gagasan kita, kita melawan dan mengutuk Tuhan dengan sengaja. Kini Tuhan Yesus datang kembali dalam daging, mengungkapkan kebenaran, melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman, dan banyak orang percaya lama membatasi Dia menurut gagasan mereka sendiri, mengatakan Dia tidak akan mengucapkan firman baru di luar Alkitab atau datang untuk bekerja dalam daging. Mereka tidak tertarik untuk mencari atau tunduk pada pekerjaan Tuhan, dan sama sekali tak menghormati Tuhan. Sebaliknya, mereka hanya menentang dan mengutuknya, melawan Tuhan dengan keras kepala dan congkak. Tuhan itu kudus, bagaimana Dia membiarkan mereka yang menentang-Nya, yang milik Iblis, masuk ke kerajaan-Nya? Jadi, berdasarkan kebutuhan manusia, Tuhan melakukan tahap pekerjaan untuk membebaskan kita dari dosa di atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi dan mentahirkan watak rusak kita. Di Zaman Kerajaan, Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan semua kebenaran yang mentahirkan dan menyelamatkan manusia, Dia juga menyingkap semua misteri rencana pengelolaan-Nya, seperti tujuan dari rencana pengelolaan-Nya, penjelasan tiga tahap pekerjaan-Nya, misteri di balik inkarnasi, kebenaran tentang Alkitab dan tempat tujuan masa depan manusia. Dia juga menyingkap kebenaran dari kerusakan umat manusia dan akar dari keberdosaan serta penentangan kita terhadap Tuhan, menunjukkan kepada kita cara mengubah watak dan benar-benar bertobat. Ini menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran" (Yohanes 16:12-13). Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan kebenaran ini untuk menyelesaikan natur berdosa kita. Semua orang yang menerima penghakiman firman-Nya bisa ditahirkan, dan mereka akan dilindungi Tuhan selama bencana, dan memasuki kerajaan-Nya.

Tuan rumah: Apa persekutuan Saudara Zhou menjawab pertanyaanmu?

Gu Wenqing: Aku jauh lebih memahami ini setelah mendengarkan dia. Di Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus hanya melakukan pekerjaan penebusan, menebus manusia dari dosa. Zaman Kerajaan adalah saat Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran untuk pekerjaan penghakiman-Nya, dan inilah yang akan menyelesaikan natur berdosa kita, sepenuhnya menyelamatkan kita dari dosa dan mentahirkan kita. Aku memikirkan bagaimana aku masih dikendalikan oleh dosa, bahkan setelah bertahun-tahun menjadi orang percaya. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, aku menjadi lebih bejat, sama dengan orang tidak percaya. Aku menonton TV dan film, serta bermain mahyong. Aku bermalas-malasan, terjebak hidup dalam dosa. Aku sadar diriku tidak layak memasuki kerajaan Tuhan.

Tuan rumah: Menghubungkan itu dengan keadaanmu pasti sangat menyentuh dan menggugah pikiran.

Gu Wenqing: Benar. Jika diingat, masa-masa hidup dalam dosa benar-benar menyakitkan, dan aku tidak tahu cara keluar dari situ. Aku akhirnya melihat bahwa aku harus menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman untuk dibebaskan dari ikatan dosa, ditahirkan, dan sepenuhnya diselamatkan. Aku berpikir firman Tuhan Yang Mahakuasa dengan jelas mengungkapkan akar dari lingkaran berbuat dosa dan mengaku dosa, dan menunjukkan kita penjelasan tentang pekerjaan Tuhan, menyingkap jalan agar ditahirkan dan masuk kerajaan. Hanya Tuhan yang bisa menjelaskan pekerjaan-Nya dengan sangat jelas, dan hanya Tuhan yang bisa menyelamatkan manusia dari dosa. Pada saat itu, aku merasa makin yakin bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, dan merupakan suara Tuhan. Selama beberapa hari berikutnya, aku dengan lahap menyantap firman Tuhan setiap hari, dan segera yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali.

Tuan rumah: Kau pasti sangat bersemangat untuk akhirnya menyambut Tuhan.

Gu Wenqing: Benar. Namun, pada saat yang sama, aku dipenuhi penyesalan. Tidak pernah kubayangkan dalam mimpi terliarku bahwa Tuhan Yang Mahakuasa yang kulawan dan kukutuk selama bertahun-tahun sebenarnya Tuhan Yesus yang kurindukan, dan Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia yang kukutuk adalah firman Tuhan. Aku membenci diriku karena begitu bodoh dan buta, serta butuh waktu lama untuk melihat terang. Aku mendekap Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia di lenganku dan terisak.

Tuan rumah: Kau tidak pernah membayangkan akan menyambut Tuhan seperti itu, bukan?

Gu Wenqing: Ya, itu benar-benar kejutan bagiku. Aku sangat membenci diriku karena percaya kepada Tuhan, tetapi tidak mengenal-Nya, karena congkak dan memberontak, serta membatasi Dia berdasarkan gagasanku sendiri, tidak percaya bahwa Tuhan akan datang kembali untuk bekerja dalam daging. Namun, yang lebih buruk, aku menggunakan material menghujat untuk menyesatkan saudara-saudari, menghentikan mereka menyelidiki pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Berdasarkan semua perbuatanku, aku benar-benar pantas menerima kutukan Tuhan. Namun, Dia mengasihaniku, alih-alih memperlakukanku dengan buruk karena pelanggaranku, Dia mengizinkanku mendengar suara-Nya, mendapatkan penyelamatan-Nya pada akhir zaman. Kasihnya benar-benar luar biasa!

Aku mulai mengadakan pertemuan rutin dengan saudara-saudari itu setelahnya. Semua orang menyanyikan lagu pujian, memuji Tuhan bersama, dan bersekutu tentang firman Tuhan. Kehidupan gereja semacam itu memungkinkanku menemukan kembali sukacita yang dibawa oleh pekerjaan Roh Kudus, dan mendapatkan damai sejahtera yang datang dengan kehadiran Tuhan. Aku ingat suatu saat mendengarkan pembacaan firman Tuhan yang sungguh menyentuh bagiku: "Kali ini, Tuhan datang untuk melakukan pekerjaan bukan dalam tubuh rohani, tetapi dalam tubuh yang sangat biasa. Selain itu, tubuh ini bukan hanya tubuh inkarnasi Tuhan yang kedua, tetapi ini juga tubuh yang melaluinya Tuhan datang kembali menjadi daging. Ini adalah tubuh daging yang sangat biasa. Engkau tidak dapat melihat apa pun yang membuat-Nya berbeda dari orang lain, tetapi engkau dapat memperoleh kebenaran dari-Nya yang belum pernah kaudengar sebelumnya. Daging yang tak berarti ini merupakan perwujudan seluruh firman kebenaran dari Tuhan, yang melakukan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan mengungkapkan seluruh watak Tuhan untuk dipahami manusia. Tidakkah engkau sangat rindu melihat Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu memahami Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu untuk melihat tempat tujuan manusia? Dia akan memberitahukan kepadamu semua rahasia ini—rahasia yang tak mampu diungkapkan siapa pun kepadamu, dan Dia juga akan memberitahukan kepadamu kebenaran-kebenaran yang tidak kaupahami. Dia adalah pintu gerbangmu untuk masuk ke dalam kerajaan, dan pemandumu untuk memasuki zaman yang baru. Daging yang biasa itu menyimpan banyak misteri yang tak terselami. Perbuatan-perbuatan-Nya mungkin tidak dapat kaupahami, tetapi seluruh tujuan pekerjaan yang Dia lakukan sudah cukup untuk membuatmu melihat bahwa Dia bukanlah sekadar daging biasa sebagaimana yang diyakini manusia. Karena Dia merepresentasikan kehendak Tuhan dan pemeliharaan yang ditunjukkan Tuhan kepada umat manusia pada akhir zaman. Meskipun engkau tidak dapat mendengar firman-Nya yang tampak mengguncangkan langit dan bumi, meskipun engkau tidak dapat melihat mata-Nya yang bagaikan nyala api, dan meskipun engkau tidak dapat menerima pendisiplinan gada besi-Nya, tetapi engkau dapat mendengar dari firman-Nya bahwa Tuhan murka dan mengetahui bahwa Tuhan sedang memperlihatkan belas kasihan-Nya kepada umat manusia; engkau dapat melihat watak benar Tuhan dan hikmat-Nya, dan, terlebih lagi, menyadari perhatian Tuhan bagi seluruh umat manusia. Pekerjaan Tuhan pada akhir zaman bertujuan untuk memungkinkan manusia melihat Tuhan yang di surga hidup di antara manusia di bumi, dan memampukan manusia untuk mengenal, menaati, menghormati, dan mengasihi Tuhan. Inilah sebabnya Dia telah datang kembali menjadi daging untuk kedua kalinya. Meskipun yang manusia lihat sekarang adalah Tuhan yang sama seperti manusia, Tuhan yang memiliki satu hidung dan sepasang mata, dan Tuhan yang berpenampilan biasa, pada akhirnya, Tuhan akan memperlihatkan kepada engkau semua bahwa seandainya manusia ini tidak ada, langit dan bumi akan mengalami perubahan yang luar biasa; seandainya manusia ini tidak ada, langit akan menjadi redup, bumi akan jatuh ke dalam kekacauan, dan seluruh umat manusia akan hidup di tengah bencana kelaparan dan wabah. Dia akan menunjukkan kepada engkau semua bahwa seandainya Tuhan yang berinkarnasi tidak datang untuk menyelamatkanmu pada akhir zaman, maka Tuhan akan sudah sejak lama memusnahkan seluruh umat manusia di neraka; seandainya daging ini tidak ada, engkau semua akan selamanya menjadi pendosa besar dan engkau akan menjadi mayat selamanya. Engkau semua harus tahu bahwa seandainya daging ini tidak ada, seluruh umat manusia akan menghadapi bencana yang tak terelakkan dan merasa mustahil untuk melepaskan diri dari hukuman yang lebih berat yang Tuhan timpakan kepada umat manusia pada akhir zaman. Seandainya daging yang biasa ini tidak dilahirkan, engkau semua akan berada dalam sebuah keadaan di mana engkau semua memohon kehidupan tanpa bisa hidup dan berdoa untuk kematian tanpa bisa mati; seandainya daging ini tidak ada, engkau semua tidak akan bisa mendapatkan kebenaran dan tidak bisa datang ke hadapan takhta Tuhan sekarang ini, melainkan, engkau akan dihukum Tuhan karena dosa-dosamu yang menyedihkan. Tahukah engkau bahwa kalau bukan karena kedatangan kembali Tuhan menjadi daging, tak seorang pun akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan; dan kalau bukan karena kedatangan daging ini, Tuhan pasti sudah sejak lama mengakhiri zaman lama. Oleh karena itu, apakah engkau semua masih dapat menolak inkarnasi Tuhan yang kedua ini? Karena engkau semua bisa mendapatkan begitu banyak manfaat dari orang biasa ini, mengapa engkau semua tidak dengan senang hati menerima Dia?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia"). Aku ingat bagian ini: "Seandainya daging yang biasa ini tidak dilahirkan, engkau semua akan berada dalam sebuah keadaan di mana engkau semua memohon kehidupan tanpa bisa hidup dan berdoa untuk kematian tanpa bisa mati; seandainya daging ini tidak ada, engkau semua tidak akan bisa mendapatkan kebenaran dan tidak bisa datang ke hadapan takhta Tuhan sekarang ini, melainkan, engkau akan dihukum Tuhan karena dosa-dosamu yang menyedihkan." Ini benar-benar menyentuhku saat aku mendengarnya. Aku teringat hari-hari saat tidak ada Tuhan di sisiku. Gereja terasa tandus dan iman saudara-saudari memudar. Tidak ada yang bersemangat dalam khotbah mereka, ada kecemburuan dan pertikaian. Semua orang hidup dalam dosa dan tidak bisa membebaskan diri, hidup seperti mayat hidup. Firman Tuhan Yang Mahakuasa menghidupkanku kembali dan mengembalikan sukacita memiliki Tuhan di sisiku. Aku juga mendapatkan sedikit pemahaman dasar tentang pekerjaan Tuhan. Tanpa Tuhan yang berinkarnasi dan berfirman, menyingkap misteri Alkitab dan inkarnasi-Nya, aku yakin masih bersikeras berpegang teguh pada gagasanku. Entah berapa banyak kejahatan yang akan kulakukan terhadap Tuhan. Inkarnasi Tuhan sangat berharga bagi kita!

Tuan rumah: Ya. Kau pasti punya perasaan yang rumit.

Gu Wenqing: Benar. Aku telah mendengar Tuhan datang kembali dan melakukan pekerjaan baru bertahun-tahun sebelumnya, tetapi aku begitu keras kepala dalam gagasanku, menolak untuk mencari dan menyelidiki. Selama lima tahun itu, begitu banyak saudara-saudari berbagi persekutuan dan mendesakku menyelidikinya, tetapi aku menutup telinga. Aku tidak hanya menolak mencari dan menyelidikinya, tetapi menentang dan mengutuknya. Aku juga menyesatkan orang lain dan menghalangi mereka, sehingga kehilangan kesempatan untuk menyambut Tuhan. Apa aku bisa disebut orang beriman? Bukankah aku melawan Tuhan seperti orang Farisi, memaku Dia ke kayu salib lagi? Aku menikmati begitu banyak kasih karunia Tuhan selama bertahun-tahun sebagai orang percaya, tetapi saat Tuhan datang kembali, aku tidak mengenal Dia. Bahkan membabi buta melawan Dia selama lima tahun penuh. Selama lima tahun, aku melakukan hal-hal yang hampir tak bisa dimaafkan. Aku terlalu memberontak.

Tuan rumah: Melihat kesalahan besar yang telah kau lakukan rasanya sangat menyakitkan.

Gu Wenqing: Mengingat dosaku yang tak terhitung, serta melihat belas kasih dan toleransi Tuhan, aku merasa tidak punya tempat untuk bersembunyi, aku tidak bisa menghadapi Tuhan. Aku mendekap buku firman Tuhan, berlutut, dan berdoa sambil menangis. Aku berkata, "Tuhan yang Mahakuasa! Engkau tidak pernah memukulku, meski aku begitu memberontak dan membangkang. Kau memberiku kesempatan untuk bertobat. Aku tidak tahu bagaimana membalas belas kasih-Mu. Tuhan yang Mahakuasa, aku tidak meminta apa pun kecuali menggunakan sisa hidupku untuk membalas kasih-Mu, melakukan segala dayaku untuk membawa orang-orang yang kutahan dari-Mu, yang belum datang ke hadapan-Mu, kembali ke rumah-Mu, untuk menghibur-Mu." Sekarang pun, setiap kali memikirkan masa-masa aku melawan Tuhan, jantungku seperti tertusuk pisau. Firman ini sangat memengaruhiku: "Ada orang-orang yang membaca Alkitab di gereja-gereja besar membacakannya sepanjang hari, tetapi tak seorang pun di antara mereka yang memahami tujuan pekerjaan Tuhan. Tak seorang pun yang dapat mengenal Tuhan; bahkan, tak ada seorang pun di antara mereka yang dapat selaras dengan kehendak Tuhan. Mereka semua tidak berharga, manusia hina, masing-masing meninggikan diri untuk mengajar Tuhan. Mereka dengan sengaja menentang Tuhan bahkan saat mereka membawa panji-Nya. Mengaku beriman kepada Tuhan, mereka tetap saja memakan daging manusia dan meminum darah manusia. Semua orang semacam itu adalah setan-setan yang menelan jiwa manusia, para penghulu setan yang sengaja menghalangi mereka yang berusaha melangkah ke jalan yang benar, dan batu sandungan yang menghalangi orang-orang yang mencari Tuhan. Mereka mungkin tampak seperti 'raga yang kuat', tetapi bagaimana pengikut mereka bisa mengetahui bahwa mereka tidak lain adalah antikristus yang memimpin manusia untuk menentang Tuhan? Bagaimana para pengikut mereka bisa mengetahui bahwa merekalah setan-setan hidup yang didedikasikan untuk menelan jiwa manusia?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Semua Orang yang Tidak Mengenal Tuhan adalah Orang-Orang yang Menentang Tuhan"). Firman Tuhan menggambarkanku dengan sempurna. Aku memimpin saudara-saudari mengikuti tulisan dan doktrin, mengikuti gagasan, untuk tidak mengikuti Tuhan. Aku menjunjung Alkitab sambil menolak pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Disesatkan olehku, saudara-saudari berpegang teguh pada teks harfiah Alkitab dan tidak berani menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Ini kerugian untuk mereka, malapetaka yang ditimbulkan olehku. Orang Farisi yang berpegang teguh pada Kitab Suci mereka dan Tuhan dipaku ke kayu salib, melakukan dosa yang keji. Lalu, aku berpegang teguh pada Alkitab, mengutuk pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, pada dasarnya menyalibkan Tuhan lagi. Aku memainkan peran orang Farisi zaman modern. Meskipun mati seribu kali, aku tidak akan pernah bisa menebus dosa-dosaku.

Tuan rumah: Itu akan menghantuimu selamanya.

Gu Wenqing: Ya. Yang kuinginkan sekarang adalah berusaha keras mengejar kebenaran, melakukan tugasku, dan membagikan Injil untuk membayar utangku kepada Tuhan.

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Memecahkan Teka-Teki Tritunggal

Oleh Saudara Qiu Zhi, Singapura Aku memeluk Kristen dengan bantuan seorang penatua 20 tahun yang lalu. Dia memberitahuku bahwa dari segala...