Akankah Kita Seketika Berubah Bentuk dan Diangkat ke Kerajaan Surgawi Pada Saat Kedatangan Kedua Yesus Kristus?
Pada rapat rekan kerja, Wang Jing, Xiao Ya, Gao Mingyuan, Liu Jie, Fan Bing dan yang lainnya baru saja menyelesaikan diskusi mereka tentang pekerjaan gereja.
Wang Jing kemudian berkata dengan nada serius, "Saudara-saudari, dunia saat ini dipenuhi dengan kelaparan, gempa bumi, dan wabah, ditambah peperangan yang terus-menerus berkobar—juga telah terjadi begitu banyak gerhana bulan darah. Ini semua adalah tanda-tanda akhir zaman dan kedatangan kembali Tuhan Yesus! Kita dapat melihat dari tren-tren di dunia bahwa kita telah sampai pada saat kritis kedatangan Tuhan, dan mungkin Dia sudah datang kembali. Kita tetap berjaga-jaga dan berdoa agar kita dapat menyambut kedatangan-Nya kembali. Ada hal lain di pikiranku saat ini yang ingin aku diskusikan dengan semua orang. Aku tidak tahu mengapa, tetapi selama beberapa tahun terakhir aku merasa secara rohani aku telah bertumbuh semakin jauh dari Tuhan. Semua antusiasme dan kasih yang dulu kumiliki berangsur-angsur hilang, dan meskipun aku telah mengkhotbahkan Injil dan bekerja untuk Tuhan selama bertahun-tahun, dan aku telah cukup banyak menderita, aku telah mendapati bahwa aku sepertinya tidak bisa menjunjung tinggi firman-Nya. Aku masih sering mendapati diriku melakukan dosa dan menentang ajaran-Nya. Tuhan Yesus dengan jelas menuntut kita untuk menjadi orang yang tidak berdosa, orang yang jujur, dan hanya orang yang jujur yang bisa memasuki kerajaan surga. Namun dalam interaksiku dengan orang lain, aku sering berbohong dan menipu hanya untuk melindungi kepentinganku sendiri. Jika aku melihat ada saudara-saudari di gereja yang tidak sesukses aku, aku menjadi congkak dan memandang rendah mereka, dan ketika ada gangguan di rumahku, atau ada anggota keluarga yang jatuh sakit atau menderita semacam bencana, aku salah paham dan menyalahkan Tuhan. Aku terus-menerus diikat oleh dosa, dan aku belum benar-benar mengalami atau menerapkan firman Tuhan; aku belum mampu menghidupi firman Tuhan secara nyata. Apakah menurutmu orang-orang seperti kita yang selalu berdosa, mengaku dosa, dan berdosa lagi benar-benar dapat diangkat ke dalam kerajaan surga ketika Tuhan datang kembali? Aku benar-benar bertanya-tanya apakah kita akan dihalau oleh Tuhan ketika Dia datang kembali."
Sejumlah rekan kerja secara mendalam mengidentifikasikan diri mereka dengan apa yang Wang Jing katakan dan mulai mendiskusikan hal ini.
Xiao Ya berkata dengan gelisah, "Itu benar sekali. Belakangan ini aku juga telah merenungkan tentang hal ini. Dari segala sesuatu yang terjadi di dunia sekarang, kita dapat melihat bahwa hari Tuhan tengah mendatangi kita, tetapi kita masih hidup dalam keadaan berdosa dan mengaku dosa terus-menerus. Meskipun kita bekerja keras, kita masih mengingini kesombongan, dan menikmati kesenangan atas dosa. Ketika orang lain melakukan sesuatu yang menyinggung nama baik, status, atau minat kita, kita terlibat dalam intrik-intrik kecil. Kita sama sekali tidak memiliki toleransi dan kesabaran dan kita khususnya tidak memiliki hati yang penuh kasih. Bahkan para pendeta dan penatua bertengkar demi nama dan keuntungan pribadi, dan mengalami konflik karena kecemburuan mereka. Mereka hanya menjelaskan Alkitab dan teologi dalam pekerjaan dan khotbah mereka, dan mereka masih selalu memamerkan berapa banyak pekerjaan yang telah mereka lakukan untuk Tuhan, bagaimana mereka sudah pergi ke mana-mana memberitakan Injil—mereka sama sekali tidak hidup dengan mengamalkan firman Tuhan secara nyata. Tuhan itu suci, namun kita berdosa, berulang-kali berbuat dosa, tetapi setiap hari kita berharap agar Tuhan datang kembali dan mengangkat kita ke dalam kerajaan surgawi. Bukankah itu hanya mimpi yang bodoh? "
Fan Bing sudah menyiapkan tanggapannya. "Bagaimana mungkin ada keraguan tentang ini? Meskipun kita masih sering berbuat dosa dan dibatasi, diikat oleh dosa, dan tidak menerapkan banyak firman Tuhan, kita tidak bisa kehilangan harapan! Dalam Alkitab, Paulus berkata, "Karena itu jika engkau mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya di dalam hatimu bahwa Tuhan telah membangkitkan Dia dari kematian, engkau akan diselamatkan. Sebab dengan hati, orang percaya kepada kebenaran; dan dengan mulut, pengakuan kepada keselamatan dibuat" (Roma 10:9–10). "Dan jika karena kasih karunia tidak ada lagi usaha: jika tidak maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia" (Roma 11: 6). Kita dibenarkan oleh karena iman, sehingga Tuhan tidak lagi menganggap kita berdosa. Dan dikatakan dalam Filipi 3:20–21, "Sebab kita adalah warga negara surga; dari sana juga kita memandang Juru Selamat, Tuhan Yesus Kristus: yang akan mengubah tubuh fana kita, sehingga menjadi sama dengan tubuh kemuliaan-Nya, menurut karya-Nya di mana Dia bisa menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya sendiri." Dalam 1 Korintus 15:51–52 tertulis, "Lihatlah, aku menunjukkan kepadamu sebuah misteri; Kita semua tidak akan mati, tetapi kita semua akan diubah, dalam sekejap mata, dengan seketika, saat sangkakala terakhir ditiup, dan orang-orang mati akan dibangkitkan, dalam keadaan yang tidak dapat binasa, dan kita semua akan diubah." Ketika Tuhan datang kembali, wujud kedagingan kita akan berubah dalam sekejap mata dan kita tidak akan lagi ditambatkan dan diikat oleh dosa—kita akan sepenuhnya disucikan dan kemudian kita dapat diangkat ke dalam kerajaan surga. Kita hanya harus memiliki iman kepada Tuhan!"
Beberapa rekan kerja mengangguk setuju, sementara yang lain mengerutkan kening mereka. Gao Mingyuan berdiri, menuang segelas air untuk dirinya sendiri, dan mondar-mandir di dalam ruangan sambil berkata, "Perikop-perikop yang baru saja disebutkan oleh Saudara Fan adalah semua yang dikatakan oleh Paulus. Apakah hal yang benar untuk kita menyesuaikan apa yang kita lakukan dengan perkataan Paulus? Selama bertahun-tahun berkumpul dan berkhotbah, kita jarang membicarakan tentang perkataan yang Tuhan Yesus sendiri ucapkan, dan kita khususnya tidak menerapkannya. Sebagai gantinya, kita terus-menerus meninggikan dan bersaksi tentang perkataan Paulus, bahkan untuk sesuatu yang begitu penting seperti memasuki kerajaan surga. Kita berpikir bahwa kita sepenuhnya dibenarkan hanya oleh iman kita kepada Tuhan, dan terlepas dari kenyataan bahwa kita terus-menerus berbuat dosa dan belum mencapai penyucian, kita akan seketika berubah bentuk dan diangkat ke dalam kerajaan surga ketika Tuhan datang kembali. Penerapan kita telah didasarkan pada perkataan Paulus selama bertahun-tahun ini—apakah kita sudah mendapatkan konfirmasi tentang hal ini dari pekerjaan Roh Kudus? Sudahkah kita menuai panen yang baik? Kita bekerja dan berkhotbah sesuai dengan perkataan Paulus dan tampaknya semua saudara-saudari kita percaya bahwa mereka akan diangkat ke surga setelah kedatangan Tuhan kembali. Tetapi tidak ada yang berfokus pada menerapkan firman Tuhan dan mematuhi perintah-perintah-Nya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Beberapa dari mereka bahkan semakin memanjakan diri mereka sendiri, mengikuti kecenderungan kedagingan mereka, mengejar nama dan status, mengikuti tren-ten jahat dunia, hanya asyik makan, minum, dan bersuka ria. Mereka sama sekali tidak takut kepada Tuhan, tetapi hidup dalam dosa bahkan tanpa pertobatan sejati. Semua saudara-saudari kita tampaknya merasa bahwa karena Tuhan telah mengampuni dosa-dosa kita, meskipun kita belum menjadi suci, Tuhan akan dapat membuat kita suci dalam sekejap ketika Dia datang kembali, dan kemudian kita akan masuk ke dalam kerajaan surga seperti yang diharapkan. Apakah engkau semua benar-benar berpikir bahwa iman seperti ini sesuai dengan kehendak Tuhan? Tuhan berkata, 'Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus' (Imamat 11:45). Dan Alkitab berkata, '... tanpa kekudusan, tidak ada manusia yang bisa melihat Tuhan' (Ibrani 12:14). Tuhan itu kudus dan benar, dan hanya mereka yang telah dibebaskan dari dosa dan disucikan yang bisa masuk ke surga. Kita tidak dapat mencapai kesucian itu, jadi kita tidak layak melihat wajah Tuhan. Kita terus-menerus berdosa dan tidak menerapkan firman Tuhan, tetapi kita terus-menerus menunggu Tuhan untuk membawa kita ke dalam kerajaan surga—bukankah ini hanya impian yang mustahil?"
Tertegun, Wang Jing berpikir dalam hati, "Apa yang dikatakan Saudara Gao benar! Pencarian kita didasarkan pada perkataan Paulus, dan meskipun lebih mudah, kita tidak mengalami pertumbuhan dalam hidup kita. Tidak saja iman, kasih, dan ketaatan kita kepada Tuhan tidak bertambah sedikit pun, tetapi kita juga semakin sedikit menaruh perhatian untuk menerapkan firman-Nya, kadang-kadang memanjakan diri kita sendiri dan berdosa secara sembrono, dan seiring waktu kita bahkan tidak lagi mencela diri kita sendiri…. Dengan menerapkan perkataan Paulus, kita tidak hanya gagal berbuat dosa lebih sedikit, tetapi kita terus-menerus hidup dalam dosa tanpa pertobatan sejati. Tuhan itu kudus—jika kita terus seperti ini, kita tidak mungkin dapat melihat wajah-Nya, jadi bagaimana kita dapat bermimpi diangkat ke dalam kerajaan surga?"
Fan Bing mengibaskan jarinya kepada Saudara Gao dan berkata dengan jengkel, "Saudara Gao, kau tidak bisa mengatakan itu! Tuhan Yesus telah disalibkan dan menebus kita dari dosa-dosa kita, jadi kita dengan sangat jelas telah dibenarkan oleh iman kita kepada-Nya. Tidak ada yang bisa menghukum kita karena dosa-dosa kita. Seperti yang dikatakan Paulus, 'Siapakah yang berani menjamah orang pilihan Tuhan? Tuhan sendiri yang membenarkan mereka. Siapakah yang berani menghukum?' (Roma 8:33-34). Karena Tuhan telah membenarkan kita dan kita sudah diselamatkan satu kali, maka kita telah diselamatkan untuk selama-lamanya dan kita tidak perlu khawatir tentang apakah kita berdosa atau tidak, atau apakah kita sudah ditahirkan atau tidak. Selama kita memercayai perkataan Paulus, ketika Tuhan datang kembali, dalam sekejap mata kita akan berubah bentuk dan diangkat ke dalam kerajaan surga. Jika kita tidak memiliki iman bahkan pada hal ini, apakah kita masih orang-orang yang percaya kepada Tuhan?"
Fan Bing bahkan belum menyelesaikan kalimat terakhirnya ketika Liu Jie mengatakan bantahan ini, "Saudara Fan, aku tidak setuju dengan apa yang baru saja engkau katakan. Siapa yang merupakan orang-orang pilihan Tuhan? Mereka yang terus-menerus berdosa dan mengaku dosa, yang tidak tahu apa pun tentang pertobatan? Apakah mereka orang-orang percaya yang hatinya kurang menghormati Tuhan, yang tidak dapat menaati-Nya tetapi selalu memberontak dan menolak-Nya, mencuri pengorbanan bagi-Nya, yang tidak bertanggung jawab? Bisakah orang seperti itu menjadi umat pilihan Tuhan? Berdasarkan gagasanmu, tidak masalah dosa macam apa yang kita sebagai orang percaya lakukan—Tuhan pasti akan mengampuni kita, dan ketika Dia datang kembali kita langsung akan diangkat ke dalam kerajaan surga. Jika memang benar demikian, bagaimana engkau dapat menjelaskan Wahyu 21:27? 'Dan sekali-kali tidak akan masuk ke sana segala sesuatu yang mencemarkan, siapa pun yang melakukan kekejian, atau berdusta, melainkan hanya mereka yang tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba.' Ada juga Ibrani 10:26-27 yang menyatakan, 'Karena jika kita dengan sengaja berbuat dosa setelah menerima pengetahuan kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada adalah penghakiman mengerikan dan lautan api yang akan menghanguskan orang-orang durhaka.' Kurasa hanya mereka yang memiliki kesaksian yang benar, yang mampu berlaku sesuai dengan firman Tuhan yang merupakan umat pilihan Tuhan. Selain itu, Tuhan Yesus bernubuat bahwa ketika Dia datang kembali pada akhir zaman, Dia akan memisahkan domba dari kambing, gandum dari lalang, hamba yang baik dari yang jahat. Jika kita bisa langsung masuk ke dalam kerajaan surga karena kita dibenarkan oleh iman, karena kita diselamatkan oleh kasih karunia, lalu bagaimana nubuat-nubuat dari Tuhan Yesus itu akan digenapi? Aku benar-benar yakin bahwa diangkat itu tidaklah sesederhana yang kita bayangkan."
Gao Mingyuan membuka Alkitab dan berkata, "Persekutuan Saudari Liu tepat—memasuki kerajaan surga tidaklah semudah yang kita pikirkan. Dalam Wahyu 22:12, dinubuatkan bahwa, 'Dan, lihatlah, Aku segera datang; dan upah-Ku akan Kubawa bersama-Ku, untuk Kuberikan kepada setiap orang sesuai perbuatannya.' Ini menunjukkan kepada kita bahwa ketika Tuhan datang kembali pada akhir zaman, Dia akan memberikan upah atau menghukum setiap orang sesuai dengan tindakan mereka. Sebagai orang percaya, bisa masuk ke dalam kerajaan surga berhubungan langsung dengan apakah kita menerapkan firman Tuhan dan tetap mengikuti jalan Tuhan atau tidak. Berdasarkan apa yang Paulus katakan, tidak masalah apakah kita mengikuti jalan-Nya atau seberapa banyak kita berdosa—ketika Tuhan datang kembali, kita akan seketika itu juga mengambil bentuk yang baru dan dibawa langsung masuk ke dalam kerajaan surga. Jadi, bagaimana pernyataan Tuhan Yesus 'untuk Kuberikan kepada setiap orang sesuai perbuatannya' akan digenapi? Kita dapat melihat dari sini bahwa perkataan Paulus sepenuhnya menyimpang dari jalan yang ditetapkan Tuhan dan persyaratan-persyaratan-Nya terhadap manusia. Jika kita mengikuti perkataan Paulus dalam iman kita, pada akhirnya diri kita sendiri akan kalah dan kita akan bertumbuh semakin jauh dari Tuhan. Tidak mungkin kita bisa memenuhi persyaratan-persyaratan Tuhan untuk memasuki kerajaan surga. Ini bahkan semakin memperjelas bagi kita bahwa apa yang dikatakan Paulus tentang pembenaran oleh iman dan kita akan seketika mengambil bentuk yang baru ketika Tuhan datang kembali tidak sejalan dengan kebenaran—ini tidak lain hanyalah gagasan dan imajinasi Paulus sendiri! Tuhan Yesus adalah Tuhan yang di surga, dan hanya Tuhan yang bisa menentukan orang macam apa yang masuk ke dalam kerajaan surga. Paulus hanyalah manusia yang rusak, jadi bukan dia yang menentukan apakah kita akan diizinkan masuk atau tidak ke dalam kerajaan Tuhan. Jika kita tidak mengambil firman yang Tuhan sendiri ucapkan sebagai dasar kita dalam menunggu kedatangan-Nya kembali dan diangkat ke dalam kerajaan surga, jika kita tidak melaksanakan firman-Nya tetapi berpegang teguh pada khayalan kita sesuai dengan apa pun yang dikatakan Paulus, hanya menunggu kedatangan Tuhan kembali untuk benar-benar diubah dalam sekejap, kita berisiko diusir oleh Tuhan! Itulah sebabnya kita sebagai orang percaya harus berjalan sesuai dengan firman Tuhan dalam segala hal, khususnya mengenai kedatangan Tuhan kembali. Kita terutama harus menjadikan firman Tuhan sebagai dasar kita─ini adalah satu-satunya cara untuk melakukan kehendak-Nya. "
Wang Jing mengangguk setuju mendengar hal ini dan berkata, "Aku bersyukur kepada Tuhan. Persekutuan ini benar-benar menerangi dan berasal dari pencerahan Roh Kudus. Memikirkan bagaimana kita percaya kepada Tuhan tetapi tidak berfokus pada menerapkan firman-Nya atau berusaha untuk membuang kerusakan kita dan ditahirkan, tetapi sebaliknya menjunjung tinggi perkataan Paulus dan mendasarkan pencarian kita pada perkataan Paulus, bukankah ini berarti menggunakan perkataannya sebagai pengganti firman Tuhan? Dengan cara ini, kita hanya percaya pada nama Tuhan, tetapi dalam penerapannya kita hanya percaya kepada Paulus. Ini bertentangan dengan Tuhan! Bukankah sangat buta dan bodoh bagi kita untuk mencari sesuai dengan perkataan Paulus, bukannya sesuai dengan firman Tuhan, mengenai sesuatu yang begitu penting seperti menyambut kedatangan Tuhan kembali?"
Xiao Ya juga berseru, "Itu benar, sekarang aku menyadari bahwa jika kita tidak berusaha melakukan firman Tuhan atau secara serius merenungkannya dan mencari tahu tentang kehendak-Nya, tetapi mendasarkan penerapan kita pada perkataan manusia, itu benar-benar akan melawan Tuhan tanpa menyadarinya. Ini benar-benar mengerikan! "
Hal ini tiba-tiba mengingatkan Wang Jing akan sesuatu dan dia bertanya dengan tergesa-gesa, "Saudara-saudari, karena hanya mereka yang telah dibebaskan dari dosa dan disucikan yang dapat masuk ke dalam kerajaan surga, bagaimana kita dapat membuang ikatan dosa? Aku ingin membebaskan diri dari kerusakan, tetapi aku tidak bisa tak berdosa sepanjang waktu. Aku mencoba mengendalikan diri, tetapi aku tidak bisa melakukannya. Apa yang bisa kita lakukan?"
Gao Mingyuan memandang sekeliling pada semua orang di sana dan berkata sambil tersenyum, "Kita hidup dalam dosa dan kita tidak bisa menyelesaikan akar masalahnya hanya melalui pengendalian diri sendiri. Hanya Tuhan yang bisa menyelamatkan kita dari belenggu dosa. Sebenarnya, Tuhan Yesus telah menunjukkan jalan bagi kita dahulu kala. Tuhan Yesus berkata, 'Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu' (Yohanes 16:12–13). 'Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya:karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman' (Yohanes 12:47-48). 'Aku berdoa supaya Engkau tidak mengambil mereka dari dunia, tetapi kiranya Engkau menjaga mereka dari yang jahat ... sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran ... Dan demi mereka, Aku menyucikan diri-Ku sendiri, supaya mereka juga disucikan dalam kebenaran' (Yohanes 17:15, 17, 19). Kita dapat melihat dari firman Tuhan bahwa pada akhir zaman ketika Tuhan Yesus datang kembali, Dia akan mengungkapkan kebenaran dan melakukan langkah pekerjaan penghakiman-Nya, menuntun kita untuk masuk ke dalam semua kebenaran. Dengan cara ini kita dapat terbebas dari dosa, mencapai penyucian dan keselamatan penuh. Pekerjaan Tuhan sangat praktis, sama sekali tidak seperti yang kita bayangkan, yaitu kita berubah bentuk sepenuhnya dalam sekejap mata dan membuat kita suci. Sebaliknya, pekerjaan dan firman-Nya sangat nyata, sangat praktis. Dia menggunakan firman untuk menghakimi dan mentahirkan dosa manusia sehingga kita dapat terbebas dari kerusakan. Jika kita menerima penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan, menjalani pekerjaan-Nya, dan menerapkan firman-Nya, hanya dengan demikian kita dapat sepenuhnya terbebas dari ikatan dosa dan ditahirkan, dan kemudian layak untuk dibawa masuk ke dalam kerajaan Tuhan oleh Dia, dan menerima berkat-berkat dan janji-Nya."
Mata Xiao Ya bersinar, dan dia berkata dengan gembira, "Oh, jadi Tuhan akan datang kembali pada akhir zaman, mengungkapkan lebih banyak firman dan melakukan pekerjaan penghakiman, memungkinkan kita untuk memahami semua kebenaran dari firman Tuhan dan ditahirkan. Ini sangat masuk akal dan aku merasa sangat terdorong untuk memikirkan apa yang tertulis dalam 1 Petrus 4:17, "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan ... the rest of the verse is not translated." Sudah dinubuatkan di dalam Alkitab dahulu kala bahwa Tuhan akan datang kembali pada akhir zaman dan melakukan langkah pekerjaan penghakiman untuk mentahirkan kita. Terima kasih kepada Tuhan, sekarang kita memiliki jalan untuk terbebas dari dosa dan disucikan!"
Wang Jing juga berkata dengan emosional, "Ya, pekerjaan Tuhan benar-benar sangat praktis! Jika kita ingin berusaha mengalami penyucian dan masuk ke dalam kerajaan surga, kita harus menjalani penghakiman dan pentahiran sesuai firman Tuhan dengan cara yang sangat praktis, dan berusaha mengalami perubahan melalui firman Tuhan. Aku bersyukur kepada Tuhan atas pencerahan dan bimbingan ini. Persekutuan hari ini benar-benar telah menggeser perspektifku yang salah; jika tidak, aku masih akan terus mencari berdasarkan perkataan Paulus. Konsekuensinya tidak terpikirkan! Aku benar-benar bersyukur kepada Tuhan! Oh, rekan kerja Gao, apa sumber persekutuan yang mencerahkan ini, yang engkau bagikan hari ini? "
Sambil tersenyum, Gao Mingyuan berkata, "Aku tidak mengerti hal-hal ini sampai aku membaca sebuah buku tertentu, yang aku bawa ke sini hari ini. Bagaimana kalau kita membacanya bersama?"
Semua orang berseru, "Baik!"
Kecuali Fan Bing, yang berwajah amat masam, semua orang dalam rapat tersebut merasa bahwa persekutuan ini mengandung pencerahan dan penerangan Roh Kudus dan telah menyelesaikan beberapa kebingungan terdalam mereka. Mereka pun merasa sangat terdorong untuk bersyukur atas bimbingan Tuhan.
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.