Mengapa Tuhan Yesus Bekerja Dalam Gambar Biasa

14 Juni 2021

Oleh Mu Zhen, Provinsi Guangdong

Kakak:

Bagaimana kondisi rohani kakak? Aku mengalami masalah beberapa hari ini dan aku tidak tahu bagaimana menyelesaikannya. Aku sangat bingung. Aku ingin berbicara dengan kakak. Ketika aku menonton video tentang kehidupan Tuhan Yesus beberapa hari yang lalu, aku melihat bahwa orang-orang Farisi Yahudi memperlakukan Tuhan sebagai manusia biasa karena penampilan luar Tuhan Yesus yang biasa dan normal, dan akhirnya memakukan Tuhan Yesus di atas kayu salib. Aku berpikir: "Tuhan Yesus adalah Tuhan, begitu mahatinggi, tetapi mengapa Dia tidak mengambil sosok yang tinggi untuk bekerja? Jika Tuhan Yesus memiliki penampilan luar yang tinggi dan perawakan yang luar biasa, maka bukankah orang-orang Yahudi akan mudah menerima-Nya ?" Aku merenungkan pertanyaan ini selama beberapa hari tetapi tidak memahaminya, aku juga bertanya kepada pendeta dan penatua tentang pertanyaan ini, tetapi mereka tidak dapat menjelaskannya dengan gamblang. Kakak, kau sering berkhotbah di luar dan memahami banyak hal, apa pendapat kakak tentang masalah ini? Kakak dapat menulis pemahaman kepadaku.

Menunggu kabar baik!

Adik Mu Yi

25 Juni 2018

Mengapa Tuhan Yesus Bekerja Dalam Gambar Biasa

Mu Yi:

Aku telah menerima suratmu. Terima kasih Tuhan! Aku dalam kondisi baik baru-baru ini. Aku tidak mengerti masalah yang disebutkan dalam suratmu sebelumnya, dan aku merasa cukup bingung. Tetapi beberapa waktu yang lalu, seorang rekan kerjaku kembali dari luar negeri dan dia memberi aku sebuah buku. Dengan membaca kata-kata dalam buku ini, aku menyadari bahwa Tuhan Yesus bekerja di tengah-tengah manusia dalam gambar yang biasa dan normal, dalam hal ini ada misteri. Berikut ini adalah sedikit pemahamanku, bagikan dengan Adik!

Aku melihat buku itu berkata: "Meskipun Kristus di bumi mampu bekerja atas nama Tuhan itu sendiri, Dia tidak datang dengan tujuan untuk menunjukkan citra-Nya dalam daging kepada seluruh manusia. Dia tidak datang supaya semua manusia melihat-Nya; Dia datang agar manusia dapat dituntun oleh tangan-Nya, sehingga manusia dapat memasuki zaman baru. Fungsi daging Kristus adalah untuk pekerjaan Tuhan itu sendiri, yaitu untuk pekerjaan Tuhan dalam daging, dan bukan untuk memungkinkan manusia memahami sepenuhnya hakikat daging-Nya. Bagaimanapun Dia bekerja, pekerjaan-Nya tidak akan melebihi apa yang mampu dicapai daging. Bagaimanapun Dia bekerja, Dia melakukannya dalam daging dengan kemanusiaan yang normal, dan tidak sepenuhnya mengungkapkan rupa Tuhan kepada manusia. Terlebih lagi, pekerjaan-Nya dalam daging tidak pernah begitu supranatural dan tak terukur sebagaimana yang manusia bayangkan. Meskipun Kristus merepresentasikan Tuhan sendiri dalam daging dan secara pribadi melaksanakan pekerjaan yang harus dilangsungkan Tuhan sendiri, Dia tidak menyangkal keberadaan Tuhan yang di surga, ataupun menyatakan perbuatan-perbuatan-Nya sendiri dengan terburu-buru. Akan tetapi, Dia tetap menyembunyikan diri-Nya dalam daging dengan rendah hati … Tuhan menjadi daging hanya untuk menyempurnakan pekerjaan daging, bukan untuk sekadar mengizinkan manusia melihat-Nya. Sebaliknya, Dia membiarkan pekerjaan-Nya menegaskan identitas-Nya, dan memungkinkan apa yang diungkapkan-Nya membuktikan hakikat-Nya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Kristus adalah Ketaatan pada Kehendak Bapa Surgawi").

Setelah membaca firman ini, aku mengerti bahwa tujuan Tuhan berinkarnasi untuk bekerja di bumi adalah untuk memungkinkan kita memahami kehendak Tuhan dari pekerjaan Tuhan, dan untuk mengenal dan memahami pekerjaan Tuhan, watak dan esensi Tuhan; mencapai takut akan Tuhan dan taat kepada Tuhan, serta menjadi orang yang menyembah Tuhan dan mengenal Tuhan, bukanlah untuk memungkinkan kita melihat atau menyembah gambar Tuhan dalam daging. Dan kita manusia yang rusak sangat angkuh, memuja gambar yang tinggi, mengira bahwa inkarnasi Tuhan harus memiliki citra yang tinggi dan perawakan yang luar biasa, tetapi tidak memperhatikan untuk mengenal pekerjaan Tuhan dan watak Tuhan, serta apa yang Tuhan miliki dan siapa Dia itu dari firman dan pekerjaan Tuhan. Tuhan bekerja dalam gambar yang biasa dan normal, yang sangat bertentangan dengan gagasan dan imajinasi kita. Kita melihat bahwa meskipun gambar Tuhan biasa dan normal, Dia adalah perwujudan kebenaran. Dia memiliki kemanusiaan yang normal dan keilahian yang lengkap. Dia mampu mengungkapkan kebenaran dan dapat melakukan pekerjaan untuk menyelamatkan manusia. Semakin biasa dan normal inkarnasi Tuhan, semakin kita dapat melihat kerendahan hati dan ketersembunyian Tuhan, serta kemahakuasaan dan hikmat Tuhan. Berbicara sampai di sini, aku terpikir bahwa ketika Tuhan Yesus bekerja, meskipun gambar-Nya tampak biasa dalam rupa orang Yahudi, tetapi Tuhan Yesus mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan membuka Zaman Kasih Karunia; Dia mengungkapkan watak Tuhan yang penuh belas kasih dan kasih setia kepada kita, membawakan kita jalan pertobatan, seperti mengaku dosa dan bertobat, bertoleransi dan bersabar, mengampuni tujuh puluh atau tujuh kali, dll. Kebenaran-kebenaran ini telah menyediakan kehidupan kita dan menunjukkan kepada kita jalan penerapan di zaman baru. Pada saat yang sama, Tuhan Yesus memeriksa hati terdalam kita, mengetahui rahasia tersembunyi manusia, dan juga dapat menyingkapkan dosa dan hakikat sifat kita, sama seperti Tuhan Yesus menyingkapkan semua kejahatan orang-orang Farisi, dan menyingkapkan kemunafikan orang-orang farisi yang jahat dan membenci Tuhan, yang merupakan jenis ular berbisa. Jika tidak disingkapkan oleh Tuhan, orang-orang masih akan dibingungkan oleh penampilan saleh orang Farisi yang palsu dan beberapa perbuatan baik. Tidak hanya itu, Tuhan Yesus memiliki otoritas dan kuasa dalam pekerjaan dan perkataan-Nya, Dia dapat menenangkan badai dan ombak, memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan, membuat orang buta melihat, membuat orang lumpuh berjalan, satu perkataan-Nya dapat membangkitkan orang mati, dan sebagainya. Melalui pekerjaan dan firman Tuhan Yesus, kita dapat mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus, Tuhan sendiri.

Kemudian, dengan bersekutu bersama rekan kerja, aku juga memahami aspek lain dari pentingnya Tuhan Yesus bekerja dalam gambar biasa, yaitu memakai daging yang biasa dan normal untuk menyingkapkan orang percaya sejati dan orang percaya palsu, orang yang mencintai kebenaran dan yang membenci kebenaran, serta orang yang menaati Tuhan dan yang melawan Tuhan. Ini adalah hikmat dari pekerjaan Tuhan. Sama seperti para imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan orang-orang Farisi Yudaisme, mereka percaya bahwa Mesias yang akan datang harus dilahirkan di sebuah istana, dengan penampilan seorang raja, tampan, agung, dan tinggi, tetapi ketika mereka mengetahui bahwa Tuhan Yesus lahir di sebuah keluarga seorang tukang kayu, Dia tampak biasa-biasa saja, dan dibesarkan di Nazaret, mereka berpikir bahwa Tuhan Yesus sangat berbeda dengan kedatangan Mesias yang dinubuatkan untuk memerintah sebagai seorang raja. Selain itu, pekerjaan Tuhan Yesus berbeda dengan hukum-hukum Perjanjian Lama. Mereka memperlakukan Tuhan Yesus sebagai manusia biasa. Bahkan ketika orang-orang Farisi melihat banyak orang-orang Yahudi mendengarkan khotbah Tuhan Yesus, mereka secara terbuka menyebarkan desas-desus, menghujat, memfitnah, dan mengutuk Tuhan Yesus untuk mempertahankan status dan pekerjaan mereka. Pada akhirnya, mereka bersekongkol dengan pemerintah Romawi untuk menyalibkan Tuhan Yesus di kayu salib, mereka telah melanggar watak Tuhan, dan dikutuk serta dihukum oleh Tuhan. Darinya dapat dilihat bahwa gambar Tuhan Yesus yang biasa dan normal secara menyeluruh menyingkapkan sifat orang Farisi yang membenci kebenaran. Mereka yang benar-benar percaya kepada Tuhan dan yang haus akan kebenaran tidak peduli apakah Tuhan Yesus memiliki perawakan yang tinggi besar atau tidak, melainkan berfokus mencari kebenaran dari pekerjaan dan perkataan Tuhan Yesus, sehingga mereka mengenal suara Tuhan, mengenal bahwa Yesus adalah Tuhan, dan semuanya kembali ke hadapan Tuhan untuk menerima bimbingan dan penggembalaan Tuhan Yesus. Sama seperti Petrus, dari khotbah-khotbah yang disampaikan Tuhan Yesus, misteri-misteri yang diungkapkan oleh Tuhan Yesus dan tuntutan Tuhan Yesus terhadap manusia, Dia mengenal bahwa kata-kata Tuhan Yesus berasal dari Tuhan, mengenal bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang akan datang lalu mengikuti Tuhan, dan dengan demikian telah mendapatkan penggembalaan dan penyiraman Tuhan Yesus. Baru kemudian aku mengerti bahwa tujuan Tuhan Yesus bekerja di antara manusia dalam gambar yang biasa dan normal adalah demi menyelamatkan mereka yang benar-benar percaya dan mengikuti Tuhan, dan pada saat yang sama menyingkapkan dan mengutuk mereka yang tidak mencintai kebenaran dan tidak sungguh-sungguh percaya pada Tuhan. Jika Tuhan Yesus lahir dengan gambar yang mulia, berpenampilan seorang kaisar, megah dan agung, dan semua tentang Tuhan Yesus sesuai dengan konsepsi dan imajinasi orang, maka orang yang benar dan yang jahat tidak dapat tersingkap, maka dunia agamawi dan pemerintah Romawi tidak akan menganiaya Tuhan Yesus, sehingga pekerjaan penyaliban Tuhan Yesus untuk menebus seluruh umat manusia tidak dapat diselesaikan. Ini menunjukkan bahwa Tuhan itu bijaksana dan Maha Kuasa dalam hal Tuhan memakai gambar yang biasa untuk bekerja. Makna pekerjaan Tuhan dalam gambar biasa sangat bermakna, dan memang layak untuk dicari kita!

Persekutuan di atas adalah sedikit keuntungan yang aku dapatkan baru-baru ini, terima kasih Tuhan atas bimbingan-Nya! Mu Yi, coba merenungkan aspek masalah ini lagi, banyak berdoa dan mencari kehendak Tuhan, aku yakin adik pasti akan memiliki wawasan baru. Jika adik punya waktu, bisa datang ke rumahku dengan saudara iparmu, dan kita bisa membahas bersama.

Semoga Tuhan memimpin adik!

Kakak Mu Zhen

28 Juni 2018

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Arti Kebangkitan Yesus

Oleh Hanxiao Apakah Paskah Itu? Asal-Usul Paskah Paskah, atau juga disebut hari Minggu Kebangkitan, adalah sebuah hari libur yang...