Akhirnya Ketemukan Jalan menuju Penyucian

21 Februari 2021

Oleh Saudara Richard, Amerika Serikat

Aku lahir dalam keluarga Katolik dan pada usia 13 tahun aku mulai mempelajari katekismus dan dibaptis, secara resmi tergabung dalam agama Katolik. Setelah itu, kuputuskan untuk menjadi pastor untuk melayani Tuhan. Aku masuk biara saat berusia 22 tahun untuk mempelajari teologi dan Kitab Suci, serta mengambil mata kuliah lainnya. Namun, setelah beberapa waktu, aku tetap tidak merasa lebih dekat dengan Tuhan, dan keinginanku untuk menikah dan berkeluarga terus muncul. Aku terus berdoa, tetapi tetap tidak bisa menahannya. Aku bersumpah melakukan selibat di hadapan Tuhan agar bisa masuk ke dalam kerajaan surga, tetapi aku ingin meninggalkan komitmen itu. Bukankah ini berarti aku berdosa dan berbohong kepada Tuhan? Bagaimana aku bisa masuk ke dalam kerajaan Tuhan? Aku berada di biara selama 10 tahun. Setelah lulus, aku pergi ke sebuah biara di Indonesia selama satu tahun lagi, tetapi aku terus memiliki pikiran yang tidak murni dari waktu ke waktu. Aku benar-benar patah semangat. Setelah menyelesaikan studi, kuputuskan untuk menjadi jemaat paroki biasa. Aku pulang dan menikah. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, aku sering bertengkar dengan istriku tentang persoalan remeh rumah tangga dan aku tidak terlalu sabar. Terkadang aku berbohong untuk melindungi kepentinganku sendiri. Aku sering datang ke hadapan Tuhan untuk mengaku dan bertobat dari hal-hal ini, tetapi setelah itu aku terus saja melakukannya. Aku ingin memperbaiki hubunganku dengan Tuhan dengan cara menghadiri Misa dan lebih banyak berdoa, tetapi itu tidak memperbaiki masalahku.

Lalu, aku pergi ke Amerika pada tahun 2014. Aku bertemu Li dan Liu, sepasang jemaat paroki di sebuah Misa. Kapan pun ada kesempatan, aku akan mendiskusikan masalah iman dengan mereka. Aku ingat suatu kali saat kami membahas Kitab Suci, Liu berkata dia mengenal seorang diaken taat yang sangat menguasai Alkitab yang percaya kepada Kilat dari Timur. Dia berkata beberapa anggota gereja yang bersemangat juga bergabung ke situ. Dia bertanya-tanya gereja seperti apa Kilat dari Timur itu dan mengapa begitu banyak orang percaya yang taat bergabung dengannya. Aku pun dibuat heran oleh hal ini karena aku juga mengenal seorang diaken taat yang telah bergabung dengan Kilat dari Timur. Aku tidak tahu apa yang dikhotbahkan Kilat dari Timur atau mengapa gereja itu menarik begitu banyak orang percaya yang saleh. Mungkinkah gereja itu diilhami oleh Roh Kudus? Kupikir aku harus memeriksanya dan melihat apa yang begitu istimewa dari hal-hal yang dikhotbahkan gereja itu. Aku bertanya-tanya apakah itu bisa membantuku dalam waktu teduhku dan dalam mengenal Tuhan. Dengan pemikiran ini, aku memberi tahu Li dan Liu bahwa aku ingin mengunjungi Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka setuju untuk ikut denganku.

Saat kami ke sana, seorang saudari memutarkan untuk kami video berjudul "Asal Usul dan Perkembangan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa". Dari sini, aku mengetahui bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali, seperti yang telah lama kuharapkan. Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa dalam daging yang mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Karena itulah orang-orang dari semua denominasi yang mencintai kebenaran dan merindukan penampakan Tuhan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, menyadari bahwa itu adalah kebenaran dan suara Tuhan, serta menerima Tuhan Yang Mahakuasa. Injil Tuhan Yang Mahakuasa juga telah menyebar dari Tiongkok di Timur ke banyak negara barat, menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "Sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). Aku sangat terkejut bahwa nubuat ini digenapi dengan cara ini. Aku membaca ayat ini selama bertahun-tahun tanpa memahaminya. Lalu, seorang saudara memutarkan film Injil berjudul "Alkitab dan Tuhan". Film ini bahkan membuatku lebih tergetar dan aku menyadari ada banyak misteri dalam Alkitab. Aku telah membaca begitu banyak buku rohani, tetapi tak pernah kutemukan teolog atau ahli ekspositori Alkitab yang menguraikan dengan begitu jelas fakta sebenarnya di balik Alkitab, bagaimana Alkitab muncul, dan hubungan Alkitab dengan Tuhan. Aku memperoleh sangat banyak dari film itu. Aku bisa mengerti mengapa sangat banyak orang percaya yang bersemangat menerima Tuhan Yang Mahakuasa setelah mendengar firman-Nya. Kuputuskan untuk menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman.

Dalam diskusi kami, saudara-saudari dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berkata bahwa pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan untuk mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia untuk selamanya. Aku bingung mendengarnya, karena Tuhan Yesus berkata "Sudah selesai" di kayu salib. Itu seharusnya berarti pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia telah selesai, jadi mengapa Tuhan harus menghakimi umat manusia untuk menyucikan dan menyelamatkan kita? Aku ingin mencari tahu, tetapi hari mulai larut, jadi aku mengatur untuk kembali esok hari. Aku merasa bersemangat dalam perjalanan pulang. Aku mempelajari banyak hal dari persekutuan hari itu dan merasa lebih dekat dengan Tuhan. Sepertinya sangat mungkin bahwa pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa memang adalah pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Akan luar biasa jika Tuhan benar-benar telah datang kembali dan aku bisa hidup di samping-Nya seperti Petrus. Pemikiran ini sangat menggairahkan, membuatku makin menantikan pertemuan kami esok hari.

Begitu pulang dari bekerja keesokan harinya, aku bergegas ke tempat pertemuan kami dan langsung bertanya kepada saudari itu, "Engkau berkata Tuhan Yesus telah datang kembali dan mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Bagaimana itu bisa terjadi? Di kayu salib, Dia berkata 'Sudah selesai.' Itu berarti pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia telah tuntas. Dosa-dosa kita telah diampuni melalui iman kita, kita dibenarkan dan diselamatkan oleh iman, lalu saat Tuhan datang pada akhir zaman, Dia bisa membawa kita langsung ke dalam kerajaan-Nya. Mengapa Dia melakukan pekerjaan penyelamatan lagi?"

Saudari itu berkata, "Tuhan Yesus berfirman: 'Sudah selesai' karena pekerjaan penebusan-Nya telah tuntas. Bukan berarti semua pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia telah selesai. Jika kita meyakini bahwa pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia sudah selesai karena Tuhan Yesus berkata 'Sudah selesai' dan bahwa Dia tidak akan melakukan pekerjaan baru saat Dia datang kembali, lalu mengapa Tuhan Yesus mengucapkan nubuat-nubuat ini? Tuhan berfirman: 'Masih ada banyak hal lain yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak dapat menanggungnya saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu' (Yohanes 16:12-13). 'Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman' (Yohanes 12:48). Ada pula 1 Petrus 4:17: 'Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan.' Nubuat-nubuat ini menunjukkan pada akhir zaman, saat Tuhan datang kembali, Dia akan mengungkapkan lebih banyak kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman, untuk sepenuhnya mentahirkan dan menyelamatkan manusia. Jika berdasarkan gagasan manusia kita berkata bahwa pekerjaan penyelamatan Tuhan telah sepenuhnya selesai, bagaimana semua nubuat ini digenapi? Alkitab juga menubuatkan bahwa pada akhir zaman, Tuhan akan datang kembali untuk memisahkan domba dari kambing, gandum dari lalang, gadis bijaksana dari gadis bodoh, dan hamba yang baik dari hamba yang jahat, memilah setiap orang menurut jenis mereka. Tepat seperti yang Tuhan Yesus katakan: 'Dia yang menyebarkan bibit yang baik adalah Putra Manusia. Ladang adalah dunia, benih yang baik adalah anak-anak kerajaan, tetapi ilalang adalah anak-anak dari si jahat. Musuh yang menaburkan benih ilalang itu adalah Iblis, masa penuaian adalah akhir zaman, dan para penuainya ialah malaikat-malaikat. Oleh sebab itu sama seperti ilalang dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga yang akan terjadi pada akhir zaman. Anak Manusia akan mengutus para malaikat-Nya, dan mereka akan mengumpulkan dari dalam kerajaan-Nya segala sesuatu yang menyebabkan pelanggaran, dan orang-orang yang berbuat kejahatan; dan akan melemparkan mereka ke dalam tungku api: di tempat itu akan ada ratapan dan kertak gigi. Maka orang-orang benar akan memancarkan terang seperti matahari di dalam kerajaan Bapa mereka. Siapa yang memiliki telinga untuk mendengar, biarlah ia mendengar' (Matius 13:37-43). Kitab Wahyu juga menubuatkan bahwa Tuhan akan membentuk sekelompok pemenang pada akhir zaman dan bahwa kerajaan-Nya akan datang ke bumi. Semua ini adalah pekerjaan yang Tuhan lakukan pada akhir zaman. Jika kita mengikuti pemahaman manusia bahwa Tuhan Yesus berkata 'Sudah selesai' berarti bahwa pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia sudah sepenuhnya selesai, lalu bagaimana semua nubuat itu digenapi? Jadi, pemahaman akan perkataan Tuhan ini jelas tidak benar dan sama sekali tidak sesuai dengan apa yang Tuhan maksudkan dan tidak sesuai dengan kenyataan pekerjaan Tuhan."

Aku sepenuhnya diyakinkan oleh persekutuan saudari ini, dan mengangguk setuju saat mendengarnya. Mengapa aku tak pernah menyadari sesuatu yang sedemikian jelasnya? Dia lalu membacakan beberapa bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Meskipun manusia telah ditebus dan diampuni dosanya, itu hanya dapat dianggap bahwa Tuhan tidak lagi mengingat pelanggaran manusia dan tidak memperlakukan manusia sesuai dengan pelanggarannya. Namun, ketika manusia hidup dalam daging dan belum dibebaskan dari dosa, dia hanya bisa terus berbuat dosa, tanpa henti menyingkapkan watak rusak Iblis dalam dirinya. Inilah kehidupan yang manusia jalani, siklus tanpa henti berbuat dosa dan meminta pengampunan. Mayoritas manusia berbuat dosa di siang hari lalu mengakui dosa di malam hari. Dengan demikian, sekalipun korban penghapus dosa selamanya efektif bagi manusia, itu tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Hanya separuh dari pekerjaan penyelamatan telah diselesaikan, karena watak manusia masih rusak" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"). "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"). "Tujuan pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan pada intinya adalah untuk menyucikan umat manusia, untuk hari perhentian terakhir; jika tidak, tidak ada umat manusia yang dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori menurut jenisnya, atau masuk ke tempat perhentian. Pekerjaan ini adalah satu-satunya jalan untuk manusia bisa masuk ke tempat perhentian. Hanya pekerjaan penahiran Tuhan yang akan mentahirkan manusia dari kefasikan mereka, dan hanya pekerjaan hajaran dan penghakiman-Nya yang mampu menyingkapkan unsur-unsur manusia yang pemberontak itu, dengan demikian memisahkan orang-orang yang dapat diselamatkan dari orang-orang yang tidak dapat diselamatkan, dan memisahkan mereka yang akan tetap hidup dari yang akan binasa. Ketika pekerjaan ini berakhir, orang-orang yang diizinkan untuk tetap hidup itu semuanya akan ditahirkan dan memasuki keadaan kemanusiaan yang lebih tinggi di mana mereka akan menikmati kehidupan manusia yang kedua yang lebih indah di bumi; dengan kata lain, mereka akan masuk ke hari perhentian manusia dan hidup berdampingan dengan Tuhan. Setelah mereka yang tidak diizinkan untuk tetap hidup telah dihajar dan dihakimi, wujud asli mereka akan seluruhnya disingkapkan, setelah itu mereka semua akan dimusnahkan dan, sama seperti Iblis, mereka tidak akan diizinkan lagi untuk tetap hidup di bumi. Manusia di masa depan tidak akan lagi mencakup orang-orang jenis ini; orang-orang semacam itu tidak layak untuk memasuki negeri tempat perhentian terakhir, mereka juga tidak layak untuk bergabung pada hari perhentian yang akan dimiliki Tuhan bersama dengan manusia, karena mereka adalah target penghukuman dan merupakan orang-orang jahat yang tidak benar. ... Seluruh tujuan di balik pekerjaan terakhir-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik adalah untuk sepenuhnya menyucikan seluruh umat manusia, sehingga Dia dapat membawa umat manusia yang sepenuhnya kudus ke tempat perhentian kekal. Tahap pekerjaan-Nya ini adalah tahap pekerjaan yang paling penting; ini merupakan tahap terakhir dari seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama").

Setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa ini, saudari itu membagikan persekutuannya: "Tuhan Yesus melakukan pekerjaan penebusan pada Zaman Kasih Karunia, menebus manusia dari dosa-dosa mereka. Asalkan kita percaya kepada-Nya, berdoa, mengaku, dan bertobat, dosa-dosa kita diampuni. Kita bisa menikmati kasih karunia Tuhan, dan tidak akan dikutuk dan dihukum di bawah hukum Taurat karena dosa-dosa kita. Inilah makna sebenarnya 'diselamatkan oleh iman' dan itulah yang dicapai oleh pekerjaan penebusan Tuhan Yesus. Dosa-dosa kita diampuni oleh Tuhan Yesus dan kita tidak lagi melakukan dosa-dosa yang terlihat jelas; terkadang kita melakukan hal-hal yang baik. Namun, kita masih belum bebas dari dosa. Kita masih berbohong dan menipu untuk kepentingan sendiri, kita serakah, iri, penuh kebencian, dan menyembunyikan pikiran jahat. Kita tak mampu menahan diri dari godaan tren-tren duniawi, mendambakan uang, dan menyukai kesia-siaan. Kita dengan sikap merendahkan mencela orang yang melakukan hal-hal yang tidak kita sukai. Kita dipenuhi watak Iblis seperti kecongkakan, kecurangan, rasa muak akan kebenaran, dan masih banyak lagi. Watak Iblis dalam diri kita ini lebih mengakar dan lebih mendalam dibandingkan dosa-dosa lahiriah kita. Semua itu ditanam dalam diri kita oleh Iblis dan merupakan sumber keberdosaan dan penentangan kita terhadap Tuhan. Sampai semua hal ini diselesaikan, kita tetap tak mampu berhenti berbuat dosa dan tak mampu terbebas dari ikatan dosa. Alkitab berkata: 'Jadilah engkau kudus; karena Aku kudus' (1 Petrus 1:16). Tuhan itu kudus dan begitu pula kerajaan-Nya. Dia tak bisa mengizinkan manusia yang kotor masuk ke dalamnya. Kita yang berdosa setiap hari adalah hamba dosa, jadi bagaimana mungkin kita layak masuk ke dalam kerajaan Tuhan? Pekerjaan penebusan Tuhan Yesus hanyalah satu bagian dari pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, bukan keseluruhan dari pekerjaan itu. Dosa-dosa kita hanya diampuni tetapi kita belum bebas dari dosa atau menyingkirkan pengaruh Iblis. Tuhan belum sepenuhnya mendapatkan umat manusia. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman. Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman untuk mentahirkan watak rusak kita dan menyelesaikan natur Iblis yang berdosa dalam diri kita yang melawan Tuhan, agar kita dapat sepenuhnya menyingkirkan belenggu dosa, sepenuhnya diselamatkan, dan masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa juga menyingkapkan hamba yang baik dan hamba yang jahat, domba dan kambing, gandum dan lalang, gadis bijaksana dan gadis bodoh. Mereka yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan, yang menyangkal dan mengutuk pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman adalah gadis-gadis bodoh, lalang, dan hamba jahat yang pada akhirnya akan tertimpa malapetaka, meratap, dan menggertakkan gigi. Mereka yang mengenali suara Tuhan dalam firman Tuhan Yang Mahakuasa dan menerima pekerjaan-Nya pada akhir zaman adalah gadis bijaksana, gandum, dan domba. Mereka menjalani penghakiman Tuhan pada akhir zaman, disucikan, dan akhirnya dibawa ke dalam kerajaan Tuhan. Ini sepenuhnya menggenapi nubuat dalam kitab Wahyu. Jadi, saat pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman berakhir, pekerjaan pengelolaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia pun akan sepenuhnya selesai."

Persekutuan yang disampaikannya membuka mataku. Aku menyadari bahwa Tuhan Yesus hanya melakukan pekerjaan penebusan dan hanya pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman yang bisa sepenuhnya mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia. Dosa-dosa kita ditebus karena iman kita, tetapi natur berdosa kita masih tertanam dalam diri kita, karena itulah kita hidup dalam keadaan terus-menerus berbuat dosa dan mengaku dosa. Yang bisa kulakukan sebelumnya hanyalah memaksakan diriku untuk tidak berbuat dosa, membaca Kitab Suci, dan mengikuti peraturan biara, tetapi ini tak bisa menghentikanku berbuat dosa. Lalu, aku paham bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah dosa adalah dihakimi dan ditahirkan oleh Tuhan pada akhir zaman. Aku dengan bersemangat bertanya kepada saudari ini bagaimana Tuhan Yang Mahakuasa melakukan pekerjaan penghakiman untuk mentahirkan manusia. Dia memutarkan video pembacaan firman Tuhan. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya tunduk kepada Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan maksud-maksud Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"). Dia melanjutkan persekutuannya setelah kami menonton video itu. "Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran pada akhir zaman untuk menghakimi dan mentahirkan manusia. Dia mengungkapkan semua kebenaran yang harus dipahami dan dimasuki umat manusia yang rusak untuk ditahirkan dan sepenuhnya diselamatkan. Dia telah menyingkap misteri rencana pengelolaan-Nya selama 6.000 tahun dan menyingkapkan misteri pekerjaan Tuhan dalam daging, misteri pekerjaan penghakiman-Nya pada akhir zaman dan misteri nama-nama Tuhan. Dia juga menyingkapkan sumber penyebab manusia berbuat dosa dan menentang Tuhan serta kebenaran tentang dirusaknya kita oleh Iblis dan segala macam keadaan rusak kita. Di atas semua itu, Dia menyingkapkan watak Tuhan yang kudus, benar, dan tak dapat disinggung dan memberi tahu kita siapa yang membuat Dia senang, siapa yang membuat Dia jijik, siapa yang bisa memasuki kerajaan Tuhan dan siapa yang akan dihukum, serta tempat tujuan dan kesudahan untuk setiap jenis orang. Dia juga memberi kita jalan untuk mengubah watak hidup kita. Umat pilihan Tuhan kini menjalani penghakiman dan hajaran firman Tuhan, dan akhirnya mengerti betapa dalamnya Iblis telah merusak kita, mengerti bahwa kita dipenuhi watak Iblis seperti kecongkakan dan kecurangan, dan kita juga sangat egois, keji, jahat, dan serakah. Kita sama sekali tidak hidup dalam keserupaan dengan manusia. Kita juga mengerti watak benar Tuhan yang tidak menoleransi pelanggaran dan memiliki hati yang takut akan Tuhan, mulai benar-benar bertobat dan membenci diri kita sendiri, serta bersedia melepaskan daging dan menerapkan kebenaran. Kemudian watak rusak kita secara perlahan berubah dan kita tidak lagi sedemikian memberontak dan menentang terhadap Tuhan, melainkan kita mampu menjadi sedikit tunduk kepada-Nya." Setelah persekutuannya, dia memutarkan bagiku sebuah video kesaksian berjudul "Terang Sejati Muncul". Tokoh utamanya sedikit berbakat sehingga merasa unggul dari orang lain dan memandang rendah semua orang. Dia angkuh dan meremehkan, serta ingin semua orang mendengarkan dirinya. Dia adalah orang percaya, dia banyak berdoa dan mengaku dosa, tetapi tak mampu menahan diri untuk tidak marah dan memarahi orang lain. Semua koleganya menjaga jarak dan istri serta putrinya takut kepadanya. Dia tidak punya satu pun teman karib. Karena hidup dalam dosa, dia sangat menderita. Setelah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, penghakiman dan penyingkapan firman Tuhan menunjukkan kepadanya bahwa sikapnya yang selalu mengutamakan dirinya, menonjolkan diri, dan menuntut kepatuhan orang lain adalah karena dia congkak dan tidak masuk akal, dan bahwa semua ini adalah ungkapan watak Iblis dalam dirinya. Ini membuat Tuhan jijik dan menjauhkan dirinya dari orang lain. Setelah menyadari hal ini, dia benar-benar membenci dirinya dan dipenuhi penyesalan. Lalu, dia mulai memperlakukan orang lain dengan lebih lembut dan saat dihadapkan dengan masalah, dia meninggalkan daging, mencari kebenaran, dan mendengarkan orang lain. Dia berangsur menjadi tidak lagi secongkak sebelumnya.

Menyaksikan video ini membuatku bersemangat. Aku sadar bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, bahwa firman-Nya benar-benar bisa mentahirkan dan mengubah orang. Aku mulai membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa di setiap kesempatan dan menonton film-film Injil serta video lagu pujian Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Semakin banyak menontonnya, semakin aku merasa jelas dalam hatiku. Aku menjadi yakin bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran dan suara Roh Kudus, bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang datang kembali. Aku menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Syukur kepada Tuhan.

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Nama Tuhan Sangat Misterius

Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Di setiap zaman, Tuhan melakukan pekerjaan baru dan disebut dengan nama baru; bagaimana mungkin Dia...

Jenis Keselamatan yang Lain

Oleh Saudari Huang Lin, Tiongkok Dahulu aku adalah orang percaya biasa di Gereja Karismatik, dan sejak mulai percaya kepada Tuhan, aku...