Apa yang Kupelajari dari Mengusir Orang Jahat

02 Januari 2025

Pada bulan April 2021, setelah lama pergi, aku kembali ke gereja asalku dan bertemu dengan Liu Min. Sebelum ini, Liu Min nyaris diusir karena sebagai pemimpin gereja, dia bukan hanya gagal melakukan pekerjaan nyata tetapi juga mengangkat orang-orang menurut keinginannya sendiri yang bertentangan dengan prinsip-prinsip, melindungi antikristus dan orang-orang jahat tanpa menanganinya. Hal ini mengakibatkan berbagai pekerjaan gereja menjadi tidak efektif. Selama waktu itu, beberapa saudara-saudari bersekutu dengannya, tetapi dia tidak mau menerimanya. Pemimpin saat itu, Saudari Wang Yi, menilai perilakunya dan menduga bahwa dia mungkin orang jahat, tetapi karena bukti yang tidak mencukupi, dia menyimpulkan bahwa itu mungkin hanya suatu perwujudan sementara. Setelah berdiskusi dengan para pemimpin dan pekerja lainnya, mereka memutuskan untuk memberinya lagi kesempatan untuk bertobat dan mengamatinya. Jadi, dia tidak diusir.

Suatu kali, saat mengobrol dengan Liu Min, aku bertanya kepadanya apa pelajaran yang telah dia petik dari pengalaman itu. Kupikir dia akan memiliki pemahaman dan pertobatan yang tulus setelah kegagalan serta penyingkapan yang begitu besar. Di luar dugaan, Liu Min berkata, "Aku hanya cenderung bersikap gampang marah. Lagi pula, tidak ada yang menolongku saat itu." Mendengar ini, aku berpikir "Meskipun kau tidak diusir, kenyataannya kau melakukan hal-hal jahat. Mengapa kau tidak merenungkan diri dan belajar darinya?" Kemudian, aku mendapati bahwa dia tidak hanya gagal mengenali dirinya sendiri, tetapi dia juga memutarbalikkan fakta, dan menyebarkan rumor ke mana pun dia pergi sehingga orang lain menjadi percaya bahwa dia telah diperlakukan tidak adil dan ditekan oleh Wang Yi. Saudara-saudari yang tidak tahu kebenaran masalah ini memercayainya, mengira Wang Yi-lah masalahnya. Kemudian, aku terpilih sebagai pemimpin gereja. Tak lama kemudian, aku melihat bahwa Liu Min mengabaikan tugasnya demi urusan pribadi. Aku menunjukkan sikapnya yang tidak bertanggung jawab dan bersekutu dengannya tentang firman Tuhan tentang sikap yang tepat dalam menghadapi tugas seseorang. Namun, dia tidak terima dan malah berprasangka buruk terhadapku. Dalam pertemuan, dia berulang kali mengatakan kepada saudara-saudari bahwa aku terlalu menuntutnya, perkataannya menyesatkan mereka sehingga mereka pun berprasangka buruk terhadapku. Situasi ini membuatku merasa sangat terkekang. Aku tidak berani lagi begitu saja menunjukkan masalahnya, karena takut dia tidak akan membiarkanku dan akan terus mengusikku. Namun, Liu Min tidak berhenti melakukan kejahatan. Dia memanfaatkan berita bahwa gereja telah mengasingkan seorang saudari untuk melakukan perenungan, memutarbalikkan fakta untuk menyebarkan kebohongan dengan mengatakan bahwa para pemimpin dan pekerja secara sewenang-wenang mengusir orang dan dengan demikian menghancurkan hidup mereka. Hal ini menimbulkan kecemasan di antara saudara-saudari dan membuat mereka waspada terhadap para pemimpin dan pekerja, yang menjerumuskan gereja ke dalam kekacauan. Setelah melihat parahnya situasi ini, aku menyadari bahwa ada masalah. Aku memikirkan perilaku Liu Min, tentang bagaimana dia secara konsisten menolak kebenaran, dan memiliki kecenderungan untuk mengkritik tindakan orang lain dan menggunakannya untuk membalas dendam. Bukan hanya dia tidak mengakui kejahatannya di masa lalu setelah diberhentikan dari jabatannya, tetapi dia terus memanfaatkan hal ini dan tidak mau membiarkannya begitu saja, menghakimi Wang Yi di setiap kesempatan, dan mengeklaim bahwa dia telah diperlakukan tidak adil; dan ketika aku menunjukkan bahwa dia tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, dia pun menaruh dendam terhadapku serta memutarbalikkan fakta untuk menghakimiku di belakangku, yang menyebabkan saudara-saudari menjadi berprasangka buruk terhadapku. Aku juga mengetahui bahwa ketika dia menjadi pemimpin, meskipun sekelompok antikristus muncul di gereja, dia bukan hanya gagal menangani mereka, tetapi juga meminta para diaken untuk lebih membantu para antikristus ini dengan kasih, bahkan menuntut mereka yang melaporkan para antikristus agar lebih memahami diri mereka sendiri dan belajar dari kesalahan mereka. Selain itu, setelah adik perempuannya dipecat karena tidak melaksanakan pekerjaan nyata, Liu Min telah beberapa kali menulis surat kepada pimpinan atas, mencecar mereka tentang alasan pemecatan adik perempuannya, bahkan mengatakan, "Jika ada yang memecatku dari jabatanku, aku tidak akan membiarkan mereka begitu saja." Setelah mengetahui hal ini, aku berpikir, "Perilaku Liu Min bukan sekadar penyingkapan kerusakan sesaat; ini masalah yang berkaitan dengan esensi natur dirinya!" Aku membaca dua bagian dari firman Tuhan: "Semua orang yang telah dirusak oleh Iblis memiliki watak yang rusak. Beberapa orang semata-mata memiliki watak yang rusak, sementara beberapa orang lainnya berbeda: mereka tidak saja memiliki watak Iblis yang rusak, tetapi natur mereka juga luar biasa kejam. Bukan saja perkataan dan perbuatan mereka menyingkapkan watak rusak Iblis dalam diri mereka; lebih dari itu, orang-orang ini adalah Iblis-Iblis dan setan-setan yang asli" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran"). "Kesalahan apa pun yang telah mereka lakukan atau hal buruk apa pun yang telah mereka lakukan, orang-orang berwatak kejam itu tidak akan membiarkan siapa pun menyingkapkan atau memangkas mereka. Jika ada orang yang menyingkapkan dan menyinggung mereka, mereka akan menjadi sangat marah, membalas dendam, dan tidak pernah berhenti mempersoalkan masalah tersebut. Mereka tidak memiliki kesabaran serta toleransi terhadap orang lain, dan tidak bersikap sabar terhadap mereka. Prinsip apakah yang mendasari perilaku mereka? 'Lebih baik aku mengkhianati daripada dikhianati.' Dengan kata lain, mereka tidak menoleransi disinggung oleh siapa pun. Bukankah ini logika orang jahat? Inilah tepatnya logika orang jahat. Tak seorang pun diizinkan untuk menyinggung mereka. Bagi mereka, mereka tidak dapat menerima jika ada orang yang menyinggung mereka bahkan dengan cara yang paling kecil sekalipun, dan mereka membenci siapa pun yang melakukannya. Mereka akan terus mengejar orang tersebut dan tidak pernah berhenti mempersoalkan masalah tersebut; memang begitulah orang jahat" (Firman, Vol. 5, Tanggung Jawab Para Pemimpin dan Pekerja, "Tanggung Jawab Para Pemimpin dan Pekerja (14)"). Dalam terang firman Tuhan, aku melihat bahwa natur Liu Min jahat dan dia membenci kebenaran. Dia bukan hanya terus-menerus melindungi antikristus dan orang-orang jahat, melainkan juga sering mengkritik tindakan orang lain yang menyebabkan masalah yang tak kunjung habisnya. Dia memeras otaknya demi mencari cara untuk menghakimi dan membalas dendam kepada orang-orang yang memberinya nasihat atau melakukan hal-hal yang membahayakan kepentingannya. Dengan berbuat demikian, dia menaburkan perselisihan di dalam gereja dan menyebabkan gangguan terhadap kehidupan bergereja. Meskipun telah dilakukan banyak upaya untuk bersekutu dengannya dan membantunya, dia tetap tidak bertobat. Berdasarkan perilakunya yang konsisten, aku memastikan bahwa dia memang orang jahat. Setelah berdiskusi dengan para pemimpin dan pekerja lainnya, kami melaporkan situasinya kepada pimpinan atas.

Pimpinan atas memerintahkan kami agar mengasingkan Liu Min terlebih dahulu untuk mencegah gangguan lebih lanjut terhadap kehidupan gereja, dan mengumpulkan bahan-bahan tentang dia. Setelah itu, kami harus bersekutu dan menilainya dengan saudara-saudari, lalu mengusirnya. Begitu mendengar ini, aku merasa khawatir, pikirku, "Terakhir kali, karena bukti yang tidak cukup, Liu Min tidak diusir, dan ketika dia mengetahuinya, dia tak henti-hentinya membuat masalah, dan sejak saat itu terus mengusik Wang Yi. Ketika aku menunjukkan masalahnya, dia bukan hanya tidak menerimanya, tetapi terus-menerus memutarbalikkan fakta untuk menghakimiku. Ketika adik perempuannya diberhentikan, dia bahkan mengatakan bahwa jika ada yang memecatnya, dia tidak akan membiarkan mereka begitu saja. Kemanusiaan Liu Min sangat jahat; jika dia mengetahui dirinya telah diusir, tidakkah dia akan menimbulkan keributan besar? Siapa tahu hal-hal buruk apa yang mungkin dia lakukan padaku? Mungkinkah dia akan membalas dendam kepadaku? Dia bahkan tahu tempat tinggalku. Bagaimana jika dia datang ke rumahku dalam keadaan marah untuk bertengkar denganku, dan menimbulkan keributan sehingga semua tetanggaku mengetahui tentang imanku, yang membahayakan diriku?" Makin aku memikirkannya, makin aku merasa takut. Aku tidak tahu bagaimana menghadapi situasi yang akan datang. Aku berdoa kepada Tuhan dan memohon kepada-Nya agar membimbingku. Kemudian, aku membaca sebuah bagian dari firman Tuhan: "Para antikristus memiliki watak yang sangat kejam. Jika engkau berusaha memangkas atau menyingkapkan mereka, mereka akan membencimu dan menggigitmu seolah-olah mereka adalah ular berbisa. Engkau tidak akan dapat menggoyangkan atau mengguncangkan mereka sekeras apa pun engkau mencobanya. Ketika engkau bertemu dengan para antikristus yang semacam itu, apakah engkau semua merasa takut? Ada orang-orang yang menjadi takut dan berkata, 'Aku tidak berani memangkas mereka. Mereka sangat ganas seperti ular berbisa, dan jika mereka melilitku, tamatlah riwayatku.' Orang macam apakah mereka ini? Tingkat pertumbuhan mereka terlalu kecil, mereka tidak berguna untuk apa pun, mereka bukan prajurit Kristus yang baik, dan mereka tidak dapat menjadi kesaksian bagi Tuhan. Jadi, apa yang harus engkau semua lakukan jika engkau bertemu dengan para antikristus yang semacam itu? Jika mereka mengancammu atau mencoba mengambil nyawamu, apakah engkau akan takut? Dalam situasi seperti itu, engkau harus segera bersatu dengan saudara-saudarimu dan bangkit, menyelidiki, mengumpulkan bukti, dan menyingkapkan para antikristus sampai mereka dikeluarkan dari gereja. Ini artinya menyelesaikan masalah secara menyeluruh. Ketika engkau menemukan seorang antikristus dan dengan jelas mengenali bahwa mereka memiliki ciri orang jahat dan mampu menghukum serta membalas dendam terhadap orang lain, jangan menunggu sampai mereka melakukan kejahatan dan bukti terkumpul, baru engkau menanganinya. Ini artinya bersikap pasif dan ini sudah mengakibatkan beberapa kerugian. Yang terbaik adalah dengan langsung bertindak, menangani, mengatasi, mengeluarkan, dan mengusir para antikristus ketika mereka memperlihatkan bahwa mereka memiliki ciri orang jahat dan memperlihatkan watak mereka yang berbahaya dan jahat. Inilah pendekatan yang paling masuk akal. Ada orang-orang yang takut akan pembalasan antikristus terhadap mereka sehingga orang-orang itu tidak berani menyingkapkan mereka. Bukankah ini bodoh? Engkau tidak mampu melindungi kepentingan rumah Tuhan, yang pada dasarnya memperlihatkan bahwa engkau tidak setia kepada Tuhan. Engkau takut antikristus akan menemukan sesuatu yang dapat dimanfaatkannya untuk membalas dendam terhadapmu—apa masalahnya? Mungkinkah karena engkau tidak percaya akan keadilan Tuhan? Tidak tahukah engkau bahwa kebenaranlah yang berkuasa di rumah Tuhan? Sekalipun antikristus berhasil mengetahui masalah kerusakan tertentu dalam dirimu dan mempermasalahkannya, engkau tidak seharusnya takut. Di rumah Tuhan, masalah ditangani berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran. Melakukan pelanggaran bukan berarti seseorang itu adalah orang jahat. Rumah Tuhan tidak pernah menangani seseorang karena memperlihatkan kerusakan sementara atau melakukan pelanggaran yang sesekali saja. Rumah Tuhan menangani para antikristus dan orang-orang jahat yang secara konsisten menciptakan gangguan dan melakukan kejahatan, dan yang tidak menerima kebenaran sedikit pun. Rumah Tuhan tidak akan pernah memperlakukan orang baik secara tidak adil. Rumah Tuhan memperlakukan semua orang dengan adil. Sekalipun pemimpin palsu atau antikristus menuduh orang baik secara keliru, rumah Tuhan akan membela mereka. Gereja tidak akan pernah mengeluarkan atau menangani orang baik yang mampu menyingkapkan antikristus dan yang memiliki rasa keadilan. Orang selalu takut antikristus akan menemukan sesuatu yang dapat dimanfaatkannya untuk membalas dendam terhadap mereka. Namun, bukankah engkau seharusnya takut menyinggung Tuhan dan memicu kebencian dan penolakan-Nya? Jika engkau takut para antikristus akan menemukan cara untuk membalas dendam terhadapmu, mengapa tidak mengambil bukti perbuatan jahat para antikristus itu untuk melaporkan dan menyingkapkan mereka? Dengan melakukannya, engkau akan memperoleh persetujuan dan dukungan dari umat pilihan Tuhan, dan yang terpenting, Tuhan akan mengingat perbuatan baik dan tindakan keadilanmu. Jadi, mengapa tidak melakukan hal ini? Umat pilihan Tuhan harus selalu mengingat amanat Tuhan. Mengeluarkan orang jahat dan para antikristus adalah pertarungan paling penting dalam pertempuran melawan Iblis. Jika pertarungan ini dimenangkan, itu akan menjadi kesaksian sang pemenang. Bertempur melawan Iblis dan setan-setan adalah kesaksian pengalaman yang harus dimiliki oleh umat pilihan Tuhan. Itu adalah kenyataan kebenaran yang harus dimiliki oleh para pemenang. Tuhan telah menganugerahkan begitu banyak kebenaran kepada orang-orang, telah menuntunmu untuk waktu yang lama, dan telah sangat banyak membekalimu, dengan tujuan agar engkau menjadi kesaksian dan melindungi pekerjaan gereja. Ternyata, ketika orang jahat dan para antikristus melakukan perbuatan jahat dan mengganggu pekerjaan gereja, engkau menjadi gentar dan mundur, melarikan diri dengan tangan di atas kepalamu. Engkau adalah orang yang tidak berguna. Engkau tidak mampu mengalahkan Iblis, engkau tidak memberi kesaksian, dan Tuhan membencimu. Di saat kritis ini, engkau harus berdiri dan berperang melawan Iblis, menyingkapkan perbuatan jahat para antikristus, menghukum dan mengutuk mereka, tidak memberi mereka tempat untuk bersembunyi dan mengeluarkan mereka dari gereja. Hanya ini yang dapat dianggap sebagai memperoleh kemenangan atas Iblis dan mengakhiri nasib Iblis. Engkau adalah salah satu dari umat pilihan Tuhan, seorang pengikut Tuhan. Engkau tidak boleh takut akan tantangan; engkau harus bertindak berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran. Inilah artinya menjadi seorang pemenang. Jika engkau takut akan tantangan dan berkompromi karena takut akan pembalasan dendam dari orang-orang jahat atau para antikristus, engkau bukanlah pengikut Tuhan, dan engkau bukanlah salah satu dari umat pilihan Tuhan. Engkau adalah orang yang tidak berguna, bahkan lebih rendah dari para pelaku pelayanan. Beberapa pengecut mungkin berkata, 'Para antikristus sangat tangguh; mereka mampu melakukan apa pun. Bagaimana jika mereka membalas dendam terhadapku?' Ini adalah omong kosong. Jika engkau takut akan pembalasan dendam dari para antikristus, di manakah imanmu kepada Tuhan? Bukankah Tuhan telah melindungimu selama bertahun-tahun engkau hidup? Bukankah para antikristus juga berada di tangan Tuhan? Jika Tuhan tidak mengizinkannya, apa yang dapat mereka lakukan terhadapmu? Selain itu, sejahat apa pun para antikristus, apa yang sebenarnya mampu mereka lakukan? Bukankah sangat mudah bagi umat pilihan Tuhan untuk bersatu dan menyingkapkan serta menangani mereka? Jadi, mengapa takut terhadap para antikristus? Orang-orang semacam itu tidak berguna dan tidak layak mengikuti Tuhan. Pulanglah, besarkanlah anak-anakmu, dan jalanilah hidupmu. Dalam menghadapi para antikristus yang mengganggu pekerjaan gereja dan merugikan umat pilihan Tuhan, bagaimana seharusnya umat pilihan Tuhan merespons perbuatan jahat mereka? Bagaimana seharusnya mereka yang mengikuti Tuhan tetap teguh dalam kesaksian mereka? Bagaimana seharusnya mereka melawan kekuatan Iblis dan para antikristus? Entah engkau tunduk dan setia kepada Tuhan, atau duduk di pinggir dan mengkhianati Tuhan, itu akan sepenuhnya tersingkap ketika para antikristus mengganggu, melakukan kejahatan, dan menentang Tuhan. Jika engkau bukan seseorang yang tunduk kepada Tuhan dan setia kepada-Nya, engkau adalah seseorang yang mengkhianati-Nya. Tidak ada pilihan lain. Beberapa orang yang bingung dan mereka yang tidak memiliki kearifan memilih untuk mengambil jalan tengah dan menjadi orang yang netral. Di mata Tuhan, orang-orang ini tidak memiliki kesetiaan kepada Tuhan dan mengkhianati-Nya" (Firman, Vol. 4, Menyingkapkan Antikristus, Bab Sembilan (Bagian Delapan)). Firman Tuhan berkata bahwa mengungkapkan antikristus dan orang-orang jahat merupakan tanggung jawab dan tugas semua umat pilihan Tuhan dan bahwa hal itu merupakan perwujudan nyata dari perlindungan pekerjaan gereja. Akan tetapi, aku benar-benar takut mengungkapkan dan menangani orang-orang jahat. Aku selalu merasa bahwa begitu aku mengungkapkan mereka, mereka akan melilitku seperti ular berbisa dan aku tidak akan mampu melepaskan mereka. Firman Tuhan berkata: "Tingkat pertumbuhan mereka terlalu kecil, mereka tidak berguna untuk apa pun, mereka bukan prajurit Kristus yang baik, dan mereka tidak dapat menjadi kesaksian bagi Tuhan." Aku merasa bersalah dan kesal ketika membaca firman yang berkata "pecundang". Sebagai seorang pemimpin gereja, aku seharusnya memperhatikan maksud Tuhan dan melindungi pelaksanaan pekerjaan gereja serta kehidupan bergereja yang normal. Namun, ketika melihat Liu Min menyebarkan rumor dan penghakiman di mana-mana bahwa para pemimpin dan pekerja mengusir orang-orang tanpa didasari prinsip, yang menyebabkan saudara-saudari memiliki prasangka buruk serta bersikap waspada terhadap para pemimpin dan pekerja, dan sangat mengganggu kehidupan gereja, aku tidak memiliki keberanian untuk menangani Liu Min sesuai dengan prinsip. Aku takut dia akan melampiaskannya padaku dan membalas dendam terhadapku, menyiksaku, dan menyebabkan masalah bagiku. Demi melindungi kepentinganku sendiri, aku ingin bertindak seperti kura-kura, menyaksikan orang-orang jahat mengganggu gereja tetapi tidak menanganinya dan tidak melindungi pekerjaan gereja tepat waktu. Aku benar-benar tidak memenuhi tanggung jawabku. Aku sangat egois dan benar-benar seorang pengecut yang tidak berguna! Terutama ketika aku membaca firman Tuhan: "Jika engkau takut akan pembalasan dendam dari para antikristus, di manakah imanmu kepada Tuhan? Bukankah Tuhan telah melindungimu selama bertahun-tahun engkau hidup? Bukankah para antikristus juga berada di tangan Tuhan? Jika Tuhan tidak mengizinkannya, apa yang dapat mereka lakukan terhadapmu?" Aku merasa makin malu. Tuhan berdaulat atas segala sesuatu, dan antikristus serta orang-orang jahat juga berada di tangan Tuhan. Tanpa seizin Tuhan, mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Aku telah percaya kepada Tuhan dan makan serta minum begitu banyak firman Tuhan, tetapi aku tidak memiliki iman yang benar di dalam Tuhan. Aku benar-benar menyedihkan! Saat memikirkan hal ini, aku membenci diriku sendiri karena telah begitu mengecewakan dan memutuskan untuk memperhatikan maksud Tuhan dan mengandalkan Tuhan dalam mengeluarkan orang jahat ini. Jadi, aku berdoa kepada Tuhan, memohon agar Dia memberiku iman dan kekuatan agar aku dapat berpegang teguh pada prinsip serta tidak takut kepada orang jahat ini.

Kemudian, kami mengungkapkan dan menelaah perilaku Liu Min dan mengasingkannya. Liu Min sama sekali tidak mau menerima hal ini ataupun merenungkan dirinya sendiri dan dia bahkan berkata bahwa dia melakukan hal-hal ini karena saudara-saudari tidak membantunya. Saat itu, saudara-saudari tidak memiliki banyak pemahaman mendalam tentangnya. Saat itu, saudara-saudari tidak terlalu punya banyak penilaian tentangnya. Mereka mengira Liu Min memiliki beberapa karunia, dia bersekutu dengan cara yang logis dan jelas, bahwa dia mampu menanggung penderitaan dan mengorbankan dirinya. Mereka memiliki kesan yang baik tentangnya. Aku merasa gelisah, pikirku, "Jika aku bersekutu dengan saudara-saudari dan menelaah Liu Min sebagai orang jahat, dan mereka tidak menerimanya serta tidak setuju dengan pengusirannya, apa yang harus kuperbuat? Apakah semua orang akan berpikir kalau aku menangani hal-hal dengan tidak adil dan menjadi berprasangka buruk terhadapku? Akankah gereja tenggelam dalam kekacauan? Jika itu terjadi, akankah aku diminta bertanggung jawab? Akankah aku dipecat?" Saat itu, aku menyadari bahwa aku kembali hidup dalam keadaan pengecut dan khawatir, jadi aku berdoa kepada Tuhan, bersedia memberontak terhadap diriku sendiri dan menerapkan kebenaran. Kemudian, aku mencari cara untuk bersekutu dengan saudara-saudari supaya dapat mencapai hasil. Aku membaca satu bagian dari firman Tuhan: "Persyaratan ketiga dalam tanggung jawab yang kedua belas dari pemimpin dan pekerja adalah bahwa ketika menangani kekacauan dan gangguan yang disebabkan oleh orang-orang jahat, pemimpin dan pekerja haruslah makan dan minum firman Tuhan bersama dengan umat pilihan Tuhan untuk merenungkan dan mengenal diri mereka sendiri, serta sungguh-sungguh berubah. Mereka harus mampu memimpin umat pilihan Tuhan untuk masuk ke dalam kenyataan kebenaran, menyingkirkan watak rusak mereka, sehingga umat pilihan Tuhan mampu mengikuti Tuhan, tunduk kepada Tuhan, dan bersaksi bagi Tuhan. Hanya pekerjaan semacam inilah yang sesuai dengan maksud Tuhan. Di satu sisi, pemimpin dan pekerja yang bekerja dengan cara ini akan mampu menyelesaikan masalah dan memperlengkapi diri mereka sendiri dengan kebenaran saat bekerja. Di sisi lain, dengan mempersekutukan kebenaran untuk menyelesaikan masalah, pemimpin dan pekerja membantu saudara-saudari untuk memahami kebenaran, tahu bagaimana cara merenungkan dan mengenal diri mereka sendiri, menyingkirkan watak rusak mereka, melaksanakan tugas mereka dengan baik, tahu bagaimana cara mengidentifikasi dan memperlakukan orang, mampu mengikuti Tuhan dan tunduk kepada Tuhan, tidak dikekang oleh orang lain, serta mampu tetap teguh dalam kesaksian mereka. Ini berarti pemimpin dan pekerja sedang melaksanakan tugasnya; inilah prinsip yang harus diterapkan oleh pemimpin dan pekerja untuk menyelesaikan masalah saat melaksanakan pekerjaan gereja. Masalah apa pun yang muncul di gereja, yang pertama dan terutama, pemimpin dan pekerja harus mencari kebenaran, memahami maksud Tuhan, dan mencari bimbingan Tuhan bersama-sama. Mereka kemudian harus mencari firman Tuhan yang relevan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Selama proses menyelesaikan masalah, pemimpin dan pekerja harus lebih banyak mempersekutukan firman Tuhan yang relevan kepada saudara-saudari, dan memahami esensi masalahnya berdasarkan firman Tuhan. Pemimpin dan pekerja juga harus meminta umat pilihan Tuhan untuk mempersekutukan pemahaman mereka sendiri dalam mengidentifikasi masalah-masalah ini. Setelah mayoritas orang dapat memiliki pemahaman yang sama dan mencapai kesepakatan, masalahnya akan menjadi lebih mudah untuk diselesaikan. Dalam menyelesaikan masalah, jangan selalu menceritakan peristiwanya berulang-ulang atau mengejar rincian kecil atau menyalahkan orang-orang yang terlibat dalam masalah tersebut. Pada awalnya, jangan berfokus pada masalah-masalah kecil; sebaliknya, persekutukan kebenaran dengan jelas, karena ini akan menyingkapkan natur dari masalah-masalah tersebut. Hanya pendekatan inilah yang akan membantu umat pilihan Tuhan untuk belajar mengidentifikasi masalah berdasarkan firman Tuhan, memperoleh kemampuan mengidentifikasi dari orang-orang, peristiwa, dan hal-hal yang muncul, serta memetik pelajaran nyata dari semua itu. Pendekatan ini juga memungkinkan mereka untuk membandingkan firman dan doktrin yang biasanya mereka pahami dengan kehidupan nyata, memungkinkan mereka untuk mampu benar-benar memahami kebenaran. Bukankah inilah yang seharusnya dilakukan oleh pemimpin dan pekerja? ... Bagaimana seharusnya pemimpin gereja memimpin umat pilihan Tuhan? Cara utamanya adalah dengan memimpin umat pilihan Tuhan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata, menerapkan serta mengalami firman Tuhan dalam kehidupan nyata, sehingga umat pilihan Tuhan bukan hanya mampu menerapkan kebenaran, melainkan juga mampu mengidentifikasi hal-hal negatif dan orang-orang negatif, yaitu para pemimpin palsu, pekerja palsu, orang jahat, pengikut yang bukan orang percaya, dan antikristus. Tujuan mengidentifikasi berbagai orang adalah untuk menyelesaikan masalah. Hanya dengan membereskan gangguan yang disebabkan oleh orang-orang jahat dan antikristus secara menyeluruh, barulah pekerjaan gereja dapat berjalan dengan lancar, dan kehendak Tuhan akan dapat terlaksana di gereja. Menangani orang-orang jahat juga sekaligus berfungsi sebagai peringatan agar orang tidak melakukan kesalahan atau berbuat jahat, agar mereka bisa takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan" (Firman, Vol. 5, Tanggung Jawab Para Pemimpin dan Pekerja, "Tanggung Jawab Para Pemimpin dan Pekerja (20)"). Setelah membaca firman Tuhan, aku memahami bahwa salah satu aspek tanggung jawab seorang pemimpin dan pekerja adalah bahwa ketika orang jahat dan antikristus mengganggu dan mengacaukan pekerjaan gereja, mereka harus memperlengkapi dirinya dan saudara-saudari dengan kebenaran serta memetik pelajaran bersama, menuntun mereka untuk menilai antikristus dan orang jahat, supaya tidak disesatkan dan diganggu oleh mereka. Di saat yang sama, mereka juga harus membimbing saudara-saudari untuk memahami pentingnya pekerjaan pembersihan gereja. Hanya dengan mengusir para pengikut yang bukan orang percaya, antikristus, dan orang-orang jahat sajalah maka umat pilihan Tuhan dapat mengejar kebenaran dan melaksanakan tugas mereka dalam lingkungan yang stabil. Begitu menyadari hal-hal ini, aku pun berpikir, "Saudara-saudari saat ini belum memiliki penilaian mendalam tentang Liu Min, dan beberapa bahkan memujanya karena mereka melihat karunianya yang nyata, dan kefasihannya berbicara, tetapi mereka tidak menilai esensinya berdasarkan motif dan natur tindakannya, serta sikapnya terhadap kebenaran. Aku harus menuntun saudara-saudari untuk menilai perilaku dan tindakan Liu Min sesuai dengan firman Tuhan, sehingga mereka tidak akan disesatkan lagi. Inilah yang dimaksud dengan memenuhi tanggung jawab seorang pemimpin." Kemudian, aku mencari kebenaran tentang menilai esensi natur manusia dan mengambil contoh dari perilaku konsisten Liu Min untuk bersekutu dengan saudara-saudari. Setelah mendengarkan, mereka setuju untuk mengusir Liu Min. Beberapa saudara-saudari bahkan berkata, "Sekarang aku mengerti apa yang Tuhan maksudkan ketika Dia mengungkapkan bagaimana orang-orang jahat dengan keras kepala menolak untuk bertobat, Liu Min adalah contoh hidup." Ketika melihat hasil ini, aku dipenuhi rasa syukur kepada Tuhan, mengetahui bahwa itu adalah hasil dari firman Tuhan. Belakangan, kami bersekutu bersama dan menyadari bahwa ada maksud baik Tuhan dalam membiarkan gereja memiliki antikristus dan orang-orang jahat, dengan Liu Min digunakan sebagai contoh nyata untuk menunjukkan kepada kita seperti apakah orang-orang jahat itu. Ini jauh lebih nyata daripada mengucapkan kata-kata teori yang kosong.

Belakangan, aku juga merenungkan diriku sendiri, bertanya-tanya mengapa aku menjadi begitu takut dan ragu untuk berpegang pada prinsip ketika harus mengusir orang jahat? Aku membaca firman Tuhan, yang berbunyi: "Sebelum manusia mengalami pekerjaan Tuhan dan memahami kebenaran, natur Iblislah yang mengendalikan dan menguasai mereka dari dalam. Secara spesifik, apa yang terkandung dalam natur tersebut? Misalnya, mengapa engkau egois? Mengapa engkau mempertahankan posisimu? Mengapa engkau memiliki perasaan yang begitu kuat? Mengapa engkau menikmati hal-hal yang tidak benar? Mengapa engkau menyukai kejahatan? Apakah dasar kesukaanmu akan hal-hal seperti itu? Dari manakah asal hal-hal ini? Mengapa engkau begitu senang menerimanya? Saat ini, engkau semua telah memahami bahwa alasan utama di balik semua hal ini adalah karena racun Iblis ada di dalam diri manusia. Jadi, apakah racun Iblis itu? Bagaimana racun Iblis dapat disingkapkan? Misalnya, jika engkau bertanya, 'Bagaimana seharusnya orang hidup? Untuk apa seharusnya orang hidup?' Orang akan menjawab: 'Jika orang tidak memikirkan dirinya sendiri, langit dan bumi akan menghukumnya.' Satu frasa ini mengungkapkan sumber penyebab masalahnya. Falsafah dan logika Iblis telah menjadi kehidupan manusia. Apa pun yang orang kejar, mereka melakukannya demi diri mereka sendiri—oleh karena itu, mereka hidup hanya demi diri mereka sendiri. 'Jika orang tidak memikirkan dirinya sendiri, langit dan bumi akan menghukumnya'—ini adalah falsafah hidup manusia dan ini juga mewakili natur manusia. Perkataan ini telah menjadi natur manusia yang rusak dan perkataan ini adalah gambaran sebenarnya dari natur Iblis manusia yang rusak. Natur Iblis ini telah menjadi dasar bagi keberadaan manusia yang rusak. Selama ribuan tahun, manusia yang rusak telah hidup berdasarkan racun Iblis ini, hingga hari ini" (Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Cara Menempuh Jalan Petrus"). Ketika merenungkan firman Tuhan, aku menyadari bahwa alasan aku ragu-ragu dan khawatir untuk mengusir Liu Min adalah karena aku dikendalikan oleh racun-racun Iblis seperti "Tetaplah diam untuk melindungi diri sendiri dan berusahalah agar tidak disalahkan," "Semakin sedikit masalah, semakin baik," dan "Jika orang tidak memikirkan dirinya sendiri, langit dan bumi akan menghukumnya," serta "Burung yang menjulurkan lehernya adalah burung yang tertembak." Ketika terjadi sesuatu, aku mulai memikirkan cara melindungi diri sendiri dan memastikan kepentinganku tidak dirugikan. Sebagai seorang pemimpin gereja, aku telah jelas menilai esensi Liu Min sebagai orang jahat, tetapi aku takut menyinggung perasaannya dan takut dia akan membalas dendam, dan aku khawatir bahwa kurangnya penilaian saudara-saudari akan membuat mereka kembali memiliki prasangka buruk terhadapku, dan jika ini terjadi, gereja akan tenggelam dalam kekacauan dan aku mungkin akan dipecat dan tidak dapat melindungi statusku. Bagaimanapun aku memikirkannya, aku merasa bahwa mengungkapkan orang jahat ini akan merugikanku, jadi aku mundur dan tidak mengusir orang jahat ini dengan segera. Pekerjaan pembersihan gereja dilakukan untuk mentahirkan gereja, dan memastikan bahwa pekerjaan gereja serta kehidupan bergereja tidak terganggu. Namun, aku tidak dapat menjunjung tinggi pekerjaan gereja dan saat melihat saudara-saudari disesatkan, serta kehidupan gereja diganggu, aku tidak berbuat apa pun, merasa bahwa selama kepentinganku tidak dirugikan, semuanya baik-baik saja. Aku menyadari bahwa dengan hidup oleh racun-racun Iblis ini, hati nuraniku menjadi makin mati rasa, dan yang dapat kupikirkan hanyalah kepentinganku sendiri. Makin aku memikirkannya, makin aku merasa bahwa aku begitu egois dan hina, bahwa aku tidak memiliki kesetiaan kepada Tuhan, dan sama sekali tidak memiliki kemanusiaan! Saat itulah aku baru menyadari bahwa mengandalkan racun-racun Iblis ini dalam tindakan seseorang berarti menentang Tuhan dan mengganggu pekerjaan gereja sebagai antek Iblis. Jika tidak bertobat, aku hanya akan berbuat lebih banyak kejahatan dan akhirnya dibenci serta disingkirkan oleh Tuhan! Kekhawatiranku yang lain yang menyebabkanku tidak berpegang teguh pada prinsip-prinsip adalah bahwa aku mungkin dipecat jika gereja menjadi kacau karena aku tidak menangani orang jahat ini dengan benar. Dalam pencarianku, aku membaca beberapa firman Tuhan: "Mereka yang mampu melaksanakan tugas di rumah Tuhan haruslah orang-orang yang terbeban untuk pekerjaan gereja, yang bertanggung jawab, yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip kebenaran, dan yang mampu menderita dan membayar harga. Jika orang kurang dalam area-area ini, berarti mereka tidak layak untuk melaksanakan tugas, dan mereka tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas. Ada banyak orang yang takut memikul tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. ... Mereka berpikir, 'Jika ini adalah tugas yang harus kuselesaikan, bagaimana jika akhirnya aku melakukan kesalahan? Jika mereka menyelidiki siapa yang harus disalahkan, bukankah mereka akan menanganiku? Bukankah akulah yang terlebih dahulu dianggap orang yang harus bertanggung jawab?' Inilah yang mereka khawatirkan. Namun, apakah engkau percaya bahwa Tuhan memeriksa segala sesuatu? Semua orang melakukan kesalahan. Jika seseorang yang niatnya benar belum punya pengalaman dan belum pernah menangani hal semacam itu sebelumnya, tetapi mereka telah melakukan yang terbaik, itu terlihat oleh Tuhan. Engkau harus percaya bahwa Tuhan memeriksa segala sesuatu dan memeriksa hati manusia. Jika orang bahkan tidak memercayai hal ini, bukankah mereka adalah pengikut yang bukan orang percaya? Apa gunanya orang semacam itu melaksanakan tugas?" (Firman, Vol. 4, Menyingkapkan Antikristus, Bab Delapan (Bagian Satu)). Setelah membaca firman Tuhan, aku memahami bahwa Tuhan itu benar, Dia memeriksa segala sesuatu, dan gereja menangani orang-orang sesuai dengan prinsip, berdasarkan tindak-tanduk konsisten mereka serta esensi natur mereka. Jika niat seseorang adalah untuk memperhatikan maksud Tuhan dan menjunjung tinggi pekerjaan gereja, dan hanya karena mereka tidak memahami kebenaran serta tidak bisa melihat esensi suatu masalah sehingga mereka tidak menanganinya dengan baik, dan melalui persekutuan serta bantuan, mereka mampu untuk segera memperbaiki keadaan, maka gereja akan memperlakukan orang-orang seperti itu dengan adil dan tidak menangani atau memecat mereka. Namun, jika seseorang sengaja menimbulkan kekacauan dengan niat buruk, gereja akan menanganinya sesuai prinsip. Aku tidak memahami watak Tuhan yang benar atau percaya bahwa Tuhan memeriksa hati manusia, aku juga tidak percaya bahwa kebenaran berkuasa di gereja. Aku hanya hidup dalam gagasan dan imajinasiku sendiri, khawatir dan prihatin. Ini benar-benar menyimpang! Setelah memahami hal-hal ini, aku merasa benar-benar terbebas. Aku juga membaca bahwa firman Tuhan berkata: "Sekarang ini engkau sedang melaksanakan tugasmu di rumah Tuhan. Apa prinsip pertama melaksanakan tugas? Pertama-tama, engkau harus melaksanakan tugas dengan segenap hatimu, mengerahkan segenap upayamu, dan melindungi kepentingan rumah Tuhan. Ini adalah prinsip kebenaran, prinsip yang harus kauterapkan" (Firman, Vol. 4, Menyingkapkan Antikristus, Bab Delapan (Bagian Satu)). Firman Tuhan menunjukkan jalan penerapan kepadaku. Di kemudian hari, setiap kali aku menghadapi masalah, aku harus memperhatikan maksud Tuhan, bertindak sesuai dengan prinsip kebenaran, dan menjunjung tinggi pekerjaan gereja. Inilah pelaksanaan tugasku.

Kemudian, bersama seorang saudari yang menjadi rekanku aku mengungkapkan perbuatan jahat Liu Min dan mengumumkan pengusirannya. Meskipun masih memiliki beberapa kekhawatiran, aku memikirkan tentang firman Tuhan: "Engkau semua mengatakan bahwa engkau mempertimbangkan beban Tuhan dan akan membela kesaksian gereja, tetapi siapakah di antaramu yang benar-benar mempertimbangkan beban Tuhan? Tanyakanlah kepada dirimu sendiri: Apakah engkau seseorang yang telah menunjukkan pertimbangan akan beban Tuhan? Dapatkah engkau melakukan kebenaran untuk Tuhan? Dapatkah engkau berdiri dan berbicara bagi-Ku? Dapatkah engkau dengan teguh melakukan kebenaran? Apakah engkau cukup berani untuk melawan semua perbuatan Iblis? Apakah engkau mampu menyingkirkan perasaanmu dan menyingkapkan Iblis demi kebenaran-Ku? Dapatkah engkau membiarkan maksud-maksud-Ku dipenuhi di dalam dirimu? Sudahkah engkau menyerahkan hatimu pada saat-saat paling krusial? Apakah engkau seseorang yang mengikuti kehendak-Ku? Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan ini kepada dirimu sendiri dan seringlah memikirkan tentang hal ini" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 13"). Pertanyaan Tuhan dalam firman-Nya mencakup harapan-Nya bagi manusia. Tuhan berharap agar kita dapat memperhatikan maksud-Nya, menjunjung tinggi prinsip-prinsip, dan punya keberanian untuk mengungkapkan orang-orang jahat. Aku tidak bisa mengecewakan Tuhan lagi. Aku harus menerapkan kebenaran dan menjunjung tinggi pekerjaan gereja. Jadi, aku menyatukan hati dan pikiranku dengan saudari yang menjadi rekanku lalu kami berdoa. Dengan berdasarkan firman Tuhan, kami mengungkapkan dan menelaah masalah-masalah Liu Min. Meskipun dia masih belum mengenal dirinya sendiri, dia tidak bisa berkata apa-apa. Melihat hasil ini, dalam hati aku hanya bisa bersyukur kepada Tuhan. Setelah pengalaman ini, aku makin beriman kepada Tuhan dan makin memahami watakku yang rusak. Aku mengalami damai sejahtera yang datang dari penerapan kebenaran.

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait