Ⅰ

Hampir tak seorang pun yang dapat

memahami hati Tuhan yang mendesak.

Karena kualitas manusia yang sangat rendah,

serta rohaninya yang sangat tumpul,

ia tak mengindahkan yang Tuhan lakukan.

Jadi Tuhan tetap mengkhawatirkan manusia.

Sifat binatang manusia dapat bangkit

dan bisa muncul kapan saja.

Oleh karena itu, Tuhan turun ke bumi.

Ia hadapi pencobaan besar dari manusia.

Namun, demi melengkapi sek'lompok manusia,

Tuhan ungkapkan kehendak-Nya kepada manusia.

Tuhan telah bertekad melengkapi

sekelompok orang biasa ini.

Maka saat kesukaran dan pencobaan datang,

Ia berpaling dan mengabaikan semua itu.

Ⅱ

Orang mencobai, salah paham,

dan m'nyalahkan Tuhan,

tapi Dia tak mempersoalkannya.

Saat Tuhan turun dalam kemuliaan,

manusia 'kan paham

s'mua yang Tuhan lakukan baik untuk manusia.

Tuhan ungkapkan kehendak-Nya@kepada manusia.

Tuhan telah bertekad melengkapi

sekelompok orang biasa ini.

Maka saat kesukaran dan pencobaan datang,

Ia berpaling dan mengabaikan semua itu.

Ⅲ

Tuhan lakukan karya-Nya

dan yakin manusia

'kan mengenal-Nya dalam kemuliaan-Nya,

setelah manusia dilengkapi Tuhan,

m'reka 'kan paham hati-Nya.

Tuhan hadir dalam kemuliaan-Nya,

tak sembunyikan apa pun dari umat-Nya.

Tuhan hadir dalam kemuliaan-Nya,

tak sembunyikan apa pun dari umat-Nya.

Tuhan hadir dalam kemuliaan-Nya,

tak sembunyikan apa pun dari umat-Nya.

Tuhan telah bertekad melengkapi

sekelompok orang biasa ini.

Maka saat kesukaran dan pencobaan datang,

Ia berpaling dan mengabaikan semua itu.

dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"