Seluruh keluarga Li Mingyi percaya kepada Tuhan, dan dia serta adik perempuannya, Li Lan, dengan antusias berkorban untuk Tuhan. Li Mingyi melakukan tugasnya di kota lain selama dua tahun, tapi setelah kembali ke kampung halamannya, dia mengetahui bahwa adiknya sering bicara doktrin dan menegur orang lain dari posisinya saat menyirami petobat baru. Li Mingyi mendukung dan membantu Li Lan berkali-kali, berharap dia akan mencari kebenaran dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Namun, tak lama, Li Mingyi dan rekan sekerjanya mengetahui bahwa Li Lan telah menekan dan membalas dendam terhadap saudara-saudari yang memberinya nasihat, jadi mereka menunjukkan masalahnya untuk membantunya, tapi dia tak menerima sama sekali. Saudara-saudari mengenali Li Lan dan satu demi satu melaporkan masalahnya, jadi Li Mingyi dan rekan sekerjanya memecat dia dari tugasnya sesuai prinsip. Namun, Li Lan tak puas dengan hal ini, menyerang serta menghakimi para pemimpin dan diaken di pertemuan-pertemuan, mengatakan bahwa mereka menindasnya, menyesatkan saudara-saudari, membuat orang membelanya, dan mengganggu saudara-saudari saat membaca firman Tuhan di pertemuan. Li Mingyi sadar adiknya adalah pelaku kejahatan dan harus dikeluarkan, tapi takut Li Lan akan kehilangan kesempatan diselamatkan, jadi dia mengalami dilema. Apakah dia melindungi adiknya berdasarkan emosinya, ataukah mengeluarkannya dan menjaga pekerjaan gereja dengan menjunjung tinggi prinsip kebenaran? Tontonlah film ini.