I

Saudara-saudari berkumpul di gereja;

kita bernyanyi dengan sukacita dan menari memuji Tuhan.

Puji Tuhan, yang telah menjadi daging dan datang ke dunia

untuk mengungkapkan kebenaran dan menyelamatkan kita.

Kita mendengar suara Tuhan dan diangkat ke hadapan takhta

untuk menghadiri perjamuan, untuk menghadiri perjamuan.

Kita menikmati firman Tuhan dan hidup di hadapan-Nya;

dengan nyanyian dan tawa yang riang, itu adalah sukacita yang tak ada habisnya.

II

Ketika saudara dan saudari bertemu, kita merasa dekat satu sama lain,

dan kebahagiaan kita tak dapat diungkapkan.

Kita bersekutu tentang firman Tuhan dan berbagi kesaksian kita;

memahami kebenaran mendatangkan sukacita bagi jiwa kita.

Tidak ada ritual, tidak ada aturan—semuanya bebas dan dilepaskan!

Kita menikmati firman Tuhan dan hidup di hadapan-Nya;

dengan nyanyian dan tawa yang riang, itu adalah sukacita yang tak ada habisnya.

III

Saudara-saudari mengalami pekerjaan Tuhan;

kita menerima dan tunduk pada penghakiman dan hajaran-Nya.

Kita membuang tipu daya kita dan menjadi jujur.

Kita saling mengasihi tanpa batasan.

Kita tunduk pada kebenaran

dan tidak bertindak dengan mengandalkan perasaan.

Melalui penghakiman, kerusakan kita ditahirkan.

Kita menikmati firman Tuhan dan hidup di hadapan-Nya;

dengan nyanyian dan tawa yang riang, itu adalah sukacita yang tak ada habisnya.

IV

Saudara-saudari, bangkitlah;

marilah sepikiran dalam melakukan tugas kita.

Marilah menyebarkan Injil kerajaan dan bersaksi bagi Tuhan,

agar maksud-Nya dapat dipuaskan.

Saudara-saudari bernyanyi bersama dengan sukacita,

suara pujian terdengar begitu nyaring dan jelas.

Kita menikmati firman Tuhan dan hidup di hadapan-Nya;

dengan nyanyian dan tawa yang riang, itu adalah sukacita yang tak ada habisnya.

Dikutip dari Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru