Firman Tuhan Harian: Mengenal Pekerjaan Tuhan | Kutipan 160

13 Maret 2021

Setelah penciptaan manusia pada awalnya, orang Israellah yang menjadi dasar pekerjaan-Nya dan seluruh Israel adalah dasar pekerjaan Yahweh di bumi. Pekerjaan Yahweh adalah untuk memimpin dan menggembalakan manusia secara langsung dengan cara menetapkan hukum-hukum sehingga manusia bisa hidup normal dan menyembah Yahweh dengan cara yang normal di bumi. Tuhan di Zaman Hukum Taurat adalah Dia yang tidak bisa dilihat atau disentuh manusia. Dia hanya memimpin manusia pertama yang dicemari Iblis dan Dia ada untuk memberi perintah dan menggembalakan mereka, sehingga firman yang disampaikan-Nya hanya berupa aturan, tata cara, dan pengetahuan umum tentang hidup sebagai manusia, dan bukan seluruh kebenaran yang menopang hidup manusia. Orang Israel di bawah pimpinan-Nya tidak dicemari sampai parah oleh Iblis. Pekerjaan-Nya di masa hukum Taurat adalah tahap pertama dalam karya keselamatan, awal dari karya keselamatan dan tidak ada hubungannya dengan perubahan watak dalam hidup manusia. Karena itu tidak perlu di awal karya keselamatan-Nya Dia menampakkan diri dalam daging kepada orang Israel. Itu sebabnya Dia membutuhkan perantara, sebuah alat, yang dengannya Dia bisa berkontak dengan manusia. Karena itulah, bangkitlah di antara ciptaan-Nya mereka yang berbicara dan bekerja atas nama Yahweh, dan begitulah anak-anak manusia dan para nabi datang untuk bekerja di antara manusia. Anak-anak manusia bekerja di antara manusia atas nama Yahweh. Dipanggil oleh Dia berarti orang-orang itu menetapkan hukum atas nama Yahweh, dan mereka juga adalah imam di antara orang Israel; para imam itu diawasi, dilindungi oleh Yahweh, dan bekerja dalam Roh Yahweh; mereka adalah para pemimpin di antara orang-orang sebangsanya, dan secara langsung melayani Yahweh. Para nabi, di sisi lain, adalah mereka yang mendedikasikan diri untuk berbicara atas nama Yahweh kepada semua penduduk di tanah itu dan semua suku. Mereka jugalah yang menubuatkan pekerjaan Yahweh. Baik anak-anak manusia atau para nabi, mereka semua diangkat oleh Roh Yahweh sendiri dan mereka memiliki pekerjaan Yahweh dalam dirinya. Di antara manusia, merekalah secara langsung mewakili Yahweh; mereka bekerja hanya karena diangkat oleh Yahweh dan bukan karena Roh Kudus berinkarnasi menjadi mereka. Karena itu, walau mereka mengatakan kata-kata yang sama dan melakukan pekerjaan atas nama Tuhan, anak-anak manusia dan para nabi di Zaman Hukum Taurat bukanlah Tuhan yang berinkarnasi. Ini sangat berkebalikan dengan Zaman Kasih Karunia dan tahap terakhir, karena karya keselamatan dan penghakiman manusia dilakukan oleh Tuhan Sendiri yang berinkarnasi dan karena itu tidak lagi diperlukan untuk membangkitkan para nabi dan anak-anak manusia untuk bekerja atas nama-Nya. Di mata manusia, tidak ada perbedaan mendasar antara substansi dan sarana pekerjaan mereka. Dan karena alasan ini maka manusia selalu bingung dengan pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi dan para nabi dan anak-anak manusia. Penampakan Tuhan yang berinkarnasi pada dasarnya sama dengan para nabi dan anak-anak manusia. Dan Tuhan yang berinkarnasi bahkan lebih nyata dan terlihat biasa daripada para nabi. Karena itulah manusia sama sekali tidak mampu membedakan mereka. Manusia hanya berfokus pada penampilan saja, sama sekali tidak sadar bahwa walau keduanya bekerja dan berbicara, ada perbedaan mendasar. Karena kemampuan membedakan manusia terlalu rendah, maka manusia tidak mampu membedakan isu dasar, apalagi membedakan sesuatu yang begitu kompleks. Perkataan dan tindakan para nabi dan mereka yang dipakai oleh Roh Kudus semata-mata melakukan tugas manusia, menunjukkan fungsinya sebagai makhluk ciptaan, dan melakukan apa yang harusnya dilakukan manusia. Tetapi, firman dan pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi dikerjakan untuk melakukan pelayanan-Nya. Sekalipun penampilan lahiriah-Nya adalah makhluk ciptaan, pekerjaan-Nya tidak dilakukan untuk melakukan fungsi-Nya tetapi pelayanan-Nya. Istilah "tugas" digunakan dalam kaitannya dengan makhluk ciptaan sedangkan "pelayanan" terkait dengan daging Tuhan yang berinkarnasi. Ada perbedaan mendasar di antara keduanya dan keduanya tidak bisa saling menggantikan. Pekerjaan manusia adalah hanya untuk melakukan tugasnya, sementara pekerjaan Tuhan adalah mengelola, dan melaksanakan pelayanan-Nya. Karena itu, walaupun banyak rasul dipakai Roh Kudus dan banyak nabi dipenuhi oleh-Nya, pekerjaan dan perkataan mereka hanyalah sekadar untuk memenuhi tugas mereka sebagai makhluk ciptaan. Walau nubuatan mereka mungkin lebih besar daripada cara hidup yang dikatakan oleh Tuhan yang berinkarnasi, dan bahkan kemanusiaan mereka melebihi Tuhan yang berinkarnasi, mereka masih melakukan tugasnya, dan tidak melakukan pelayanannya. Tugas manusia merujuk kepada fungsi manusia dan itu sesuatu yang bisa dicapai oleh manusia. Namun, pelayanan yang dilakukan Tuhan yang berinkarnasi berkaitan dengan pengelolaan-Nya, dan ini tidak bisa dicapai oleh manusia. Apakah Tuhan yang berinkarnasi berfirman, bekerja, atau memanifestasikan keajaiban, Dia melakukan pekerjaan besar di dalam pengelolaan-Nya, dan pekerjaan semacam itu tidak bisa digantikan oleh manusia. Manusia bekerja hanya untuk melakukan tugasnya sebagai makhluk ciptaan dalam tahap tertentu dalam pekerjaan pengelolaan Tuhan. Tanpa pengelolaan Tuhan, yaitu, jika pelayanan Tuhan yang berinkarnasi hilang, maka tugas makhluk ciptaan juga akan ikut hilang. Pekerjaan Tuhan dalam melakukan pelayanan-Nya adalah mengelola manusia, sementara manusia melakukan tugasnya sebagai kewajibannya sendiri untuk memenuhi tuntutan Sang Pencipta dan tidak bisa dianggap sebagai melakukan pelayanan. Bagi esensi dasar Tuhan, yaitu Roh-Nya, pekerjaan Tuhan adalah pengelolaan-Nya, tetapi bagi Tuhan yang berinkarnasi, yang memakai bentuk lahiriah makhluk ciptaan, pekerjaan-Nya adalah melakukan pelayanan-Nya. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya adalah untuk melakukan pelayanan-Nya dan semua yang bisa dilakukan manusia adalah memberikan yang terbaik dalam jangkauan pengelolaan-Nya dan dalam kepemimpinan-Nya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perbedaan antara Pelayanan Tuhan yang Berinkarnasi dan Tugas Manusia"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Bagikan

Batalkan