Firman Tuhan Harian: Mengenal Tuhan | Kutipan 183

23 Februari 2021

Keempat, Tuhan membuat batas antara ras yang berbeda-beda. Di bumi, ada orang berkulit putih, orang berkulit hitam, orang berkulit cokelat, dan orang berkulit kuning. Semua ini adalah berbagai jenis bangsa. Tuhan juga menetapkan ruang lingkup untuk kehidupan semua jenis bangsa berbeda ini, dan tanpa menyadarinya, orang hidup dalam lingkungan untuk kelangsungan hidup mereka yang tepat dalam pengelolaan Tuhan. Tidak seorang pun bisa melangkah keluar dari ini. Sebagai contoh, orang berkulit putih, di wilayah mana mereka kebanyakan tinggal? Mereka kebanyakan tinggal di Eropa dan Amerika. Orang berkulit hitam sebagian besar tinggal di Afrika. Dan di wilayah manakah orang berkulit cokelat tinggal? (Asia Tenggara.) Seperti Thailand, India, Myanmar, Vietnam, dan Laos. Mereka sebagian besar tinggal di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Orang berkulit kuning sebagian besar tinggal di Asia, yaitu, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan sejumlah negara lain yang serupa. Tuhan telah menyebarkan secara tepat semua tipe ras berbeda ini sehingga semua ras berbeda ini tersebar ke berbagai bagian di dunia. Di berbagai belahan dunia yang berbeda ini, Tuhan sudah lama menyiapkan sebuah lingkungan untuk kelangsungan hidup yang sesuai untuk setiap ras manusia yang berbeda-beda. Dalam semua jenis lingkungan untuk kelangsungan hidup ini, Tuhan telah menyiapkan bagi mereka warna dan unsur tanah. Dengan kata lain, unsur dalam tubuh orang berkulit putih tidaklah sama dengan yang ada dalam tubuh orang berkulit hitam, dan mereka juga berbeda dari unsur tubuh orang dari ras lain. Ketika Tuhan menciptakan semua makhluk, Dia sudah menyiapkan lingkungan untuk kelangsungan hidup ras tersebut. Tujuan-Nya dalam hal tersebut adalah agar ketika jenis bangsa tersebut mulai berkembang biak, ketika jumlah mereka mulai meningkat, mereka bisa tetap berada dalam ruang lingkup tersebut. Sebelum Tuhan menciptakan manusia, Dia telah memikirkan semuanya—Dia memberikan Eropa dan Amerika kepada orang berkulit putih agar mereka berkembang dan bertahan hidup. Jadi, ketika Tuhan menciptakan bumi, Dia sudah memiliki sebuah rencana, Dia memiliki maksud dan tujuan dalam hal yang Dia tempatkan pada bagian tanah tersebut, dan apa yang dipelihara pada bagian tanah tersebut. Sebagai contoh, Tuhan sudah lama menyiapkan pegunungan tertentu, jumlah dataran, jumlah sumber air, aneka jenis burung dan satwa liar, beragam ikan, dan berbagai tumbuhan tertentu yang akan berada di tanah itu. Saat menyiapkan lingkungan untuk bertahan hidup bagi satu jenis manusia, untuk sebuah ras, Tuhan mempertimbangkan banyak aspek masalah: lingkungan geografis, unsur tanah, jenis burung dan satwa liar, ukuran aneka jenis ikan, unsur dalam ikan, kualitas air yang berbeda, serta semua jenis tumbuhan yang berbeda .... Tuhan sudah lama menyiapkan semua itu. Jenis lingkungan semacam itu adalah lingkungan untuk bertahan hidup asli yang Tuhan ciptakan dan siapkan untuk orang berkulit putih. Pernahkah engkau semua melihat bahwa ketika Tuhan menciptakan semua makhluk, Dia memikirkannya secara matang dan melakukan berbagai hal dengan terencana? (Ya.) Apa yang pernah engkau lihat? (Pertimbangan Tuhan untuk berbagai jenis orang sangat bijaksana. Untuk lingkungan kelangsungan hidup bagi berbagai jenis manusia, Dia menyiapkan berbagai jenis burung dan satwa liar serta berbagai jenis ikan, jumlah gunung, dan jumlah dataran yang akan ada. Semua itu dipertimbangkan sangat serius dan tepat.) Sebagai contoh, makanan apa yang dimakan bangsa kulit putih? Makanan yang dimakan bangsa kulit putih sangat berbeda dari makanan bangsa Asia. Makanan pokok bagi bangsa kulit putih sebagian besar berupa daging, telur, susu, dan unggas. Biji-bijian seperti roti dan nasi umumnya adalah makanan nonpokok yang diletakkan di sisi piring. Bahkan ketika makan salad sayuran, mereka mencampurkan daging sapi panggang atau ayam ke dalamnya. Bahkan jika mereka makan beberapa makanan yang berasal dari gandum, mereka menambahkan keju, telur, atau daging ke dalamnya. Yang berarti, makanan pokok mereka sebagian besar tidak terdiri dari makanan yang berasal dari gandum atau beras; mereka makan cukup banyak daging dan keju. Mereka sering minum air es karena mereka makan makanan yang sangat tinggi kalori. Jadi orang kulit putih sangat kuat. Ini adalah sumber untuk kehidupan mereka, lingkungan mereka untuk hidup, yang dipersiapkan oleh Tuhan bagi mereka, memungkinkan mereka untuk memiliki gaya hidup seperti itu. Gaya hidup tersebut berbeda dengan gaya hidup orang dari ras lain. Tidak ada yang benar atau salah dalam gaya hidup ini—itu bawaan lahir, ditakdirkan oleh Tuhan dan karena kekuasaan Tuhan dan pengaturan-Nya. Jenis ras ini memiliki gaya hidup tertentu dan sumber tertentu untuk pencaharian mereka yang disebabkan oleh ras mereka, serta karena lingkungan untuk kelangsungan hidup yang dipersiapkan oleh Tuhan bagi mereka. Engkau dapat mengatakan bahwa lingkungan untuk kelangsungan hidup yang Tuhan siapkan untuk orang kulit putih dan makanan sehari-hari yang mereka dapatkan dari lingkungan itu kaya dan berlimpah.

Tuhan juga menyiapkan lingkungan yang diperlukan untuk bertahan hidup bagi ras lain. Ada juga orang berkulit hitam—di manakah orang berkulit hitam berada? Mereka utamanya berada di Afrika tengah dan selatan. Apa yang Tuhan persiapkan bagi mereka dalam lingkungan seperti itu untuk hidup? Hutan hujan tropis, segala jenis burung dan satwa liar, juga gurun, dan semua jenis tumbuhan yang menyertainya. Mereka memiliki sumber air, pencaharian, dan makanan mereka. Tuhan tidak berat sebelah terhadap mereka. Tidak peduli apa yang pernah mereka lakukan, kelangsungan hidup mereka tidak pernah menjadi masalah. Mereka juga menempati lokasi tertentu dan area tertentu di bagian dunia.

Sekarang mari kita berbicara sedikit tentang orang berkulit kuning. Orang berkulit kuning sebagian besar berada di dunia Timur. Apakah perbedaan antara lingkungan dan posisi geografis dunia Timur dan Barat? Di dunia Timur, sebagian besar tanah subur, dan kaya akan materi dan endapan mineral. Yang berarti, semua jenis sumber daya di atas tanah dan bawah tanah berlimpah. Dan bagi kelompok orang ini, untuk ras ini, Tuhan juga menyiapkan tanah serta iklim sepadan, dan berbagai lingkungan geografis yang sesuai untuk mereka. Meski ada sejumlah perbedaan sangat besar antara lingkungan geografis itu dan lingkungan di dunia Barat, makanan pokok, pencaharian, dan sumber untuk bertahan hidup bagi orang disiapkan oleh Tuhan. Ini lingkungan untuk hidup yang berbeda dari orang berkulit putih di dunia Barat. Namun, apakah satu hal yang perlu Aku sampaikan kepada engkau semua, yang perlu Aku katakan kepada engkau semua? Jumlah ras Timur relatif tinggi, sehingga Tuhan menambahkan banyak unsur di bagian bumi tersebut yang berbeda dari yang di Barat. Di bagian dunia tersebut, Dia menambahkan berbagai macam lanskap dan semua jenis materi berlimpah. Sumber daya alam di sana sangat berlimpah; medan juga bervariasi dan beragam, cukup untuk memelihara jumlah ras Timur yang sangat besar. Sesuatu yang berbeda dari Barat adalah di Timur—dari bagian selatan ke utara, dari timur ke barat—iklimnya lebih baik daripada di Barat. Empat musim ditentukan dengan jelas, suhunya bagus, sumber daya alam berlimpah, dan pemandangan alam serta jenis dataran jauh lebih baik daripada di Barat. Mengapa Tuhan melakukan ini? Tuhan menciptakan keseimbangan yang sangat rasional antara orang berkulit putih dan orang berkulit kuning. Apa artinya ini? Itu berarti bahwa setiap aspek makanan mereka, hal yang mereka gunakan, apa yang orang berkulit putih miliki untuk kesenangan jauh lebih baik daripada apa yang orang berkulit kuning dapat nikmati. Akan tetapi, Tuhan tidak berat sebelah terhadap ras apa pun. Tuhan memberi orang berkulit kuning lingkungan untuk kelangsungan hidup yang lebih indah dan lebih baik. Ini adalah keseimbangan. Jadi engkau mengerti, bukan?

Tuhan telah menakdirkan jenis orang seperti apa hidup di bagian dunia mana, dan manusia tidak dapat keluar dari ruang lingkup ini. Ini sungguh menakjubkan! Bahkan jika ada perang atau penyerobotan selama berbagai era atau pada waktu tertentu, semua perang ini, penyerobotan ini, sama sekali tidak bisa memusnahkan lingkungan untuk bertahan hidup yang telah ditakdirkan Tuhan untuk setiap ras. Yang berarti, Tuhan telah menetapkan jenis orang seperti apa di bagian dunia tertentu, dan mereka tidak dapat keluar dari ruang lingkup tersebut. Bahkan jika orang memiliki suatu ambisi untuk mengubah atau memperluas wilayah mereka, tanpa seizin Tuhan, ini akan sangat sulit dicapai. Akan sangat sulit berhasil. Sebagai contoh, orang berkulit putih ingin memperluas wilayah mereka dan mereka menjajah beberapa negara lain. Orang Jerman menginvasi beberapa negara, Inggris menduduki India. Apakah hasil akhirnya? Pada akhirnya, mereka gagal. Apa yang kita lihat dari kegagalan ini? Apa yang telah Tuhan takdirkan tidak diperkenankan untuk dimusnahkan. Jadi, tidak peduli seberapa besar momentum yang mungkin telah engkau lihat dalam ekspansi Inggris, pada akhirnya hasil akhirnya adalah mereka tetap harus menarik diri dan tanah tersebut tetap milik India. Mereka yang hidup pada tanah tersebut tetap orang India, bukan orang Inggris. Ini karena hal tersebut sesuatu yang tidak diperkenankan oleh Tuhan. Beberapa dari mereka yang meneliti sejarah atau politik telah menulis tesis tentang ini. Mereka memberi alasan mengapa Inggris gagal, dengan mengatakan bahwa bisa jadi karena etnis tertentu tidak bisa ditaklukkan, atau bisa jadi karena alasan manusiawi lain .... Semua ini bukanlah alasan sebenarnya. Alasan sebenarnya adalah karena Tuhan—Dia tidak memperkenankannya! Tuhan menempatkan suatu etnis hidup di tanah tertentu dan membuat mereka bermukim di sana, dan jika Tuhan tidak memperkenankan mereka untuk pindah, mereka tidak akan pernah dapat pindah. Jika Tuhan menetapkan ruang lingkup untuk mereka, maka mereka akan hidup dalam ruang lingkup tersebut. Umat manusia tidak bisa melepaskan diri atau kabur dari ruang lingkup ini. Ini pasti. Tidak peduli seberapa hebat kekuatan para penyerobot atau seberapa lemah mereka yang diserobot, kesuksesan mereka pada akhirnya bergantung pada Tuhan. Dia sudah menakdirkan ini dan tidak seorang pun bisa mengubahnya.

—Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik IX"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan