Melinda selalu menganggap dirinya memiliki kemanusiaan yang baik karena bisa bergaul dengan baik dengan orang lain dan mau membantu orang lain dengan kasih sayang. Ketika saudari yang bermitra dengannya sebagai pemimpin gereja selalu memberinya saran tertentu, Melinda merasa dipermalukan dan mengembangkan bias terhadap saudari tersebut, meyakini bahwa dia memiliki kemanusiaan yang buruk. Setelah itu, dia berusaha menarik orang berpihak kepadanya dan mengkritik saudari itu di belakangnya. Setelah digantikan, dia mulai merenung: Apa yang dimaksud dengan kemanusiaan yang benar-benar baik? Dan bagaimana seharusnya seseorang menyikapi fakta yang tidak menyenangkan?