Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 515

19 Februari 2021

Tujuan pekerjaan pemurnian terutama adalah untuk menyempurnakan iman manusia. Pada akhirnya, apa yang dicapai adalah bahwa engkau ingin pergi, pada saat yang sama, engkau tidak bisa pergi; beberapa orang tetap mampu memiliki iman bahkan pada saat mereka tidak lagi memiliki sedikit pun harapan; dan orang tidak lagi memiliki harapan sama sekali mengenai masa depan mereka sendiri. Hanya pada saat inilah pemurnian Tuhan selesai. Manusia masih belum mencapai tahap mengambang antara hidup dan mati, dan mereka belum merasakan kematian, jadi proses pemurnian belum berakhir. Bahkan mereka yang berada pada tahap pelaku pelayanan pun belum dimurnikan sampai tingkat tertinggi. Ayub menjalani pemurnian yang ekstrem, dan tidak ada yang bisa dia andalkan. Manusia harus menjalani pemurnian sampai di tingkat di mana mereka tidak punya harapan dan tidak ada yang bisa diandalkan—hanya inilah pemurnian yang sejati itu. Selama masa para pelaku pelayanan, jika hatimu selalu tenang di hadapan Tuhan, dan jika apa pun yang dilakukan-Nya dan apa pun kehendak-Nya bagimu, engkau selalu taat pada pengaturan-Nya, maka pada akhirnya, engkau akan mengerti semua yang telah Tuhan lakukan. Engkau menjalani ujian Ayub, dan pada saat yang sama engkau menjalani ujian Petrus. Ketika Ayub diuji, ia menjadi kesaksian, dan pada akhirnya Yahweh dinyatakan kepadanya. Hanya setelah dia menjadi kesaksian, dia layak memandang wajah Tuhan. Mengapa dikatakan: "Aku menyembunyikan diri dari tanah najis, tetapi memperlihatkan diri-Ku pada kerajaan yang kudus"? Itu artinya bahwa hanya ketika engkau kudus dan menjadi kesaksian, engkau bisa memiliki martabat untuk memandang wajah Tuhan. Jika engkau tidak bisa menjadi kesaksian bagi-Nya, engkau tidak memiliki martabat untuk memandang wajah-Nya. Jika engkau mundur atau mengeluh kepada Tuhan saat menghadapi pemurnian, sehingga gagal menjadi kesaksian bagi-Nya, dan menjadi bahan tertawaan Iblis, maka engkau tidak akan mendapatkan penampakan Tuhan. Jika engkau seperti Ayub, yang di tengah ujian mengutuki dagingnya sendiri dan tidak mengeluh kepada Tuhan, dan mampu membenci dagingnya sendiri tanpa mengeluh atau berdosa dalam perkataannya, itulah artinya engkau akan menjadi kesaksian. Ketika engkau menjalani pemurnian sampai tahap tertentu dan masih bisa seperti Ayub, sepenuhnya taat di hadapan Tuhan, dan tanpa menuntut hal lain dari-Nya atau memiliki gagasanmu sendiri, Tuhan pun akan menampakkan diri kepadamu. Sekarang ini Tuhan tidak menampakkan diri kepadamu karena engkau telah memiliki begitu banyak gagasan pribadi, prasangka pribadi, pikiran yang egois, persyaratan pribadi, dan keinginan daging, sehingga engkau tidak layak melihat wajah-Nya. Kalaupun engkau melihat Tuhan, engkau akan mengukur-Nya berdasarkan gagasanmu sendiri dan dengan melakukannya, Dia dipakukan lagi ke kayu salib olehmu. Jika ada banyak hal yang terjadi pada dirimu tidak sesuai dengan gagasanmu tetapi engkau bisa mengesampingkannya dan memperoleh pengetahuan tentang tindakan Tuhan dari hal-hal ini, dan jika di tengah pemurnian engkau menyatakan hatimu yang mengasihi Tuhan, ini berarti engkau menjadi kesaksian bagi-Nya. Jika rumahmu damai, engkau menikmati kenyamanan daging, tidak ada yang menganiayamu, dan saudara-saudari di gereja menaatimu, bisakah engkau memperlihatkan hati yang mengasihi Tuhan? Dapatkah situasi ini memurnikanmu? Hanya melalui pemurnianlah kasihmu kepada Tuhan bisa diperlihatkan, dan hanya melalui terjadinya hal-hal yang tidak sesuai dengan gagasanmu, engkau bisa disempurnakan. Melalui adanya banyak hal negatif dan bertentangan, dan melalui segala macam perwujudan Iblis—tindakannya, tuduhannya, gangguannya dan tipu dayanya—Tuhan memperlihatkan kepadamu wajah jahat Iblis dengan jelas, dan dengan demikian menyempurnakan kemampuanmu untuk membedakan Iblis, sehingga engkau akan membenci Iblis dan meninggalkannya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mereka yang Akan Disempurnakan Harus Mengalami Pemurnian"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan