Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 438

07 Maret 2021

Sebelumnya, dikatakan bahwa memiliki hadirat Roh Kudus dan memiliki pekerjaan Roh Kudus adalah hal berbeda. Keadaan normal yaitu memiliki hadirat Roh Kudus diwujudkan dengan dimilikinya pikiran yang normal, nalar yang normal, dan kemanusiaan yang normal. Karakter seseorang akan tetap seperti sebelumnya, tetapi di dalam dirinya akan ada damai sejahtera, dan secara lahiriah ia akan memiliki tata krama orang suci. Ini akan terjadi ketika Roh Kudus menyertai mereka. Ketika Roh Kudus menyertai mereka, orang-orang memiliki pikiran yang normal. Ketika lapar, mereka ingin makan. Ketika haus, mereka ingin minum air. ... Manifestasi kemanusiaan yang normal seperti itu bukanlah pencerahan Roh Kudus; itu adalah pikiran normal manusia dan keadaan normal saat memiliki hadirat Roh Kudus. Beberapa orang keliru meyakini bahwa mereka yang memiliki hadirat Roh Kudus tidak mengenal rasa lapar, bahwa mereka tidak merasakan kelelahan, dan mereka tampaknya tidak memikirkan keluarga, setelah hampir sepenuhnya memisahkan diri dari kedagingan. Sebenarnya, semakin Roh Kudus menyertai manusia, semakin normal mereka. Mereka tahu menderita dan meninggalkan apa pun untuk Tuhan, mengorbankan diri untuk Dia, dan setia kepada-Nya. Terlebih lagi, mereka tahu cara untuk makan dan mengenakan pakaian. Dengan kata lain, mereka tidak kehilangan apa pun dari kemanusiaan normal yang seharusnya dimiliki manusia dan, sebaliknya, mereka terutama memiliki nalar. Terkadang, mereka membaca firman Tuhan dan merenungkan pekerjaan Tuhan, serta ada iman dalam hati mereka dan mereka bersedia mengejar kebenaran. Tentu saja, pekerjaan Roh Kudus didasarkan pada landasan ini. Jika manusia tidak memiliki pikiran yang normal, mereka tidak memiliki nalar—ini bukanlah keadaan yang normal. Ketika orang memiliki pikiran normal dan Roh Kudus menyertai mereka, mereka pasti memiliki nalar seorang manusia normal, yang dengan demikian, mereka pun memiliki keadaan yang normal. Dalam mengalami pekerjaan Tuhan, memiliki pekerjaan Roh Kudus terjadi kadang-kadang, sedangkan memiliki hadirat Roh Kudus terjadi hampir terus-menerus. Selama nalar dan pikiran manusia itu normal, dan selama keadaan mereka normal, Roh Kudus pasti beserta mereka. Ketika nalar dan pikiran manusia tidak normal, kemanusiaan mereka pun tidak normal. Jika, saat ini, pekerjaan Roh Kudus ada dalam dirimu, Roh Kudus pasti akan besertamu. Namun, jika Roh Kudus menyertaimu, tidak selalu bahwa Roh Kudus pasti sedang bekerja dalam dirimu, sebab Roh Kudus bekerja pada waktu-waktu khusus. Memiliki hadirat Roh Kudus hanya dapat mempertahankan keberadaan normal manusia, tetapi Roh Kudus hanya bekerja pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, jika engkau seorang pemimpin atau pekerja, ketika engkau menyirami dan memelihara gereja, Roh Kudus akan menerangimu tentang beberapa firman yang mendidik kerohanian orang lain dan dapat menyelesaikan sebagian masalah nyata dari saudara-saudarimu—pada saat-saat seperti itulah Roh Kudus bekerja. Kadang kala, ketika engkau sedang makan dan minum firman Tuhan, dan Roh Kudus mencerahkanmu dengan firman tertentu yang terutama relevan dengan pengalamanmu sendiri, memungkinkanmu untuk mendapat pengetahuan yang lebih besar tentang keadaanmu sendiri; ini juga merupakan pekerjaan Roh Kudus. Adakalanya, ketika Aku berfirman dan engkau sekalian mendengarkan serta mampu mengukur keadaanmu sendiri dengan firman-Ku, kadang-kadang engkau tersentuh atau terinspirasi; ini semua adalah pekerjaan Roh Kudus. Beberapa orang mengatakan bahwa Roh Kudus bekerja di dalam diri mereka setiap waktu. Ini tidak mungkin. Jika mereka mengatakan bahwa Roh Kudus selalu bersama mereka, itu akan realistis. Jika mereka mengatakan bahwa pemikiran dan indra mereka normal setiap saat, itu juga realistis, dan akan menunjukkan bahwa Roh Kudus menyertai mereka. Jika mereka mengatakan Roh Kudus selalu bekerja di dalam diri mereka, bahwa mereka diterangi oleh Tuhan dan dijamah oleh Roh Kudus setiap waktu, serta memperoleh pengetahuan baru setiap saat, maka ini sama sekali tidak normal! Itu sangat supernatural! Tidak diragukan lagi, orang-orang semacam ini adalah roh-roh jahat! Bahkan ketika Roh Tuhan mengambil rupa manusia, ada saat-saat ketika Dia harus makan dan harus beristirahat—apalagi manusia. Mereka yang telah dirasuki oleh roh jahat tampaknya tidak memiliki kelemahan daging. Mereka mampu mengabaikan dan menyerahkan segalanya, mereka tidak memiliki emosi, mampu menahan siksaan dan tidak merasakan kelelahan sedikit pun, seolah-olah mereka telah melampaui daging. Bukankah ini sangat supernatural? Pekerjaan roh jahat bersifat supernatural—tidak ada manusia dapat mencapai hal-hal seperti itu. Mereka yang tidak memiliki pemahaman merasa iri ketika melihat orang-orang seperti itu: mereka mengatakan bahwa orang-orang itu memiliki semangat luar biasa dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan, memiliki iman yang sangat besar, dan tidak pernah memperlihatkan sedikit pun tanda-tanda kelemahan! Sebenarnya, semua ini merupakan manifestasi dari pekerjaan roh jahat. Karena, manusia normal pasti memiliki kelemahan manusia; inilah keadaan normal orang-orang yang memiliki hadirat Roh Kudus.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Penerapan (4)"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan