Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 427

26 Februari 2021

Penerapan kebenaran adalah jalan yang membuat kehidupan manusia dapat bertumbuh. Jika tidak melakukan kebenaran, engkau sekalian tidak akan memiliki apa pun selain teori dan tidak memiliki kehidupan yang nyata. Kebenaran adalah simbol tingkat pertumbuhan manusia, dan bisa atau tidaknya engkau melakukan kebenaran terkait dengan apakah engkau memiliki tingkat pertumbuhan yang nyata. Jika engkau tidak melakukan kebenaran, tidak bertindak secara benar, atau terombang-ambing oleh emosi dan mementingkan daging, berarti engkau jauh dari mematuhi perintah Tuhan. Inilah pelajaran yang paling dalam. Di setiap zaman, ada banyak kebenaran yang perlu dimasuki dan dipahami oleh manusia, tetapi dalam setiap zaman juga ada perintah yang berbeda-beda yang menyertai kebenaran itu. Kebenaran yang dilakukan manusia terkait dengan zaman tertentu, dan demikian juga perintah yang mereka patuhi. Setiap zaman memiliki kebenarannya sendiri untuk dilakukan dan perintahnya sendiri untuk dipatuhi. Namun demikian, berdasarkan perintah yang berbeda-beda yang dimaklumkan Tuhan—yaitu berdasarkan zaman yang berbeda-beda—tujuan dan dampak dari penerapan manusia akan kebenaran pun berbeda secara proporsional. Dapat dikatakan bahwa perintah mengabdi kepada kebenaran dan kebenaran ada untuk mempertahankan perintah. Jika hanya ada kebenaran, tak akan ada perubahan dalam pekerjaan Tuhan yang perlu dibicarakan. Akan tetapi, dengan mengacu pada perintah Tuhan, manusia dapat mengenali jangkauan tren dalam pekerjaan Roh Kudus, dan manusia dapat mengetahui zaman ketika Tuhan bekerja. Dalam agama, ada banyak orang yang dapat melakukan kebenaran yang dilakukan oleh orang pada Zaman Hukum Taurat. Akan tetapi, mereka tidak memiliki perintah zaman baru, ataupun mematuhi perintah-perintah tersebut. Mereka tetap mematuhi cara-cara lama dan tetap menjadi manusia purba. Mereka tidak disertai oleh cara kerja baru dan tidak dapat melihat perintah zaman baru. Dengan demikian, mereka tidak memiliki pekerjaan Tuhan. Mereka seolah-olah hanya memiliki cangkang telur kosong; jika tidak ada anak ayam di dalamnya, tidak ada roh. Lebih tepatnya, ini berarti mereka tidak memiliki kehidupan. Orang-orang seperti itu belum memasuki zaman baru dan tertinggal jauh di belakang. Oleh karena itu, sia-sialah jika orang memiliki kebenaran dari zaman lama, tetapi tidak memiliki perintah zaman baru. Banyak di antara engkau sekalian melakukan kebenaran zaman sekarang, tetapi tidak mematuhi perintah zaman sekarang. Engkau tidak akan mendapatkan apa pun, dan kebenaran yang engkau lakukan akan percuma dan tidak berarti, dan Tuhan tidak akan memujimu. Melakukan kebenaran harus dilakukan dalam batasan metode pekerjaan Roh Kudus saat ini; itu harus dilakukan sebagai respons terhadap suara Tuhan yang nyata saat ini. Tanpa melakukan ini, sia-sialah segalanya, ibarat menimba air menggunakan keranjang anyaman bambu. Ini juga merupakan makna nyata dari pemakluman perintah zaman baru. Jika orang harus mematuhi perintah, setidak-tidaknya mereka harus mengenal Tuhan yang nyata, yang menampakkan diri dalam daging, tanpa keraguan. Dengan kata lain, orang harus menghayati prinsip-prinsip kepatuhan terhadap perintah. Mematuhi perintah bukan berarti mengikutinya dengan serampangan atau sesuka hati, melainkan mematuhinya dengan suatu dasar, dengan tujuan, dan dengan prinsip. Hal pertama yang harus dicapai adalah kejernihan visi. Jika engkau memiliki pemahaman menyeluruh tentang pekerjaan Roh Kudus pada zaman sekarang dan jika engkau memasuki cara kerja saat ini, secara alami engkau akan memperoleh pemahaman yang jelas tentang mematuhi perintah Tuhan. Jika saatnya tiba, ketika engkau menyelami esensi perintah zaman baru dan dapat mematuhi perintah-perintahnya, pada saat itulah engkau telah disempurnakan. Inilah makna praktis dari melakukan kebenaran dan mematuhi perintah. Bisa atau tidaknya engkau melakukan kebenaran tergantung pada caramu memahami esensi perintah Tuhan pada zaman baru. Pekerjaan Roh Kudus akan terus dinyatakan bagi manusia dan Tuhan akan menuntut jauh lebih banyak lagi dari manusia. Oleh karena itu, kebenaran yang benar-benar dilakukan manusia akan semakin banyak dan semakin besar, dan dampak dari mematuhi perintah Tuhan akan semakin dalam. Oleh sebab itu, engkau sekalian harus segera melakukan kebenaran sekaligus mematuhi perintah. Tak seorang pun boleh mengabaikan hal ini; biarlah kebenaran baru dan perintah baru dimulai bersamaan di zaman baru ini.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mematuhi Perintah dan Melakukan Kebenaran"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan