Dia awalnya imam Katolik dan menjabat sebagai kepala sebuah biara. Pada tahun 2001, dia mendengar Gereja Tuhan Yang Mahakuasa bersaksi bahwa Tuhan telah datang kembali untuk melakukan pekerjaan baru. Mendengar berita itu, dia bukan hanya punya banyak gagasan dan menolak menerima, bahkan menyegel gereja. Namun, ketandusan gereja dan kemerosotan klerus membuatnya merenung: Apakah Roh Kudus benar-benar tidak lagi bekerja di gereja? Dengan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, gagasan dan kebingungannya teratasi, dan dia memutuskan Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Namun, setelah uskup tahu dia menerima Tuhan Yang Mahakuasa, dia dipecat sebagai kepala biara, dan diancam dikeluarkan dari gereja untuk memaksanya berhenti mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa. Saat posisinya sebagai imam dan kepala biara Katolik terancam, apa yang dia pilih? Saksikanlah video ini.