Firman Tuhan Harian: Penampakan dan Pekerjaan Tuhan | Kutipan 65

21 Juni 2020

Di hari ketika segala sesuatu dibangkitkan, Aku datang ke antara manusia dan Aku telah menghabiskan siang dan malam yang indah bersama dengannya. Hanya pada titik inilah, manusia dapat merasakan sedikit bahwa Aku bisa didekati, dan saat interaksinya dengan-Ku semakin sering, ia melihat sebagian dari apa yang Aku miliki dan siapa diri-Ku—dan sebagai hasilnya, ia mendapat pengetahuan tentang Aku. Di antara semua manusia, Aku mengangkat kepala-Ku dan memperhatikan, dan mereka semua melihat-Ku. Namun, ketika bencana menimpa dunia, mereka segera menjadi cemas dan rupa-Ku menghilang dari hati mereka. Karena panik dengan datangnya bencana, mereka tidak memperhatikan dorongan-Ku. Bertahun-tahun Aku lewat di antara manusia, tetapi ia tetap tidak sadar, dan tidak pernah mengenal Aku. Hari ini Aku berfirman kepadanya dengan mulut-Ku sendiri dan membuat semua manusia datang ke hadapan-Ku untuk menerima sesuatu dari-Ku, tetapi mereka tetap menjaga jarak dari-Ku, sehingga mereka tidak mengenal-Ku. Ketika langkah kaki-Ku berderap melintasi ujung-ujung semesta, manusia akan mulai merenungkan tentang dirinya dan semua orang akan datang kepada-Ku dan bersujud di hadapan-Ku dan menyembah Aku. Ini akan menjadi hari pemuliaan-Ku, hari kedatangan-Ku, dan juga hari kepergian-Ku. Sekarang, Aku sudah memulai pekerjaan-Ku di antara seluruh umat manusia, secara resmi pergi, ke seluruh penjuru alam semesta, di penghujung rencana pengelolaan-Ku. Sejak saat ini dan seterusnya, siapa pun yang tidak waspada bisa saja sewaktu-waktu dicemplungkan ke tengah hajaran yang tanpa ampun. Ini bukanlah karena Aku tidak punya hati, melainkan merupakan sebuah langkah dari rencana pengelolaan-Ku; semuanya harus berlangsung sesuai dengan langkah-langkah rencana-Ku, dan tidak ada manusia yang bisa mengubahnya. Ketika Aku secara resmi memulai pekerjaan-Ku, semua manusia bergerak saat Aku bergerak, sehingga orang-orang di seluruh semesta berjalan bersama-Ku, ada "perayaan" di seluruh semesta, dan manusia diberi semangat oleh-Ku. Sebagai hasilnya, si naga merah yang sangat besar itu sendiri menjadi kebingungan dan marah karena Aku dan melayani pekerjaan-Ku, walaupun sebenarnya tidak mau, ia tidak bisa melakukan apa yang dikehendakinya, melainkan harus tunduk pada kendali-Ku. Dalam seluruh rencana-Ku, si naga merah yang sangat besar adalah kontras-Ku, musuh-Ku, dan juga hamba-Ku; karena itulah Aku tidak pernah mengendurkan "tuntutan"-Ku terhadapnya. Karena itulah, tahap terakhir dari pekerjaan inkarnasi-Ku diselesaikan di dalam rumahnya. Dengan cara ini, si naga merah yang sangat besar lebih mampu melayani Aku dengan sebaik-baiknya, dan melaluinya Aku akan menaklukkannya dan melengkapi rencana-Ku. Saat Aku bekerja, semua malaikat mulai masuk ke dalam pertempuran yang menentukan bersama Aku dan bertekad untuk memenuhi keinginan-Ku di tahap terakhir, sehingga orang-orang di bumi menyerah di hadapan-Ku seperti para malaikat dan tidak memiliki keinginan untuk menentang Aku, dan tidak melakukan apa pun untuk memberontak terhadap Aku. Itu adalah dinamika pekerjaan-Ku di seluruh semesta.

Tujuan dan makna penting kedatangan-Ku di antara manusia adalah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia, membawa seluruh umat manusia kembali ke rumah-Ku, menyatukan kembali surga dengan bumi, dan membuat manusia menyampaikan "tanda-tanda" di antara surga dan bumi, karena itulah fungsi inheren manusia. Pada saat menciptakan umat manusia, Aku menjadikan segala sesuatunya siap untuk manusia dan kemudian Aku membiarkan manusia menerima kekayaan yang Aku berikan kepadanya sesuai dengan persyaratan-Ku. Karena itulah, Aku mengatakan bahwa di bawah bimbingan-Ku, seluruh umat manusia telah sampai ke hari ini. Dan semua ini adalah rencana-Ku. Di antara seluruh umat manusia, tak terhitung banyaknya orang yang berada dalam perlindungan kasih-Ku, dan tak terhitung banyaknya orang yang hidup di bawah hajaran kebencian-Ku. Walaupun semua manusia berdoa kepada-Ku, mereka tetap tidak bisa mengubah keadaan mereka saat ini. Begitu mereka sudah kehilangan harapan, mereka hanya bisa membiarkan alam mengambil alih dan berhenti untuk tidak menaati Aku, karena hanya inilah yang bisa dicapai oleh manusia. Berkaitan dengan keadaan kehidupannya, manusia masih harus menemukan kehidupan yang sejati, ia masih belum bisa melihat melalui keadaan dunia yang penuh ketidakadilan, tandus, dan kacau—dan jika bukan karena kedatangan bencana, kebanyakan orang akan masih ada dalam pelukan Ibu Pertiwi dan masih mengabdikan diri mereka sendiri kepada aroma "kehidupan". Bukankah ini realita kehidupan? Bukankah ini suara keselamatan yang Aku sampaikan kepada manusia? Mengapa, di antara umat manusia, tidak ada seorang pun yang benar-benar mengasihi Aku? Mengapa manusia hanya mengasihi Aku di tengah hajaran dan ujian, tetapi tidak ada yang mengasihi Aku di bawah perlindungan-Ku? Aku sudah memberikan hajaran-Ku berkali-kali kepada umat manusia. Mereka melihatnya, tetapi lalu mengabaikannya, dan mereka tidak mempelajari serta merenungkannya saat ini, dan karenanya, semua yang menimpa umat manusia adalah penghakiman tanpa belas kasihan. Ini hanya salah satu dari banyak metode kerja-Ku, tetapi ini tetap dalam rangka mengubah manusia dan membuatnya mengasihi Aku.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 29"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Tinggalkan Balasan

Bagikan

Batalkan