Lagu Rohani Kristen - Tuhan Meratapi Masa Depan Umat Manusia

18 Agustus 2020

Dalam bentangan dunia yang luas ini, tak terhitung perubahan yang telah terjadi,

lautan mengendap menjadi dataran, dataran membanjir menjadi lautan, terus-menerus.

Selain Ia yang memerintah atas segalanya di alam semesta,

tak seorang pun dapat memimpin dan menuntun umat manusia.

Tidak ada orang perkasa yang dapat

mengupayakan atau melakukan persiapan bagi umat manusia ini,

apalagi ada orang yang dapat memimpin umat manusia ini

menuju tempat tujuan terang dan membebaskan mereka dari ketidakadilan dunia.

Tuhan meratapi masa depan manusia, bersedih atas kejatuhan umat manusia,

dan merasakan kepedihan karena umat manusia

selangkah demi selangkah berarak menuju kebusukan dan jalur tanpa jalan kembali.

Inilah umat manusia yang telah menghancurkan hati Tuhan

dan meninggalkan-Nya untuk mencari si jahat:

Adakah yang pernah memikirkan arah mana

yang akan dituju oleh umat manusia semacam ini?

Inilah alasan sesungguhnya mengapa tak seorang pun yang menyadari kemurkaan Tuhan,

tak seorang pun berusaha mencari cara untuk menyenangkan Tuhan

atau mencoba untuk lebih mendekat kepada Tuhan,

dan terlebih lagi, tak seorang pun berusaha memahami dukacita dan kepedihan Tuhan.

Bahkan setelah mendengar suara Tuhan,

manusia terus saja berjalan di jalannya sendiri,

bersikeras menjauh dari Tuhan,

menghindar dari kasih karunia dan pemeliharaan Tuhan,

menjauhi kebenaran-Nya,

dan lebih memilih menjual dirinya kepada Iblis, musuh Tuhan.

Adakah yang pernah memikirkan— jika manusia terus membandel—

bagaimana Tuhan akan bertindak terhadap umat manusia

yang telah menolak-Nya tanpa menoleh ke belakang?

Tak seorang pun mengetahui bahwa

alasan Tuhan memberi peringatan dan nasihat berulang-ulang

adalah karena di tangan-Nya Ia menggenggam

malapetaka yang belum pernah ada sebelumnya,

Ia menggenggam malapetaka yang belum pernah ada sebelumnya,

yang telah Ia siapkan, yang tidak akan tertahankan bagi daging dan jiwa manusia.

Malapetaka ini bukan sekadar penghukuman untuk daging, tetapi juga untuk jiwa.

Engkau perlu tahu ini: Saat rencana Tuhan gagal

dan saat peringatan serta desakan-Nya tidak ditanggapi,

murka seperti apakah yang akan ditumpahkan-Nya?

Murka seperti apakah yang akan ditumpahkan-Nya?

Ini tidak akan sama dengan yang pernah dialami

atau didengar sebelumnya oleh makhluk ciptaan mana pun.

Oleh karena itu, Tuhan akan katakan kepadamu bahwa

malapetaka ini belum pernah terjadi sebelumnya

dan tidak akan pernah terulang.

Ini karena Tuhan berencana menciptakan umat manusia hanya satu kali ini

dan menyelamatkannya hanya satu kali ini juga.

Inilah yang pertama dan juga yang terakhir.

Oleh karena itu, tak seorang pun yang dapat memahami

niat serius dan antisipasi yang sungguh-sungguh

Tuhan lakukan untuk menyelamatkan umat manusia kali ini.

Tak seorang pun yang dapat memahami

niat serius dan antisipasi yang sungguh-sungguh Tuhan,

niat serius dan antisipasi yang sungguh-sungguh Tuhan.

dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Bagikan

Batalkan