Misteri Kedatangan Tuhan Kembali
Aku memperoleh iman kepada Tuhan pada tahun 2012. Aku sering mendengar pendeta berkata dalam pertemuan, "Alkitab berkata, 'Engkau semua, orang-orang Galilea, mengapa engkau sekalian berdiri memandang ke langit? Yesus yang sama ini, yang terangkat dari antara kalian ke surga, juga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti engkau melihat Dia naik ke surga' (Kisah Para Rasul 1:11). 'Dan mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan dengan kuasa dan kemuliaan besar' (Lukas 21:27). Tuhan Yesus naik ke surga di atas awan dalam tubuh rohani-Nya, maka Dia pasti akan datang kembali dengan cara yang sama, menampakkan diri kepada kita di awan. Banyak nubuat alkitabiah kini telah digenapi, Tuhan akan segera datang kembali. Kita harus percaya Dia akan datang di atas awan. Semua berita tentang Tuhan telah berinkarnasi adalah palsu dan kita tidak boleh memercayainya, atau kita akan tertipu dan kehilangan kesempatan kita di surga." Aku selalu mengingat kata-kata pendeta. Kemudian, aku melayani di gereja. Aku terus mengingatkan diriku bahwa aku harus menjadi pelayan yang baik dan menjaga domba Tuhan.
Suatu hari di bulan Juni 2018, aku dan dua saudari lainnya pergi membaca Alkitab di rumah Saudari Li. Keponakannya, Saudari Jin, juga ada di sana. Jadi, kami mempelajari Kitab Suci bersama-sama. Saudari Jin membicarakan nubuat tentang kedatangan Tuhan kembali ini: "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" (Yohanes 5:22). "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17). Dia berkata Tuhan akan melakukan pekerjaan penghakiman saat Dia datang kembali. Dia akan memisahkan gandum dari lalang, domba dari kambing, dan hamba baik dari hamba jahat melalui pekerjaan penghakiman-Nya. Persekutuan Saudari Jin benar-benar baru dan mencerahkan. Itu menyenangkan dan aku memperoleh banyak hal. Saat mengakhiri, Saudari Jin berkata kepada kami, "Tuhan Yesus telah datang kembali. Dia adalah Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus pada akhir zaman. Tuhan telah menjadi daging dan datang ke Bumi, mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dengan rumah Tuhan ...." Senyumku hilang begitu mendengar dia mengatakan ini. Tuhan Yesus telah kembali dan Dia bekerja dalam daging? Bagaimana mungkin? Pendeta selalu berkata bahwa Tuhan akan datang kembali dalam bentuk rohani-Nya dan berita apa pun tentang inkarnasi-Nya adalah palsu. Aku segera waspada terhadap Saudari Jin. Aku tidak ingin mendengar apa-apa lagi. Saat kami hendak pergi, dia memberiku buku Gulungan Kitab Dibuka oleh Anak Domba dan dengan tulus mendorongku untuk membacanya dengan cermat. Aku menerima buku itu karena segan.
Setelah pulang, aku membaca beberapa halaman buku itu karena penasaran. Menurutku kata-kata ini berwibawa dan kuat, tetapi aku segera berhenti membaca setelah teringat kata-kata pendeta. Esok harinya, dua saudari mengundangku untuk mendengarkan persekutuan Saudari Jin, jadi aku menceritakan kekhawatiranku. Mereka menjawab bahwa kedatangan Tuhan adalah peristiwa besar dan karena persekutuan dia mencerahkan, kita harus benar-benar mencari dan mempelajarinya. Mereka berkata itulah satu-satunya cara untuk menentukan apakah Tuhan benar-benar telah datang kembali. Kupikir yang mereka katakan masuk akal, maka aku pergi ke rumah Saudari Li lagi.
Saat bertemu Saudari Jin, aku bertanya kepadanya, "Kau berkata Tuhan Yesus telah menjadi daging dan datang kembali. Bagaimana kau tahu? Apa kau sudah melihat Tuhan?" Dia tersenyum dan menjawab, "Tuhan Yesus berkata: 'Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku' (Yohanes 10:27). 'Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku' (Wahyu 3:20). Nubuat ini sangat jelas, Tuhan akan kembali pada akhir zaman dan mengucapkan firman, lalu domba Tuhan akan mendengar suara-Nya, dan datang ke hadapan-Nya. Untuk menyambut Tuhan, kita tidak bisa hanya bertindak berdasarkan yang kita lihat, tetapi harus mendengarkan suara Tuhan untuk mengenali dan menyambut Tuhan. Mendengar suara Tuhan adalah menyaksikan penampakan-Nya. Saat Ayub mendengar Tuhan Yahweh berbicara dari angin topan, dia berkata, 'Aku sudah mendengar tentang Engkau hanya dari kata orang saja: tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau' (Ayub 42:5). Ayub berkata telah melihat Tuhan, tapi apakah Ayub melihat Tuhan Yahweh dengan matanya? Dia hanya mendengar suara Yahweh dari angin topan dan tahu dalam hatinya bahwa itu adalah Tuhan. Itu seperti melihat Tuhan. Lalu, saat Tuhan Yesus datang dan melakukan pekerjaan-Nya, Petrus, Natanael, wanita Samaria, dan yang lainnya bisa mengenali suara Tuhan dari firman Tuhan, dan yakin bahwa Dia adalah Mesias, dan mereka mulai mengikuti Tuhan. Jika tidak mendengarkan suara Tuhan, bahkan jika kita benar-benar melihat Dia, jika bertatap muka, kita tidak akan mengenal Dia. Ini seperti saat orang Farisi melihat Tuhan Yesus. Mereka tidak mengakui Dia sebagai Mesias, justru menolak dan mengutuk-Nya. Karena itulah kita tidak bisa mengandalkan mata kita dalam penampakan Tuhan. Kuncinya adalah mendengar suara Tuhan dan memverifikasinya di dalam hati kita. Kami menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman dari membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan melihat bahwa itu adalah kebenaran, itu adalah suara Tuhan, lalu kami tahu dari lubuk hati bahwa Dia adalah Tuhan Yesus yang datang kembali." Ini benar-benar menyentuhku. Namun, segera setelah teringat perkataan pendeta, aku tidak bisa sepenuhnya percaya bahwa Tuhan telah datang kembali dalam daging dan berkata, "Aku harus memeriksanya dahulu." Malam itu aku gelisah di tempat tidur, tidak bisa tidur. Aku terus memikirkan persekutuan Saudari Jin dan berpikir, "Persekutuannya benar-benar berisi terang. Aku belum pernah mendengar persekutuan yang begitu bagus sebelumnya. Bagaimana jika Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar Tuhan Yesus yang datang kembali? Jika menolak menyelidikinya, bukankah aku akan melewatkan kedatangan Tuhan? Namun, pendeta telah memberi tahu kami dengan sangat jelas bahwa Tuhan akan datang kembali dalam tubuh rohani-Nya, bukan dalam daging. Jika aku mengambil jalan yang salah, aku bisa menghancurkan orang lain!" Pada saat itu aku berlutut untuk berdoa kepada Tuhan: "Ya, Tuhan Yesus, aku benar-benar bingung sekarang. Aku tidak tahu apakah Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar kedatangan-Mu kembali. Tolong beri aku pencerahan dan kearifan agar tidak menyimpang dari jalan-Mu."
Esok harinya, aku bertemu dengan Saudara Wang yang telah menjadi orang percaya selama bertahun-tahun dan menguasai Alkitab. Dia adalah pencari yang setia. Aku memberi tahu dia tentang kedatangan Tuhan kembali. Mendengar ini, Saudara Wang berkata, "Ini adalah saat kritis dari kedatangan Tuhan. Jika kita mendengar seseorang menyebarkan berita bahwa Dia telah datang kembali, kita harus mencari ini dengan pikiran terbuka. Kita tidak bisa membuat penilaian dengan enteng. Tuhan Yesus berkata: 'Diberkatilah orang yang miskin dalam roh: karena kerajaan surga adalah milik mereka' (Matius 5:3). Roma 10:17 berkata, 'Demikianlah iman datang dengan mendengar, dan mendengar firman Tuhan.' Kita hanya bisa mengetahui apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang datang kembali melalui pencarian dan penyelidikan. Jika Tuhan benar-benar telah datang kembali, bukankah kita akan melewatkan kesempatan untuk diangkat jika tidak mencari tahu?" Aku merasa yang dikatakan Saudara Wang masuk akal, dan kita harus melihat kedatangan Tuhan dengan hormat kepada Tuhan, bukan hanya menghakimi dengan sembarangan. Jadi, aku memutuskan untuk mempelajari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa.
Beberapa hari kemudian, aku dan Saudara Wang pergi ke Gereja Tuhan Yang Mahakuasa bersama beberapa saudari lainnya. Aku menceritakan kekhawatiranku: "Persekutuan yang Saudari Jin bagikan terakhir kali sejalan dengan Alkitab dan itu benar-benar berisi terang, tetapi aku tidak bisa menerima kesaksianmu bahwa Tuhan telah datang kembali dalam daging karena dikatakan di dalam Alkitab: 'Dan mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan dengan kuasa dan kemuliaan besar' (Lukas 21:27). Saat Tuhan datang kembali, Dia akan menampakkan diri kepada kita dengan kemuliaan besar dalam tubuh rohani-Nya. Bagaimana Dia bisa kembali dalam daging?"
Seorang saudara membagikan persekutuan ini: "Mengenai bagaimana Tuhan muncul pada akhir zaman, selain dari nubuat alkitabiah tentang Dia yang datang secara terbuka di atas awan, ada juga banyak nubuat tentang Dia yang kembali dalam daging, sebagai Anak Manusia." Aku sangat terkejut mendengar ini. Ada nubuat tentang Tuhan yang kembali dalam daging? Bagaimana bisa aku tidak pernah menyadari itu? Lalu, saudara itu berkata, "Sebagai contoh, 'Karena itu hendaklah engkau juga bersiap sedia, karena Anak Manusia datang di waktu yang tidak engkau duga' (Lukas 12:40). 'Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak' (Matius 24:27). Dan 'Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini' (Lukas 17:24-25). Nubuat ini menyebutkan Anak Manusia dan kedatangan Anak Manusia, dengan mengatakan Anak Manusia, itu berarti Dia lahir dari manusia, dan memiliki kemanusiaan yang normal. Jika Dia menampakkan diri dalam tubuh rohani-Nya, Dia tidak akan disebut Anak Manusia. Misalnya, Tuhan Yahweh adalah Roh dan tidak disebut Anak Manusia. Tuhan Yesus dalam daging adalah Anak Manusia, Dia adalah Kristus, dan ini karena Dia adalah Roh Tuhan yang berpakaian daging. Dia terlihat sangat biasa di luar, tetapi Dia sepenuhnya ilahi dan bisa melakukan pekerjaan Tuhan. Jadi, saat Tuhan Yesus menyebutkan 'Anak Manusia datang' dan 'kedatangan Anak Manusia,' Dia mengacu kepada Tuhan yang datang kembali pada akhir zaman dalam daging. Ayat ini secara khusus, 'Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini'—adalah nubuat tentang apa yang terjadi saat Tuhan Yesus kembali. Ini bukan tentang apa yang Tuhan Yesus derita saat Dia pertama kali menjadi daging. Jika Tuhan Yesus turun di atas awan dengan kemuliaan besar dalam tubuh rohani-Nya, itu akan mengguncang seluruh dunia. Semua orang akan bersujud, gemetar. Siapa yang berani melawan Dia? Dia tidak akan menderita atau ditolak oleh generasi ini. Hanya saat Tuhan menampakkan diri dan bekerja dalam daging sebagai Anak Manusia, Dia terlihat sangat normal, orang-orang tidak tahu Dia adalah Tuhan, dan memperlakukan Dia seperti orang biasa. Mereka melawan dan mengutuk Dia berdasarkan gagasan mereka, dan itu menggenapi yang dikatakan Alkitab: 'Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini.' Saat kita mempelajari kedatangan Tuhan kembali, jika hanya membaca satu atau dua ayat dan memutuskan bahwa Dia akan datang di atas awan, kita bisa melawan Tuhan dan kehilangan kesempatan atas keselamatan pada akhir zaman."
Aku tidak bisa menyangkal persekutuan dia. Ayat-ayat itu benar-benar bernubuat bahwa Tuhan akan kembali sebagai Anak Manusia, dalam daging. Aku telah membaca Alkitab berkali-kali, mengapa aku tidak melihatnya? Aku sedikit lengah, tetapi aku lalu berpikir jika Tuhan datang dalam daging, bagaimana nubuat bahwa Dia akan datang di atas awan dan semua orang akan melihat Dia akan digenapi? Dia kemudian memutar video berjudul Misteri Kedatangan Anak Manusia dari film Misteri Ketuhanan buatan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Lalu, aku mengerti bahwa Tuhan datang dengan dua cara pada akhir zaman. Satu secara terbuka di atas awan, dan satu lagi secara rahasia. Itu sama sekali tidak kontradiktif. Nubuat-nubuat itu digenapi seiring dengan kemajuan pekerjaan Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan pertama-tama menjadi daging dan tinggal di antara manusia secara rahasia mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman dan mentahirkan umat manusia. Mereka yang mendengar suara Tuhan dan menerima penghakiman Tuhan pada akhir zaman adalah gadis bijaksana dan diangkat ke hadapan takhta Tuhan. Mereka menjalani penghakiman dan hajaran dengan firman Tuhan dan kerusakan mereka ditahirkan. Tuhan menjadikan mereka pemenang sebelum bencana. Setelah kelompok pemenang ini dibuat, pekerjaan Tuhan secara rahasia akan berakhir, dan Dia akan menurunkan bencana untuk memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Lalu, Dia akan menampakkan diri secara terbuka kepada semua orang dan semua bangsa. Mereka yang menerima penghakiman Tuhan dan ditahirkan dibawa ke dalam kerajaan-Nya, sedangkan mereka yang menolak penghakiman Tuhan pada akhir zaman serta menentang dan mengutuk Kristus akan dilumat bencana, meratap, dan menggertakkan gigi. Itu akan menggenapi nubuat ini: "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia" (Wahyu 1:7).
Ada sebuah bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa di film itu yang benar-benar menyentuhku. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Banyak orang mungkin tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang kudus yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari Kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itu jugalah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Karena penghakiman Tuhan sudah akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, pada saat hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa 'Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu' akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang menyatakan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan sejati dan kehidupan. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus membereskan mereka pada saat Dia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu congkak. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus? Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan congkak, tetapi jadilah orang yang menaati tuntunan Roh Kudus, yang merindukan dan mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaat" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"). Kata-kata ini terasa seperti Tuhan memperingatkanku. Jika berpegang teguh pada gagasan awan dan tidak menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, begitu aku melihat Tuhan muncul secara terbuka, itu sudah terlambat. Lalu, aku melepaskan kewaspadaan, tetapi aku masih tidak mengerti mengapa Tuhan datang dalam daging untuk menyelamatkan umat manusia, alih-alih dalam bentuk rohani-Nya. Aku menceritakan kebingunganku.
Saudara itu membaca beberapa kutipan firman Tuhan Yang Mahakuasa lagi. "Cara Tuhan menyelamatkan manusia tidaklah dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode Roh dan identitas Roh, karena Roh-Nya tidak dapat disentuh ataupun dilihat manusia, serta tidak dapat didekati oleh manusia. Jika Dia mencoba menyelamatkan manusia secara langsung dengan menggunakan perspektif Roh, manusia tidak akan mampu menerima keselamatan-Nya. Dan, jika bukan karena Tuhan mengenakan bentuk luar manusia ciptaan, manusia tidak akan mungkin menerima keselamatan ini. Karena manusia sama sekali tidak dapat mendekati-Nya, sama seperti tak seorang pun mampu mendekati awan Yahweh. Hanya dengan menjadi seorang manusia ciptaan, yakni memasukkan firman-Nya ke dalam daging, Dia akan menjadi manusia, dapat secara pribadi mengerjakan firman-Nya dalam diri semua orang yang mengikuti-Nya. Hanya dengan demikian, manusia dapat mendengar sendiri firman-Nya, melihat firman-Nya, menerima firman-Nya, dan kemudian melalui hal ini, sepenuhnya diselamatkan. Jika Tuhan tidak menjadi daging, tidak ada manusia daging yang akan menerima keselamatan yang demikian agung, tidak akan ada seorang pun yang akan diselamatkan. Jika Roh Tuhan bekerja secara langsung di antara manusia, manusia akan diremukkan dan ditawan sepenuhnya oleh Iblis karena manusia tidak mampu untuk berhubungan dengan Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"). "Karena yang dihakimi adalah manusia, manusia yang adalah daging dan telah menjadi rusak, dan bukanlah roh Iblis yang dihakimi secara langsung, oleh sebab itu, pekerjaan penghakiman ini tidak dilaksanakan di alam roh, tetapi di tengah manusia. Tak seorang pun yang lebih tepat, dan layak, daripada Tuhan dalam daging untuk pekerjaan menghakimi kerusakan daging manusia. Bila penghakiman dilaksanakan langsung oleh Roh Tuhan, maka penghakiman ini tak akan mencakup semuanya. Lebih jauh lagi, pekerjaan seperti itu akan sulit diterima manusia, karena Roh tidak bisa berhadapan langsung dengan manusia, dan karenanya, pengaruhnya tak akan seketika, apalagi manusia tak akan bisa melihat watak Tuhan yang tak dapat disinggung dengan lebih jelas. ... Bila pekerjaan ini dilakukan oleh Roh Tuhan, maka itu bukan berarti kemenangan atas Iblis. Roh pada dasarnya lebih agung daripada makhluk fana, dan Roh Tuhan pada dasarnya adalah kudus, dan menang atas daging. Jika Roh melakukan pekerjaan ini secara langsung, Dia tak akan dapat menghakimi seluruh ketidaktaatan manusia, dan tak dapat mengungkapkan seluruh kefasikan manusia. Karena pekerjaan penghakiman juga dilaksanakan melalui pemahaman manusia tentang Tuhan, dan manusia tak pernah memiliki pemahaman tentang Roh, maka Roh tak mampu menyingkapkan kefasikan manusia dengan lebih baik, apalagi mengungkapkan kefasikan itu sepenuhnya. Tuhan yang berinkarnasi adalah musuh dari semua yang tidak mengenal-Nya. Dengan menghakimi pemahaman manusia dan penentangan mereka terhadap-Nya, Dia mengungkapkan semua ketidaktaatan umat manusia. Dampak dari pekerjaan-Nya dalam daging lebih tampak daripada dampak pekerjaan Roh. Maka, penghakiman atas seluruh umat manusia tidak dilakukan secara langsung oleh Roh, tetapi ini adalah pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").
Lalu, dia berkata, "Entah Tuhan bekerja dalam Roh atau dalam daging, itu selalu penting. Itu didasarkan pada apa yang Tuhan butuhkan untuk pekerjaan-Nya dan tingkat kerusakan manusianya. Tuhan memilih metode mana yang paling bermanfaat untuk pekerjaan-Nya dan manusia yang rusak. Sebagai orang percaya, kita semua sangat sadar bahwa meskipun Tuhan Yesus mengampuni dosa-dosa kita, akar dari perbuatan dosa dan natur iblis kita masih ada. Kita sering menyingkap watak iblis seperti kecongkakan, kecurangan, kejahatan, dan membenci kebenaran. Kita berbohong dan menipu untuk keuntungan kita sendiri serta bertengkar dengan orang lain karena uang dan status. Kita tak bisa menahan diri melakukan dosa dan menentang Tuhan. Tuhan itu kudus, bagaimana mungkin orang-orang kotor seperti kita layak melihat Tuhan dan memasuki kerajaan-Nya? Pada akhir zaman, Tuhan yang berinkarnasi mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman untuk menuntaskan natur rusak umat manusia, dan sepenuhnya mentahirkan serta menyelamatkan kita. Hanya Tuhan dalam daging sebagai Anak Manusia yang benar-benar hidup di antara kita bisa mencapai semua ini. Dia mengungkapkan kebenaran kapan pun berdasarkan yang kita butuhkan. Dia menyingkap dan menghakimi watak rusak dan natur iblis kita, dan secara langsung menyampaikan kehendak Tuhan kepada kita. Ini termasuk siapa yang Tuhan kasihi dan siapa yang Dia benci, bagaimana menjadi orang yang jujur, bagaimana mengasihi serta menaati Tuhan, dan lain-lain. Agar kita bisa memahami dengan benar kehendak dan persyaratan Tuhan. Satu-satunya cara untuk membuang dosa adalah menjalani penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan. Kerusakan kita kemudian ditahirkan dan kita bisa benar-benar mengasihi dan tunduk kepada Tuhan. Akhirnya kita diselamatkan dan bisa memasuki kerajaan Tuhan. Jika Tuhan bekerja langsung dalam Roh, suara-Nya akan seperti guntur. Itu akan membuat takut semua orang dan mereka tidak akan bisa dekat dengan Tuhan. Tidak seorang pun akan memahami kehendak-Nya. Gagasan orang tentang Tuhan dan kerusakan tidak akan disingkap dan mereka tidak akan mengenal diri mereka sendiri atau benar-benar bertobat dan berubah. Juga, jika Tuhan menampakkan diri dalam Roh, orang akan takut dan tidak seorang pun akan memiliki gagasan atau melawan Dia. Lalu, semua orang baik dan jahat akan jatuh di hadapan-Nya. Jadi, bagaimana mereka bisa dibedakan? Bagaimana orang bisa dipilah menurut jenisnya?"
Persekutuan saudara ini memberitahuku betapa bijaksana dan bermakna Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman. Jika Tuhan menampakkan diri dan bekerja dalam Roh, bukan dalam daging, Dia tidak bisa menyingkap pemberontakan orang-orang atau iman yang tidak tulus atau menyucikan, menyisihkan, dan menyelamatkan orang, memilah masing-masing sesuai jenisnya. Setelah itu kami menonton banyak video tentang pembacaan firman Tuhan dan film Injil. Setelah beberapa waktu mencari dan menyelidiki, kami memutuskan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar Tuhan Yesus yang datang kembali. Kami menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Kami merasa sangat bersemangat dan bersyukur, kami tidak bisa berhenti mengucapkan terima kasih dan pujian kepada Tuhan. Aku teringat kembali saat aku tidak memahami pekerjaan Tuhan, hanya memercayai pendeta begitu saja bahwa Tuhan akan datang di atas awan dalam bentuk rohani. Aku waspada terhadap pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, aku sangat bodoh. Tanpa Tuhan menggunakan saudara dan saudari itu untuk berulang kali bersekutu, aku pasti akan melewatkan keselamatan Tuhan pada akhir zaman karena gagasan-gagasanku, sungguh berbahaya! Aku bersyukur atas bimbingan Tuhan karena mengizinkanku mendengar suara Tuhan, menyambut kedatangan Tuhan kembali, dan mengikuti jejak Anak Domba.
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.