3. Alasan mengapa Tuhan menuntut manusia untuk mempersiapkan perbuatan baik yang cukup
Firman Tuhan yang Relevan:
Sekarang adalah waktunya Aku menentukan akhir setiap orang, bukan tahap di mana Aku mulai membentuk manusia. Aku menulis dalam buku catatan-Ku, satu per satu, perkataan dan tindakan setiap orang, jalan yang telah mereka tempuh dalam mengikuti Aku, karakteristik dasar mereka, dan bagaimana mereka telah bersikap pada akhirnya. Dengan cara ini, tak peduli jenis orang macam apa mereka, tidak seorang pun akan lolos dari tangan-Ku, dan semua orang akan bersama jenis mereka sendiri sebagaimana yang Aku tetapkan. Aku memutuskan tempat tujuan setiap orang bukan berdasarkan usia, senioritas, jumlah penderitaan, dan yang utama, bukan berdasarkan sejauh mana mereka mengundang rasa kasihan, tetapi berdasarkan apakah mereka memiliki kebenaran. Tidak ada pilihan lain selain ini. Engkau semua harus menyadari bahwa semua orang yang tidak mengikuti kehendak Tuhan juga akan dihukum. Ini adalah fakta yang tak dapat diubah. Jadi, semua orang yang dihukum pasti akan dihukum oleh karena keadilan Tuhan dan sebagai ganjaran atas banyaknya tindakan jahat mereka. Aku belum membuat satu perubahan pun dalam rencana-Ku sejak dimulainya rencana tersebut. Hanya saja, menurut pandangan manusia, orang-orang yang kepadanya Aku mengarahkan firman-Ku tampaknya semakin berkurang jumlahnya, demikian juga mereka yang benar-benar berkenan bagi-Ku. Namun demikian, Aku menegaskan bahwa rencana-Ku tidak pernah berubah; sebaliknya, iman dan kasih manusialah yang selalu berubah, selalu memudar, sampai sedemikian rupa hingga memungkinkan bagi setiap orang untuk beralih dari menyanjung-nyanjung aku menjadi dingin terhadap-Ku, dan bahkan mengusir-Ku. Sikap-Ku terhadapmu tidak panas ataupun dingin, sampai Aku merasa jijik dan benci, dan akhirnya menjatuhkan hukuman. Namun, pada hari penghukumanmu, Aku akan tetap melihatmu, tetapi engkau semua tidak akan dapat lagi melihat-Ku. Karena kehidupan di antaramu telah menjadi menjemukan dan membosankan bagi-Ku, maka, tentu saja, Aku telah memilih lingkungan yang berbeda sebagai tempat untuk hidup. Lebih baik menghindari perkataan jahatmu yang menyakitkan dan menjauhi perilaku kotormu yang tak tertahankan, agar engkau semua tidak bisa lagi membodohi-Ku ataupun memperlakukan Aku dengan asal-asalan. Sebelum meninggalkanmu, Aku tetap harus menasihatimu agar engkau semua tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran. Sebaliknya, engkau harus melakukan apa yang menyenangkan bagi semua orang, yang bermanfaat bagi semua orang, dan yang bermanfaat bagi tempat tujuanmu sendiri, karena kalau tidak, orang yang menderita di tengah bencana tidak lain adalah dirimu sendiri.
Dikutip dari "Persiapkan Perbuatan Baik yang Cukup demi Tempat Tujuanmu" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Belas kasihan-Ku Kuungkapkan kepada orang-orang yang mengasihi Aku dan menyangkal dirinya sendiri. Sementara itu, hukuman menimpa orang-orang jahat, yang justru merupakan bukti dari watak-Ku yang benar dan bahkan lebih dari itu, merupakan kesaksian akan murka-Ku. Ketika bencana datang, semua orang yang menentang Aku akan menangis saat mereka menjadi korban kelaparan dan wabah. Mereka yang telah melakukan segala macam kejahatan, tetapi telah mengikuti Aku selama bertahun-tahun, tidak akan luput membayar dosa-dosa mereka; mereka juga akan dilemparkan ke dalam bencana, seperti yang jarang terlihat selama jutaan tahun, dan mereka akan hidup dalam keadaan panik dan ketakutan terus-menerus. Dan, para pengikut-Ku, yang telah menunjukkan kesetiaan kepada-Ku, akan bersukacita dan mengelu-elukan keperkasaan-Ku. Mereka akan mengalami kepuasan yang tak terlukiskan dan hidup di tengah sukacita seperti yang belum pernah Kuanugerahkan sebelumnya kepada umat manusia. Karena Aku menghargai perbuatan baik manusia dan membenci perbuatan jahat mereka. Sejak pertama kali Aku mulai memimpin umat manusia, Aku telah sangat berharap untuk mendapatkan sekelompok orang yang sepikiran dengan-Ku. Sementara itu, mereka yang tidak sepikiran dengan-Ku, tidak akan pernah Kulupakan; Aku selalu membenci mereka dalam hati-Ku, menunggu kesempatan untuk memberi pembalasan kepada mereka, yang akan membuat-Ku senang melihatnya. Sekarang, hari-Ku akhirnya tiba, dan Aku tidak perlu lagi menunggu.
Pekerjaan terakhir-Ku bukan hanya demi menghukum manusia, tetapi juga demi mengatur tempat tujuan manusia. Selain itu, pekerjaan ini bertujuan agar semua orang dapat mengakui perbuatan dan tindakan-Ku. Aku ingin setiap orang melihat bahwa semua yang telah Kulakukan adalah benar, dan bahwa semua yang telah Kulakukan adalah pengungkapan dari watak-Ku. Bukan perbuatan manusia, apalagi naturnya, yang telah melahirkan umat manusia, tetapi Akulah yang memelihara setiap makhluk hidup dalam penciptaan. Tanpa keberadaan-Ku, umat manusia hanya akan binasa dan menderita kengerian bencana. Tidak seorang manusia pun akan pernah dapat melihat kembali matahari dan bulan yang indah, ataupun alam yang hijau; umat manusia hanya akan menghadapi malam yang dingin dan lembah bayang-bayang maut yang tak terhindarkan. Akulah satu-satunya keselamatan umat manusia. Akulah satu-satunya harapan umat manusia dan terlebih dari itu, Akulah Dia yang menjadi sandaran keberadaan seluruh umat manusia. Tanpa Aku, umat manusia akan segera terhenti. Tanpa Aku, umat manusia akan menderita malapetaka dan diinjak-injak oleh segala macam roh, meski tidak seorang pun memperhatikan diri-Ku. Aku telah melakukan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh siapa pun, dan hanya berharap orang dapat membalas-Ku dengan beberapa perbuatan baik. Walaupun hanya sedikit orang yang telah mampu membalas-Ku, Aku tetap akan mengakhiri perjalanan-Ku di dunia manusia, dan memulai langkah berikutnya dari pekerjaan-Ku yang sedang berlangsung, karena semua kesibukan-Ku kian kemari di tengah manusia selama bertahun-tahun ini telah membuahkan hasil, dan Aku sangat senang. Yang Kupedulikan bukanlah jumlah orang, melainkan lebih pada perbuatan baik mereka. Dalam hal apa pun, Aku berharap engkau semua mempersiapkan perbuatan baik yang cukup demi tempat tujuanmu sendiri. Maka, Aku akan merasa puas; kalau tidak, tak seorang pun di antaramu dapat lolos dari bencana yang akan menimpamu. Bencana berasal dari-Ku dan tentu saja Akulah yang mengaturnya. Jika engkau semua tidak dapat terlihat sebaik itu di mata-Ku, engkau semua tidak akan luput dari tertimpa bencana. Di tengah kesengsaraan, tindakan dan perbuatanmu tidak dianggap sepenuhnya tepat, karena iman dan kasihmu itu kosong, dan engkau semua hanya memperlihatkan dirimu entah takut atau tangguh. Mengenai hal ini, Aku hanya akan membuat penilaian antara baik atau buruk. Kepedulian-Ku selanjutnya adalah bagaimana engkau masing-masing bertindak dan mengungkapkan diri, dan berdasarkan inilah Aku akan menentukan akhir dari engkau semua. Namun, Aku harus menjelaskan hal ini: terhadap mereka yang tidak menunjukkan kepada-Ku sedikit pun kesetiaan selama masa-masa kesukaran, Aku tidak akan lagi berbelas kasihan, karena belas kasihan-Ku hanya sampai sejauh ini. Lagipula, Aku tidak suka siapa pun yang pernah mengkhianati Aku, terlebih lagi, Aku tidak suka bergaul dengan mereka yang mengkhianati kepentingan teman-temannya. Inilah watak-Ku, terlepas dari siapa pun orangnya. Aku harus memberi tahu engkau hal ini: siapa pun yang menghancurkan hati-Ku tidak akan menerima pengampunan dari-Ku untuk kedua kalinya, dan siapa pun yang telah setia kepada-Ku akan selamanya berada di hati-Ku.
Dikutip dari "Persiapkan Perbuatan Baik yang Cukup demi Tempat Tujuanmu" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Di dalam hati-Ku, Aku tidak ingin menyakiti hati siapa pun yang bersikap positif dan mencita-citakan hal yang di atas, apalagi mengurangi semangat siapa pun yang dengan setia melakukan tugasnya. Meskipun demikian, Aku harus mengingatkan engkau masing-masing tentang kekurangan dan kekotoran jiwamu yang tersembunyi di dalam lubuk hatimu. Aku melakukannya dengan harapan agar engkau semua bisa menyerahkan hatimu yang murni dalam menghadapi firman-Ku, karena yang paling Kubenci adalah kecurangan orang-orang terhadap diri-Ku. Aku hanya berharap bahwa pada tahap terakhir dari pekerjaan-Ku, engkau dapat memberikan kinerjamu yang paling luar biasa, dan engkau akan mendedikasikan dirimu dengan sepenuh hati, dan tidak lagi setengah hati. Tentu saja Aku juga berharap engkau semua dapat memiliki tempat tujuan yang baik. Meskipun demikian, Aku masih mempunyai tuntutan-Ku sendiri, yaitu agar engkau membuat keputusan terbaik dalam memberikan satu-satunya pengabdianmu yang terakhir kepada-Ku. Jika seseorang tidak memiliki satu pengabdian itu, dia pasti akan menjadi milik kesayangan Iblis, dan Aku tidak lagi akan berkenan memakai dia tetapi mengirimnya pulang untuk diurus orang tuanya. Pekerjaan-Ku sangat menolong bagimu; yang Kuharapkan darimu adalah hati yang jujur dan mencita-citakan hal yang di atas, tetapi sejauh ini tangan-Ku masih kosong. Renungkanlah: jika suatu hari nanti Aku masih tetap sangat diperlakukan tidak adil, lebih dari yang mampu diungkapkan oleh kata-kata, akan seperti apakah sikap-Ku terhadap engkau waktu itu? Apakah Aku akan ramah kepadamu waktu itu sama seperti sekarang? Apakah hati-Ku akan tenang waktu itu sama seperti sekarang? Apakah engkau mengerti perasaan seseorang yang telah bersusah payah menggarap ladang tetapi belum memanen sebutir gandum pun? Apakah engkau mengerti betapa parahnya hati seseorang terluka ketika dia mengalami pukulan telak? Bisakah engkau merasakan kepahitan yang dialami oleh seseorang, yang pernah sangat penuh pengharapan, yang telah harus berpisah dengan cara yang tidak enak? Pernahkah engkau melihat amarah yang muncul dari seseorang yang telah terpicu kemarahannya? Bisakah engkau mengetahui dorongan penuh dendam dari seseorang yang telah diperlakukan dengan permusuhan dan kecurangan? Jika engkau memahami cara berpikir orang-orang ini, Aku rasa tidak akan sulit bagimu untuk membayangkan sikap yang akan Tuhan miliki di hari pembalasan-Nya! Akhirnya, Aku berharap engkau semua berupaya dengan serius demi tempat tujuanmu, meskipun sebaiknya engkau tidak menggunakan cara-cara yang curang di dalam upayamu, atau Aku akan terus kecewa kepadamu di dalam hati-Ku. Dan apakah akibat dari kekecewaan seperti itu? Bukankah engkau hanya membodohi dirimu sendiri? Orang-orang yang memikirkan tempat tujuan mereka tetapi menghancurkannya adalah orang-orang yang paling tidak bisa diselamatkan. Bahkan jika dia menjadi jengkel dan marah, siapa yang akan mengasihani orang semacam itu? Kesimpulannya, Aku masih berharap engkau mendapatkan tempat tujuan yang sesuai dan baik, dan lebih dari itu, Aku berharap tak seorang pun dari engkau semua akan jatuh ke dalam bencana.
Dikutip dari "Tentang Tempat Tujuan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"