3. Cara agar orang dapat memperoleh pekerjaan Roh Kudus
Firman Tuhan yang Relevan:
Saat ini, jalan yang ditempuh oleh Roh Kudus adalah firman Tuhan yang sekarang ini. Jadi, jika orang ingin menjejakkan kakinya di jalan Roh Kudus, mereka harus taat, dan makan serta minum firman yang sekarang ini yang diucapkan oleh Tuhan yang berinkarnasi. Pekerjaan yang Dia lakukan adalah pekerjaan firman; segala sesuatu dimulai dari firman-Nya, dan semuanya dibangun di atas firman-Nya, di atas firman-Nya yang sekarang ini. Baik untuk yakin tentang Tuhan yang berinkarnasi ataupun untuk mengenal Tuhan yang berinkarnasi, masing-masing hal itu menuntut orang untuk menghabiskan lebih banyak usaha untuk merenungkan firman-Nya. Jika tidak, orang tidak bisa mencapai apa pun dan tidak akan mendapatkan apa pun. Hanya dengan membangun di atas landasan makan dan minum firman Tuhan, yang melaluinya orang mengenal Tuhan dan memuaskan-Nya, orang dapat secara bertahap membangun hubungan yang normal dengan Tuhan. Bagi manusia, tidak ada kerja sama yang lebih baik dengan Tuhan selain dari makan dan minum firman-Nya serta menerapkan firman-Nya. Melalui penerapan seperti itulah, mereka paling mampu untuk berdiri teguh dalam kesaksian mereka sebagai umat Tuhan. Ketika orang memahami dan mampu menaati esensi firman Tuhan saat ini, mereka pun hidup di jalan yang dipimpin oleh Roh Kudus, dan telah menjejakkan kaki mereka di jalur penyempurnaan Tuhan atas manusia.
Dikutip dari "Orang-Orang Yang Wataknya Telah Berubah adalah Mereka yang Telah Masuk ke Dalam Kenyataan Firman Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Pekerjaan Tuhan bertujuan untuk membekalimu melalui firman-Nya. Jika engkau taat dan menerima perkataan-Nya, Roh Kudus pasti akan bekerja di dalam dirimu. Roh Kudus bekerja tepat setelah Aku berbicara; lakukanlah seperti yang telah Kukatakan, dan Roh Kudus akan segera bekerja di dalam dirimu. Aku melepaskan terang yang baru untuk kaulihat, dan membawamu ke dalam terang yang sekarang ini, dan jika engkau berjalan ke dalam terang ini, Roh Kudus akan segera bekerja di dalam dirimu. Ada beberapa orang mungkin keras kepala dan berkata: "Pokoknya aku tidak mau melakukan yang Engkau katakan." Kalau begitu, Kuberitahukan kepadamu bahwa engkau sekarang sudah buntu; engkau kering, dan tidak memiliki kehidupan lagi. Jadi, dalam mengalami perubahan pada watakmu, tidak ada yang lebih penting daripada mengikuti terang yang sekarang. Roh Kudus tidak hanya bekerja dalam diri orang-orang tertentu yang dipakai Tuhan, tetapi terlebih lagi, Dia bekerja di dalam gereja. Dia dapat bekerja dalam diri siapa saja. Dia mungkin bekerja di dalam dirimu sekarang, dan engkau akan mengalami pekerjaan ini. Selama periode berikutnya, Dia mungkin bekerja dalam diri orang lain, dalam hal ini engkau harus segera mengikuti; semakin dekat engkau mengikuti terang yang sekarang, semakin hidupmu dapat bertumbuh. Seperti apa pun sikap seseorang, apabila Roh Kudus bekerja di dalam dirinya, engkau harus mengikuti. Ambil pengalaman mereka menjadi pengalamanmu sendiri, dan engkau akan menerima perkara-perkara yang jauh lebih tinggi. Dengan melakukan itu, engkau akan maju lebih cepat. Inilah jalan penyempurnaan bagi manusia dan sarana pertumbuhan kehidupan.
Dikutip dari "Orang-Orang yang Menaati Tuhan dengan Hati yang Benar Pasti akan Didapatkan oleh Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Jika engkau hidup di dalam firman Tuhan, Roh Kudus akan memiliki kesempatan untuk melakukan pekerjaan-Nya; jika engkau hidup di bawah pengaruh Iblis, engkau tidak akan memberikan kepada Roh Kudus kesempatan seperti itu. Pekerjaan yang Roh Kudus lakukan dalam diri manusia, terang-Nya yang menyinari manusia, dan keyakinan yang Dia berikan kepada manusia berlangsung hanya sesaat; jika mereka tidak berhati-hati dan tidak memperhatikan, maka pekerjaan yang dilakukan oleh Roh Kudus akan melewati mereka. Jika manusia hidup dalam firman Tuhan, Roh Kudus akan menyertai mereka dan melakukan pekerjaan-Nya dalam diri mereka. Jika manusia tidak hidup dalam firman Tuhan, mereka hidup dalam belenggu Iblis. Jika manusia hidup dalam wataknya yang rusak, mereka tidak memiliki hadirat maupun pekerjaan Roh Kudus. Jika engkau hidup dalam batas-batas firman Tuhan, dan jika engkau hidup dalam keadaan yang Tuhan inginkan, maka engkau adalah milik-Nya dan pekerjaan-Nya akan dilakukan dalam dirimu; jika engkau tidak tinggal dalam batas-batas tuntutan Tuhan, melainkan hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis, maka engkau pasti hidup di dalam kerusakan Iblis. Hanya dengan hidup dalam firman Tuhan dan menyerahkan hatimu kepada-Nya, engkau dapat memenuhi tuntutan-Nya; engkau harus melakukan apa yang Tuhan katakan, menjadikan perkataan Tuhan sebagai landasan keberadaanmu dan realitas hidupmu; hanya dengan demikianlah engkau akan menjadi milik Tuhan. Jika engkau benar-benar melakukan penerapan sesuai dengan kehendak Tuhan, Dia akan bekerja dalam dirimu dan engkau akan hidup dalam berkat-berkat Tuhan, hidup dalam terang wajah Tuhan; engkau akan memahami pekerjaan yang Roh Kudus lakukan dan merasakan sukacita kehadiran Tuhan.
Dikutip dari "Meloloskan Diri dari Pengaruh Kegelapan, dan Engkau Akan Didapatkan oleh Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Roh Kudus bekerja berdasarkan prinsip ini: melalui kerja sama manusia, dengan cara mereka secara aktif berdoa, mencari, dan mendekat kepada Tuhan, hasil-hasil dapat dicapai dan mereka dapat dicerahkan dan diterangi oleh Roh Kudus. Bukan berarti Roh Kudus bertindak secara sepihak, atau manusia bertindak secara sepihak. Kerja sama keduanya sangat diperlukan, dan semakin manusia bekerja sama, dan semakin mereka mengejar pencapaian standar tuntutan Tuhan, semakin dahsyat pekerjaan Roh Kudus. Hanya kerja sama yang nyata dari manusia, ditambah dengan pekerjaan Roh Kudus, yang dapat menghasilkan pengalaman nyata dan pengetahuan penting akan firman Tuhan. Secara berangsur-angsur, melalui pengalaman dengan cara ini, akhirnya tercipta pribadi yang sempurna. Tuhan tidak melakukan hal-hal yang supernatural; dalam pemahaman manusia, Tuhan itu mahakuasa, dan semuanya dilakukan oleh Tuhan—akibatnya, manusia menunggu secara pasif, tidak membaca firman Tuhan atau berdoa, dan hanya menunggu jamahan Roh Kudus. Namun, mereka yang memiliki pemahaman yang benar memercayai hal ini: tindakan Tuhan hanya dapat berjalan sejauh kerja samaku, dan dampak pekerjaan Tuhan di dalam diriku tergantung pada caraku bekerja sama. Saat Tuhan berbicara, aku harus berusaha semampuku untuk mencari dan berusaha mendekati firman Tuhan. Inilah yang harus kucapai.
Dikutip dari "Cara Mengenal Kenyataan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Roh Kudus hanya dapat bekerja di dalam dirimu jika engkau benar-benar berlatih, benar-benar mencari, benar-benar berdoa, dan rela menderita demi mencari kebenaran. Mereka yang tidak mencari kebenaran tidak memiliki apa pun selain huruf-huruf yang tertulis dan doktrin, serta teori kosong, dan mereka yang tidak memiliki kebenaran secara alami memiliki banyak gagasan mengenai Tuhan. Orang-orang semacam ini hanya ingin supaya Tuhan mengubah tubuh daging mereka menjadi tubuh rohani sehingga mereka dapat naik ke tingkat yang ketiga dari surga. Betapa bodohnya orang-orang ini! Semua orang yang mengatakan hal-hal seperti itu tidak memiliki pengetahuan tentang Tuhan, atau tentang kenyataan. Orang-orang semacam itu tidak mungkin dapat bekerja sama dengan Tuhan, dan hanya dapat menunggu secara pasif. Jika orang hendak memahami kebenaran, dan melihat kebenaran dengan jelas, dan lebih jauh lagi, jika mereka hendak masuk ke dalam kebenaran dan melakukannya, mereka harus benar-benar berlatih, benar-benar mencari, dan benar-benar merasa lapar dan haus. Ketika engkau merasa lapar dan haus, dan ketika engkau benar-benar bekerja sama dengan Tuhan, Roh Tuhan pasti akan menjamahmu dan bekerja di dalam dirimu, dan hal itu akan memberimu lebih banyak pencerahan, dan memberimu lebih banyak pengetahuan tentang kenyataan, dan dapat lebih membantu kehidupanmu.
Dikutip dari "Cara Mengenal Kenyataan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Dapat dilihat dari pengalaman bahwa salah satu persoalan terpenting adalah bahwa orang haruslah menenangkan hatinya di hadapan Tuhan. Ini adalah persoalan yang menyangkut kehidupan rohani manusia dan pertumbuhan mereka dalam kehidupan. Hanya jika hatimu damai di hadapan Tuhan, upayamu mengejar kebenaran dan perubahan dalam watakmu akan membuahkan hasil. Karena engkau datang ke hadapan Tuhan dengan membawa beban, dan karena engkau selalu merasa banyak sekali kekuranganmu, bahwa ada banyak kebenaran yang perlu kauketahui, banyak realitas yang perlu kaualami, dan bahwa engkau seharusnya memusatkan perhatianmu seluruhnya pada kehendak Tuhan—hal-hal ini selalu ada dalam pikiranmu. Seolah-olah semua itu menekanmu begitu kuat sampai engkau merasa sulit bernapas, dan karenanya engkau merasakan beban berat di hatimu (meskipun engkau tidak berada dalam keadaan negatif). Hanya orang-orang seperti inilah yang memenuhi syarat untuk menerima pencerahan dari firman Tuhan dan digerakkan oleh Roh Tuhan. Karena beban merekalah, karena hati mereka yang berat, dan, dapat dikatakan, karena harga yang telah mereka bayar serta siksaan yang telah mereka derita di hadapan Tuhanlah mereka menerima penerangan dan pencerahan-Nya. Karena Tuhan tidak memberi perlakuan khusus kepada siapa pun. Dia selalu adil dalam memperlakukan orang, tetapi Dia juga tidak memberi kepada orang secara asal-asalan atau tanpa syarat. Ini merupakan salah satu aspek dari watak-Nya yang benar. Dalam kehidupan nyata, kebanyakan orang belum mencapai ranah ini. Paling tidak, hati mereka belum sepenuhnya berbalik kepada Tuhan, dan dengan demikian belum terjadi perubahan besar dalam watak hidup mereka. Ini dikarenakan mereka sekadar hidup dalam kasih karunia Tuhan, tetapi belum memperoleh pekerjaan Roh Kudus. Kriteria yang harus dipenuhi manusia agar dipakai oleh Tuhan adalah sebagai berikut: hati mereka berpaling kepada Tuhan, mereka memikul beban firman Tuhan, mereka memiliki hati yang rindu, dan mereka memiliki tekad untuk mencari kebenaran. Hanya orang-orang seperti inilah yang bisa mendapatkan pekerjaan Roh Kudus dan sering memperoleh pencerahan serta penerangan.
Dikutip dari "Sangatlah Penting untuk Membangun Hubungan yang Normal dengan Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Ada sebuah aturan dalam cara Tuhan menyempurnakan manusia, yaitu Dia menerangimu dengan menggunakan bagian yang diinginkan dalam dirimu sehingga engkau memiliki jalan penerapan dan mampu memisahkan dirimu dari semua keadaan negatif, menolong jiwamu untuk mencapai kelepasan dan membuatmu lebih mampu untuk mengasihi Tuhan. Dengan cara ini, engkau mampu menyingkirkan watak rusak Iblis dalam dirimu. Engkau menjadi apa adanya dan terbuka, bersedia untuk mengenal dirimu sendiri, dan bersedia untuk menerapkan kebenaran. Tuhan tentu akan memberkatimu, sehingga saat engkau merasa lemah dan negatif, Dia menerangimu dua kali lipat, menolongmu untuk lebih mengenal dirimu sendiri, dan membuatmu lebih rela bertobat, lebih mampu melakukan hal-hal yang harus engkau lakukan. Hanya dengan cara demikian hatimu bisa merasa damai dan tenteram. Orang yang biasa menaruh perhatian untuk mengenal Tuhan, menaruh perhatian untuk mengenal dirinya sendiri, menaruh perhatian pada penerapannya sendiri, dia akan mampu untuk sering menerima pekerjaan Tuhan, sering menerima bimbingan dan pencerahan dari Tuhan. Meskipun orang seperti itu mungkin berada dalam keadaan negatif, dia akan mampu untuk segera membalikkan keadaan tersebut, baik karena tindakan yang didasari hati nurani ataupun karena pencerahan dari firman Tuhan.
Dikutip dari "Hanya Mereka yang Berfokus pada Penerapan yang Dapat Disempurnakan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Sudahkah engkau semua memahami pola tentang cara Roh Kudus bekerja? Roh Kudus biasanya bekerja dalam diri mereka yang hatinya jujur, dan Dia bekerja ketika manusia terlibat masalah dan sedang mencari kebenaran. Tuhan tidak akan mengindahkan mereka yang tidak memiliki sedikit pun nalar atau hati nurani manusia. Jika seseorang sangat jujur tetapi, selama suatu periode waktu, hatinya berpaling dari Tuhan, ia tidak memiliki kerinduan untuk menjadi lebih baik, ia jatuh ke dalam keadaan negatif dan tidak keluar dari keadaan itu, jika ia tidak berdoa atau mencari kebenaran untuk mengatasi keadaannya, dan ia tidak bekerja sama, maka Roh Kudus tidak akan bekerja di dalam dirinya selama keadaan dirinya yang sesekali berada dalam kegelapan seperti itu atau selama kemundurannya yang sementara tersebut. Maka, bagaimana mungkin seseorang tanpa kesadaran kemanusiaan mengalami pekerjaan Roh Kudus dalam dirinya? Itu bahkan lebih tidak mungkin lagi. Jadi, apa yang harus dilakukan oleh orang-orang semacam itu? Apakah ada satu cara yang dapat mereka ikuti? Mereka harus dengan tulus bertobat dan menjadi orang yang jujur. Bagaimana orang bisa menjadi seorang yang jujur? Lalu, apa yang harus dilakukan orang-orang ini? Mereka harus sungguh-sungguh bertobat. Pertama, hatimu harus terbuka kepada Tuhan, dan engkau harus mencari kebenaran dari Tuhan; begitu engkau memahami kebenaran, engkau bisa menerapkannya. Engkau kemudian dapat tunduk pada pengaturan Tuhan dan mengizinkan Tuhan menguasaimu. Hanya dengan cara inilah engkau akan dipuji oleh Tuhan. Engkau pertama-tama harus menyingkirkan keangkuhan dan kesombonganmu sendiri, serta meninggalkan kepentinganmu sendiri. Setelah itu, curahkanlah seluruh tubuh dan jiwamu ke dalam tugasmu dan ke dalam pekerjaan bersaksi bagi Tuhan, dan kemudian perhatikanlah bagaimana Tuhan menuntunmu, perhatikan apakah damai sejahtera dan sukacita timbul di dalam dirimu, apakah engkau memiliki penegasan ini. Engkau pertama-tama harus menyerahkan dirimu, membuka hatimu kepada Tuhan, dan menyingkirkan hal-hal yang engkau sukai dan hargai. Jika engkau terus berpegang pada hal-hal itu sambil mengajukan permohonan kepada Tuhan, akankah engkau dapat memperoleh pekerjaan Roh Kudus? Pekerjaan Roh Kudus itu bersyarat, dan Tuhan adalah Tuhan yang membenci kejahatan dan kudus. Jika manusia selalu berpegang pada hal-hal ini, terus-menerus menutup diri terhadap Tuhan dan menolak pekerjaan dan bimbingan-Nya, maka Tuhan akan berhenti bekerja dalam diri mereka. Bukan berarti bahwa Tuhan harus bekerja di dalam diri setiap orang, atau bahwa Dia akan memaksamu untuk melakukan ini atau itu. Dia tidak memaksamu. Pekerjaan roh jahat adalah memaksa manusia melakukan ini dan itu, dan bahkan merasuki dan mengendalikan orang. Roh Kudus bekerja dengan sangat lembut; Dia menggerakkanmu, dan engkau tidak merasakan hal itu. Engkau hanya merasa seolah tanpa menyadarinya engkau jadi memahami atau menyadari akan sesuatu. Inilah cara Roh Kudus menggerakkan orang, dan jika mereka tunduk, mereka akan mendapati diri mereka mampu untuk sungguh-sungguh bertobat.
Dikutip dari "Serahkanlah Hatimu yang Sejati kepada Tuhan, maka Engkau Dapat Memperoleh Kebenaran" dalam "Rekaman Pembicaraan Kristus Akhir Zaman"
Terkadang, ketika dalam kondisi yang tidak biasa, engkau kehilangan hadirat Tuhan, dan tidak mampu merasakan Tuhan ketika engkau berdoa. Adalah normal untuk merasa takut pada saat-saat seperti itu. Engkau harus segera mulai mencari. Jika tidak, Tuhan akan menjadi semakin terpisah darimu, dan engkau tidak akan memiliki hadirat Roh Kudus—dan, terlebih lagi, pekerjaan Roh Kudus—selama sehari, dua hari, bahkan satu atau dua bulan. Dalam situasi ini, engkau menjadi benar-benar mati rasa dan sekali lagi ditawan oleh Iblis, sampai-sampai engkau bisa melakukan tindakan apa pun. Engkau mendambakan kekayaan, menipu saudara-saudarimu, menonton film dan video, bermain mahyong, bahkan merokok dan minum tanpa kedisiplinan. Hatimu telah menyimpang jauh dari Tuhan, engkau secara diam-diam telah menempuh jalanmu sendiri, dan engkau telah secara semena-mena menjatuhkan penghakiman atas pekerjaan Tuhan. Dalam beberapa kasus, orang merosot sedemikian hina sehingga mereka tidak merasakan aib atau rasa malu dalam melakukan dosa yang bersifat seksual. Orang seperti ini telah ditinggalkan oleh Roh Kudus; bahkan, pekerjaan Roh Kudus telah lama tidak ada pada orang seperti itu. Kita hanya bisa melihat mereka merosot semakin dalam lagi menuju kerusakan sementara tangan-tangan jahat terulur lebih jauh lagi. Pada akhirnya, mereka menyangkal adanya jalan ini, dan ditawan oleh Iblis ketika mereka melakukan dosa. Jika engkau mendapati bahwa engkau hanya memiliki hadirat Roh Kudus, tetapi tidak memiliki pekerjaan Roh Kudus, itu sudah merupakan situasi yang berbahaya untuk berada di dalamnya. Ketika merasakan hadirat Roh Kudus saja engkau tidak mampu, engkau sudah berada di ambang kematian. Jika engkau tidak bertobat, engkau akan sepenuhnya kembali kepada Iblis, dan engkau akan berada di antara mereka yang tersingkir. Jadi, ketika engkau mendapati dirimu berada dalam keadaan di mana yang ada hanyalah hadirat Roh Kudus (engkau tidak melakukan dosa, engkau menahan diri, dan engkau tidak menentang Tuhan secara terang-terangan) tetapi engkau tidak memiliki pekerjaan Roh Kudus (engkau tidak merasa tersentuh ketika engkau berdoa, engkau tidak mendapatkan pencerahan atau penerangan yang jelas ketika engkau makan dan minum firman Tuhan, engkau masa bodoh tentang makan dan minum firman Tuhan, tidak pernah ada pertumbuhan dalam hidupmu, dan engkau telah lama kehilangan penerangan yang besar)—pada saat-saat seperti itu, engkau harus lebih berhati-hati. Engkau tidak boleh menuruti kesenanganmu sendiri, engkau tidak boleh memberikan kebebasan terhadap karaktermu sendiri lebih jauh. Hadirat Roh Kudus bisa lenyap kapan saja. Inilah sebabnya mengapa situasi semacam itu sangat berbahaya. Jika engkau mendapati dirimu dalam keadaan seperti ini, cobalah untuk membalikkan keadaan sesegera mungkin. Pertama, engkau harus mengucapkan doa pertobatan dan memohon agar Tuhan memberikan belas kasihan-Nya atasmu sekali lagi. Berdoalah dengan lebih sungguh-sungguh, dan tenangkan hatimu untuk makan dan minum lebih banyak firman Tuhan. Dengan landasan ini, engkau harus meluangkan lebih banyak waktu dalam doa; lipatgandakan upayamu dalam bernyanyi, berdoa, makan dan minum firman Tuhan, dan melakukan tugasmu. Ketika engkau berada dalam keadaanmu yang paling lemah, hatimu paling mudah dikuasai oleh Iblis. Ketika itu terjadi, hatimu diambil dari Tuhan dan dikembalikan kepada Iblis, segera setelah itu engkau tidak akan memiliki hadirat Roh Kudus. Pada saat-saat seperti itu, teramat sulit untuk mendapatkan kembali pekerjaan Roh Kudus. Lebih baik untuk mencari pekerjaan Roh Kudus sementara Dia masih bersamamu, yang akan membuat Tuhan dapat memberikan lebih banyak pencerahan-Nya kepadamu dan membuat-Nya tidak meninggalkanmu. Berdoa, menyanyikan lagu-lagu pujian, menjalankan tugasmu, serta makan dan minum firman Tuhan—semua ini dilakukan agar Iblis tidak memiliki kesempatan untuk melakukan pekerjaannya, dan agar Roh Kudus dapat bekerja di dalam dirimu. Jika engkau tidak mendapatkan kembali pekerjaan Roh Kudus dengan cara ini, jika engkau hanya menunggu, maka mendapatkan kembali pekerjaan Roh Kudus tidak akan mudah ketika engkau telah kehilangan hadirat Roh Kudus, kecuali Roh Kudus telah secara khusus menggerakkanmu, atau secara khusus menerangi dan mencerahkanmu. Meskipun demikian, dibutuhkan waktu bukan hanya satu atau dua hari untuk memulihkan keadaanmu; terkadang bahkan enam bulan bisa lewat tanpa ada pemulihan sedikit pun. Ini semua karena manusia terlalu lunak pada diri mereka sendiri, tidak mampu mengalami perkara-perkara dengan cara yang normal dan karenanya ditinggalkan oleh Roh Kudus. Bahkan jika engkau mendapatkan kembali pekerjaan Roh Kudus, pekerjaan Tuhan saat ini mungkin tetap tidak terlalu jelas bagimu, karena engkau telah jauh tertinggal dalam pengalaman hidupmu, seolah-olah engkau telah tertinggal sangat jauh di belakang. Bukankah ini hal yang mengerikan? Meskipun demikian, Aku memberi tahu orang-orang seperti itu bahwa belum terlambat untuk bertobat sekarang, tetapi ada satu syarat: engkau harus bekerja lebih keras, dan tidak bersenang-senang dalam kemalasan. Jika orang lain berdoa lima kali dalam sehari, engkau harus berdoa sepuluh kali; jika orang lain makan dan minum firman Tuhan selama dua jam sehari, engkau harus melakukannya selama empat atau enam jam; dan jika orang lain mendengarkan nyanyian pujian selama dua jam, engkau harus mendengarkan setidaknya setengah hari. Sering-seringlah dalam damai di hadapan Tuhan dan pikirkanlah kasih Tuhan, sampai engkau tergerak, hatimu kembali kepada Tuhan, dan engkau tidak lagi berani menyimpang dari Tuhan—baru pada saat itulah penerapanmu akan menghasilkan buah; baru pada saat itulah engkau dapat memulihkan keadaanmu sebelumnya yang normal.
Dikutip dari "Bagaimana Masuk ke dalam Keadaan yang Normal" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Semakin engkau memperhatikan kehendak Tuhan, semakin besar beban yang kautanggung, dan semakin besar beban yang kautanggung, semakin kaya pula pengalamanmu. Saat engkau memperhatikan kehendak Tuhan, Dia akan memberikan beban kepadamu, kemudian memberi engkau pencerahan tentang perkara yang telah dipercayakan-Nya kepadamu. Saat Tuhan memberimu beban ini, engkau akan memperhatikan seluruh kebenaran yang terkait dengannya saat makan dan minum firman Tuhan. Jika engkau memiliki beban yang berhubungan dengan kehidupan saudara-saudarimu, inilah beban yang telah dipercayakan Tuhan kepadamu, dan engkau akan senantiasa memikul beban ini dalam doa harianmu. Hal yang Tuhan lakukan telah dipikulkan kepadamu, dan engkau mau menjalankan apa yang Tuhan ingin lakukan; itulah artinya mengambil beban Tuhan sebagai bebanmu sendiri. Pada titik ini, dalam makan dan minummu akan firman Tuhan, engkau akan berfokus pada jenis persoalan ini, dan engkau akan berpikir: Bagaimana caraku memecahkan masalah ini? Bagaimana aku bisa membantu saudara-saudariku untuk mencapai kelepasan dan menemukan sukacita rohani? Engkau juga akan berfokus pada memecahkan masalah-masalah ini saat menyampaikan persekutuan, dan ketika makan dan minum firman Tuhan, engkau akan berfokus pada makan dan minum firman Tuhan yang berhubungan dengan masalah-masalah ini. Engkau juga memanggul beban ini saat makan dan minum firman-Nya. Begitu engkau memahami tuntutan Tuhan, engkau akan memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang jalan mana yang harus dilalui. Inilah pencerahan dan penerangan Roh Kudus yang didatangkan oleh bebanmu, dan ini juga merupakan bimbingan Tuhan yang telah dianugerahkan kepadamu. Mengapa Aku berkata demikian? Jika engkau tidak memiliki beban, engkau tidak akan memberi perhatian saat makan dan minum firman Tuhan; ketika engkau makan dan minum firman Tuhan saat tengah memikul beban, engkau dapat memahami esensinya, menemukan jalanmu, dan memperhatikan kehendak Tuhan. Karena itu, dalam doamu, engkau harus memohon kepada Tuhan agar memikulkan lebih banyak beban atasmu dan mempercayakan perkara yang lebih besar kepadamu, sehingga di masa depan, engkau akan lebih memiliki jalan untuk pengamalan; sehingga makan dan minummu akan firman Tuhan mendatangkan dampak yang lebih besar; sehingga engkau semakin mampu memahami esensi firman-Nya; dan agar engkau lebih mampu digerakkan oleh Roh Kudus.
Makan dan minum firman Tuhan, menerapkan kehidupan doa, menerima beban Tuhan, dan menerima apa yang Tuhan percayakan kepadamu—semua ini bertujuan untuk membuka jalan di hadapanmu. Semakin berat beban kepercayaan Tuhan yang engkau pikul, semakin mudah bagimu untuk disempurnakan oleh-Nya. Sebagian orang tidak mau bekerja sama dengan orang lain dalam melayani Tuhan, bahkan saat mereka telah menerima panggilan; inilah para pemalas yang hanya mau menikmati kenyamanan. Semakin engkau diminta melayani Tuhan dengan bekerja sama dengan sesama, semakin banyak pengalaman yang akan engkau peroleh. Karena memiliki lebih banyak beban dan pengalaman, engkau akan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk disempurnakan. Oleh sebab itu, jika dapat melayani Tuhan dengan tulus, engkau akan dapat memperhatikan beban Tuhan; dengan demikian, engkau akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk disempurnakan oleh-Nya. Sekelompok orang seperti inilah yang tengah disempurnakan saat ini. Semakin Roh Kudus menjamahmu, engkau akan semakin sering memperhatikan beban Tuhan, engkau akan semakin disempurnakan-Nya, dan engkau akan semakin didapatkan oleh-Nya—hingga pada akhirnya, engkau akan menjadi orang yang dipakai oleh Tuhan. Sekarang ini, ada sebagian orang yang tidak memanggul beban bagi gereja. Mereka ini orang-orang yang malas dan ceroboh, dan hanya peduli pada daging mereka sendiri. Mereka terlalu egois dan juga buta. Jika tidak mampu melihat masalah ini dengan jelas, engkau tidak akan memikul beban apa pun. Semakin engkau memperhatikan kehendak Tuhan, semakin besar pula beban yang akan Tuhan percayakan kepadamu. Orang-orang egois tidak sudi memanggul derita semacam ini; mereka tidak mau membayar harga, dan sebagai akibatnya, mereka akan melewatkan kesempatan untuk disempurnakan oleh Tuhan. Bukankah ini mencelakakan diri sendiri?
Dikutip dari "Perhatikan Kehendak Tuhan Agar Dapat Mencapai Kesempurnaan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"