4. Yang dimaksud dengan kerasukan roh-roh jahat dan perwujudan dari kerasukan roh-roh jahat
Firman Tuhan yang Relevan:
Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. Pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan gagasan manusia; contohnya, Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Mesias, dan penggenapan nubuat ini adalah kedatangan Yesus. Ini sudah terjadi, maka akan keliru jika Mesias lain datang lagi. Yesus sudah datang sekali, maka akan keliru jika Yesus datang lagi kali ini. Ada satu nama untuk setiap zaman, dan setiap nama dicirikan oleh zaman tersebut. Dalam gagasan manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini.
Dikutip dari "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Ada orang-orang yang dirasuki roh jahat dan berteriak dengan lantang, "Aku adalah Tuhan!" Namun, pada akhirnya, mereka tersingkap, karena mereka salah dalam apa yang mereka representasikan. Mereka merepresentasikan Iblis, dan Roh Kudus tidak mau memberikan mereka perhatian. Setinggi apa pun engkau meninggikan dirimu sendiri atau sekeras apa pun engkau berteriak, engkau tetaplah makhluk ciptaan dan milik Iblis. Aku tidak pernah berteriak, "Aku adalah Tuhan, Aku adalah Anak Tuhan yang terkasih!" Namun pekerjaan yang Aku lakukan adalah pekerjaan Tuhan. Perlukah Aku berteriak? Tidak perlu peninggian seperti itu. Tuhan melakukan pekerjaan-Nya sendiri dan tidak membutuhkan manusia untuk memberikan kepada-Nya status atau memberi-Nya gelar kehormatan: pekerjaan-Nya merepresentasikan identitas dan status-Nya. Sebelum pembaptisan-Nya, bukankah Yesus adalah Tuhan itu sendiri? Bukankah Dia adalah daging inkarnasi Tuhan? Tentu tidak dapat dikatakan bahwa hanya setelah menerima kesaksian, barulah Dia menjadi Anak tunggal Tuhan, bukan? Jauh sebelum Dia memulai pekerjaan-Nya, bukankah sudah ada seorang manusia bernama Yesus? Engkau tidak mampu memunculkan jalan yang baru ataupun merepresentasikan Roh Kudus. Engkau tidak dapat mengungkapkan pekerjaan Roh ataupun perkataan yang diucapkan-Nya. Engkau tidak mampu melakukan pekerjaan Tuhan itu sendiri, dan pekerjaan Roh, tidaklah mampu engkau lakukan. Hikmat, keajaiban, dan tak terselaminya Tuhan, serta keseluruhan watak Tuhan, yang dengannya Tuhan menghajar manusia—semuanya ini di luar kemampuanmu untuk mengungkapkannya. Oleh karena itu, tidak ada gunanya berusaha untuk menyatakan dirimu sebagai Tuhan; engkau hanya akan memiliki nama dan bukan substansi. Tuhan itu sendiri telah datang, tetapi tidak seorang pun mengenali-Nya, tetapi Dia melanjutkan pekerjaan-Nya dan melakukannya sebagai representasi Roh Kudus. Entah engkau memanggil-Nya manusia atau Tuhan, Tuhan atau Kristus, atau memanggil-Nya dengan sebutan saudari, itu tidak masalah. Namun, pekerjaan yang Dia lakukan adalah pekerjaan Roh Kudus dan merepresentasikan pekerjaan Tuhan itu sendiri. Dia tidak peduli dengan nama yang manusia gunakan untuk memanggil diri-Nya. Dapatkah nama menentukan pekerjaan-Nya? Dengan sebutan apa pun engkau memanggil-Nya, menurut pandangan Tuhan, Dia adalah daging inkarnasi Roh Tuhan; Dia merepresentasikan Roh dan disahkan oleh Roh. Jika engkau tidak mampu menciptakan zaman yang baru, atau mengakhiri zaman yang lama, atau memulai zaman yang baru, atau mengerjakan pekerjaan baru, maka engkau tidak dapat disebut Tuhan!
Dikutip dari "Misteri Inkarnasi (1)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Beberapa orang mengatakan bahwa Roh Kudus bekerja di dalam diri mereka setiap waktu. Ini tidak mungkin. Jika mereka mengatakan bahwa Roh Kudus selalu bersama mereka, itu akan realistis. Jika mereka mengatakan bahwa pemikiran dan indra mereka normal setiap saat, itu juga realistis, dan akan menunjukkan bahwa Roh Kudus menyertai mereka. Jika mereka mengatakan Roh Kudus selalu bekerja di dalam diri mereka, bahwa mereka diterangi oleh Tuhan dan dijamah oleh Roh Kudus setiap waktu, serta memperoleh pengetahuan baru setiap saat, maka ini sama sekali tidak normal! Itu sangat supernatural! Tidak diragukan lagi, orang-orang semacam ini adalah roh-roh jahat! Bahkan ketika Roh Tuhan mengambil rupa manusia, ada saat-saat ketika Dia harus makan dan harus beristirahat—apalagi manusia. Mereka yang telah dirasuki oleh roh jahat tampaknya tidak memiliki kelemahan daging. Mereka mampu mengabaikan dan menyerahkan segalanya, mereka tidak memiliki emosi, mampu menahan siksaan dan tidak merasakan kelelahan sedikit pun, seolah-olah mereka telah melampaui daging. Bukankah ini sangat supernatural? Pekerjaan roh jahat bersifat supernatural—tidak ada manusia dapat mencapai hal-hal seperti itu. Mereka yang tidak memiliki pemahaman merasa iri ketika melihat orang-orang seperti itu: mereka mengatakan bahwa orang-orang itu memiliki semangat luar biasa dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan, memiliki iman yang sangat besar, dan tidak pernah memperlihatkan sedikit pun tanda-tanda kelemahan! Sebenarnya, semua ini merupakan manifestasi dari pekerjaan roh jahat. Karena, manusia normal pasti memiliki kelemahan manusia; inilah keadaan normal orang-orang yang memiliki hadirat Roh Kudus.
Dikutip dari "Penerapan (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Ada sebagian orang yang, ketika segala sesuatu baik-baik saja, mereka berbicara dan berinteraksi dengan orang lain secara normal. Mereka tidak melakukan hal-hal buruk dan tampaknya mereka jujur. Namun ketika semua orang sedang berkonsentrasi untuk mendengarkan firman Tuhan dan berdoa lalu membaca firman Tuhan selama pertemuan, mereka tiba-tiba jatuh sakit. Mulut mereka berbusa, seluruh tubuh mereka bergetar, air mata berlinang di wajah mereka, kemudian mereka mulai berbicara, dan terus-menerus mengucapkan satu hal: aku tak mau mendengarnya! Aku tak mau mendengarnya! Mereka sama sekali kehilangan kesadaran—apa yang sesungguhnya sedang terjadi di sini? Mereka telah dirasuki oleh suatu roh jahat. Mengapa, saat mereka telah terasuki suatu roh jahat, mereka terus-menerus mengucapkan perkataan ini? Perkataan itu tidak pernah terpikirkan oleh orang normal, tetapi perkataan ini jelas sekali bagi suatu roh jahat. Ini adalah roh di dalam para antikristus. Engkau bertanya kepada mereka mengapa mereka sangat membenci kebenaran, dan mereka berkata mereka tidak membenci kebenaran, dan mereka tetap menolak untuk mengakui hal itu. Namun di dalam hatinya, mereka tahu bahwa mereka tidak mencintai kebenaran. Ketika tidak sedang membaca firman Tuhan, mereka tampak normal ketika sedang berinteraksi dengan orang lain. Engkau tidak akan tahu apa yang ada di dalam diri mereka. Ketika mereka mencoba membaca firman Tuhan, keluarlah ucapan "Aku tak mau mendengarnya"; natur mereka telah disingkapkan, dan inilah diri mereka yang sebenarnya. Apakah firman Tuhan telah membangkitkan kemarahan mereka, atau menyingkapkan diri mereka, atau menyerang titik kelemahan mereka? Tidak satu pun dari hal-hal di atas. Yang telah terjadi adalah bahwa ketika semua orang sedang membaca firman Tuhan, mereka mengatakan mereka tidak mau mendengarnya. Bukankah mereka jahat? (Ya.) Apa arti menjadi jahat? Itu berarti sangat membenci sesuatu tanpa alasan yang jelas dan sangat membenci hal-hal positif tanpa mengetahui alasannya. Mereka sesungguhnya ingin berkata, "Segera setelah aku mendengar firman Tuhan, kata-kata tersebut keluar; segera setelah aku mendengar kesaksian tentang Tuhan, aku merasa marah, dan aku bahkan tidak tahu alasannya. Ketika aku melihat seseorang yang mengejar kebenaran, atau yang mencintai kebenaran, aku ingin menantang mereka, aku selalu ingin mencaci mereka, melakukan sesuatu yang membahayakan mereka tanpa sepengetahuan mereka, aku ingin membunuh mereka." Dengan mengatakan hal itu, artinya mereka jahat.
Dikutip dari "Mereka Jahat, Berbahaya, dan Curang (Bagian Satu)" dalam "Menyingkapkan Antikristus"
Pernahkah engkau semua melihat sekelompok antikristus yang seperti ini? Apa yang kaurasakan saat berada di antara mereka? Dari luar, mereka terlihat penuh kelembutan—tetapi ketika engkau mempersekutukan kebenaran dan kehendak Tuhan dengan mereka, sikap yang mereka tunjukkan sama sekali bertentangan dengan kelembutan mereka di luar, artinya, mereka sangat jijik dan sama sekali tidak tertarik mendengarkan persekutuan tersebut. Ketika engkau mempersekutukan kebenaran dengan mereka, mereka merasa engkau adalah orang luar, dan ketika engkau mempersekutukan pekerjaan gereja, mereka makin merasa jijik dan tidak tertarik; ketika engkau mempersekutukan tentang apakah rincian spesifik dari pekerjaan gereja telah dilakukan atau belum, dan seberapa baik pekerjaan tersebut telah dilakukan, mereka cenderung mulai mengantuk dan menyingkapkan keserupaan mereka dengan setan, mereka menggaruk-garuk kepala dan mengorek telinga, mereka menguap, mata mereka berair, mereka bahkan mungkin bersin. Bukankah ini yang disebut kerasukan roh jahat? Mengapa keserupaan mereka dengan setan muncul segera setelah engkau mempersekutukan kebenaran? Bukankah masing-masing dari mereka memiliki banyak kasih di dalam hati mereka? Bagaimana mereka bisa kehilangan minat ketika engkau mulai bersekutu tentang kebenaran? Bukankah dengan demikian diri mereka pun tersingkap? Bukankah mereka memiliki antusiasme dan komitmen yang besar untuk melaksanakan tugas-tugas eksternal? Dan jika mereka berkomitmen, bukankah mereka memiliki realitas? Jika mereka memiliki realitas, mereka seharusnya senang ketika mereka mendengar orang-orang mempersekutukan kebenaran, mereka seharusnya merindukannya. Jadi mengapa fenomena kerasukan roh jahat ini muncul? Ini membuktikan bahwa kelembutan yang biasa mereka tunjukkan sama sekali palsu—kebenaran telah menyingkapkan diri mereka.
Dikutip dari "Mereka Memperlakukan Rumah Tuhan Seperti Rumah Pribadi Mereka Sendiri" dalam "Menyingkapkan Antikristus"
Untuk membuat saudara-saudari dapat membedakan dan belajar pelajaran nyata, Tuhan mengatur agar seseorang yang dirasuki setan tinggal di antara mereka. Pada awalnya, orang ini berbicara dan melakukan segala sesuatu secara normal, begitu juga nalarnya; dia sama sekali tidak tampak bermasalah. Namun, setelah beberapa lama berhubungan, saudara-saudari mendapati bahwa semua yang orang ini katakan tampak tidak ada hubungannya dengan topik yang sedang didiskusikan—semua yang dikatakannya tidak relevan. Kemudian, hal-hal "supernatural" tertentu terjadi: orang ini biasanya selalu memberi tahu saudara-saudari bahwa dia telah melihat ini atau itu, atau bahwa Tuhan telah menyingkapkan ini dan itu kepadanya. Suatu hari, misalnya, Tuhan menyingkapkan kepadanya bahwa dia harus membuat bakpao—dia harus membuatnya—dan keesokan harinya, kebetulan, dia harus keluar rumah, jadi dia membawa bakpao itu bersamanya dan tidak perlu membuat makanan apa pun. Keesokan harinya, Tuhan menyingkapkan kepadanya dalam sebuah mimpi bahwa dia harus pergi ke selatan; ada seseorang yang sedang menunggunya di tempat yang terletak enam mil jauhnya. Dia pergi untuk mencari orang tersebut, dan di sana ada seorang yang percaya kepada Yesus yang tersesat; dia bersaksi kepada orang percaya ini tentang pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan dia menerimanya. Dia selalu mendapatkan pewahyuan, dia selalu mendengar suara, hal-hal supernatural selalu terjadi. Setiap hari, dalam hal apa yang harus dimakan, ke mana harus pergi, apa yang harus dilakukan, dengan siapa harus berinteraksi, dia tidak mengikuti hukum kehidupan manusia normal, ataupun mencari firman Tuhan sebagai dasar atau prinsip, juga tidak mencari orang-orang untuk bersekutu dengan mereka. Sebaliknya, dia selalu menunggu suara atau pewahyuan, atau mimpi. Apakah orang ini normal? (Tidak.) Beberapa orang mampu melihat diri orang ini yang sebenarnya dan berkata: "Orang ini mungkin tidak berlarian telanjang dengan rambut acak-acakan di jalan, tetapi ini adalah perwujudan dari roh jahat." Perlahan tetapi pasti, saudara-saudari mulai melihat diri orang ini yang sebenarnya, sampai hari ketika masalah orang ini meledak dan dia berlarian di jalan dengan telanjang dengan rambut acak-acakan, mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal. Setan itu telah muncul; segala sesuatunya akhirnya menjadi jelas. Jadi pada saat ini, apakah saudara-saudari mampu melihat diri orang ini yang sebenarnya? Apakah mereka mendapatkan pemahaman tentang apa itu roh jahat, apa pekerjaan roh jahat, dan apa perwujudan dari pekerjaan roh jahat dalam diri manusia? (Ya.) Beberapa orang, tentu saja, memperoleh pemahaman dan kemampuan untuk membedakan. Beberapa orang mungkin ditipu oleh orang ini, dan hanya melihat diri orang ini yang sebenarnya ketika dia meledak. Namun, entah mereka ditipu atau mampu melihat diri orang ini yang sebenarnya, jika Tuhan tidak mengatur lingkungan ini, apakah akan jelas bagi orang-orang apa pekerjaan roh jahat? (Tidak.) Jadi, apa makna penting dan tujuan Tuhan mengatur lingkungan ini dan melakukan hal-hal ini? Itu untuk memungkinkan orang mengembangkan ketajaman nyata dan belajar pelajaran, untuk mengenali jenis orang ini. Jika orang hanya diberi tahu apa pekerjaan roh jahat, sama seperti ketika seorang guru mengajarkan pelajaran, tanpa latihan atau penerapan yang sebenarnya, orang hanya akan mendapatkan teori dan kata-kata. Engkau hanya dapat menjelaskan dengan gamblang apa tepatnya pekerjaan roh jahat, dan apa perwujudan spesifik darinya, saat engkau telah menyaksikannya secara pribadi—melihatnya dengan mata kepalamu sendiri, mendengarnya dengan telingamu sendiri. Dan kemudian, ketika engkau kembali menjumpai orang-orang semacam itu, engkau akan mampu mengenali mereka dan menolak mereka; engkau akan dapat menangani dan mengurus masalah semacam itu secara tepat.
Dikutip dari "Mereka Tidak Percaya pada Keberadaan Tuhan dan Menyangkal Esensi Kristus (Bagian Satu)" dalam "Menyingkapkan Antikristus"
Setiap gereja memiliki jemaat yang mendatangkan masalah bagi gereja atau ikut campur dalam pekerjaan Tuhan. Mereka semua adalah Iblis yang telah menyusupi rumah Tuhan dengan menyamar. Orang-orang seperti itu sangat mahir bersandiwara: mereka datang dengan penuh hormat ke hadapan-Ku, menunduk dan membungkuk, hidup layaknya anjing kudisan, dan mempersembahkan "segalanya" demi mencapai tujuan pribadi mereka—tetapi di hadapan saudara-saudari, mereka menunjukkan sisi buruk mereka. Ketika melihat orang-orang yang melakukan kebenaran, mereka menyerang dan mendorong orang-orang itu agar tersingkir; ketika melihat orang-orang yang lebih hebat dari diri mereka, mereka menyanjung dan memuji orang-orang itu. Mereka berkeliaran dalam gereja. Dapat dikatakan bahwa para "perundung lokal", para "anjing piaraan" seperti ini, ada di kebanyakan gereja. Mereka bertindak jahat bersama-sama, saling mengedip dan memberi kode rahasia, dan tak seorang pun di antara mereka yang melakukan kebenaran. Siapa pun yang paling berbisa, dialah "kepala setan", dan siapa pun yang paling bergengsi, memimpin mereka, mengibarkan panji mereka tinggi-tinggi. Orang-orang ini merajalela di gereja, menyebarkan kenegatifan mereka, menghembuskan kematian, melakukan dan mengatakan apa pun sesuka mereka, dan tak seorang pun yang berani menghentikan mereka. Mereka meluap-luap dengan watak Iblis. Begitu mereka mulai menimbulkan kekacauan, hawa kematian langsung masuk ke dalam gereja. Orang-orang dalam gereja yang melakukan kebenaran disingkirkan, tidak mampu untuk memberikan yang terbaik, sementara mereka yang mengganggu gereja dan menyebarkan kematian merajalela di dalamnya—dan lebih dari itu, sebagian besar orang mengikuti mereka. Gereja seperti ini benar-benar dikuasai Iblis; Iblislah raja mereka.
Dikutip dari "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Di dalam gereja, ada banyak orang yang tidak memiliki ketajaman rohani. Ketika sesuatu yang menyesatkan terjadi, tanpa disangka-sangka mereka berdiri di pihak Iblis; mereka bahkan merasa tersinggung ketika disebut kaki tangan Iblis. Meskipun orang bisa menyebut mereka tidak memiliki ketajaman rohani, mereka selalu berdiri di sisi yang tidak memiliki kebenaran, mereka tidak pernah berdiri di pihak kebenaran di saat genting, mereka tidak pernah bangkit dan membela kebenaran. Apakah mereka benar-benar tidak memiliki ketajaman rohani? Mengapa mereka tanpa disangka-sangka memihak Iblis? Mengapa mereka tidak pernah mengatakan sepatah kata pun yang adil dan masuk akal dalam mendukung kebenaran? Benarkah situasi ini tercipta sebagai akibat kebingungan mereka yang sementara? Semakin orang tidak memiliki ketajaman rohani, semakin mereka tidak mampu berdiri di pihak kebenaran. Hal ini menunjukkan apa? Bukankah itu menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak memiliki ketajaman rohani mencintai kejahatan? Bukankah itu menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan Iblis yang setia? Mengapa mereka selalu dapat berdiri di pihak Iblis dan seia sekata dengan Iblis? Setiap perkataan dan perbuatan mereka, serta ekspresi wajah mereka, cukup untuk membuktikan bahwa mereka bukanlah pencinta kebenaran; sebaliknya, mereka adalah orang-orang yang membenci kebenaran. Bahwa mereka dapat berdiri di pihak Iblis, itu cukup untuk membuktikan bahwa Iblis sangat menyayangi setan-setan kecil ini, yang menghabiskan seluruh hidup mereka berjuang demi kepentingan Iblis. Bukankah semua fakta ini terlampau jelas? Jika engkau benar-benar orang yang mencintai kebenaran, lalu mengapa engkau tidak memedulikan orang-orang yang melakukan kebenaran, dan mengapa engkau justru segera mengikuti orang-orang yang tidak melakukan kebenaran begitu mereka melihatmu? Masalah macam apa ini? Aku tak peduli apakah engkau memiliki ketajaman rohani atau tidak. Aku tidak peduli berapa harga yang telah kaubayar. Aku tidak peduli sebesar apa kekuatanmu, dan Aku tidak peduli apakah engkau adalah perundung lokal ataukah pemimpin yang mengibarkan panji-panji. Jika kekuatanmu besar, itu hanya karena Iblis membantumu dengan kekuatannya. Jika gengsimu tinggi, itu semata karena terlalu banyak orang di sekitarmu yang tidak melakukan kebenaran. Jika engkau belum diusir hingga saat ini, itu karena saat ini bukanlah waktu untuk pekerjaan pengusiran; sebaliknya, sekarang ini adalah waktu untuk pekerjaan penyisihan. Tidak perlu buru-buru mengusirmu saat ini. Aku hanya menunggu datangnya hari ketika Aku akan menghukummu setelah engkau disingkirkan. Barang siapa tidak melakukan kebenaran akan disingkirkan!
Dikutip dari "Peringatan Bagi Orang yang Tidak Melakukan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"