I

Ketika orang belum diselamatkan, hidup mereka sering diganggu, dan bahkan dikendalikan oleh Iblis. Dengan kata lain, orang yang belum diselamatkan adalah tawanan Iblis, mereka tak memiliki kebebasan, mereka belum dilepaskan oleh Iblis, mereka tak memenuhi syarat dan tak berhak 'tuk sembah Tuhan, dan mereka dikejar dengan gigih dan diserang secara kejam oleh Iblis. Orang-orang semacam itu sama sekali tak memiliki kebahagiaan, tak miliki hak atas keberadaan yang normal, dan terlebih lagi tak memiliki martabat. Jika kau bangkit dan berperang melawan Iblis, menggunakan imanmu kepada Tuhan serta ketundukanmu, dan rasa takutmu akan Tuhan sebagai senjatamu 'tuk berperang hidup dan mati melawan Iblis, sehingga engkau akan mengalahkan Iblis sepenuhnya dan membuatnya lari terbirit-birit dan menjadi ketakutan setiap kali dia melihatmu, hanya setelah itulah dia 'kan sepenuhnya menghentikan serangan dan tuduhannya terhadapmu, dan pada saat itu, kau 'kan diselamatkan dan menjadi bebas.

II

Jika kau hanya bertekad 'tuk sepenuhnya memutuskan ikatan dengan Iblis, tapi tak diperlengkapi dengan senjata yang efektif 'tuk kalahkan Iblis, maka kau 'kan tetap berada dalam bahaya. Seiring berjalannya waktu, ketika engkau begitu tersiksa oleh Iblis sehingga engkau kehabisan tenaga, tapi kau tetap tak mampu memberi kesaksian, masih belum sepenuhnya membebaskan dirimu dari tuduhan dan serangan Iblis terhadapmu, maka harapanmu 'tuk diselamatkan 'kan menjadi sangat tipis. Pada akhirnya, yaitu ketika akhir pekerjaan Tuhan dikumandangkan, jika kau masih berada dalam cengkeraman Iblis, tak mampu membebaskan dirimu, kau tak akan pernah memiliki kesempatan atau harapan. Ini berarti orang-orang semacam ini 'kan sepenuhnya berada dalam penawanan Iblis.

Dikutip dari Firman, Jilid 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Pekerjaan Tuhan, Watak Tuhan, dan Tuhan itu Sendiri II"