Lagu Rohani Kristen 2020 - Tujuh Guruh Keluar dari Takhta

08 Juli 2020

Tujuh guruh k'luar dari takhta,

bergema di langit.

Alam s'mesta berguncang,

langit, bumi jungkir balik.

Suaranya mengg'legar,

tak seorang pun luput darinya.

Kilat menyambar, guruh menderu,

langit, bumi berubah,

manusia di ambang kematian,

lalu hujan badai datang.

Deru guruh, cahaya kilat,

manusia takut.

Pedang bermata dua sambar

anak-anak pemb'rontak.

Terdengar ratapan, s'bagian bangun

dari tidur dengan takut.

M'reka bergegas ke takhta,

berhenti berbuat jahat.

B'lum terlambat bagi

m'reka 'tuk disadarkan.

Tujuh guruh k'luar dari takhta,

bergema di langit.

Alam s'mesta berguncang,

langit, bumi jungkir balik.

Tujuh guruh k'luar dari takhta,

bergema di langit.

Alam s'mesta berguncang,

langit, bumi jungkir balik.

Dari takhta,

Tuhan menilik hati manusia,

iba kepada yang menginginkan-Nya,

dan s'lamatkan m'reka.

Ke dalam kekekalan Dia s'lamatkan

m'reka yang mengasihi-Nya,

yang paham kehendak-Nya,

ikut sampai akhir.

Penghakiman takhta putih

dinyatakan k'pada publik,

mengumumkan ke semua,

penghakiman t'lah mulai.

Tujuh guruh k'luar dari takhta,

bergema di langit.

Alam s'mesta berguncang,

langit, bumi jungkir balik.

Tujuh guruh k'luar dari takhta,

bergema di langit.

Alam s'mesta berguncang,

langit, bumi jungkir balik.

M'reka yang perkataannya

tidak dari hati,

yang ragu dan tidak yakin,

yang membuang waktu m'reka,

yang paham kehendak Tuhan,

tapi tak mengamalkannya,

pasti dihakimi.

Saat tujuh guruh bergema dari takhta

ke ujung alam s'mesta,

banyak yang dis'lamatkan,

tunduk di depan takhta.

Mengikuti t'rang kehidupan,

manusia cari jalan bertahan.

Tak dapat tolong diri sendiri,

m'reka datang sembah Tuhan,

s'rukan nama Tuhan Mahakuasa yang benar.

Biar m'reka yang di ujung bumi

melihat bahwa Dia benar dan setia,

kasih dan b'las kasihan,

Dia megah dan api yang menghanguskan,

dan penghakiman tanpa b'las kasihan.

Tujuh guruh k'luar dari takhta,

bergema di langit.

Alam s'mesta berguncang,

langit, bumi jungkir balik.

Tujuh guruh k'luar dari takhta,

bergema di langit.

Alam s'mesta berguncang,

langit, bumi jungkir balik.

Manusia percaya

dan tak lagi melawan Tuhan.

Biarlah setiap orang tahu bahwa

Tuhan Mahakuasa

satu-satunya Tuhan yang b'nar.

S'mua bangsa, manusia tunduk

di hadapan Tuhan s'lamanya,

s'lamanya, dalam kekekalan.

dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Tinggalkan Balasan

Bagikan

Batalkan