Saat melayani sebagai pengawas pekerjaan penyiraman, dia ditugaskan dua kali berturut-turut untuk mengawasi gereja yang baru didirikan. Karena kedua gereja kekurangan pemimpin dan pekerja, tidak menunjukkan hasil pekerjaan yang baik, dan dilanda berbagai macam isu dan masalah, dia tak bisa tunduk, dan selalu berusaha menghindari atau menolak tugas tersebut. Mengapa dia tak mau mengawasi gereja yang baru didirikan? Watak rusak apa yang ada di balik ini dan bagaimana dia mencari kebenaran dan mengatasinya?