Lagu Rohani | Pujilah Kedatangan Kerajaan Tuhan ke Bum

25 September 2018

Lagu Paduan Suara:

Nyanyian Kerajaan (I) Kerajaan Telah Turun Ke Dunia

Nyanyian Kerajaan (II) Tuhan Telah Datang dan Tuhan Memerintah

Nyanyian Kerajaan (III) Seluruh Umat Tuhan! Bersorak Sukacita!

Nyanyian Kerajaan (I) Kerajaan Telah Turun Ke Dunia

Umat memuji Tuhan, umat memuji Tuhan;

semua mulut memuji Tuhan yang benar,

kerajaan turun ke dunia.

Umat memuji Tuhan, umat memuji Tuhan;

semua mulut memuji Tuhan yang benar,

semua orang memandang perbuatan Tuhan.

Kerajaan turun ke dunia.

Pribadi Tuhan kaya dan berkelimpahan (kaya dan berkelimpahan).

Siapa yang tidak akan bersorak?

(Siapa yang tidak akan bersorak?)

Siapa yang tidak akan bersukacita dan menari?

(Siapa yang tidak akan bersukacita dan menari?)

Oh, Sion! (Oh, Sion!) Oh, Sion! (Oh, Sion!)

Angkatlah panji kemenanganmu untuk merayakan Tuhan!

Nyanyikan lagu kemenangan

dan sebarkan nama Tuhan yang kudus!

Semua yang di bumi!

Sucikan dirimu dalam persembahan kepada Tuhan!

Bintang di langit! Kembalilah ke tempatmu

dan tunjukkan kebesaran Tuhan pada cakrawala!

Tuhan datang kepada suara orang di bumi,

yang menunjukkan kasih dan penghormatan kepada-Nya dalam lagu!

Hari ini, saat s'mua dihidupkan lagi, Tuhan datang ke bumi.

Saat ini, bunga bermekaran,

burung-burung bernyanyi, semua bergembira!

Burung-burung bernyanyi, semua bergembira!

Di dalam suara sorak kerajaan, kerajaan Iblis goyah,

hancur karena goncangan nyanyian kerajaan.

Dan ia tidak akan bangkit lagi!

Siapa di bumi yang berani bangkit dan melawan?

Saat Tuhan turun ke bumi, Dia membawa api, membawa murka,

membawa semua bencana, membawa semua bencana.

Kerajaan di bumi sekarang adalah kerajaan Tuhan!

Di langit, awan gemetar dan bergelung;

di bawah langit, (di bawah langit,)

di bawah langit, (di bawah langit,)

sungai dan danau bergelora dan memainkan melodi indah.

Binatang yang tidur keluar dari sarangnya,

dan semua orang yang tidur dibangunkan oleh Tuhan.

Hari yang dinanti semua orang telah tiba!

Mereka mempersembahkan lagu paling indah kepada Tuhan!

Kepada Tuhan!

Kepada Tuhan!

dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"


Nyanyian Kerajaan (II) Tuhan Telah Datang dan Tuhan Memerintah

Di saat indah ini, di saat menyenangkan ini,

Langit di atas dan semua yang di bawah bumi memuji.

Siapa yang tidak akan bersukacita?

Siapa yang tidak akan bersukacita?

Siapa yang tidak akan menangis atas peristiwa ini?

Siapa yang tidak akan menangis atas peristiwa ini?

Ay ...

Langit bukan lagi langit yang sama, sekarang adalah langit kerajaan.

Bumi bukan lagi bumi yang sama, tapi sekarang adalah bumi kudus.

Setelah hujan deras berlalu, dunia lama yang kotor diubah.

Setelah hujan deras berlalu, dunia lama yang kotor diubah.

Gunung berubah ... air berubah ...

Manusia juga berubah ... semua berubah ...

Gunung yang diam! Menarilah bagi Tuhan!

Air yang tenang! Mengalirlah dengan bebas!

Orang yang tertidur! Bangkitlah! Bangkitlah!

Ay ...

Tuhan telah datang ... Dan Tuhan memerintah ...

Tuhan telah datang ... Dan Tuhan memerintah ...

Semua orang akan memandang wajah Tuhan,

semua akan mendengar suara Tuhan,

Mengalami sendiri kehidupan di kerajaan ...

Begitu manis ... begitu indah ...

Begitu manis ... begitu indah ...

Tak terlupakan ... Tak terlupakan ...

Ay ...

Dalam murka Tuhan yang menyala,

naga merah yang sangat besar melawan;

Dalam kemegahan penghakiman Tuhan,

iblis menunjukkan sifat aslinya;

Dalam firman Tuhan yang keras, dalam firman Tuhan yang keras,

semua merasa malu, tidak berani menunjukkan wajahnya.

Mengingat masa lalu, bagaimana mereka mengejek Tuhan,

Selalu pamer tentang dirinya sendiri, selalu menghina Tuhan.

Hari ini, siapa yang tidak menangis?

Siapa yang tidak merasa menyesal?

Siapa yang tidak merasa menyesal?

Seluruh alam semesta penuh air mata...

Penuh suara sukacita ... penuh tawa ...

Sukacita tak terkatakan ... Sukacita tak terkatakan ...

Hujan gerimis turun ... salju turun ...

Orang-orang bergembira dan menangis ...

Sebagian tertawa ... dan menangis ... sebagian tertawa ...

Seakan-akan orang sudah lupa ...

apakah ini musim semi yang basah dan mendung,

Ay …

Musim panas di mana bunga bermekaran,

musim gugur penuh dengan panen,

musim dingin yang dingin seperti es, tidak ada yang tahu ...

Di langit awan bergerak pelan, di bumi laut bergolak.

Anak-anak melambaikan tangan ...

orang-orang menggerakkan kaki sambil menari ...

Malaikat bekerja ... malaikat menggembalakan ...

Orang di bumi sibuk, semua yang ada di bumi berlipat ganda.

Orang di bumi sibuk, semua yang ada di bumi berlipat ganda.

Ay …

dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"


Nyanyian Kerajaan (III) Seluruh Umat Tuhan! Bersorak Sukacita!

Semua orang melihat terang lagi dalam terang-Nya Tuhan.

Semua orang menikmati hal-hal baik dalam firman Tuhan.

Tuhan datang dari Timur, dan berasal dari sana.

Tuhan pancarkan terang kemuliaan-Nya dan semua bangsa bersinar.

Semua bersinar terang, dan tak ada yang tertinggal dalam gelap.

Dalam kerajaan,

Tuhan dan umat-Nya hidup dalam sukacita tanpa batas.

Air menari untuk hidup orang yang diberkati;

gunung-gunung bersama umat menikmati kelimpahan Tuhan.

Semua umat manusia bekerja keras,

melayani Tuhan dengan setia.

Tak ada lagi pemberontakan, tak ada lagi perlawanan.

Surga dan bumi saling bergantung,

manusia dan Tuhan begitu dekat dan mendalam.

kehidupan yang semanis madu, saling bersandar...

Sekaranglah saatnya, Tuhan memulai kehidupan-Nya di surga.

Iblis tak lagi mengganggu, umat Tuhan beristirahat di kerajaan-Nya.

Di semesta, umat pilihan Tuhan hidup dalam terang kemuliaan Tuhan.

Mereka hidup bahagia tak terkira,

ini bukanlah hidup manusia dengan manusia,

tetapi hidup Tuhan dengan umat-Nya.

Semua orang, telah dirusak Iblis, merasakan suka dan duka.

Sekarang dalam terang Tuhan,

bagaimana mungkin mereka tak bersukacita?

Bagaimana mereka dapat membiarkan saja momen berharga ini?

Semua umat, nyanyi dan menarilah.

Angkat hatimu, persembahkan kepada Tuhan.

Tabuhlah gendang, mainkan untuk Tuhan.

Tuhan pancarkan sukacita atas seluruh semesta!

Di antara umat-Nya, Tuhan tunjukkan wajah-Nya.

Tuhan berteriak keras! Tuhan melampaui dunia!

Ia telah jadi Raja. Ia ditinggikan di antara semuanya.

Tuhan menjelajah langit biru

dan semua umat mengikut Tuhan.

Tuhan berjalan di antara semua umat.

Semua berkumpul dengan hati bahagia.

Suaranya menggetarkan awan.

Di semesta, tak ada lagi kabut, lumpur atau kotoran.

Orang-orang kudus di semesta

memperlihatkan wajah mereka pada pemeriksaan Tuhan.

Mereka bukan manusia yang tertutup kecemaran,

tapi orang kudus yang semurni giok.

semuanya kesayangan Tuhan, semua kesukaan Tuhan!

Semua ciptaan disegarkan kembali.

Semua orang kudus melayani di surga, dalam pelukan Tuhan,

mereka tak lagi menangis atau khawatir,

memberikan diri mereka kepada Tuhan,

kembali ke rumah Tuhan, kembali ke rumah Tuhan,

tempat tinggal mereka,

mereka akan mengasihi Tuhan tanpa berhenti.

Tak ada lagi kesedihan. Tak ada lagi air mata.

Juga tak ada lagi daging.

Bumi memang tidak ada lagi, tetapi surga abadi.

Tuhan menampakkan diri kepada semua,

semua umat memuji Dia.

Kehidupan seperti itu, keindahan seperti itu,

tidak akan pernah berubah.

Inilah kehidupan di dalam kerajaan.

Inilah kehidupan di dalam kerajaan.

Inilah kehidupan di dalam kerajaan.

dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Bagikan

Batalkan