Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 361

20 November 2020

Natur manusia sangat berbeda dengan esensi-Ku, karena natur manusia yang rusak sepenuhnya berasal dari Iblis; natur manusia telah diproses dan dirusak oleh Iblis. Itu artinya, manusia hidup di bawah pengaruh kejahatan dan keburukan Iblis. Manusia tidak bertumbuh di dunia kebenaran atau di lingkungan yang kudus, dan manusia, terlebih lagi, tidak hidup dalam terang. Oleh karena itu, tidaklah mungkin bagi siapa pun untuk memiliki kebenaran di dalam natur mereka dari sejak mereka dilahirkan, dan terlebih dari itu, tidaklah mungkin bagi siapa pun untuk dilahirkan dengan memiliki esensi yang takut akan Tuhan dan menaati Tuhan. Sebaliknya, manusia memiliki natur yang menentang Tuhan, tidak menaati Tuhan, dan tidak mengasihi kebenaran. Natur ini adalah masalah yang ingin Aku bicarakan—pengkhianatan. Pengkhianatan adalah sumber penentangan setiap orang kepada Tuhan. Ini adalah masalah yang hanya ada dalam diri manusia dan tidak ada dalam diri-Ku. Beberapa orang akan bertanya: Karena semua manusia hidup di dunia seperti halnya Kristus, mengapa semua manusia memiliki natur yang mengkhianati Tuhan, sedangkan Kristus tidak? Ini adalah masalah yang harus diterangkan dengan jelas kepadamu.

Dasar keberadaan umat manusia adalah reinkarnasi jiwa yang terjadi berulang-ulang. Dalam kata lain, setiap orang memperoleh kehidupan manusia dalam daging ketika jiwa mereka bereinkarnasi. Setelah tubuh seseorang dilahirkan, kehidupannya berlanjut sampai daging tersebut pada akhirnya mencapai batasnya, yang merupakan momen terakhir, saat jiwa meninggalkan cangkangnya. Proses ini berulang berkali-kali, dengan jiwa seseorang datang dan pergi dari waktu ke waktu, dan dengan demikian keberadaan umat manusia dipertahankan. Kehidupan daging adalah juga kehidupan jiwa manusia, dan jiwa manusia mendukung keberadaan daging manusia. Dengan kata lain, kehidupan setiap orang berasal dari jiwanya, dan kehidupan tidak melekat pada daging. Jadi, natur manusia berasal dari jiwa, bukan dari daging. Hanya jiwa masing-masing oranglah yang tahu bagaimana mereka telah mengalami pencobaan, penderitaan, dan perusakan Iblis. Hal-hal ini tidak bisa diketahui oleh daging manusia. Oleh karena itu, umat manusia, tanpa sadar, menjadi jauh lebih gelap, jauh lebih kotor, dan jauh lebih jahat, sementara jarak antara Aku dan manusia menjadi jauh lebih besar, dan kehidupan menjadi jauh lebih gelap bagi umat manusia. Iblis memegang jiwa manusia dalam genggamannya, jadi tentu saja, daging manusia juga telah dikuasai oleh Iblis. Bagaimana mungkin daging yang seperti itu dan manusia yang seperti itu tidak menentang Tuhan? Bagaimana mungkin mereka dapat secara alamiah sesuai dengan-Nya? Alasan Aku melemparkan Iblis ke udara adalah karena ia mengkhianati Aku. Jadi, bagaimana mungkin manusia terbebas dari akibat tindakan ini? Inilah alasan mengapa pengkhianatan adalah natur manusia. Aku yakin bahwa begitu engkau semua memahami alasan ini, engkau semua seharusnya juga percaya pada esensi Kristus. Daging yang dikenakan Roh Tuhan adalah daging Tuhan sendiri. Roh Tuhan adalah yang tertinggi; Dia mahakuasa, kudus, dan benar. Dengan demikian, daging-Nya pun adalah yang tertinggi, mahakuasa, kudus, dan benar. Daging seperti itu hanya dapat melakukan hal yang benar dan bermanfaat bagi umat manusia, hal yang kudus, mulia, dan besar; Dia tidak mampu melakukan apa pun yang melanggar kebenaran, hal apa pun yang melanggar moralitas dan keadilan, dan terlebih lagi Dia tidak mampu melakukan apa pun yang mengkhianati Roh Tuhan. Roh Tuhan itu kudus, dan dengan demikian daging-Nya tidak dapat dirusak oleh Iblis; daging-Nya memiliki esensi yang berbeda dari daging manusia. Karena manusialah, bukan Tuhan, yang dirusak oleh Iblis; Iblis tidak mungkin bisa merusak daging Tuhan. Jadi, terlepas dari kenyataan bahwa manusia dan Kristus hidup di ruang yang sama, hanya manusialah yang dikuasai, diperalat, dan dijebak oleh Iblis. Sebaliknya, Kristus selama-lamanya kebal dari perusakan Iblis, karena Iblis tidak akan pernah bisa naik ke tempat yang tertinggi, dan tidak akan pernah bisa mendekat kepada Tuhan. Sekarang, engkau semua harus mengerti bahwa hanya umat manusia, yang telah dirusak Iblis, yang mengkhianati Aku. Pengkhianatan tidak akan pernah menjadi masalah yang melibatkan Kristus sama sekali.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Masalah yang Sangat Serius: Pengkhianatan (2)"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan