Di tengah lingkungan mencekam akibat Partai Komunis yang terus menahan umat Kristen, dia meninggalkan tugasnya karena ketakutan dan kepengecutan. Dia dihantui penyesalan karena keputusannya. Setelah membaca firman Tuhan, dia tersentuh dan merasa sangat bersalah. Dia tak tahan jika mengingat pengalaman itu.