I

Diangkat di hadapan Tuhan membawa sukacita sejati ke dalam hatiku.

Betapa manisnya menikmati firman Tuhan.

Baik lemah lembut maupun keras, firman-Nya memberi manfaat bagiku.

Memahami kebenaran, hatiku begitu bebas.

Oh, Tuhan Mahakuasa yang terkasih, Tuhan Mahakuasa yang terkasih.

Betapa berharganya kebenaran yang dianugerahkan!

Firman baru, terang baru.

Memiliki bimbingan Tuhan dan hidup dalam terang membawa kebahagiaan sejati.

II

Setiap hari aku membaca firman Tuhan dan hidup di hadapan Tuhan.

Dalam menerima penghakiman Tuhan, watakku berubah.

Kemanisan dalam penderitaan, air mata dalam tawa—

Aku merenungkan semuanya, merenungkan semuanya.

Buah kehidupan diolah oleh tangan Tuhan sendiri.

Oh, Tuhan Mahakuasa yang terkasih, Tuhan Mahakuasa yang terkasih.

Betapa indahnya watak-Mu yang benar!

Firman-Mu menghakimi dan menginspirasi kami.

Firman-Mu menyucikan dan menyelamatkan kami, kelompok orang ini.

III

Sungguh suatu berkat untuk menikmati kasih Tuhan!

Hidup tak pernah sia-sia saat kita telah mendapatkan kebenaran.

Kita mengorbankan diri dengan setia dan tidak takut pada kesulitan atau kelelahan.

Kita menerima amanat Tuhan, memberitakan, dan menjadi saksi bagi-Nya.

Oh, Tuhan Mahakuasa yang terkasih, Tuhan Mahakuasa yang terkasih.

Engkau telah sangat menderita untuk menyelamatkan manusia.

Kami persembahkan hati kami kepada-Mu.

Kami akan melaksanakan tugas dengan baik,

dengan sepenuh hati dan pikiran kami untuk membalas-Mu.

Oh, saudara-saudari, saudara-saudari,

marilah kita sehati mengasihi Tuhan,

mengikuti kehendak-Nya dan menunjukkan perhatian pada maksud-Nya, pada maksud-Nya.

Marilah mengejar kebenaran dan hidup dalam keserupaan dengan manusia

untuk memuliakan Tuhan, untuk memuliakan Tuhan.

Dikutip dari Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru