Firman Tuhan Harian: Watak Tuhan dan Apa yang Dimiliki-Nya dan Siapa Dia | Kutipan 256

20 Oktober 2020

Tuhan itu sendiri adalah kebenaran, Dia sendiri memiliki kebenaran, dan Dia adalah sumber kebenaran. Setiap hal yang positif dan setiap kebenaran berasal dari-Nya. Dia dapat memutuskan benar-salahnya segala sesuatu dan semua peristiwa; Dia dapat menilai perkara-perkara yang telah terjadi, perkara-perkara yang sedang terjadi sekarang, dan perkara-perkara di masa depan yang belum diketahui manusia. Dialah satu-satunya hakim yang dapat memutuskan benar-salahnya segala sesuatu, dan ini berarti benar-salahnya segala sesuatu hanya dapat diputuskan oleh-Nya. Dia mengetahui aturan untuk segala sesuatu. Inilah perwujudan kebenaran, yang berarti bahwa Dia sendirilah yang memiliki esensi kebenaran. Jika manusia memahami kebenaran dan mencapai kesempurnaan, akankah dia kemudian ada hubungannya dengan perwujudan kebenaran? Ketika manusia disempurnakan, dia memiliki penilaian yang akurat atas segala yang dilakukan Tuhan sekarang ini dan hal-hal yang dikehendaki-Nya, dan dia memiliki cara yang akurat untuk melakukan penerapan; manusia juga memahami kehendak Tuhan dan mengetahui hal-hal yang benar dan hal-hal yang salah. Namun ada beberapa hal yang tidak dapat dicapai manusia, hal-hal yang hanya dapat diketahuinya setelah Tuhan memberitahukan kepadanya tentang hal itu—dapatkah manusia mengetahui perkara-perkara yang belum diketahui, perkara-perkara yang belum diberitahukan Tuhan kepadanya? (Tidak.) Manusia tidak dapat membuat prediksi. Lagi pula, sekalipun manusia mendapatkan kebenaran dari Tuhan, dan memiliki realitas kebenaran, dan mengetahui esensi dari banyak kebenaran, dan memiliki kemampuan untuk membedakan yang benar dan yang salah, akankah dia kemudian memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan menguasai segala sesuatu? (Tidak.) Itulah perbedaannya. Makhluk ciptaan hanya bisa mendapatkan kebenaran dari sumber kebenaran. Bisakah mereka mendapatkan kebenaran dari manusia? Bisakah manusia menyediakan kebenaran itu? Bisakah manusia membekali manusia lainnya? Manusia tidak bisa melakukannya, dan itulah perbedaannya. Engkau hanya bisa menerima, tidak bisa membekali—jadi bisakah engkau disebut sebagai perwujudan kebenaran? Apa sebenarnya arti perwujudan kebenaran? Perwujudan kebenaran adalah sumber yang menyediakan kebenaran, sumber pemerintahan dan kedaulatan atas segala sesuatu, dan itu juga merupakan tolok ukur dan aturan yang atasnya segala sesuatu dan semua peristiwa dihakimi. Inilah arti perwujudan kebenaran.

—Firman, Vol. 4, Menyingkapkan Antikristus, "Bab Delapan: Mereka akan Membuat Orang Lain Hanya Taat kepada Mereka, Bukan kepada Kebenaran atau Tuhan (Bagian Tiga)"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan