Firman Tuhan Harian: Watak Tuhan dan Apa yang Dimiliki-Nya dan Siapa Dia | Kutipan 256

07 Desember 2025

Tuhan itu sendiri adalah kebenaran, dan Dia memiliki semua kebenaran itu. Tuhan adalah sumber kebenaran. Setiap hal yang positif dan setiap kebenaran berasal dari Tuhan. Dia dapat memutuskan benar dan salahnya segala sesuatu dan semua peristiwa; Dia dapat menilai hal-hal yang telah terjadi, hal-hal yang sedang terjadi sekarang, dan hal-hal di masa depan yang belum diketahui manusia. Tuhanlah satu-satunya Hakim yang dapat menilai benar dan salahnya segala sesuatu, dan ini berarti benar dan salahnya segala sesuatu hanya dapat dinilai oleh Tuhan. Dia mengetahui kriteria untuk segala sesuatu. Dia mampu mengungkapkan kebenaran kapan pun dan di mana pun. Tuhan adalah perwujudan kebenaran, yang berarti bahwa Dia sendirilah yang memiliki esensi kebenaran. Bahkan jika manusia memahami banyak kebenaran dan disempurnakan oleh Tuhan, akankah mereka kemudian berkaitan dengan perwujudan kebenaran? Tidak. Ini adalah kepastian. Ketika manusia disempurnakan, mengenai pekerjaan Tuhan saat ini dan berbagai standar yang Tuhan tuntut dari manusia, mereka akan memiliki penilaian serta metode penerapan yang akurat, dan mereka akan memahami maksud Tuhan sepenuhnya. Mereka dapat membedakan antara apa yang berasal dari Tuhan dan apa yang berasal dari manusia, antara apa yang benar dan apa yang salah. Namun, ada beberapa hal yang tetap tidak dapat dicapai dan tidak jelas bagi manusia, hal-hal yang hanya dapat mereka ketahui setelah Tuhan memberi tahu mereka. Dapatkah manusia mengetahui atau memprediksi hal-hal yang belum diketahui, hal-hal yang belum Tuhan beritahukan kepada mereka? Sama sekali tidak. Lagi pula, sekalipun manusia memperoleh kebenaran dari Tuhan, memiliki kenyataan kebenaran, dan mengetahui esensi dari banyak kebenaran, serta memiliki kemampuan untuk membedakan yang benar dan yang salah, akankah mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan menguasai segala sesuatu? Mereka tidak akan memiliki kemampuan ini. Itulah perbedaan antara Tuhan dan manusia. Makhluk ciptaan hanya bisa memperoleh kebenaran dari sumber kebenaran. Dapatkah mereka memperoleh kebenaran dari manusia? Apakah manusia adalah kebenaran? Dapatkah manusia membekali kebenaran? Mereka tidak bisa membekali kebenaran, dan di situlah letak perbedaannya. Engkau hanya bisa menerima kebenaran, tidak bisa membekalinya. Dapatkah engkau disebut sebagai orang yang memiliki kebenaran? Dapatkah engkau disebut sebagai perwujudan kebenaran? Sama sekali tidak. Apa tepatnya esensi dari perwujudan kebenaran? Itu adalah sumber yang membekali kebenaran, sumber yang mengendalikan dan berdaulat atas segala sesuatu, dan itu juga merupakan satu-satunya kriteria serta standar untuk menilai segala sesuatu dan peristiwa. Inilah perwujudan kebenaran.

—Firman, Jilid 4, Menyingkapkan Antikristus, "Bab Delapan: Mereka akan Membuat Orang Lain Hanya Tunduk kepada Mereka, Bukan kepada Kebenaran atau Tuhan (Bagian Tiga)"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Bagikan

Batalkan

Hubungi kami via WhatsApp