Firman Tuhan Harian: Watak Tuhan dan Apa yang Dimiliki-Nya dan Siapa Dia | Kutipan 241

08 Agustus 2020

Di bumi, Aku adalah Tuhan yang praktis itu sendiri dalam hati manusia; di surga, Aku adalah Penguasa seluruh ciptaan. Aku telah mendaki gunung dan mengarungi sungai-sungai, Aku juga telah berjalan keluar masuk dari antara umat manusia. Siapakah yang berani secara terbuka menentang Tuhan yang praktis itu sendiri? Siapakah yang berani melepaskan diri dari kedaulatan Yang Mahakuasa? Siapakah yang berani menyatakan bahwa Aku, tidak diragukan lagi, berada di surga? Lebih dari itu, siapakah yang berani menyatakan bahwa Aku, tak terbantahkan lagi, berada di bumi? Tak seorang pun di antara seluruh umat manusia mampu menjelaskan secara terperinci tempat-tempat di mana Aku tinggal. Mungkinkah ketika Aku di surga, Aku adalah Tuhan yang supranatural itu sendiri? Mungkinkah ketika Aku di bumi, Aku adalah Tuhan yang praktis itu sendiri? Kenyataan bahwa Akulah Penguasa seluruh ciptaan, atau bahwa Aku mengalami penderitaan di dunia manusia—bisakah begitu? Jika demikian halnya, bukankah itu berarti bahwa manusia sungguh bodoh dan sama sekali tidak memiliki harapan? Aku berada di surga; Aku juga berada di bumi; Aku berada di antara tak terhitung banyaknya ciptaan, juga di tengah-tengah tak terhitung banyaknya manusia. Manusia dapat menyentuh-Ku setiap hari; terlebih lagi, ia dapat melihat-Ku setiap hari. Sejauh menyangkut umat manusia, Aku sepertinya terkadang tersembunyi dan terkadang terlihat; Aku sepertinya memiliki keberadaan yang nyata, namun Aku sepertinya juga tidak memiliki keberadaan. Dalam diri-Ku terdapat misteri yang tak dapat dipahami oleh umat manusia. Seolah-olah semua orang sedang melihat-Ku dengan teliti melalui mikroskop untuk menemukan lebih banyak lagi misteri dalam diri-Ku, dengan cara itu berharap dapat menghapuskan perasaan tidak nyaman dalam hati mereka. Tetapi sekalipun mereka menggunakan fluoroskop, bagaimana mungkin umat manusia dapat menyingkapkan rahasia yang ada pada-Ku?

Ketika umat-Ku, melalui pekerjaan-Ku, dimuliakan bersama-sama dengan-Ku, pada saat itulah sarang si naga merah yang sangat besar akan terbongkar, semua lumpur dan kotoran disapu bersih, dan air yang tercemar, terhimpun selama tahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya, mengering dalam api-Ku yang menyala-nyala, lalu musnah. Kemudian si naga merah yang sangat besar itu akan binasa dalam lautan api dan belerang. Apakah engkau semua sungguh-sungguh bersedia untuk tetap berada di bawah pemeliharaan-Ku sehingga tidak direbut oleh naga itu? Apakah engkau semua benar-benar membenci siasatnya? Siapakah yang mampu menjadi kesaksian yang teguh bagi-Ku? Demi nama-Ku, demi Roh-Ku, demi seluruh rencana pengelolaan-Ku—siapakah yang mampu memberikan seluruh kekuatan di dalam tubuhnya? Pada masa kini, ketika kerajaan itu ada di dunia manusia, itulah saatnya Aku datang secara pribadi ke dunia manusia. Jika tidak demikian, adakah orang yang dapat, dengan gagah berani, pergi ke medan perang atas nama-Ku? Agar kerajaan itu dapat terbentuk, supaya hati-Ku dipuaskan, lagipula, supaya hari-Ku segera tiba, supaya tiba saatnya ketika banyak sekali ciptaan terlahir kembali dan bertumbuh secara melimpah, supaya manusia dapat diselamatkan dari lautan penderitaan, supaya esok akan datang, dan supaya keadaannya menjadi menakjubkan, mekar dan berkembang, terlebih lagi supaya kegembiraan masa depan bisa terwujud, seluruh umat manusia berjuang dengan segenap kekuatan mereka, tidak menyisakan apa pun dalam mengorbankan diri mereka bagi-Ku. Bukankah ini pertanda bahwa kemenangan sudah menjadi milik-Ku, dan pertanda dari selesainya rencana-Ku?

Semakin manusia memikirkan akhir zaman, semakin mereka akan merasakan kehampaan dunia dan semakin sedikit keberanian yang akan mereka miliki untuk menjalani kehidupan. Karena alasan ini, tak terhitung banyaknya orang telah mati dalam kekecewaan, tak terhitung banyaknya orang yang merasa kecewa dalam pencarian mereka, dan tak terhitung lainnya yang menyerahkan diri mereka untuk dimanipulasi di tangan Iblis. Aku telah menyelamatkan begitu banyak orang, memberikan pertolongan kepada begitu banyak, dan kerapkali, ketika manusia telah kehilangan cahaya, Aku memindahkan mereka kembali ke tempat yang terang, agar mereka dapat mengenal-Ku di dalam terang, dan menikmati keberadaan-Ku di tengah-tengah kebahagiaan. Karena datangnya terang-Ku, tumbuhlah kasih yang kuat dalam hati orang-orang yang berdiam dalam kerajaan-Ku, karena Akulah Tuhan yang layak dikasihi oleh umat manusia, Tuhan yang kepada-Nya umat manusia berpegang erat dalam keterikatan yang manis, dan umat manusia dipenuhi dengan kesan yang tak kunjung hilang akan sosok-Ku. Tetapi, setelah mempertimbangkan semuanya, tidak seorang pun memahami apakah ini adalah pekerjaan Roh, atau fungsi dari daging. Satu hal ini saja sudah cukup bagi manusia untuk mengalaminya secara terperinci sepanjang hidup. Manusia tidak pernah membenci-Ku di lubuk hatinya yang paling dalam; sebaliknya, ia berpegang erat-erat kepada-Ku di kedalaman rohnya. Hikmat-Ku meningkatkan kekagumannya, keajaiban yang Kulakukan adalah sesuatu yang indah bagi matanya, firman-Ku mencengangkan pikirannya, tetapi ia sangat menghargainya. Realitas-Ku membuat manusia tak tahu apa yang harus dilakukannya, tercengang dan bingung, tetapi ia mau menerima semuanya. Tidakkah ini benar-benar merupakan keadaan manusia sebagaimana adanya dirinya?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 15"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Tinggalkan Balasan

Bagikan

Batalkan