Firman Tuhan Harian: Penampakan dan Pekerjaan Tuhan | Kutipan 61

16 Oktober 2020

Ketika kilat memancar dari sebelah Timur—yang juga merupakan momen saat Aku mulai berbicara—tepat pada saat kilat muncul, seluruh langit diterangi, dan semua bintang mulai bertransformasi. Tampaknya seakan seluruh umat manusia harus dibersihkan dan dipilah secara tepat. Di bawah sinar poros cahaya dari Timur ini, semua manusia terungkap dalam bentuk asli mereka, mata tersilau, terhalang dalam kebingungan; mereka sama sekali tidak mampu menyembunyikan fitur jelek mereka. Selain itu, mereka seperti binatang yang melarikan diri dari cahaya-Ku untuk bersembunyi dalam gua di gunung; namun, tidak seorang pun dari mereka bisa melepaskan diri dari cahaya-Ku. Semua manusia tercengang, semua sedang menunggu, semua menyaksikan; dengan kemunculan cahaya-Ku, semua bersukacita akan hari mereka dilahirkan, dan pada saat yang sama semua mengutuk hari mereka dilahirkan. Emosi yang bertentangan tidak mungkin diungkapkan. Air mata dari celaan diri menjadi sungai, dan hanyut oleh arus sangat deras, hilang tanpa jejak dalam sekejap. Sekali lagi, hari-Ku semakin mendekati umat manusia, sekali lagi membangunkan umat manusia, memberi kepada kemanusiaan sebuah titik untuk memulai awal yang baru. Jantung-Ku berdetak dan, mengikuti ritme detak jantung-Ku, gunung melonjak kegirangan, perairan menari dengan kebahagiaan, dan ombak, dengan tempo selaras, menghantam karang berbatu. Sulit untuk mengungkapkan apa isi hati-Ku. Aku ingin semua hal najis dibakar menjadi abu dalam tatapan-Ku, Aku ingin semua orang durhaka lenyap dari hadapan mata-Ku, tidak perlu lagi berlama-lama hidup. Bukan hanya Aku telah membuat sebuah awal yang baru di sarang si naga merah besar, Aku juga sudah memulai pekerjaan yang baru di alam semesta. Semua kerajaan di bumi tidak lama lagi akan menjadi kerajaan-Ku; semua kerajaan di bumi tidak lama lagi akan hilang selamanya oleh karena kerajaan-Ku, karena Aku telah meraih kemenangan, karena Aku telah mengembalikan kejayaan. Si naga merah besar telah menggunakan segala cara untuk mengacaukan rencana-Ku, dengan harapan menghapus pekerjaan-Ku di bumi, namun bisakah Aku patah semangat karena tipu muslihatnya? Bisakah Aku takut sampai kehilangan kepercayaan diri karena ancamannya? Belum pernah ada satu makhluk pun di surga atau bumi yang tidak dapat Kugenggam dalam tangan-Ku; apalagi si naga merah besar, alat yang fungsinya sekadar kontras bagi-Ku ini? Bukankah ia juga sebuah objek yang akan dikendalikan dengan tangan-Ku?

Pada waktu inkarnasi-Ku di dunia manusia, umat manusia tanpa sadar tiba pada hari ini dengan bantuan tuntunan tangan-Ku, tanpa sadar datang untuk mengenal Aku. Namun, mengenai bagaimana menapaki jalan yang terbentang di depan, tidak seorang pun punya petunjuk, tidak seorang pun sadar, apalagi punya petunjuk ke arah mana jalan tersebut akan membawanya. Hanya ketika Yang Mahakuasa mengawasinya, orang akan dapat menempuh jalan sampai akhir. Hanya dengan dipandu kilat di Timur, orang akan dapat melintasi ambang yang mengarah ke kerajaan-Ku. Di antara manusia, belum pernah ada orang yang melihat wajah-Ku, yang pernah melihat kilat di Timur; apalagi, yang pernah mendengar suara yang berasal dari takhta-Ku? Sebenarnya, sejak zaman dahulu, tidak satu pun manusia yang pernah secara langsung bersentuhan dengan pribadi-Ku. Baru sekarang, ketika Aku datang ke dunia, manusia memiliki kesempatan untuk melihat Aku. Tetapi, bahkan sekarang pun, manusia tetap belum mengenal-Ku, sama seperti mereka hanya menatap wajah-Ku dan hanya mendengar suara-Ku, namun tanpa memahami apa maksud-Ku. Semua manusia seperti ini. Sebagai salah seorang umat-Ku, apakah engkau tidak merasa sangat bangga saat melihat wajah-Ku? Dan apakah engkau tidak merasa malu karena tidak mengenal-Ku? Aku berjalan di antara manusia, juga hidup di antara manusia, karena Aku telah menjadi daging dan Aku telah datang ke dunia manusia. Tujuan-Ku bukan hanya supaya manusia dapat melihat daging-Ku; lebih penting lagi, supaya kemanusiaan dapat mengenal-Ku. Terlebih dari itu, Aku akan, melalui daging inkarnasi-Ku, menghukum manusia atas segala dosanya; Aku akan, melalui daging inkarnasi-Ku, menaklukkan si naga merah besar dan membasmi sarangnya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 12"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Bagikan

Batalkan