Apa yang Kudapatkan dari Ditangani
Oleh Saudari Xiaomi, JepangJuni 2022, aku terpilih menjadi pemimpin gereja. Memikirkan semua pekerjaan yang akan kulakukan, pengalaman yang...
Kami menyambut semua pencari yang merindukan penampakan Tuhan!
Pada bulan Januari tahun 2021, aku dan Zhang Fang terpilih menjadi pemimpin gereja. Kami sibuk di gereja sejak pagi hingga larut malam. Namun, karena dahulu aku belum pernah bekerja sama dalam pekerjaan tulis-menulis atau pekerjaan pembersihan dan karena aku baru di gereja itu serta belum memahami banyak aspek, pekerjaan itu tidak terlalu efektif. Beberapa waktu kemudian, Li Yan kembali setelah melaksanakan tugasnya di tempat lain dan juga terpilih menjadi pemimpin gereja. Aku merasa sangat senang. Aku mengenal Li Yan. Sebelumnya, dia sudah pernah melaksanakan tugas di gereja ini dan memahami seluruh aspek dengan baik. Selain itu, dia memiliki kualitas yang tinggi, kemampuan kerja yang baik, serta telah melaksanakan banyak tugas. Aku berpikir, "Sekarang, karena ada Li Yan yang dapat bekerja sama dalam pekerjaan gereja, kami pasti mampu menemukan solusi atas masalah dan kesulitan yang dialami saudara-saudari, dan ketika efektivitas pekerjaan meningkat, aku juga akan terlihat baik." Aku pun segera memberi tahu Li Yan segalanya tentang situasi di gereja. Li Yan menguasai pekerjaan dengan cepat, dan kami mulai bekerja sama dengan membagi tugas-tugas kami. Aku dan Zhang Fang bertanggung jawab atas pekerjaan penginjilan dan penyiraman, sedangkan Li Yan bertanggung jawab atas pekerjaan pembersihan serta kehidupan bergereja. Ketika aku dan Zhang Fang menghadapi masalah dan kami tidak tahu cara menyelesaikannya, Li Yan-lah yang selalu menyampaikan persekutuan. Dengan bantuannya, kami bisa menemukan cara untuk mengatasi berbagai masalah. Li Yan juga menjadi tulang punggung di gereja kami. Para pemimpin tingkat atas mengadakan pertemuan rekan sekerja untuk memeriksa pekerjaan gereja kami. Ketika mereka melihat bahwa kami aktif bekerja sama dan melaksanakan berbagai poin pekerjaan dengan tertib, mereka terus mengangguk setuju. Aku teringat ketika sebelumnya para pemimpin datang untuk mempelajari pekerjaan kami, mereka memangkas kami karena kami tidak melaksanakan beberapa tugas penting dengan baik, yang membuat pekerjaan tertunda. Aku merasa malu dan tidak bisa mengangkat wajahku. Sekarang, karena ada Li Yan yang bisa bekerja sama dalam melaksanakan tugas-tugas kami, efektivitas pekerjaan kami jelas berbeda. Sekarang, para pemimpin tingkat atas jarang memangkas kami, dan aku terlihat baik di pertemuan rekan sekerja. Aku berpikir, "Ke depannya, aku harus bekerja sama dengan baik dengan Li Yan dan berusaha keras untuk melaksanakan seluruh tugas di gereja dengan lebih baik lagi."
Suatu malam di bulan Juli, para pemimpin tingkat atas mengirimkan sepucuk surat, meminta kami merekomendasikan seseorang yang kualitasnya sangat baik dan dapat bertanggung jawab atas pekerjaan gereja. Aku berpikir, "Li Yan adalah yang terbaik dalam hal kualitas dan kemampuan kerja. Jika dia dipromosikan, dia akan lebih sering berlatih. Namun, jika aku merekomendasikan dia, gereja kami akan kehilangan salah satu tulang punggungnya. Aku dan Zhang Fang masih belum cukup baik dalam melaksanakan pekerjaan kami. Jika pekerjaan gereja menjadi kurang efektif, para pemimpin tingkat atas pasti akan mengatakan bahwa kami tidak memiliki kemampuan kerja dan tidak bisa melaksanakan pekerjaan nyata. Mereka bahkan mungkin akan memberhentikan kami. Apa yang akan dipikirkan saudara-saudari tentang kami nanti? Aku tidak bisa merekomendasikan Li Yan untuk pergi. Namun, jika aku tidak merekomendasikannya, berarti aku tidak melindungi pekerjaan gereja atau tidak mempertimbangkan situasi secara keseluruhan." Kedua pilihan itu tampaknya tidak benar, dan aku merasa sangat gelisah karenanya. Akhirnya, aku berkata kepada Li Yan dengan enggan, "Aku akan merekomendasikanmu untuk pergi." Li Yan terlihat ragu dan tidak mengatakan apa pun. Namun, aku merasa bahwa dia tidak ingin pergi. Awalnya, aku ingin menanyakan pendapatnya dan bersekutu dengannya, tetapi kemudian aku berpikir, "Bagaimana jika setelah kami bersekutu, dia setuju untuk pergi? Dengan demikian, hasil dari pekerjaan gereja kami akan menurun, dan aku akan terlihat buruk. Lupakan saja, aku tidak akan bertanya atau bersekutu dengannya. Aku akan berpura-pura tidak melihat apa pun. Jika dia tidak pergi, bukankah itu lebih baik untukku?" Jadi aku tidak membalas surat dari para pemimpin tingkat atas itu. Setelah pulang ke rumah, aku berbaring di tempat tidur, gelisah dan tidak bisa tidur. Aku teringat bahwa para pemimpin telah meminta kami untuk segera membalas surat itu, tetapi aku malah menunda dan tidak membalasnya. Apakah hal ini akan menghambat pekerjaan? Makin kupikirkan, makin gelisah aku jadinya. Namun, di dalam hatiku, aku masih enggan merekomendasikan Li Yan. Ada begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan di gereja, dan dengan berkurangnya satu orang yang bekerja sama, efektivitas pekerjaan pasti tidak akan sebaik sebelumnya. Setelah memikirkan hal ini, aku akhirnya tidak merekomendasikannya.
Pada pagi hari di hari kedua, saat aku bangun, aku merasa lemah dan lemas, serta tidak bisa makan apa pun. Di dalam hatiku, aku merasa gelisah. Aku berdoa kepada Tuhan dan dalam pencarianku, aku melihat firman Tuhan ini: "Apa pun yang mereka lakukan, antikristus terlebih dahulu memikirkan kepentingannya sendiri, dan mereka hanya bertindak setelah memikirkannya baik-baik; mereka tidak tunduk pada kebenaran dengan sungguh-sungguh, tulus, dan mutlak tanpa kompromi, tetapi melakukannya dengan selektif dan bersyarat. Lalu apa syaratnya? Syaratnya status dan reputasi mereka harus terlindungi, dan tidak boleh sedikit pun dirugikan. Hanya setelah syarat ini dipenuhi, barulah mereka akan memutuskan dan memilih apa yang harus dilakukan. Artinya, antikristus memikirkan dengan serius bagaimana cara memperlakukan prinsip-prinsip kebenaran, amanat Tuhan, dan pekerjaan rumah Tuhan, atau bagaimana menangani hal-hal yang mereka hadapi. Mereka tidak memikirkan bagaimana cara memenuhi maksud-maksud Tuhan, bagaimana menjaga agar tidak merugikan kepentingan rumah Tuhan, bagaimana memuaskan Tuhan, atau bagaimana memberi manfaat bagi saudara-saudari; semua ini bukanlah hal-hal yang mereka pikirkan. Apa yang antikristus pikirkan? Mereka memikirkan apakah status dan reputasi mereka sendiri akan terpengaruh, dan apakah gengsi mereka akan menurun atau tidak. Jika melakukan sesuatu sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran bermanfaat bagi pekerjaan gereja dan saudara-saudari, tetapi akan menyebabkan reputasi mereka sendiri dirugikan dan menyebabkan banyak orang menyadari tingkat pertumbuhan mereka yang sebenarnya serta mengetahui esensi natur seperti apa yang mereka miliki, mereka pasti tidak akan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran. Jika melakukan beberapa pekerjaan nyata akan membuat lebih banyak orang mengagumi, menghormati, dan memuja mereka, memungkinkan mereka memperoleh martabat yang lebih besar atau memungkinkan perkataan mereka menjadi berotoritas dan membuat lebih banyak orang tunduk kepada mereka, maka mereka akan memilih untuk melakukannya dengan cara itu; jika tidak, mereka tidak akan pernah memilih untuk mengabaikan kepentingan mereka sendiri karena memikirkan kepentingan rumah Tuhan atau saudara-saudari. Inilah esensi dari natur antikristus. Bukankah ini egois dan hina?" (Firman, Jilid 4, Menyingkapkan Antikristus, Bab Sembilan (Bagian Tiga)). Firman Tuhan mengungkapkan keadaanku dengan sangat tepat. Aku telah memperlihatkan watak yang sama egois dan tercelanya seperti antikristus. Demi melindungi citra dan statusku sendiri, aku sama sekali tidak memikirkan kepentingan rumah Tuhan. Para pemimpin tingkat atas telah meminta kami merekomendasikan seseorang untuk bertanggung jawab atas pekerjaan gereja dalam skala yang lebih besar. Aku tahu betul bahwa kualitas Li Yan bagus, bahwa dia memiliki kemampuan kerja dan merupakan kandidat yang cocok. Menurut prinsip, aku seharusnya merekomendasikannya, tetapi aku takut jika Li Yan pergi, aku tidak akan bisa melaksanakan beberapa pekerjaan dengan baik, hasil kerja akan menurun, para pemimpin akan memangkasku, dan aku akan terlihat buruk. Jadi, aku tidak ingin merekomendasikan Li Yan. Ketika aku melihat bahwa Li Yan tidak ingin pergi, aku tidak menanyakan kesulitannya atau bersekutu dengannya untuk membantunya. Di dalam hati, aku diam-diam merasa senang dan sangat berharap agar dia tetap tinggal. Mengingat bagaimana pekerjaan gereja saat ini sangat membutuhkan orang-orang untuk bekerja sama, sebagai pemimpin gereja, aku seharusnya memperhatikan maksud Tuhan dan bersekutu dengan Li Yan, serta membantunya agar dia bersedia bekerja sama secara aktif. Namun, aku benar-benar tidak memikirkan pekerjaan gereja. Aku benar-benar egois dan tercela! Tidak ada sedikit pun kemanusiaan dalam diriku! Aku merasa sangat bersalah dan segera menulis surat kepada para pemimpin untuk merekomendasikan Li Yan.
Beberapa waktu berlalu, tetapi tidak ada balasan dari para pemimpin tingkat atas, jadi aku mengira bahwa mereka telah menemukan seseorang dari gereja lain dan Li Yan tidak perlu pergi. Aku diam-diam merasa sedikit senang. Tak disangka, suatu hari para pemimpin menulis surat untuk meminta saudara-saudari menuliskan penilaian tentang Li Yan. Melihat surat ini, hatiku sangat sedih, dan aku berpikir, "Mereka meminta penilaian tentang Li Yan, jadi sepertinya para pemimpin benar-benar ingin mempromosikannya." Aku merasa sedikit kecewa. "Saat ini, diaken penginjilan sedang sakit parah dan tidak dapat melaksanakan tugasnya. Aku mengurus pekerjaan penginjilan di samping tugas-tugasku yang lain. Selain itu, belakangan ini pekerjaan penginjilan tidak mengalami banyak kemajuan, dan aku sangat cemas. Mungkin aku tidak akan bisa menemukan orang yang tepat untuk sementara waktu. Awalnya, Li Yan akan menyelesaikan pekerjaannya sendiri, lalu membantuku melaksanakan pekerjaan penginjilan. Jika dia dipindahkan, siapa yang akan membantuku melaksanakan pekerjaan penginjilan? Selain itu, kami harus mengambil alih semua pekerjaan Li Yan. Bagaimana aku dan Zhang Fang bisa memikul beban semua tugas ini? Jika hasil pekerjaan tidak membaik, bagaimana pandangan saudara-saudari terhadap kami?" Setelah memikirkan semua ini, aku ingin agar Li Yan tetap di sini. Aku sangat mengerti bahwa jika aku menulis evaluasi yang jujur tentang Li Yan, peluang promosinya akan sangat besar. Jadi aku menulis tentang bagaimana dia menjadi bersikap negatif dan terpuruk ketika dia diberhentikan dari tugasnya sebelumnya, berpikir bahwa jika para pemimpin melihatnya seperti ini, mereka tidak akan mempromosikannya. Setelah menulis surat itu, aku tidak memikirkan apa pun lagi dan menganggap masalah itu selesai.
Suatu hari, aku membaca satu bagian dari firman Tuhan dan mulai memahami natur serta konsekuensi dari tindakanku yang seperti ini. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Umat pilihan Tuhan harus dialokasikan secara terpusat oleh rumah Tuhan. Ini tidak ada kaitannya dengan pemimpin, ketua kelompok, atau individu mana pun. Semua orang harus bertindak berdasarkan prinsip; ini adalah aturan rumah Tuhan. Antikristus tidak bertindak berdasarkan prinsip-prinsip rumah Tuhan, mereka selalu membuat rencana demi status dan kepentingan mereka sendiri, dan membuat saudara-saudari yang berkualitas baik melayani mereka untuk memperkuat kekuasaan dan status mereka. Bukankah ini egois dan tercela? Di luarnya, mempertahankan orang-orang yang berkualitas baik di sisi mereka dan tidak membiarkan orang-orang itu dipindahkan oleh rumah Tuhan terlihat seolah-olah mereka memikirkan pekerjaan gereja, padahal sebenarnya mereka hanya memikirkan kekuasaan dan status mereka sendiri, dan sama sekali tidak memikirkan pekerjaan gereja. Mereka takut jika mereka melaksanakan pekerjaan gereja dengan buruk, mereka akan digantikan, dan kehilangan status mereka. Antikristus tidak memikirkan pekerjaan rumah Tuhan secara keseluruhan, hanya memikirkan status mereka sendiri, melindungi status mereka sendiri dengan tidak segan-segan mengorbankan kepentingan rumah Tuhan, dan mempertahankan status dan kepentingan mereka sendiri dengan merugikan pekerjaan gereja. Ini egois dan tercela. Ketika orang menghadapi situasi semacam itu, setidaknya dia harus berpikir dengan menggunakan hati nuraninya: 'Orang-orang ini semuanya adalah anggota rumah Tuhan, mereka bukan milik pribadiku. Aku juga adalah anggota rumah Tuhan. Apa hakku untuk menghentikan rumah Tuhan memindahkan orang? Aku seharusnya memikirkan kepentingan rumah Tuhan secara keseluruhan, dan bukannya hanya berkonsentrasi pada pekerjaan dalam lingkup tanggung jawabku sendiri.' Pemikiran seperti itulah yang seharusnya ditemukan dalam diri orang-orang yang memiliki hati nurani dan nalar, serta nalar yang seharusnya dimiliki oleh orang yang percaya kepada Tuhan. Rumah Tuhan terlibat dalam pekerjaan secara keseluruhan dan gereja-gereja terlibat dalam pekerjaan bagian-bagian. Oleh karena itu, ketika rumah Tuhan memiliki kebutuhan khusus dari gereja, hal terpenting yang harus dilakukan pemimpin dan pekerja adalah menaati pengaturan rumah Tuhan. Para pemimpin palsu dan antikristus tidak memiliki hati nurani dan nalar seperti itu. Mereka semua sangat egois, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri, dan mereka tidak memikirkan pekerjaan gereja. Mereka hanya memikirkan keuntungan di depan mata mereka sendiri, mereka tidak memikirkan pekerjaan rumah Tuhan secara keseluruhan, jadi mereka sama sekali tidak mampu menaati pengaturan rumah Tuhan. Mereka sangat egois dan tercela! Di rumah Tuhan, mereka bahkan cukup berani untuk mengganggu, dan bahkan berani dengan keras kepala menolak untuk mengubah pendapat atau tindakan mereka; mereka adalah orang-orang yang paling tidak memiliki kemanusiaan, mereka adalah orang-orang jahat. Orang-orang seperti inilah para antikristus itu. Mereka selalu memperlakukan pekerjaan gereja, saudara-saudari, dan bahkan semua harta benda rumah Tuhan yang berada dalam lingkup tanggung jawab mereka, sebagai milik pribadi mereka sendiri. Mereka yakin bahwa terserah mereka bagaimana hal-hal ini didistribusikan, dipindahkan, dan digunakan, dan bahwa rumah Tuhan tidak boleh ikut campur. Begitu semua itu berada di tangan mereka, seolah-olah telah dikuasai Iblis, tak seorang pun yang boleh menyentuh mereka. Merekalah para penjahat lokal, pemimpin bandit, dan siapa pun yang masuk ke wilayah mereka harus menaati perintah dan pengaturan mereka dengan berperilaku baik dan patuh, serta memperhatikan apa yang mereka inginkan dari ekspresi wajah mereka. Ini adalah perwujudan keegoisan dan kecelaan dalam karakter antikristus. Mereka tidak memikirkan kepentingan rumah Tuhan, mereka tidak sedikit pun mengikuti prinsip, dan hanya memikirkan kepentingan dan status mereka sendiri—dan semua ini adalah ciri khas keegoisan dan kecelaan antikristus" (Firman, Jilid 4, Menyingkapkan Antikristus, Lampiran Empat (Bagian Satu)). Tuhan mengungkapkan bahwa para antikristus sangatlah egois dan tercela. Mereka memperlakukan saudara-saudari sebagai alat untuk melayani mereka demi reputasi dan status mereka sendiri, tanpa memperhatikan pekerjaan rumah Tuhan. Jika aku membandingkan diriku dengan antikristus, perilaku kami sama. Aku sudah tahu betul bahwa setelah diberhentikan, Li Yan mengalami perubahan serta sedikit memahami dirinya sendiri, dan bahwa sekarang dia melaksanakan tugasnya dengan efektif. Namun, aku takut jika aku merekomendasikannya, hasil pekerjaan gereja kami tidak akan membaik, dan aku akan kehilangan muka. Jadi, untuk menipu para pemimpin, aku menceritakan bagaimana tindakan Li Yan ketika dia berada dalam keadaan buruk, berharap bahwa hal itu bisa membuatnya tetap di sini agar aku bisa terus memanfaatkannya. Li Yan sebenarnya tidak begitu ingin pergi, tetapi aku tidak memberikan bantuan dan tidak menyampaikan persekutuan kepadanya, bahkan diam-diam merasa senang, berharap dia akan terus hidup dalam keadaan yang salah, sehingga dia tidak akan dipindahkan. Aku sudah tahu betul bahwa pekerjaan gereja membutuhkan orang, tetapi aku hanya peduli untuk melindungi kepentingan pribadiku, dan sama sekali tidak memikirkan pekerjaan gereja secara keseluruhan. Bagaimana aku bisa disebut melaksanakan tugas? Demi membuat seseorang tetap tinggal untuk melayaniku dan menjaga reputasi serta statusku sendiri, aku sepenuhnya mengabaikan kebutuhan pekerjaan gereja. Dengan melakukan hal ini, bukankah aku telah mengacaukan pekerjaan gereja? Jalan yang telah kutempuh ini adalah jalan antikristus yang menentang Tuhan. Jika aku tidak meninggalkan cara-caraku yang jahat dan tidak bertobat kepada Tuhan, pada akhirnya aku akan disingkirkan oleh-Nya. Makin aku memikirkan itu, makin aku merasa takut, dan aku jadi agak membenci natur Iblis yang egois dan tercela dalam diriku. Jadi, aku berdoa kepada Tuhan, berkata kepada-Nya bahwa aku ingin bertobat.
Aku membaca satu bagian dari firman Tuhan: "Mereka yang mampu menerapkan kebenaran mampu menerima pemeriksaan Tuhan dalam segala sesuatu yang mereka lakukan. Ketika engkau menerima pemeriksaan Tuhan, hatimu akan menjadi lurus. Jika engkau hanya pernah melakukan sesuatu supaya dilihat orang lain, dan selalu ingin mendapatkan pujian dan kekaguman orang lain, dan engkau tidak mau menerima pemeriksaan Tuhan, apakah Tuhan masih ada di dalam hatimu? Orang-orang semacam itu tidak memiliki hati yang takut akan Tuhan. Jangan selalu melakukan segala sesuatu demi kepentinganmu sendiri dan jangan selalu memikirkan kepentinganmu sendiri; jangan memikirkan kepentingan manusia, dan jangan memikirkan harga diri, reputasi, dan statusmu sendiri. Engkau harus terlebih dahulu memikirkan kepentingan rumah Tuhan, dan menjadikannya prioritasmu. Engkau harus memikirkan maksud-maksud Tuhan dan memulainya dengan merenungkan apakah ada ketidakmurnian dalam pelaksanaan tugasmu, apakah engkau selama ini setia, memenuhi tanggung jawabmu, dan mengerahkan segenap kemampuanmu atau tidak, dan apakah engkau selama ini memikirkan tugasmu dan pekerjaan gereja dengan segenap hatimu atau tidak. Engkau harus memikirkan hal-hal ini. Jika engkau sering memikirkannya dan memahaminya, akan menjadi lebih mudah bagimu untuk melaksanakan tugasmu dengan baik. Jika kualitasmu buruk, jika pengalamanmu dangkal, atau jika engkau tidak cakap dalam pekerjaanmu, berarti mungkin ada beberapa kesalahan atau kekurangan dalam pekerjaanmu, dan engkau mungkin tidak akan memperoleh hasil yang baik—tetapi engkau telah berusaha sebaik mungkin. Engkau tidak memuaskan kehendak atau keinginan egoismu sendiri. Sebaliknya, engkau terus-menerus memikirkan pekerjaan gereja dan kepentingan rumah Tuhan. Meskipun engkau mungkin tidak memperoleh hasil yang baik dalam tugasmu, hatimu telah diluruskan; jika, di atas segalanya, engkau mampu mencari kebenaran untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam tugasmu, engkau akan memenuhi standar dalam pelaksanaan tugasmu, dan pada saat yang sama, engkau akan mampu masuk ke dalam kenyataan kebenaran. Inilah yang dimaksud dengan memiliki kesaksian" (Firman, Jilid 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Kebebasan dan Kemerdekaan Hanya Dapat Diperoleh dengan Menyingkirkan Watak yang Rusak"). Firman Tuhan menunjukkan jalan penerapan. Saat melaksanakan tugas, seseorang harus melepaskan ambisi dan keinginan pribadinya, serta mengutamakan pekerjaan rumah Tuhan dalam segala hal. Contohnya adalah masalah merekomendasikan Li Yan. Karena saudari ini memenuhi persyaratan rumah Tuhan untuk dipromosikan dan dibina, aku seharusnya merekomendasikannya, dan membiarkannya berlatih dengan lebih baik di posisi yang sesuai, yang juga akan menguntungkan pekerjaan gereja. Setelah menyadari hal ini, aku bersedia untuk merekomendasikan Li Yan, dan tidak lagi berpikir bahwa aku akan kehilangan muka jika pekerjaanku membuahkan hasil yang buruk. Aku hanya ingin berdoa dan lebih mengandalkan Tuhan, serta melaksanakan pekerjaan gereja sebaik mungkin.
Tidak lama setelah itu, Li Yan dipindahkan, dan aku mengambil alih pekerjaan yang sebelumnya menjadi tanggung jawabnya. Sebelumnya, aku jarang berpartisipasi dalam pekerjaan itu. Ketika aku melihat bahwa pekerjaan pembersihan berhubungan dengan banyak prinsip, dan jika aku tidak menguasai prinsip-prinsip ini, pekerjaan ini akan tertunda, aku merasa sedikit tertekan. Pada saat ini, aku teringat akan firman Tuhan yang mengatakan bahwa orang harus melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati, tenaga, dan pikiran. Aku harus mengerahkan segenap tenagaku dan melakukan semua yang mampu kulakukan. Kemudian, saat saudara-saudari sedang memilah materi untuk mengeluarkan orang-orang, banyak penyimpangan dan masalah yang muncul. Jadi, aku bersekutu dan mempelajari prinsip-prinsip dengan semua orang, mencari petunjuk untuk hal-hal yang tidak kupahami, dan perlahan-lahan aku mulai memahami prinsip-prinsip tersebut. Ketika aku menerapkan pola pikir yang benar saat bekerja sama, ternyata itu tidak sesulit yang kubayangkan. Aku teringat bahwa sebelumnya, ketika Li Yan ada di sini, dialah yang mengatasi banyak masalah dan kesulitan saudara-saudari dengan bersekutu bersama mereka, sehingga aku tidak terbebani. Setelah Li Yan pergi, aku makin mengandalkan Tuhan, dan juga merasakan beban yang lebih besar daripada sebelumnya.
Aku bersyukur kepada Tuhan atas pengaturan lingkungan-Nya yang nyata, yang membuatku sedikit memahami esensi naturku yang egois dan tercela. Pada saat yang sama, aku juga menyadari bahwa setiap kali gereja membutuhkan orang untuk bekerja sama melaksanakan pekerjaan, kita harus menyediakan dan merekomendasikan mereka dengan aktif. Kita tidak boleh memikirkan kepentingan kita sendiri, tetapi harus mempertimbangkan pekerjaan gereja secara keseluruhan. Inilah cara melindungi pekerjaan gereja, dan hal ini sejalan dengan maksud Tuhan. Ketika aku mengesampingkan kepentingan pribadiku dan memikul beban dari tugasku, aku juga mampu menyelesaikan beberapa kesulitan dalam tugasku, dan melihat bimbingan Tuhan. Menerapkan dengan cara ini membuat hatiku terasa tenang dan damai.
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.
Oleh Saudari Xiaomi, JepangJuni 2022, aku terpilih menjadi pemimpin gereja. Memikirkan semua pekerjaan yang akan kulakukan, pengalaman yang...
Oleh Saudari Zhou Jing, Tiongkok Pada Maret 2021, aku bertugas untuk pekerjaan penginjilan. Aku membuat laporan kepada pemimpin tentang...
Oleh Saudari Song Yu, Belanda Suatu hari pada Juli tahun lalu, Saudari Li melapor kepadaku bahwa pemimpin tim, Saudara Chen, sangat...
Saya melayani sebagai diaken penginjilan di dalam gereja. Selain menyebarkan Injil, saya juga mengawasi dan menindaklanjuti pelaksanaan...