Memercayai Rumor Berarti Kehilangan Keselamatan Tuhan di Akhir Zaman
Banyak saudara-saudari tidak mau memerhatikan saat mereka mendengar seseorang berbicara tentang injil Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, dan tidak berani menerima apa yang dikhotbahkan karena mereka telah ditakut-takuti oleh rumor sensasional yang dibuat-buat di dalam kalangan keagamaan. Mereka mungkin mendengar seseorang berkata: "Mereka yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar lihai-engkau akan termakan omongan mereka saat berbicara dengan mereka. Ada banyak orang percaya dari berbagai denominasi yang merupakan domba yang baik dan bahkan penentu arah berkaliber tinggi, tetapi mereka sedang dicuri oleh orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa..." atau beberapa orang telah berkata: "Orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa sangat antusias tentang menyebarkan injil. Jika mereka mengonversi seorang percaya, mereka mendapatkan hadiah sebesar 2.000 RMB, jika mereka mengonversi pemimpin gereja mereka dapat memperoleh 10.000 hingga 20.000 RMB ..." dan masih ada orang lainnya yang berkata: "Mereka tidak menjaga batasan yang baik antara pria dan wanita-mereka semua sangat asusila ..." Beberapa bahkan berkata: "Kilat dari Timur adalah organisasi kejahatan bawah tanah. Jika engkau terlibat dengan mereka, engkau tidak akan pernah bisa kabur. Kalau kau mencoba kabur, mereka akan mencungkil matamu dan memotong telingamu, atau mereka akan mematahkan kakimu..." dan sebagainya, dan sebagainya. Rumor-rumor seperti inilah yang menghentikan beberapa saudara-saudari yang masih belum paham betul fakta-fakta yang didapat dari mencari dan mempelajari pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Saudara-saudari yang memercayai rumor, pernahkah engkau semua mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh atau menyelidiki apakah hal-hal ini memiliki dasar, dan apakah sesuai dengan fakta-fakta yang ada? Pernahkah engkau berpikir mengenai konsekuensi mengerikan macam apa yang akan ada jika engkau begitu saja memercayai semua rumor yang engkau dengar dan kehilangan kesempatan untuk menyambut kedatangan Tuhan? Untuk sekarang, pertama-tama kita akan mengadakan persekutuan sederhana mengenai rumor-rumor ini sehingga saudara-saudari kita dapat melihat dengan jelas hakikat mereka, dan dapat membedakan dengan jelas siapa yang benar-benar menyebarkannya, motivasi apa yang ada di balik dibuat-buatnya rumor itu, dan sasaran apa yang ingin mereka capai.
Rumornya begini: "Mereka yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar lihai-engkau akan termakan omongan mereka saat berbicara dengan mereka. Ada banyak orang percaya dari berbagai denominasi yang merupakan domba yang baik dan bahkan penentu arah berkaliber tinggi, tetapi mereka sedang dicuri oleh orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa..." Saat ini, kebanyakan orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa memang datang dari berbagai denominasi, dan di antara mereka, ada banyak dari antara denominasi mereka yang memiliki kaliber, wawasan dan merupakan pencari yang berdedikasi, tetapi jika dikatakan bahwa mereka termakan omongan benar-benar adalah fitnah yang keji. Pikirkan saja: Mungkinkan begitu banyak orang yang saleh ditipu, yang datang dari berbagai denominasi untuk menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman? Apa masuk akal bahwa mereka telah menjadi orang percaya selama bertahun-tahun dan mengenal Alkitab dengan baik tetapi tidak bisa membedakan? Meskipun ada yang tertipu, mereka hanyalah orang yang bukan pencari, mereka yang memakan roti dan kenyang, dan mereka yang imannya berantakan. Bagaimana mungkin begitu banyak pencari dan begitu banyak orang yang beriman kepada Tuhan tertipu? Seperti yang diketahui semua orang, sudah ada nubuat di Alkitab sejak dahulu kala bahwa Tuhan akan datang di akhir zaman "seperti pencuri" untuk "mencuri" harta karun, bahwa Ia akan "mencuri" mereka yang merupakan "harta karun." Ini berarti bahwa semua orang yang "dicuri" berkaliber tinggi, mereka dapat memahami dan menerima kebenaran, dan mengenal suara Tuhan. Mereka yang telah "dicuri" semuanya adalah domba-domba yang baik dan Tuhan datang kembali untuk menyelamatkan dan menyempurnakan mereka. Jelas bahwa "dicuri" berarti diangkat untuk bertemu dengan Tuhan. Mereka yang memiliki iman yang sejati dalam Tuhan dari berbagai denominasi membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan melihat bahwa Ia telah mengungkap misteri rencana pengelolaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, dan juga hubungan antara Zaman Hukum Taurat, Zaman Kasih Karunia, Zaman Kerajaan (tiga tahap pekerjaan Tuhan), kebenaran dan kisah dalam Alkitab, pentingnya pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, bagaimana Tuhan menggolongkan orang-orang berdasarkan jenis mereka dan menentukan hasil akhir mereka, dan pada akhirnya bagaimana Tuhan akan mengakhiri zaman dan bagaimana kerajaan Kristus akan diwujudkan. Melihat hal ini, mereka dapat menegaskan dalam hati mereka bahwa ini adalah suara Tuhan, dan bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah apa yang telah dinubuatkan beberapa kali dalam Kitab Wahyu: "apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja." Semua itu adalah kebenaran, dan mereka telah mengakui bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang telah datang kembali dan dengan demikian telah berpaling kepada-Nya, satu per satu. Jika bukan karena penampakan dan pekerjaan Tuhan, siapa lagi yang memiliki otoritas dan kuasa untuk menaklukkan saudara-saudari dari semua denominasi dan menyatukan semua keyakinan? Karena Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus, yang telah datang kembali dan yang telah menampakkan diri dan bekerja di akhir zaman, maka para pencari Tuhan yang sejati telah mendengar suara Tuhan dan melihat penampakan Tuhan dan oleh karena itu mereka menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Siapa yang tidak ingin menjadi gadis bijaksana dan mengikuti jejak langkah Anak Domba? Inilah alasannya begitu banyak pencari dari berbagai denominasi telah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Gagasan bahwa orang-orang yang telah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa ditipu, jelas-jelas adalah kebohongan, fitnah, dan penghinaan terhadap Tuhan.
Beberapa orang telah berkata: "Orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa sangat antusias tentang menyebarkan injil. Jika mereka mengonversi seorang percaya, mereka mendapatkan hadiah sebesar 2.000 RMB. Jika mereka mengonversi seorang pemimpin gereja mereka dapat memperoleh 10.000 hingga 20.000 RMB ..." Dalam kebohongan ini, disebutkan bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa sangat antusias tentang menyebarkan injil Tuhan Yang Mahakuasa. Meskipun bagian ini memang suatu fakta, bagian lainnya tentang disuap dengan uang untuk menyebarkan injil-Nya dan tentang antusiasme mereka yang didorong oleh keuntungan pribadi semata-mata adalah omong kosong yang dibuat-buat dan rumor yang memfitnah. Faktanya adalah bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa yang menyebarkan injil-Nya tidak menerima penghargaan apapun. Sebaliknya, mereka menghabiskan tabungan mereka sendiri untuk melakukannya, dan terkadang semua yang mereka miliki. Alasan mengapa mereka begitu antusias bukanlah karena mereka disuap dengan uang, melainkan karena mereka telah memahami kebenaran dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, benar-benar melihat penampakan Tuhan, menerima keselamatan-Nya yang besar, mengalami kasih Tuhan, dan merasakan kesungguhanhasrat Tuhan untuk menyelamatkan orang-orang. Oleh karena itu, mereka bersedia menghabiskan segala yang mereka miliki dan menanggung kesusahan atau rasa malu untuk menyebarkan injil kerajaan Tuhan. Mereka sama seperti murid-murid pertama Tuhan Yesus Kristus, yang mendengar suara Tuhan melalui pekerjaan dan firman Yesus, mengenal Tuhan Yesus sebagai Mesias yang telah lama mereka nantikan, dan melihat bahwa Ia bersedia mengorbankan diri-Nya sendiri untuk menyelamatkan umat manusia, untuk disalibkan. Kasih Tuhan begitu besar, begitu nyata! Digerakkan oleh Roh Kudus, dipicu oleh kasih Tuhan, mereka bersedia meninggalkan rumah dan karier mereka, serta menanggung segala jenis penindasan dan kesulitan untuk menyebarkan berita, menjadi saksi bagi Tuhan. Itu benar! Mungkin beberapa saudara-saudari telah melihat dan mendengar "kompensasi" seperti apa yang diperoleh orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa saat mereka menyebarkan injil: Beberapa dipermalukan, yang lainnya dipukuli dengan tongkat, beberapa diusir, dan yang lainnya bahkan pernah dihukum dan dipenjarakan di tangan orang-orang yang berkuasa; mereka menderita segala jenis penganiayaan.... Aku mendesak semua orang untuk mempertimbangkan hal ini: Siapa yang rela dicaci maki, dipukuli dan dipermalukan untuk menyebarkan injil Tuhan di akhir zaman jika bukan karena kasih Tuhan yang besar dan pekerjaan Roh Kudus? Siapa yang mau menanggung risiko dipenjara dan bahkan dibunuh untuk menyebarkan injil keselamatan Tuhan di akhir zaman jika bukan karena pekerjaan Tuhan? Dengan demikian "Jika mereka mengonversi seorang pemimpin gereja mereka dapat memperoleh 10.000 hingga 20.000 RMB" hanyalah kebohongan, sepenuhnya dibuat-buat.
Masih ada orang lain yang telah berkata: "Mereka tidak menjaga batasan yang baik antara pria dan wanita-mereka semua sangat asusila ..." Mengenai hal ini, mari kita lihat firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Akulah Tuhan yang kudus itu sendiri; Aku tidak dapat dinodai, dan Aku tidak dapat mendiami bait yang najis" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 109"). Dan peraturannya sangat jelas dalam "Sepuluh Ketetapan Administratif yang Harus Ditaati Umat Pilihan Tuhan pada Zaman Kerajaan": "Manusia memiliki watak yang rusak dan selain itu, Dia memiliki emosi-emosi. Oleh karena itu, sangat dilarang bagi dua orang jemaat yang berlainan jenis kelamin untuk bekerja bersama-sama tanpa didampingi ketika melayani Tuhan. Siapa pun yang ketahuan melakukannya akan dikeluarkan, tanpa pengecualian." Kita dapat melihat dari firman Tuhan Yang Mahakuasa bahwa watak Tuhan kudus dan benar dan tidak menolerir pelanggaran apapun dari umat manusia. Ia tidak hidup di kuil yang tidak bersih. Tuhan tidak menginginkan satu orang pun yang bersikap asusila. Setiap pengikut Tuhan Yang Mahakuasa harus mematuhi keputusan-keputusan administratif Tuhan dengan ketat, atau mereka akan diusir dari gereja-tanpa terkecuali. Selain itu, saudara-saudari yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa utamanya berasal dari para pencari yang tulus dari berbagai denominasi; beberapa dari antara mereka adalah pemimpin dan rekan kerja dari berbagai denominasi. Mereka tahu sejak Zaman Kasih Karunia bahwa Tuhan adalah Tuhan yang pencemburu dan membenci sikap yang asusila. Mereka selalu menjunjung perintah Tuhan Yesus, yang selalu dilakukan oleh orang-orang yang memuja-Nya dengan sungguh-sungguh di masa lalu. Mungkinkan seseorang seperti ini dengan sengaja melanggar keputusan administratif Zaman Kerajaan hari ini? Jadi engkau dapat melihat bahwa akar sebab rumor ini benar-benar tidak masuk akal dan semata-mata dimaksudkan sebagai kampanye pencemaran nama baik.
Beberapa orang telah berkata bahwa "Kilat dari Timur adalah organisasi kejahatan bawah tanah. Jika engkau terlibat dengan mereka, engkau tidak akan pernah bisa kabur. Kalau kau mencoba kabur, mereka akan mencungkil matamu dan memotong telingamu, atau mereka akan mematahkan kakimu..." Saat mereka mengungkit-ungkit organisasi bawah tanah, kita semua tahu bahwa yang dimaksud adalah para pembunuh, pembakar, pencuri dan perampok yang melakukan segala jenis kejahatan. Tidak seorang pun mau memprovokasi orang-orang semacam ini. Bahkan pemerintah Tiongkok dan kepolisiannya tidak berani macam-macam dengan beberapa di antara mereka, bukan? Jadi mari kita lihat saudara-saudari yang menyebarkan injil Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Saat mereka pergi keluar untuk membawa orang-orang kepada Tuhan, mereka harus tahan dilempar keluar, dihina, dipukuli, diserang oleh anjing, ditangkap, dipenjarakan, dan bahkan disiksa. Mereka menderita segala jenis perlakuan keji. Jika saudara-saudari ini benar-benar anggota organisasi bawah tanah, mungkinkah ada orang yang berani memperlakukan mereka demikian? Mungkinkan mereka mau menanggung pelecehan verbal dan tidak menanggapinya? Mungkinkah mereka mau dipukuli dan tidak melawan? Apakah engkau mengenal gangster yang seperti itu? Mungkinkah siapapun yang terlibat dalam hal seperti itu benar-benar percaya kepada Tuhan? Jika mereka memang percaya kepada Tuhan, mungkinkan mereka memiliki pekerjaan Roh Kudus? Dapatkah mereka mengkhotbahkan injil kepada para pencari yang relatif berdedikasi? Selain itu, ada banyak saudara-saudari dari berbagai denominasi yang telah mendengar injil Tuhan di akhir zaman. Terlepas dari apakah mereka menerima injil dan kemudian mundur dari gereja untuk alasan apa pun, atau mereka tidak pernah menerimanya sejak awal, siapa di antara mereka yang pernah dicungkil matanya, dipotong telinganya atau dipatahkan kakinya? Menurut hal ini, pasti ada sejumlah orang yang matanya pernah dicungkil, kakinya dipatahkan. Pernahkah engkau melihat satupun dari mereka? Jika memang ada, bukankah pemerintah PKT sudah sejak lama akan membawanya ke persidangan di pengadilan dan menjatuhkan hukuman, lalu menggerakkan seluruh media untuk menyebarkan berita tersebut di seluruh dunia? Apakah ada fakta yang mendasari hal-hal yang dikatakan oleh para penggosip ini? Selain itu juga tidak ada fakta yang mendasari perkataan mereka seperti: "Jika engkau terlibat dengan orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, sekali engkau masuk, engkau tidak akan pernah keluar." Tertulis dalam "Sepuluh Ketetapan Administratif yang Harus Ditaati Orang Pilihan Tuhan di Zaman Kerajaan": "Kerabat yang tidak beriman (anak, suami atau istrimu, saudara perempuanmu atau orangtuamu, dan lain sebagainya) tidak boleh dipaksa masuk ke gereja. Rumah Tuhan tidak kekurangan jemaat, dan tidak perlu menambah jemaatnya dengan orang yang tidak ada gunanya. Semua orang yang tidak dengan senang hati percaya tidak boleh dibawa masuk ke dalam gereja." Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tidak membutuhkan mereka yang tidak dengan senang hati percaya kepada Tuhan hanya untuk memperbanyak jemaat dan saat mengkhotbahkan injil, orang-orang khususnya tidak dapat menyeret orang atau memaksa mereka untuk percaya kepada Tuhan. Ini adalah keputusan administratif Tuhan dan setiap orang harus mematuhinya dengan ketat-hal itu tidak bisa dilanggar. Kebenarannya adalah bahwa pintu Gereja selalu terbuka, dan mereka yang ingin meninggalkan gereja dan iman mereka dapat pergi kapanpun. Tidak ada orang yang akan membujuk mereka. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa selalu memberi setiap orang kebebasan untuk membuat pilihan mereka sendiri. Faktanya, mereka yang menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman bukannya tidak dapat pergi, melainkan tidak mau pergi. Mengapa demikian? Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Inkarnasi Tuhan telah menimbulkan gejolak mengejutkan di semua agama dan di segala bidang, telah 'mengacaubalaukan' tatanan asli lingkup keagamaan, dan telah mengguncang hati semua orang yang merindukan penampakan Tuhan. Siapa yang tidak mengaguminya? Siapa yang tidak rindu melihat Tuhan? Tuhan telah secara pribadi berada di antara manusia selama bertahun-tahun, tetapi manusia tidak pernah menyadarinya. Sekarang ini, Tuhan itu sendiri telah menampakkan diri, dan menunjukkan identitas-Nya kepada orang banyak—bagaimana mungkin hal ini tidak membawa kesenangan pada hati manusia?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan dan Jalan Masuk (10)"). "Selama akhir zaman, Tuhan sekali lagi menjadi daging, dan dengan inkarnasi ini Dia mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Semua orang yang dapat menerima inkarnasi Tuhan yang kedua akan dibawa ke dalam Zaman Kerajaan, dan selanjutnya akan jadi bisa menerima bimbingan Tuhan secara pribadi. ... Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup"). Penampakan dan pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi di akhir zaman memang telah mengirim gelombang kejut ke seluruh dunia keagamaan dan telah mengguncangkan hati mereka yang rindu akan penampakan Tuhan. Alasan saudara-saudari dari berbagai denominasi telah kembali kepada Tuhan adalah karena mereka telah melihat penampakan Tuhan, mendengarkan suara-Nya, memahami bahwa Kristus di akhir zaman adalah jalan, kebenaran, dan hidup, dan bahwa hanya keyakinan kepada Tuhan Yang Mahakuasa yang akan memungkinkan mereka mencapai keselamatan dan masuk ke dalam kerajaan surga. Siapa yang ingin pergi setelah menerima keselamatan seperti ini? Oleh karena itu, mudah untuk melihat bahwa rumor mengenai orang-orang yang tidak ingin pergi karena takut mata mereka dicungkil, telinga mereka dipotong, atau kaki mereka dipatahkan hanya dibuat-buat oleh orang-orang dengan motif tersembunyi.
Dari apa yang telah kita persekutukan di atas, kita dapat melihat bahwa komentar-komentar fitnah tentang pekerjaan Tuhan di akhir zaman hanyalah kebohongan yang benar-benar dibuat-buat tanpa ada dasar kebenarannya. Jika kita menerapkan sedikit saja pengetahuan untuk membedakan, rumor-rumor ini akan sungguh mulai terungkap. Seorang percaya yang meracik kebohongan dan memberi kesaksian palsu adalah tingkah laku yang paling dibenci oleh Tuhan; hal itu dikutuk oleh Tuhan, seperti yang dikatakan oleh Alkitab: "Seorang saksi palsu mengucapkan tipu muslihat" (Amsal 12:17)."Bibir yang berdusta adalah kekejian bagi Yahweh" (Amsal 12:22). Tuhan Yesus berkata: "Engkau adalah anak bapamu yang jahat dan keinginan bapamu itu yang engkau lakukan. Ia adalah pembunuh sejak awal, dan tidak hidup dalam kebenaran, karena tidak ada kebenaran di dalamnya. Ketika ia berbohong, ia berbicara dari dirinya sendiri: karena ia adalah pendusta, dan bapa dari segala dusta"(Yohanes 8:44). Dengan mengetahui bahwa meracik kebohongan dan memberi kesaksian palsu adalah sesuatu yang dibenci oleh Tuhan, mengapa mereka terus melakukan hal ini? Yohanes Bab 11 ayat 47-48 berkata: "Sama seperti yang dikatakan Alkitab: "Lalu berkumpullah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi dalam sebuah sidang dan berkata: 'Apakah yang kita lakukan? Orang ini membuat banyak mukjizat. Jika kita biarkan Dia, semua orang akan percaya kepada-Nya: dan orang-orang Roma akan datang dan merebut tempat dan bangsa kita'." Matius bab 28 mencatat fakta ini: Setelah kebangkitan Tuhan Yesus, para imam kepala Yahudi, ahli-ahli taurat dan kaum Farisi takut bahwa semua orang akan percaya kepada Tuhan Yesus dan bahwa mereka akan kehilangan status dan pendapatan mereka. Mereka lalu bersekongkol untuk menutupi fakta bahwa Tuhan Yesus telah bangkit. Mereka menyuap para serdadu dengan perak dan mengarang kebohongan untuk membujuk orang-orang bahwa Tuhan Yesus tidak pernah bangkit, dan berkata bahwa murid-murid-Nya mengambil jasad-Nya saat para serdadu sedang tidur. Kita melihat dari hal ini bahwa orang-orang dapat dengan sengaja membuat kebohongan, dan menghakimi dan memfitnah pekerjaan Tuhan serta menghina Tuhan. Mereka melakukan hal ini untuk melindungi reputasi, status dan keuntungan mereka sendiri. Ini menunjukkan sifat jahat mereka, bahwa mereka membenci kebenaran dan merupakan musuh Tuhan. Sekarang juga sama saja, di akhir zaman. Saat Tuhan Yang Mahakuasa telah memperluas pekerjaan-Nya di akhir zaman di daratan Tiongkok, banyak orang percaya dari berbagai denominasi keagamaan yang mulai menerima pekerjaan Tuhan yang baru. Saat beberapa pemimpin denominasi ini melihat bahwa semakin banyak orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa sementara jemaat mereka sendiri semakin sedikit, mereka membuat segala jenis kebohongan dan fitnah untuk mengutuk pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman sehingga mereka dapat melindungi status dan pendapatan mereka sendiri. Inilah cara mereka menipu dan menakut-nakuti saudara-saudari agar mereka tidak mencari, menyelidiki dan menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman; tujuan mereka adalah menjebak dan mengendalikan jemaat mereka selamanya. Dari sini kita bisa melihat bahwa pemimpin berbagai denominasi adalah kaum Farisi zaman modern yang diungkapkan oleh pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Mereka mengarang rumor untuk melindungi status dan pendapatan mereka sendiri-mereka memiliki motif mereka sendiri, sasaran mereka sendiri dalam hal ini.
Jika kita tidak dapat membedakan kebohongan-kebohongan yang dibuat oleh kalangan keagamaan dan begitu saja mengikuti mereka, maka kita berpihak kepada mereka yang memfitnah, menentang dan mengganggu pekerjaan Tuhan. Ini tidak hanya membuat seseorang kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman, tetapi juga menjadikan seseorang sebagai sasaran bagi kebencian, penolakan dan hukuman Tuhan. Ini sama seperti pekerjaan Tuhan Yesus di antara orang-orang Yahudi, di mana kaum Farisi mengarang segala jenis kebohongan dan fitnah terhadap Dia, seperti perkataan bahwa kemampuan Tuhan Yesus untuk mengusir roh jahat hanyalah karena Ia memanggil pangeran Iblis, Beelzebub, dan berkata bahwa Ia dirasuki oleh roh-roh jahat, serta hinaan lainnya. Karena kebohongan dan rumor kaum Farisi, karena mereka tidak dapat membedakan, dan karena mereka tidak dengan hati-hati mempelajari pekerjaan dan firman Tuhan Yesus, banyak orang Yahudi yang mengambil jalan yang jahat yaitu menentang Tuhan, dan begitu saja menerima kebohongan kaum Farisi dan bergabung dengan mereka dalam meninggalkan dan membunuh Tuhan Yesus. Kaum Farisi menyebarkan kebohongan dan memfitnah serta menghina Tuhan, dan kita semua dapat menebak bagaimana nasib mereka pada akhirnya, tetapi bagaimana dengan orang-orang Yahudi yang memercayai kebohongan dan fitnah tersebut sebagai kebenaran-bukankah akhir hidup mereka sama tragisnya? Mereka menderita kehancuran nasional yang belum pernah terjadi dan orang-orang Yahudi tersebar ke empat penjuru angin. Mereka tidak memiliki rumah selama 2.000 tahun. Bukankah ini konsekuensi dari memercayai kebohongan kaum Farisi sebagai kebenaran dan menentang Tuhan? Kita dapat melihat mereka saat itu, bahwa mereka yang percaya kepada Tuhan tanpa hati yang meninggikan Dia, yang tidak mencari atau menyelidiki pekerjaan baru Tuhan, dan yang dengan mudah memercayai kebohongan, menjadi kaki tangan Iblis dan para pelaku kejahatan yang menentang Tuhan. Pada akhirnya, mereka tenggelam dalam kehancuran karena menentang Tuhan. Ini menggenapi apa yang tertulis dalam Alkitab: "Umat-Ku hancur karena kurangnya pengetahuan" (Hosea 4:6). " "Tetapi orang bodoh mati karena kekurangan hikmat" (Amsal 10:21).
Dikatakan dalam Alkitab bahwa roh-roh jahat berbohong sejak awal. Berbohong dan memfitnah adalah dua tipu daya yang umum digunakan oleh Iblis untuk menentang Tuhan dan menipu orang-orang, dan niat jahat serta kelicikannya tersembunyi di dalamnya. Akan tetapi, hikmat Tuhan selalu selangkah di depan tipu daya Iblis. Iblis tidak hanya tidak mampu merusak pekerjaan Tuhan, tetapi sebaliknya, ia melayani pekerjaan Tuhan. Sama seperti saat para imam kepala Yahudi, ahli-ahli taurat dan kaum Farisi berusaha begitu keras menentang dan mengutuk pekerjaan Tuhan Yesus; mereka bersekongkol dengan Romawi agar Tuhan Yesus disalibkan, dan berpikir bahwa mereka berhasil berkomplot dan hendak menghapus pekerjaan Tuhan Yesus, tetapi betapa terkejutnya mereka ketika Tuhan Yesus berkata: "Selesai sudah." Ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan menggunakan tipu daya Iblis untuk mencapai rencana pengelolaan-Nya dan menyelesaikan pekerjaan-Nya menebus umat manusia. Saat ini juga tidak ada bedanya. Meskipun ada pemimpin dalam berbagai denominasi yang bersikeras menciptakan kebohongan dan rumor untuk menentang pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, semuanya ini tidak bisa merugikan pekerjaan Tuhan, melainkan justru membantu diselesaikannya pekerjaan-Nya di akhir zaman: pekerjaan menuai dan menampi, memisahkan gandum dari ilalang, domba dari kambing, untuk mengelompokkan manusia menurut jenisnya, dan memberi imbalan kepada yang baik serta menghukum yang jahat. Melalui pengalaman aktual kita, kita telah melihat bahwa kebohongan pemerintah PKT dan dunia keagamaan telah menipu beberapa saudara-saudari yang tidak memahami situasi sebenarnya. Namun, dengan mencari dan menyelidiki pekerjaan Tuhan di akhir zaman dan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, mereka yang benar-benar percaya kepada Tuhan dan mengasihi kebenaran jelas-jelas melihat fakta bahwa jalan yang benar telah ditindas sejak zaman dahulu. Mereka memahami bahwa semakin pemerintah PKT dan dunia keagamaan menentang dan mengutuknya, semakin jalan tersebut berupa jalan yang benar-mereka kemudian berpaling kepada Tuhan. Namun, mereka yang memandang rendah dan membenci kebenaran, tanpa berpikir panjang mendengarkan kebohongan dan rumor dan mengikuti orang-orang lain karena mereka mengasihi kejahatan dan memuja kekuasaan. Akibatnya, mereka terjebak dalam jaring-jaring kebohongan dan terpaksa berada di luar gerbang kerajaan. Bukankah itu hikmat dan kemahakuasaan Tuhan? Kebohongan mungkin menyatukan "ilalang," tetapi kebohongan ini tidak sama untuk "butir-butir gandum." Angin meniup sekamnya, sementara biji yang montok akan dikumpulkan ke dalam lumbung pada akhirnya. Dengan cara ini, tipu daya Iblis hanya akan menjadi alatnya, benda yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan Tuhan di akhir zaman, yaitu mengelompokkan manusia berdasarkan jenisnya, serta memberi imbalan kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Pekerjaan Tuhan begitu ajaib dan tak terkira.
Saat saya mencapai titik ini, saya percaya bahwa engkau telah memperoleh sedikit pengetahuan mengenai penyebab rumor, hakikat dan betapa berbahayanya rumor-rumor tersebut! Dan sekarang, pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman telah mencapai puncaknya di sepanjang masa-yaitu mendekati kesimpulannya yang mulia dan Tuhan Yang Mahakuasa akan mengungkapkan diri-Nya sendiri untuk dilihat oleh segala bangsa dan semua orang. Pada saat yang sangat penting itu, apakah engkau bersedia kehilangan nyawa hanya karena termakan oleh rumor tertentu? Apakah engkau bersedia nyaris mendapatkan keselamatan Tuhan di akhir zaman hanya karenanya? Saya percaya bahwa orang yang pintar akan membuat keputusan yang bijaksana.
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.