2. Cara agar orang dapat masuk ke dalam kehidupan rohani yang normal
Firman Tuhan yang Relevan:
Untuk menjalani kehidupan rohani yang normal, orang harus dapat menerima terang yang baru setiap hari dan mengejar pemahaman yang benar akan firman Tuhan. Orang harus memahami kebenaran dengan jelas, menemukan jalan penerapan dalam segala hal, menemukan pertanyaan-pertanyaan baru melalui pembacaan firman Tuhan setiap hari, dan menyadari kekurangannya sendiri sehingga dia dapat memiliki hati yang mencari dan rindu yang menggerakkan seluruh keberadaannya, dan agar dia dapat selalu tenang di hadapan Tuhan, sangat takut tertinggal. Orang yang memiliki hati yang sedemikian mencari dan rindu, yang bersedia untuk terus-menerus mendapatkan jalan masuk, adalah orang yang berada di jalur yang benar dalam kehidupan rohaninya. Mereka yang digerakkan oleh Roh Kudus, yang rindu untuk menjalani kehidupan rohani yang lebih baik, yang bersedia mengejar penyempurnaan oleh Tuhan, yang merindukan pemahaman yang semakin dalam akan firman Tuhan, yang tidak mengejar hal-hal supernatural melainkan benar-benar membayar harga, yang benar-benar peduli akan kehendak Tuhan, yang benar-benar mendapatkan jalan masuk sehingga pengalaman mereka semakin murni dan nyata, yang tidak mengejar kata-kata dan doktrin kosong atau berusaha merasakan hal-hal supernatural, yang tidak memuja orang hebat mana pun—orang-orang inilah yang telah masuk ke dalam kehidupan rohani yang normal. Segala sesuatu yang mereka lakukan dimaksudkan untuk mencapai pertumbuhan lebih lanjut dalam hidup dan membuat diri mereka segar dan bersemangat dalam roh, dan mereka selalu mampu untuk mendapatkan jalan masuk secara aktif. Tanpa menyadarinya, mereka mulai memahami kebenaran dan masuk ke dalam kenyataan. Mereka yang memiliki kehidupan rohani yang normal menemukan kemerdekaan dan kebebasan roh setiap hari, dan mereka dapat menerapkan firman Tuhan dengan bebas untuk memuaskan-Nya. Bagi orang-orang ini, berdoa bukanlah sebuah formalitas atau tata cara; mereka mampu mengikuti terang baru setiap hari. Contohnya, orang-orang melatih diri untuk menenangkan hati mereka di hadapan Tuhan, dan hati mereka dapat benar-benar tenang di hadapan Tuhan, dan mereka tidak dapat diganggu oleh siapa pun. Tidak ada orang, peristiwa, atau hal apa pun yang dapat mengekang kehidupan rohani mereka yang normal. Latihan semacam itu dimaksudkan untuk membuahkan hasil; bukan untuk membuat orang-orang mengikuti aturan. Penerapan ini bukan tentang mengikuti aturan, melainkan tentang mendorong pertumbuhan dalam kehidupan orang-orang. Jika engkau memandang penerapan ini hanya sebagai aturan untuk diikuti, kehidupanmu tidak akan pernah berubah. Engkau mungkin melakukan penerapan yang sama dengan orang lain, tetapi sementara mereka akhirnya mampu mengikuti pekerjaan Roh Kudus, engkau tersingkir dari aliran Roh Kudus. Bukankah engkau sedang menipu dirimu sendiri?
Dikutip dari "Tentang Kehidupan Rohani yang Normal" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Perkataan Roh Kudus pada zaman sekarang merupakan dinamika pekerjaan Roh Kudus, dan pencerahan Roh Kudus dalam diri manusia secara berkesinambungan selama periode ini merupakan tren pekerjaan Roh Kudus. Lantas, tren apakah yang terdapat dalam pekerjaan Roh Kudus pada zaman sekarang? Tren tersebut adalah kepemimpinan orang-orang untuk masuk ke dalam pekerjaan Tuhan zaman sekarang, dan ke dalam kehidupan rohani yang normal. Ada beberapa langkah untuk masuk ke dalam kehidupan rohani yang normal:
1. Pertama, engkau harus mencurahkan hatimu ke dalam firman Tuhan. Engkau tidak boleh mengejar firman Tuhan pada masa lalu, dan tidak boleh mempelajari atau membandingkannya dengan firman Tuhan zaman sekarang. Sebaliknya, engkau harus mencurahkan segenap hatimu ke dalam firman Tuhan pada masa sekarang. Jika ada orang yang masih ingin membaca firman Tuhan, buku-buku rohani, atau tulisan lain berupa khotbah dari masa lalu, dan tidak mengikuti perkataan Roh Kudus pada zaman sekarang, mereka adalah orang yang paling bodoh; Tuhan membenci orang-orang seperti itu. Jika engkau bersedia menerima terang Roh Kudus sekarang ini, curahkanlah hatimu sepenuhnya ke dalam perkataan Tuhan pada zaman sekarang. Inilah hal pertama yang harus engkau capai.
2. Engkau harus berdoa berlandaskan firman yang diucapkan oleh Tuhan pada zaman sekarang, masuk ke dalam firman Tuhan dan bersekutu dengan Tuhan, dan menyatakan tekadmu di hadapan Tuhan, menetapkan standar apa yang ingin engkau capai.
3. Engkau harus mengejar jalan masuk yang lebih mendalam kepada kebenaran berlandaskan pekerjaan Roh Kudus pada zaman sekarang. Jangan berpegang pada perkataan dan teori usang dari masa lalu.
4. Engkau harus berusaha untuk dijamah oleh Roh Kudus dan masuk ke dalam firman Tuhan.
5. Engkau harus berusaha keras untuk masuk ke jalan yang ditempuh oleh Roh Kudus pada zaman sekarang.
Dan bagaimana caramu berusaha agar dijamah oleh Roh Kudus? Yang penting ialah hidup dalam firman Tuhan pada masa sekarang dan berdoa berdasarkan pada tuntutan Tuhan. Setelah berdoa dengan cara ini, Roh Kudus pasti akan menjamahmu. Jika engkau tidak mencari berdasarkan fondasi firman yang diucapkan oleh Tuhan pada zaman sekarang, itu tidak akan ada hasilnya. Engkau harus berdoa, dan berkata: "Ya, Tuhan! Aku telah menentang-Mu, dan aku sangat berutang kepada-Mu; aku sangat tidak taat, dan tidak pernah dapat memuaskan-Mu. Ya, Tuhan, kumohon Engkau menyelamatkan aku, aku ingin melayani-Mu sampai akhir, aku rela mati demi Engkau. Hakimilah aku dan hajarlah aku, dan aku tidak akan mengeluh; aku telah menentang Engkau dan aku layak mati, sehingga semua orang dapat melihat watak-Mu yang benar dalam kematianku." Ketika engkau berdoa dari dalam hatimu dengan cara ini, Tuhan akan mendengarmu dan akan membimbingmu; jika engkau tidak berdoa berlandaskan firman yang Roh Kudus ucapkan pada zaman sekarang, tidak ada kemungkinan bagi Roh Kudus untuk menjamahmu. Jika engkau berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan dan sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan untuk kaulakukan sekarang ini, engkau akan berkata: "Ya, Tuhan! Aku ingin menerima amanat-Mu dan setia kepada amanat-Mu, dan aku bersedia mencurahkan seluruh hidupku demi kemuliaan-Mu, sehingga apa pun yang kulakukan dapat mencapai standar umat Tuhan. Biarlah hatiku dijamah oleh-Mu. Aku mohon agar Roh-Mu senantiasa mencerahkan aku, supaya semua yang kulakukan mempermalukan Iblis, sehingga aku pada akhirnya didapatkan oleh-Mu." Jika engkau berdoa seperti ini, dengan cara yang berpusat pada kehendak Tuhan, Roh Kudus pasti akan bekerja di dalam dirimu. Tidak penting berapa banyak kata yang kauucapkan dalam doamu—yang terpenting ialah apakah engkau memahami kehendak Tuhan atau tidak. Engkau semua mungkin pernah memiliki pengalaman berikut ini: Adakalanya, ketika berdoa dalam kebaktian, dinamika pekerjaan Roh Kudus mencapai puncaknya, menyebabkan kekuatan setiap orang bertambah. Beberapa orang menangis getir dan berlinang air mata ketika berdoa, diliputi penyesalan di hadapan Tuhan, dan beberapa orang menunjukkan ketetapan hatinya dan membuat ikrar. Seperti itulah dampak yang harus dicapai oleh pekerjaan Roh Kudus. Sekarang ini, sangat penting bahwa semua orang benar-benar mencurahkan hati mereka ke dalam firman Tuhan. Jangan pusatkan perhatianmu pada firman yang diucapkan sebelumnya; jika engkau masih berpegang pada apa yang datang sebelumnya, Roh Kudus tidak akan bekerja di dalam dirimu. Apakah engkau mengerti betapa pentingnya hal ini?
Dikutip dari "Kenalilah Pekerjaan Terbaru Tuhan dan Ikutilah Jejak Langkah-Nya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Cara orang percaya kepada Tuhan, mengasihi Tuhan, dan memuaskan Tuhan adalah dengan menyentuh Roh Tuhan dengan hati mereka dan dengan demikian memperoleh kepuasan-Nya, dan dengan menggunakan hati mereka untuk merenungkan firman Tuhan dan dengan demikian mereka digerakkan oleh Roh Tuhan. Jika engkau ingin mencapai kehidupan rohani yang normal dan membangun hubungan yang normal dengan Tuhan, engkau harus terlebih dahulu memberikan hatimu kepada-Nya. Setelah engkau menenangkan hatimu di hadapan Tuhan dan mencurahkan segenap hatimu kepada-Nya, barulah engkau dapat secara berangsur-angsur membangun kehidupan rohani yang normal. Jika dalam kepercayaan orang kepada Tuhan, mereka tidak memberikan hati mereka kepada-Nya dan jika hati mereka tidak berada di dalam Dia dan tidak memperlakukan beban-Nya sebagai beban mereka sendiri, maka segala sesuatu yang mereka lakukan adalah tindakan yang mendustai Tuhan, tindakan yang khas dilakukan oleh orang-orang agamawi, dan tidak dapat menerima pujian dari Tuhan. Tuhan tidak dapat memperoleh apa pun dari orang semacam ini; orang semacam ini hanya dapat berfungsi sebagai kontras bagi pekerjaan Tuhan, seperti dekorasi dalam rumah Tuhan, sesuatu yang berlebihan dan tidak berguna. Tuhan tidak memakai orang seperti ini. Dalam diri orang seperti ini, bukan saja tidak ada sedikit pun kesempatan bagi Roh Kudus untuk bekerja, tetapi mereka juga tidak bernilai sedikit pun untuk disempurnakan. Tipe orang ini, sebenarnya, adalah mayat berjalan. Orang-orang semacam itu tidak memiliki apa pun yang dapat digunakan oleh Roh Kudus, tetapi sebaliknya, mereka semua telah dikuasai dan sangat dalam dirusak oleh Iblis. Tuhan akan menyingkirkan orang-orang ini. Sekarang ini, dalam memakai manusia, Roh Kudus tidak hanya memakai bagian-bagian yang diinginkan dari mereka untuk menyelesaikan sesuatu, Dia juga menyempurnakan dan mengubah bagian-bagian yang tidak diinginkan dari mereka. Jika hatimu dapat dicurahkan kepada Tuhan dan tetap tenang di hadapan-Nya, engkau akan memiliki kesempatan dan kualifikasi untuk dipakai oleh Roh Kudus, untuk menerima pencerahan dan penerangan Roh Kudus, dan bahkan terlebih lagi, engkau akan memiliki kesempatan untuk Roh Kudus memperbaiki kekuranganmu. Ketika engkau memberikan hatimu kepada Tuhan, pada sisi positif, engkau bisa mencapai jalan masuk yang lebih dalam dan mendapatkan wawasan yang lebih tinggi; pada sisi negatif, engkau akan memiliki lebih banyak pemahaman mengenai kesalahan dan kekuranganmu sendiri, engkau akan lebih bersemangat dalam upayamu memuaskan kehendak Tuhan, dan engkau tidak akan pasif, melainkan akan masuk secara aktif. Dengan demikian, engkau akan menjadi orang yang tepat.
Dikutip dari "Sangatlah Penting untuk Membangun Hubungan yang Normal dengan Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Tidak ada langkah yang lebih penting untuk memasuki firman Tuhan selain dari menenangkan hatimu di hadirat-Nya. Ini adalah pelajaran yang sangat perlu untuk semua orang masuki saat ini. Jalan masuk untuk menenangkan hatimu di hadapan Tuhan adalah sebagai berikut:
1. Jauhkan hatimu dari hal-hal lahiriah. Tenanglah di hadapan Tuhan, dan arahkan segenap perhatianmu untuk berdoa kepada Tuhan.
2. Dengan hati yang tenang di hadapan Tuhan, makan, minum, dan nikmatilah firman Tuhan.
3. Pikirkan dan renungkanlah kasih Tuhan dan pertimbangkanlah pekerjaan Tuhan di dalam hatimu.
Pertama, mulailah dari aspek doa. Berdoalah dengan segenap perhatian dan pada waktu yang tetap. Bagaimanapun ketatnya waktumu, seberapa pun sibuknya pekerjaanmu, atau apa pun yang menimpa dirimu, berdoalah setiap hari seperti biasa, dan makan dan minumlah firman Tuhan seperti biasa. Selama engkau makan dan minum firman Tuhan, tidak peduli apa pun keadaan di sekitarmu, engkau akan memiliki kegembiraan yang besar di dalam rohmu, dan tidak akan terganggu oleh orang-orang, peristiwa, ataupun hal-hal di sekitarmu. Ketika engkau terbiasa merenungkan Tuhan di dalam hatimu, hal-hal yang terjadi di luar tidak dapat mengganggumu. Inilah yang dimaksud dengan memiliki tingkat pertumbuhan. Mulailah dengan doa: berdoa dengan tenang di hadapan Tuhan adalah hal yang paling bermanfaat. Setelah itu, makan dan minumlah firman Tuhan, carilah terang dalam firman Tuhan dengan mempertimbangkannya, carilah jalan penerapan, ketahuilah tujuan Tuhan dalam mengucapkan firman-Nya, dan pahamilah itu tanpa penyimpangan. Biasanya, seharusnya normal bagimu untuk dapat mendekat kepada Tuhan di dalam hatimu, untuk merenungkan kasih Tuhan, dan untuk mempertimbangkan firman Tuhan, tanpa diganggu oleh hal-hal lahiriah. Ketika hatimu telah mencapai tingkat ketenangan tertentu, engkau akan dapat merenung dalam hatimu dan, di dalam dirimu, merenungkan kasih Tuhan dan benar-benar mendekat kepada-Nya, terlepas dari keadaan sekelilingmu, sampai akhirnya engkau mencapai titik di mana puji-pujian meluap dari dalam hatimu, dan itu bahkan lebih baik daripada doa. Maka engkau akan memiliki tingkat pertumbuhan tertentu. Jika engkau mampu mencapai keadaan seperti yang dijelaskan di atas, itu akan menjadi bukti bahwa hatimu benar-benar tenang di hadapan Tuhan. Ini adalah pelajaran dasar pertama. Hanya setelah orang dapat tenang di hadapan Tuhan barulah mereka dapat dijamah oleh Roh Kudus, dan dicerahkan serta diterangi oleh Roh Kudus, dan hanya pada saat itulah mereka dapat memiliki persekutuan yang benar dengan Tuhan, serta memahami kehendak Tuhan dan tuntunan Roh Kudus. Mereka kemudian akan masuk ke jalan yang benar dalam kehidupan rohani mereka. Ketika pelatihan mereka untuk hidup di hadapan Tuhan telah mencapai kedalaman tertentu, dan mereka mampu meninggalkan diri mereka sendiri, membenci diri mereka sendiri, dan hidup dalam firman Tuhan, barulah hati mereka benar-benar tenang di hadapan Tuhan. Mampu membenci diri sendiri, mengutuk diri sendiri, dan meninggalkan diri sendiri adalah dampak yang dicapai oleh pekerjaan Tuhan, dan tidak dapat dilakukan oleh manusia dengan usahanya sendiri. Dengan demikian, penerapan menenangkan hati di hadapan Tuhan adalah pelajaran yang harus segera orang-orang masuki.
Dikutip dari "Tentang Menenangkan Hatimu di Hadapan Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Seperti telah disebutkan sebelumnya, engkau harus menyerahkan hatimu kepada Tuhan. Inilah prasyarat untuk menempuh jalan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Engkau harus melakukan hal ini untuk masuk ke jalur yang benar. Bagaimana seseorang dengan sadar melakukan perbuatan menyerahkan hati mereka kepada Tuhan? Dalam kehidupanmu sehari-hari, ketika engkau semua mengalami pekerjaan Tuhan dan berdoa kepada-Nya, engkau melakukannya dengan sembarangan—engkau berdoa kepada Tuhan sementara engkau bekerja. Bisakah ini disebut menyerahkan hatimu kepada Tuhan? Engkau memikirkan urusan rumah tangga atau perkara-perkara daging; pikiranmu selalu mendua. Bisakah ini dianggap menenangkan hatimu di hadirat Tuhan? Ini karena hatimu selalu terpaku pada urusan lahiriah, dan tidak mampu kembali ke hadapan Tuhan. Jika engkau ingin hatimu benar-benar damai di hadapan Tuhan, engkau harus bekerjasama secara sadar. Ini artinya masing-masing dari engkau semua harus memiliki waktu untuk bersaat teduh, waktu di mana engkau mengesampingkan orang, peristiwa, dan hal-hal lainnya, menenangkan hatimu dan berdiam diri di hadapan Tuhan. Setiap orang harus memiliki catatan renungan pribadi, mencatat pengetahuan mereka tentang firman Tuhan dan bagaimana roh mereka digerakkan, terlepas apakah perenungan itu 'mendalam' atau 'dangkal'; setiap orang harus secara sadar menenangkan hati mereka di hadapan Tuhan. Jika engkau dapat mempersembahkan satu atau dua jam setiap hari bagi kehidupan rohani yang benar, kehidupanmu hari itu akan terasa diperkaya dan hatimu akan terang dan jernih. Jika engkau menjalani kehidupan rohani seperti ini setiap hari, hatimu akan dapat kembali menjadi milik Tuhan, rohmu semakin lama akan menjadi semakin kuat, keadaanmu akan terus meningkat, engkau akan menjadi lebih mampu menempuh jalan yang dipimpin oleh Roh Kudus, dan Tuhan akan melimpahkan berkat yang lebih besar kepadamu. Tujuan dari kehidupan rohanimu adalah untuk dengan sengaja mendapatkan kehadiran Roh Kudus. Tujuannya bukanlah untuk menaati aturan ataupun melakukan ritual keagamaan, tetapi untuk sungguh-sungguh bertindak selaras dengan Tuhan, untuk sungguh-sungguh mendisiplinkan tubuhmu—inilah yang harus dilakukan manusia, jadi engkau semua harus melakukan hal ini dengan upaya maksimal. Semakin baik engkau bekerjasama dan semakin besar upaya yang kaulakukan, semakin hatimu akan mampu kembali kepada Tuhan dan semakin engkau akan mampu menenangkan hatimu di hadapan-Nya. Pada suatu saat nanti, Tuhan akan mendapatkan hatimu sepenuhnya. Tak seorang pun akan dapat memengaruhi atau merebut hatimu, dan engkau akan sepenuhnya menjadi milik Tuhan. Jika engkau menempuh jalan ini, firman Tuhan akan menyatakan dirinya kepadamu setiap saat dan mencerahkan dirimu mengenai segala sesuatu yang tidak engkau pahami—semua ini dapat dicapai melalui kerja sama darimu. Inilah sebabnya Tuhan selalu berkata, "Semua orang yang bertindak selaras dengan-Ku, Aku akan mengganjarnya dua kali lipat." Engkau semua harus memahami jalan ini dengan jelas. Jika engkau semua ingin menempuh jalan yang benar, engkau harus melakukan semua yang engkau bisa untuk memuaskan Tuhan. Engkau semua harus melakukan semua yang engkau bisa untuk mencapai kehidupan rohani. Pada awalnya, engkau mungkin tidak mencapai hasil yang besar dalam upaya ini, tetapi engkau tidak boleh membiarkan dirimu surut atau tenggelam dalam sikap yang negatif—engkau harus terus bekerja keras! Semakin engkau menjalani kehidupan rohani, semakin hatimu akan dipenuhi oleh firman Tuhan, selalu peduli dengan perkara-perkara ini, selalu memikul tanggung jawab ini. Setelah itu, ungkapkanlah kebenaran hatimu yang terdalam kepada Tuhan melalui kehidupan rohanimu; beritahukan kepada-Nya apa yang bersedia untuk engkau lakukan, apa yang sedang kau pikirkan, pemahaman dan pandanganmu tentang firman-Nya. Jangan menahan apa pun, bahkan sedikit pun tidak! Berlatihlah mengucapkan kata-kata itu dalam hatimu dan ungkapkanlah perasaanmu yang sesungguhnya kepada Tuhan; jika perasaan itu ada dalam hatimu, tentu saja, katakanlah itu. Semakin engkau berbicara dengan cara ini, semakin engkau akan merasakan keindahan Tuhan, dan Tuhan akan semakin menarik hatimu kepada-Nya. Ketika ini terjadi, engkau akan merasa bahwa Tuhan lebih berharga bagimu daripada siapa pun. Engkau tidak akan pernah meninggalkan Tuhan, apa pun yang terjadi. Jika engkau bersaat teduh seperti ini setiap hari dan tidak melepaskannya dari pikiranmu, tetapi menganggapnya sebagai hal yang sangat penting dalam hidupmu, firman Tuhan akan memenuhi hatimu. Inilah artinya dijamah oleh Roh Kudus. Seolah-olah hatimu selalu dimiliki oleh Tuhan, seolah-olah apa yang kaukasihi selalu ada di hatimu. Tak seorang pun bisa merenggutnya darimu. Ketika ini terjadi, Tuhan akan benar-benar hidup dalam dirimu dan memiliki tempat dalam hatimu.
Dikutip dari "Kehidupan Rohani yang Normal Memimpin Orang menuju Jalan yang Benar" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"