318 Tidak Ada Perkataan atau Perbuatan Manusia yang Luput dari Pengawasan Tuhan

Bait 1

Imanmu sangat indah, kau bilang

kau ingin abdikan hidup buat Tuhan,

dan kau suka m'lakukan s'mua itu.

Tapi watakmu hampir tak b'rubah.

Kau ucapkan perkataan sombong,

tapi yang kau perbuat menyedihkan.

Seakan lidah dan bibirmu di surga,

tapi kakimu jauh di bumi.

Jadi perbuatan dan perkataanmu masih buruk.


Refrain

Percayakah kau bisa masuk ke tanah kudus

karya dan firman Tuhan sendiri

tanpa Dia uji s'mua perbuatanmu?

Adakah orang yang dapat menipu kedua mata-Nya?

Perkataan, perbuatan rendahmu,

s'mua dilihat-Nya.


Bait 2

Saat ini reputasimu hancur,

k'lakuan dan kata-katamu rendahan.

Hidupmu hina, kemanusiaanmu parah.

Kau begitu picik pada orang lain,

meributkan berbagai hal kecil.

Kau bertengkar untuk status dan reputasi,

bahkan sampai rela masuk neraka,

dan melompat ke dalam danau api.

Dengan s'mua tingkahmu,

Tuhan berkata kau penuh dosa.


Refrain

Percayakah kau bisa masuk ke tanah kudus

karya dan firman Tuhan sendiri

tanpa Dia uji s'mua perbuatanmu?

Adakah orang yang dapat menipu kedua mata-Nya?

Perkataan, perbuatan rendahmu,

s'mua dilihat-Nya.


Bait 3

Sikapmu terhadap karya Tuhan,

dinilai-Nya kau bukanlah orang benar.

Dan semua watakmu cukup menyatakan

kau jiwa yang kotor dan p'nuh aib.

Perbuatan, ekspresimu menunjukkan

kau telah minum banyak darah roh najis.

Saat masuk k'rajaan surga dibicarakan,

kau tidak tunjukkan p'rasaanmu.

Bisakah jalanmu bawa kau masuk k'rajaan-Nya?


Refrain

Percayakah kau bisa masuk ke tanah kudus

karya dan firman Tuhan sendiri

tanpa Dia uji s'mua perbuatanmu?

Adakah orang yang dapat menipu kedua mata-Nya?

Perkataan, perbuatan rendahmu,

s'mua dilihat-Nya.


Outro

Tuhan terus mengawasi hati s'tiap orang

kar'na jauh seb'lum m'reka diciptakan,

Dia t'lah memegang hati m'reka.

Dia tahu hati mereka,

jadi bagaimana bisa pikiran manusia lolos dari mata-Nya?

Bagaimana m'reka bisa lolos dari Roh-Nya yang menyala?


Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Sekalian Begitu Rendah dalam Akhlakmu!"

Sebelumnya: 317 Tuhan Diam-diam Mengamati Perkataan dan Perbuatan Manusia

Selanjutnya: 319 Perkataan dan Perbuatan Manusia Tidak Bisa Lolos dari Pembakaran Tuhan

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini