261 Tuhan Meratapi Masa Depan Umat Manusia
Dalam dunia yang luas dan telah berubah berkali-kali,
tiada yang bisa pimpin manusia, selain Dia penguasa s'galanya.
Tiada orang perkasa bekerja dan siapkan kebutuhan manusia.
Tiada yang bisa bawa m'reka ke masa depan cerah,
bebas dari ketidakadilan dunia.
Tuhan ratapi masa depan manusia.
Dia bersedih atas kejatuhannya.
Dia sedih s'bab m'reka tak tahu ada di jalan tak berujung.
Manusia t'lah berontak, sakiti hati Tuhan;
gembira berjalan di jalan Setan.
Tiada yang berhenti 'tuk melihat ke mana manusia 'kan pergi.
Siapa yang berhenti dan sadari amarah Tuhan?
Siapa yang berusaha senangkan Dia?
Di manakah orang yang tahu kesedihan-Nya,
yang turut merasakan sakit-Nya?
Meski t'lah dengar panggilan-Nya,
mereka memilih jalan yang jauh
dari kasih-Nya, kebenaran, dan tatapan-Nya;
rela menjual diri pada Setan.
Tuhan ratapi masa depan manusia.
Dia bersedih atas kejatuhannya.
Dia sedih s'bab m'reka tak tahu ada di jalan tak berujung.
Manusia t'lah berontak, sakiti hati Tuhan;
gembira berjalan di jalan Setan.
Tiada yang berhenti 'tuk melihat ke mana manusia 'kan pergi.
Apa yang harus Tuhan lakukan bagi mereka yang menolak-Nya?
Ketahuilah panggilan Tuhan disusul oleh bencana dahsyat
yang hukum tubuh dan jiwa manusia.
Tiada yang tahu s'perti apa murka-Nya
bila rencana-Nya dibuat hampa, suara-Nya diabaikan;
murka yang tak pernah dirasa manusia.
Ini bencana yang unik; satu penciptaan dan peny'lamatan Tuhan,
yang pertama dan terakhir.
Tiada yang bisa merasa
kasih tulus Tuhan, hasrat-Nya membara s'lamatkan manusia.
Tuhan ratapi masa depan manusia,
Dia bersedih atas kejatuhannya.
Dia sedih s'bab m'reka tak tahu ada di jalan tak berujung.
Manusia t'lah berontak, sakiti hati Tuhan;
gembira berjalan di jalan Setan.
Tiada yang berhenti 'tuk melihat ke mana manusia 'kan pergi,
ke mana manusia akan pergi.
Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan adalah Sumber Kehidupan Manusia"