Tuhan Yesus berkata bahwa Dia akan datang kembali, jadi ketika Dia datang kembali pada akhir zaman, dengan cara apakah Dia akan menampakkan diri kepada manusia?

23 Agustus 2020

Ayat Alkitab untuk Referensi:

"Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri. Diberkatilah ia yang berjaga-jaga dan menjaga pakaiannya, supaya ia tidak berjalan dengan telanjang, dan dan jangan sampai kemaluannya terlihat" (Wahyu 16:15)

"Jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang kepadamu bagaikan pencuri dan engkau tidak akan tahu kapan waktunya Aku akan datang kepadamu" (Wahyu 3:3).

"Karena itu hendaklah engkau juga bersiap sedia, karena Anak Manusia datang di waktu yang tidak engkau duga" (Lukas 12:40).

"Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24-25).

"Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6).

"Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20).

"Dan saat itulah akan muncul tanda Anak Manusia di langit: dan kemudian semua suku bangsa di bumi akan meratap, lalu mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar" (Matius 24:30).

"Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia. Jadilah demikian, Amin" (Wahyu 1:7).

Firman Tuhan yang Relevan:

Selama beberapa milenium, manusia telah begitu rindu untuk dapat menyaksikan kedatangan Sang Juruselamat. Manusia sangat rindu melihat Yesus Sang Juruselamat menaiki awan putih saat Dia sendiri turun ke antara mereka yang selama ribuan tahun telah merindukan dan mendambakan-Nya. Manusia juga merindukan agar Sang Juruselamat datang dan bersatu kembali dengan mereka; yaitu, mereka rindu agar Yesus Sang Juruselamat, yang telah terpisah dari manusia selama ribuan tahun, datang kembali dan melakukan lagi pekerjaan penebusan yang dahulu dilakukan-Nya di antara orang Yahudi, berbelas kasihan dan mengasihi manusia, mengampuni dosa manusia, dan menanggung dosa manusia, bahkan menanggung segala pelanggaran manusia serta membebaskan manusia dari dosa. Hal yang dirindukan manusia adalah agar Yesus Sang Juruselamat tetap sama seperti sebelumnya—Juruselamat yang dicintai, baik hati, dan layak dipuja, yang tak pernah murka terhadap manusia, dan tak pernah mencela manusia, melainkan mengampuni dan memikul semua dosa manusia, dan bahkan bersedia mati di atas kayu salib, seperti sebelumnya, bagi manusia. Semenjak Yesus pergi, murid-murid yang mengikuti-Nya, dan juga semua orang kudus yang diselamatkan di dalam nama-Nya, sangat merindukan-Nya dan menantikan-Nya dengan penuh harap. Semua orang yang diselamatkan oleh kasih karunia Yesus Kristus selama Zaman Kasih Karunia menanti-nantikan datangnya hari penuh sukacita pada akhir zaman, saat Yesus Sang Juruselamat turun di atas awan putih untuk menampakkan diri di hadapan semua manusia. Tentu saja, ini juga keinginan semua orang yang menerima nama Yesus Sang Juruselamat saat ini. Semua orang di alam semesta yang mengenal keselamatan dari Yesus Sang Juruselamat sangat mendambakan agar Yesus Kristus tiba-tiba datang untuk menggenapi hal yang dikatakan-Nya semasa berada di bumi: "Aku akan datang dengan cara yang sama seperti Aku pergi." Manusia percaya bahwa setelah penyaliban dan kebangkitan, Yesus kembali ke surga di atas awan putih, untuk mengambil tempat-Nya di sebelah kanan Yang Mahatinggi. Dengan cara serupa, Yesus akan turun sekali lagi di atas awan putih (awan ini mengacu pada awan yang dinaiki Yesus sewaktu Dia kembali ke surga), ke antara orang-orang yang sangat mendambakan-Nya selama ribuan tahun, dan Dia akan mengambil rupa dan mengenakan pakaian orang Yahudi. Setelah menampakkan diri kepada manusia, Dia akan memberikan makanan kepada mereka, dan membuat air hidup menyembur bagi mereka, dan akan hidup di antara manusia, penuh kasih karunia dan penuh kasih, hidup dan nyata. Orang memercayai semua gagasan ini. Namun, Yesus Sang Juruselamat tidak melakukan hal ini; Dia melakukan hal yang bertentangan dengan pemahaman manusia. Dia tidak datang ke antara orang-orang yang mendambakan kedatangan-Nya kembali, dan Dia tidak menampakkan diri kepada semua orang sembari menaiki awan putih. Dia sudah datang, tetapi manusia tidak mengenali-Nya, dan tetap tidak mengetahui tentang Dia. Manusia sekadar menantikan-Nya tanpa tujuan, tanpa menyadari bahwa Dia telah turun di atas "awan putih" (awan itu adalah Roh-Nya, perkataan-Nya, seluruh watak-Nya dan seluruh keberadaan-Nya), dan kini Dia berada di antara sekelompok pemenang yang akan dibentuk-Nya selama akhir zaman.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Juruselamat Telah Datang Kembali di atas 'Awan Putih'"

Kalau seperti yang dibayangkan manusia, Yesus akan datang kembali dan pada akhir zaman, akan tetap disebut Yesus dan tetap datang di atas awan putih, turun di tengah-tengah manusia dalam rupa Yesus: bukankah itu merupakan pengulangan pekerjaan-Nya? Apakah Roh Kudus mampu berpaut pada sesuatu yang lama? Semua yang dipercaya manusia adalah konsepsi, dan semua yang dimengerti manusia adalah sesuai dengan arti harfiah dan juga imajinasi manusia. Semua itu tidak sejalan dengan prinsip-prinsip pekerjaan Roh Kudus, dan tidak sesuai dengan maksud Tuhan. Tuhan tidak akan bekerja dengan cara itu; Tuhan tidak sedemikian bodoh dan dungu, dan pekerjaan-Nya tidak sesederhana yang engkau bayangkan. Berdasarkan segala sesuatu yang manusia bayangkan, Yesus akan datang dengan menaiki awan dan turun di tengah engkau semua. Engkau semua akan melihat-Nya yang, dengan menaiki awan, akan memberitahukan kepadamu bahwa Dia adalah Yesus. Engkau semua juga akan melihat bekas paku pada tangan-Nya, dan akan mengenal-Nya sebagai Yesus. Dan Dia akan menyelamatkanmu lagi, dan akan menjadi Tuhan yang perkasa bagimu. Dia akan menyelamatkanmu, memberimu nama baru, memberimu masing-masing sebuah batu putih, dan setelah itu engkau semua akan diizinkan masuk ke dalam kerajaan surga dan diterima ke dalam taman firdaus. Bukankah keyakinan semacam ini adalah gagasan manusia? Apakah Tuhan bekerja sesuai dengan gagasan manusia, ataukah Dia bekerja melawan gagasan manusia? Bukankah gagasan manusia semuanya berasal dari Iblis? Bukankah semua manusia telah dirusak oleh Iblis? Seandainya Tuhan melakukan pekerjaan-Nya seturut gagasan manusia, bukankah Dia kemudian akan menjadi Iblis? Tidakkah Dia akan sama seperti makhluk ciptaan-Nya sendiri? Karena makhluk ciptaan-Nya saat ini sudah sangat dirusak oleh Iblis, sehingga manusia telah menjadi perwujudan Iblis, jika Tuhan bekerja sesuai dengan sifat-sifat Iblis, bukankah kemudian Dia akan bersekutu dengan Iblis? Bagaimana manusia dapat menyelami pekerjaan Tuhan? Karena itu, Tuhan tidak akan pernah bekerja sesuai dengan gagasan manusia, tidak akan pernah bekerja dengan cara yang engkau bayangkan. Ada orang-orang yang mengatakan bahwa Tuhan sendiri berkata bahwa Dia akan datang di atas awan. Memang benar bahwa Tuhan sendiri berkata demikian, tetapi tidakkah engkau tahu bahwa tidak ada orang yang dapat memahami misteri Tuhan? Tidakkah engkau tahu bahwa tidak ada manusia yang bisa menjelaskan firman Tuhan? Apakah engkau yakin, tanpa sedikit pun keraguan, bahwa engkau dicerahkan dan diterangi oleh Roh Kudus? Tentunya bukan itu yang ditunjukkan Roh Kudus kepadamu secara langsung seperti itu? Apakah Roh Kudus yang memerintahkan, ataukah gagasanmu sendiri yang membuatmu berpikir demikian? Engkau berkata, "Ini dikatakan oleh Tuhan itu sendiri." Namun, kita tidak dapat menggunakan gagasan dan pikiran kita sendiri untuk mengukur firman Tuhan. Mengenai perkataan yang diucapkan Yesaya, bisakah engkau dengan kepastian mutlak menjelaskannya? Beranikah engkau menjelaskan perkataannya? Karena engkau tidak berani menjelaskan perkataan Yesaya, mengapa engkau berani menjelaskan perkataan Yesus? Siapakah yang lebih mulia, Yesus atau Yesaya? Karena jawabannya adalah Yesus, mengapa engkau menjelaskan perkataan yang diucapkan Yesus? Akankah Tuhan memberitahukan kepadamu terlebih dahulu tentang pekerjaan-Nya? Tidak satu makhluk pun yang bisa mengetahuinya, tidak juga para utusan di surga, bahkan tidak pula Anak Manusia, jadi bagaimana engkau bisa mengetahuinya?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Visi Pekerjaan Tuhan (3)"

Penampakan Tuhan berarti kedatangan-Nya ke bumi untuk melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi. Dengan identitas dan watak-Nya sendiri, dan dengan cara-Nya yang khas, Dia turun ke antara umat manusia untuk melaksanakan pekerjaan-Nya yakni memulai sebuah zaman dan mengakhiri sebuah zaman. Penampakan seperti ini bukanlah semacam ritual. Bukan juga suatu tanda, gambaran, mukjizat, atau sejenis penglihatan yang hebat, apalagi semacam proses keagamaan. Penampakan ini merupakan fakta nyata dan aktual yang dapat disentuh dan dilihat siapa pun. Penampakan seperti ini bukan sekadar demi menjalani rutinitas, atau demi pekerjaan jangka pendek; tetapi demi suatu tahap pekerjaan dalam rencana pengelolaan-Nya. Penampakan Tuhan selalu bermakna, dan senantiasa memiliki keterkaitan dengan rencana pengelolaan-Nya. Yang dimaksud dengan "penampakan" di sini sama sekali berbeda dari jenis "penampakan" ketika Tuhan membimbing, memimpin, dan mencerahkan manusia. Tuhan melakukan tahap pekerjaan-Nya yang hebat setiap kali Dia menyatakan diri-Nya. Pekerjaan ini berbeda dari pekerjaan pada zaman lainnya. Pekerjaan ini tidak terbayangkan oleh manusia, dan belum pernah dialami manusia. Ini adalah pekerjaan yang memulai zaman yang baru dan mengakhiri zaman yang lama, dan merupakan bentuk pekerjaan yang baru dan lebih baik bagi keselamatan umat manusia; selain itu, inilah pekerjaan yang membawa umat manusia ke dalam zaman yang baru. Inilah yang dimaksud dengan penampakan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 1: Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"

Sekarang pekerjaan baru Tuhan telah dimulai, dan pekerjaan ini juga merupakan awal dari sebuah zaman baru. Tuhan membawa orang-orang yang telah ditebus ke dalam rumah-Nya untuk memulai pekerjaan penyelamatan-Nya yang baru. Kali ini, pekerjaan penyelamatan ini lebih menyeluruh daripada pekerjaan penyelamatan di masa-masa yang lalu. Roh Kudus tidak akan bekerja dalam diri manusia yang menyebabkan dia berubah dengan sendirinya, ataupun tubuh Yesus menampakkan diri di antara manusia untuk melakukan pekerjaan ini, apalagi dilakukan dengan cara lain. Akan tetapi, Tuhan yang berinkarnasi sendirilah yang melakukan pekerjaan itu dan mengarahkannya. Dia melakukannya dengan cara ini untuk membawa manusia ke dalam pekerjaan yang baru. Bukankah ini adalah hal yang hebat? Tuhan tidak melakukan pekerjaan ini melalui sebagian umat manusia atau melalui nubuat; melainkan, Tuhan sendirilah yang melakukannya. Sebagian orang mungkin berkata bahwa pekerjaan ini bukanlah hal yang hebat dan bahwa pekerjaan ini tidak dapat mendatangkan kegembiraan besar bagi manusia. Namun, Aku akan berkata kepadamu bahwa pekerjaan Tuhan bukan hanya ini, melainkan sesuatu yang jauh lebih besar dan lebih banyak.

Kali ini, Tuhan datang untuk melakukan pekerjaan bukan dalam tubuh rohani, tetapi dalam tubuh yang sangat biasa. Selain itu, tubuh ini bukan hanya tubuh inkarnasi Tuhan yang kedua, tetapi ini juga tubuh yang melaluinya Tuhan datang kembali menjadi daging. Ini adalah tubuh daging yang sangat biasa. Engkau tidak dapat melihat apa pun yang membuat-Nya berbeda dari orang lain, tetapi engkau dapat memperoleh kebenaran dari-Nya yang belum pernah kaudengar sebelumnya. Daging yang tak berarti ini merupakan perwujudan seluruh firman kebenaran dari Tuhan, yang melakukan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan mengungkapkan seluruh watak Tuhan untuk dipahami manusia. Tidakkah engkau sangat rindu melihat Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu memahami Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu untuk melihat tempat tujuan manusia? Dia akan memberitahukan kepadamu semua rahasia ini—rahasia yang tak mampu diungkapkan siapa pun kepadamu, dan Dia juga akan memberitahukan kepadamu kebenaran-kebenaran yang tidak kaupahami. Dia adalah pintu gerbangmu untuk masuk ke dalam kerajaan, dan pemandumu untuk memasuki zaman yang baru. Daging yang biasa itu menyimpan banyak misteri yang tak terselami. Perbuatan-perbuatan-Nya mungkin tidak dapat kaupahami, tetapi seluruh tujuan pekerjaan yang Dia lakukan sudah cukup untuk membuatmu melihat bahwa Dia bukanlah sekadar daging biasa sebagaimana yang diyakini manusia. Karena Dia merepresentasikan kehendak Tuhan dan pemeliharaan yang ditunjukkan Tuhan kepada umat manusia pada akhir zaman. Meskipun engkau tidak dapat mendengar firman-Nya yang tampak mengguncangkan langit dan bumi atau melihat mata-Nya yang bagaikan nyala api, dan meskipun engkau tidak dapat merasakan disiplin gada besi-Nya, tetapi engkau dapat mendengar dari firman-Nya bahwa Tuhan murka dan mengetahui bahwa Tuhan sedang memperlihatkan belas kasihan-Nya kepada umat manusia; engkau dapat melihat watak Tuhan yang benar dan hikmat-Nya, dan, terlebih lagi, menyadari perhatian Tuhan bagi seluruh umat manusia. Pekerjaan Tuhan pada akhir zaman bertujuan untuk memungkinkan manusia melihat Tuhan yang di surga hidup di antara manusia di bumi, dan memampukan manusia untuk mengenal, menaati, menghormati, dan mengasihi Tuhan. Inilah sebabnya Dia telah datang kembali menjadi daging untuk kedua kalinya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia"

Menyelidiki hal semacam ini tidaklah sulit, tetapi itu menuntut setiap kita untuk mengetahui satu kebenaran ini: Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriahnya. Jika manusia hanya mengamati penampilan lahiriah-Nya, dan sebagai akibatnya mengabaikan esensi-Nya, ini menunjukkan bahwa manusia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa. Penampilan lahiriah tidak dapat menentukan esensi; selain itu, pekerjaan Tuhan tidak pernah dapat sesuai dengan gagasan manusia. Bukankah penampilan lahiriah Yesus bertentangan dengan gagasan manusia? Bukankah raut wajah dan pakaian-Nya tidak dapat memberi petunjuk sedikit pun tentang jati diri-Nya yang sebenarnya? Bukankah alasan orang-orang Farisi mula-mula menentang Yesus justru karena mereka hanya melihat penampilan lahiriah-Nya, dan tidak memperhatikan perkataan yang Dia ucapkan? Aku berharap agar setiap saudara-saudari yang mencari penampakan Tuhan tidak akan mengulangi tragedi sejarah itu. Engkau tidak boleh menjadi orang-orang Farisi masa kini dan sekali lagi menyalibkan Tuhan di kayu salib. Engkau harus memikirkan dengan saksama bagaimana menyambut kedatangan Tuhan kembali, dan engkau harus memiliki pikiran yang jernih tentang bagaimana menjadi orang yang tunduk pada kebenaran. Inilah tanggung jawab setiap orang yang menantikan Yesus datang kembali di atas awan. Kita harus membersihkan mata rohani kita untuk membuatnya jelas, dan tidak terperosok ke dalam kata-kata khayalan yang berlebihan. Kita harus merenungkan tentang pekerjaan Tuhan yang nyata, dan melihat aspek Tuhan yang nyata. Jangan terbawa atau tersesat dalam khayalanmu, yang selalu menantikan hari ketika Tuhan Yesus tiba-tiba turun di antaramu di atas awan untuk membawa engkau semua yang tidak pernah mengenal atau melihat-Nya, dan yang tidak tahu bagaimana melakukan kehendak-Nya. Lebih baik pikirkanlah hal-hal yang lebih nyata!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup"

Engkau sekalian tidak tahu hakikat Tuhan, engkau tidak tahu hakikat Kristus, engkau tidak tahu cara menghormati Yahweh, engkau tidak tahu cara masuk ke dalam pekerjaan Roh Kudus, dan engkau tidak tahu cara membedakan antara pekerjaan Tuhan itu sendiri dengan tipu muslihat manusia. Engkau hanya tahu mengutuk firman kebenaran apa pun yang diungkapkan oleh Tuhan yang tidak sesuai dengan pemikiranmu sendiri. Di mana kerendahhatianmu? Di mana ketaatanmu? Di mana kesetiaanmu? Di mana keinginanmu untuk mencari kebenaran? Di mana penghormatanmu kepada Tuhan? Kuberitahukan kepadamu, mereka yang percaya kepada Tuhan karena mengikuti tanda-tanda pastilah golongan orang yang akan dimusnahkan. Mereka yang tidak mampu menerima perkataan Yesus yang telah kembali menjadi daging pastilah anak-anak neraka, keturunan penghulu malaikat, golongan yang akan mengalami pemusnahan kekal. Banyak orang mungkin tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang kudus yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari Kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itu jugalah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Karena penghakiman Tuhan sudah akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, pada saat hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa "Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu" akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang menyatakan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan sejati. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus membereskan mereka pada saat Dia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu congkak. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus? Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan congkak, tetapi jadilah orang yang menaati tuntunan Roh Kudus, yang merindukan dan mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaat.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.