Bagaimana Tuhan menjalankan penghakiman-Nya untuk menyelamatkan umat manusia dan menahirkan kita di akhir zaman?

11 Maret 2021

Jawaban: Orang-orang yang mencari dan menyelidiki jalan yang benar ingin memahami cara Tuhan Yang Mahakuasa melakukan penghakiman-Nya di akhir zaman. Tuhan Yang Mahakuasa telah menyampaikan banyak hal tentang kebenaran ini. Mari kita baca beberapa ayat firman Tuhan.

"Pekerjaan Tuhan dalam inkarnasi saat ini adalah untuk mengungkapkan watak-Nya terutama melalui hajaran dan penghakiman. Dengan membangun di atas dasar ini, Dia membawa lebih banyak kebenaran kepada manusia dan menunjukkan kepadanya lebih banyak jalan penerapan, dengan demikian mencapai tujuan-Nya untuk menaklukkan dan menyelamatkan manusia dari wataknya yang rusak. Inilah yang ada di balik pekerjaan Tuhan pada Zaman Kerajaan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup").

"Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran").

"Pekerjaan yang Tuhan lakukan pada zaman ini terutama adalah penyediaan firman-Nya untuk hidup manusia; penyingkapan watak rusak manusia dan hakikat natur manusia; dan disingkirkannya gagasan agamawi, pemikiran kuno yang tak masuk akal, pemikiran yang ketinggalan zaman, serta pengetahuan dan budaya manusia. Semua hal ini harus dibersihkan dengan cara disingkapkan oleh firman Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan menggunakan firman, bukan tanda dan keajaiban, untuk menyempurnakan manusia. Dia menggunakan firman-Nya untuk menyingkapkan manusia, menghakimi manusia, menghajar manusia, dan menyempurnakan manusia, supaya di dalam firman Tuhan, manusia dapat melihat hikmat dan keindahan Tuhan, dan menjadi paham akan watak Tuhan, dan supaya melalui firman Tuhan, manusia melihat perbuatan-perbuatan Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang").

"Tuhan memiliki banyak cara untuk menyempurnakan manusia. Dia menggunakan berbagai macam lingkungan untuk menangani watak rusak manusia, dan memakai bermacam hal untuk menyingkapkan manusia; suatu saat Dia menangani manusia, di saat lainnya Dia menyingkapkan manusia, menggali dan menyingkapkan berbagai 'misteri' di kedalaman hati manusia, dan menunjukkan kepada manusia natur dirinya dengan menyingkapkan banyak hal mengenai keadaannya. Tuhan menyempurnakan manusia melalui beragam cara—melalui penyingkapan, penanganan, pemurnian, dan hajaran—sehingga manusia bisa mengetahui bahwa Tuhan itu nyata" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Mereka yang Berfokus pada Penerapan yang Dapat Disempurnakan").

Saat Tuhan bekerja untuk menghakimi dan menahirkan manusia di akhir zaman, Dia menggunakan banyak aspek kebenaran untuk menghakimi sifat keiblisan manusia yang menentang dan memberontak terhadap Tuhan, dan menunjukkan kepada manusia bahwa watak Tuhan yang kudus dan benar tidak membiarkan pelanggaran. Melalui penghakiman firman Tuhan, manusia dapat dengan jelas melihat kebenaran dari kerusakannya yang mendalam akibat ulah Iblis, dan benar-benar memahami esensi Tuhan yang kudus dan watak kebenaran-Nya yang tidak membiarkan pelanggaran. Mereka menjadi hormat kepada Tuhan, sehingga mereka terlepas dari belenggu dosa dan dengan demikian menerima keselamatan Tuhan. Saat kita membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita benar-benar merasa bahwa Tuhan sedang menghakimi dan menyingkapkan kita, berhadapan muka, dan kita semua bisa merasakan bahwa firman Tuhan sungguh bagaikan pedang bermata dua yang sedang menghakimi dan mengungkap sifat keiblisan kita yang menentang Tuhan. Kita melihat dengan jelas kebenaran bahwa kita sudah sangat dirusak oleh Iblis dan bahwa sifat kita begitu sombong, hina, dan penuh tipu daya. Sekalipun kita percaya kepada Tuhan, kita tidak membiarkan Tuhan ditinggikan. Hati kita tidak takut akan Tuhan. Kita seringkali berusaha menipu Tuhan dan sesama. Sekalipun kita percaya kepada Tuhan, kita memuja manusia. Jika kita punya status, kita ingin pamer dan memegahkan diri supaya orang mendengarkan kita. Kita berusaha melawan Tuhan dan berpisah dari-Nya, mendirikan kerajaan kita sendiri. Saat menghadapi bencana, kita bahkan menyalahkan dan melawan-Nya. Ketika Tuhan melakukan pekerjaan baru yang melampaui imajinasi kita, kita bersikap seperti kaum Farisi saat Tuhan Yesus ada di bumi, membatasi, dan menghakimi Tuhan. Dan kalau kita sedikit berkorban, bekerja keras, atau agak menderita, kita bahkan berusaha bersikap mementingkan diri, menuntut lebih banyak berkat dari Tuhan. Saat keinginan kita sepertinya tidak terpenuhi, maka kita pun bersikap negatif, atau melambat, dan berhenti bekerja. Kerusakan kita oleh Iblis sudah terlalu dalam! Kita tidak hidup dalam citra manusia! Kita adalah perwujudan Iblis! Saat kita menghadapi kebenaran tentang kerusakan kita karena Iblis, kita semua begitu malu dan menyesal, dan kita menghargai bahwa kekudusan Tuhan tidak dapat dinodai, dan bahwa watak kebenaran-Nya tidak bisa disinggung. Kita tidak bisa menahan untuk tersungkur di hadapan Tuhan, menyesali jalan kita yang jahat, membenci sifat keiblisan kita, dan bertobat kepada Tuhan. Kita bersedia menaati penghakiman Tuhan atas kita, menjalankan tugas kita sebagai mahkluk ciptaan-Nya, dan menaati segala yang telah diatur oleh-Nya. Inilah hasil penghakiman firman Tuhan Yang Mahakuasa atas umat pilihan-Nya!

Kita semua tahu setelah kita mengalami penghakiman Tuhan bahwa Tuhan tidak saja menggunakan firman untuk menghakimi dan menyingkapkan kita. Berdasarkan situasi kita sebenarnya, Dia juga mengatur lingkungan dan orang-orang untuk menguji dan menyingkapkan kita secara praktis Dia memangkas, menangani, dan mendisiplinkan kita. Setelah mengalami penghakiman dan penanganan Tuhan atas kita, kita memahami bahwa sifat kita terlalu keras kepala, terlalu sombong. Kalau kita tidak mengalami penghakiman sedemikian rupa, watak kita tidak akan pernah berubah. Kadang, kita tidak melakukan kebenaran saat menjalankan tugas kita. Lewat sifat kita yang sombong, bertindak semaunya, meninggikan dan memegahkan diri, membuat roh kita menjadi gelap dan tidak mampu merasakan Tuhan. Hati kita pedih dan kita dimurnikan. Saat ini terjadi, firman Tuhan akan menegur kita dalam batin. Kadang Tuhan mengatur hal-hal ini untuk menangani kita agar kita kembali kepada Tuhan untuk merenungkan tindakan kita. Dan kita mengenali sombongnya ambisi kita yang ingin mengendalikan orang. Saat kita melihat sifat kita mirip penghulu malaikat, hati kita pasti gemetar ketakutan. Kita tahu bahwa watak Tuhan tidak terbantahkan dan kita tersungkur di hadapan-Nya untuk bertobat dan berdoa. Saat ini terjadi, firman Tuhan akan menyemangati dan menghibur kita, serta membuat kita memahami upaya keselamatan Tuhan. Jadi, kita tidak akan pasif dan lemah. Kita akan memiliki keyakinan untuk mencari kebenaran dan mengubah watak kita. Setelah mengalami banyak penanganan, pemangkasan serta disiplin Tuhan yang nyata, watak sombong kita pun berubah. Kita menjadi jauh lebih rendah hati dan tahu diri. Kita bisa berinisiatif untuk sepenuhnya membuka diri dan mengenali kerusakan kita. Kita berusaha sekuatnya meninggikan Tuhan, bersaksi bagi Tuhan. Kita merasa bahwa hidup seperti ini menenteramkan hati kita dan mendatangkan sukacita. Pekerjaan keselamatan Tuhan begitu praktis! Karena mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan, kita sekarang memiliki pengetahuan sejati tentang watak kebenaran Tuhan dan mengetahui jenis orang yang dikasihi dan dibenci-Nya, orang yang akan Dia selamatkan dan yang akan Dia singkirkan. yang akan diberkati, dan yang akan dikutuk-Nya. dan kita juga mempelajari bahwa Tuhan benar-benar mengawasi dan berkuasa atas segala sesuatu. Tuhan berdiri di sisi kita. Dia selalu ada untuk menuntun dan menyelamatkan kita. Kita menghargai bahwa kebenaran yang diungkapkan-Nya kepada kita, manusia yang rusak, adalah penghakiman dan hajaran-Nya, pemeriksaan dan penahiran-Nya. Dengan rasa takut akan Tuhan dalam hati kita dan perubahan watak kita yang rusak, kita bisa mempelajari cara mencari kebenaran, melakukan kebenaran, dan menaati Tuhan, perlahan-lahan hidup dalam rupa manusia sejati. Perubahan yang kita capai hari ini adalah hasil dari mengalami penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Itulah keselamatan. Itulah cara Tuhan menunjukkan kasih-Nya.

Dikutip dari naskah film "Nyanyian Kemenangan"

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait