Kalian berkata, jika orang ingin dibebaskan dari dosa dan ditahirkan, mereka harus menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Bagaimana cara Tuhan menghakimi dan menahirkan orang di akhir zaman? Sekian tahun percaya kepada Tuhan, kupikir akan luar biasa jika waktunya tiba ketika orang tidak lagi berbuat dosa. Saat itu, menurutku, hidup tidak akan lagi penuh derita!

27 Agustus 2020

Jawaban: Mengenai cara Tuhan Yang Mahakuasa menghakimi dan menahirkan manusia di akhir zaman, mari baca sebagian firman Tuhan Yang Mahakuasa! Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Pekerjaan Tuhan dalam inkarnasi saat ini adalah untuk mengungkapkan watak-Nya terutama melalui hajaran dan penghakiman. Dengan membangun di atas dasar ini, Dia membawa lebih banyak kebenaran kepada manusia dan menunjukkan kepadanya lebih banyak jalan penerapan, dengan demikian mencapai tujuan-Nya untuk menaklukkan dan menyelamatkan manusia dari wataknya yang rusak. Inilah yang ada di balik pekerjaan Tuhan pada Zaman Kerajaan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup").

"Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran").

"Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan. Semua pekerjaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan agar manusia dapat ditahirkan dan diubahkan. Melalui penghakiman dan hajaran oleh firman-Nya, serta melalui pemurnian, manusia dapat mengenyahkan kerusakan dirinya dan disucikan. Daripada menganggap tahap pekerjaan ini sebagai tahap penyelamatan, lebih tepat menganggapnya sebagai tahap pekerjaan penyucian" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)").

"Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran sehingga manusia dapat memperoleh pengetahuan tentang Dia, dan demi kesaksian-Nya. Tanpa penghakiman-Nya atas watak manusia yang rusak, manusia tidak mungkin mengetahui watak-Nya yang benar, yang tidak menoleransi pelanggaran, dan manusia juga tidak akan mampu mengubah pengetahuan lamanya tentang Tuhan menjadi pengetahuan yang baru. Demi kesaksian-Nya, dan demi pengelolaan-Nya, Dia memperlihatkan keseluruhan diri-Nya secara terbuka, sehingga melalui penampakan-Nya yang secara terbuka itu, Dia memampukan manusia untuk sampai pada pengetahuan tentang Tuhan, untuk diubahkan dalam wataknya, dan untuk menjadi kesaksian yang meyakinkan bagi Tuhan. Perubahan watak manusia dicapai melalui berbagai jenis pekerjaan Tuhan; tanpa perubahan seperti itu dalam wataknya, manusia tidak akan dapat menjadi kesaksian bagi Tuhan dan berkenan di hati Tuhan. Perubahan watak manusia menandakan bahwa manusia telah membebaskan dirinya dari perbudakan Iblis dan dari pengaruh kegelapan, dan telah benar-benar menjadi teladan dan contoh pekerjaan Tuhan, seorang saksi Tuhan, dan orang yang berkenan di hati Tuhan" ("Hanya Mereka yang Mengenal Tuhan Yang Bisa Menjadi Kesaksian bagi Tuhan" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").

Tuhan memakai kebenaran yang diungkapkan-Nya di akhir zaman untuk menghakimi dan menghajar manusia yang rusak. Setiap firman penghakiman-Nya menampilkan watak-Nya yang benar dan apa yang dimiliki-Nya dan siapa Dia; semuanya firman yang dapat menjadi kehidupan manusia. Oleh karena itu, semua ini adalah kebenaran. Firman kebenaran ini adalah penghakiman atas manusia yang rusak. Ini hajaran, hukuman, pengamatan, dan pemurnian bagi manusia. Tuhan memakai firman kebenaran-Nya untuk menahirkan manusia yang rusak dari watak jahatnya, dan menyelesaikan masalah sifat dan hakikat mereka: perlawanan terhadap Tuhan. Inilah pentingnya Tuhan memakai pekerjaan penghakiman-Nya untuk menahirkan, menyelamatkan, dan menyempurnakan manusia. Selama penghakiman-Nya di akhir zaman, firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa membukakan rahasia rencana pengelolaan-Nya selama 6.000 tahun. Ini dengan jelas mengungkapkan tujuan pekerjaan penyelamatan Tuhan dalam tiga tahap dan hakikat setiap tahap pekerjaan, khususnya jalan bagi orang percaya untuk dapat mengubah watak mereka dan ditahirkan. Sekaligus, Tuhan Yang Mahakuasa menyingkap sepenuhnya sifat dan hakikat manusia yang dirusak Iblis, kebenaran tentang kerusakan manusia, dan akar dosa mereka. Ini membuat orang merenungkan diri sendiri dan menyadari sifat jahat mereka. Mereka melihat bahwa mereka hidup dalam rupa iblis yang sepenuhnya jahat. Ini memungkinkan orang untuk sungguh bertobat dan bersedia menerima hajaran, penghakiman, ujian, dan pemurnian dari Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka lalu mengejar kebenaran dan perubahan watak dengan bimbingan firman Tuhan. Perlahan-lahan, mereka mampu membebaskan diri dari kendali dan kekangan watak keiblisan mereka yang rusak. Akhirnya, mereka bisa memberontak melawan Iblis, meninggalkan kejahatan, dan kembali kepada Tuhan. Ini memungkinkan orang mengakhiri sifat berdosa mereka dari akarnya.

Di samping itu, lewat mengalami dan melakukan firman Tuhan, tanpa sadar mereka memahami banyak kebenaran. Contohnya: apa makna diselamatkan? Apa itu keselamatan penuh? Apa artinya melakukan kehendak Tuhan? Apa maksudnya bertindak menuruti kehendak sendiri? Apa yang maksudnya mengikuti Tuhan? Apa yang dimaksud mengikuti manusia? Apa itu orang Farisi? Siapa yang diselamatkan Tuhan? Siapa yang ditinggalkan Tuhan? Yang terpenting orang dapat sungguh mengalami watak Tuhan yang benar dan tak terbantahkan melalui penghakiman dan hajaran firman-Nya. Lewat mengenal Tuhan, mereka perlahan dapat menghormati-Nya dan menjauhi kejahatan. Menjalani hidup sesuai firman Tuhan. Saat mulai memahami kebenaran, mereka perlahan memperoleh pengetahuan lebih dalam tentang Tuhan. Mereka semakin taat kepada Tuhan dan melakukan kebenaran. Tanpa sadar, mereka membebaskan diri dari dosa dan beroleh kesucian. Hasil akhir ini tidak pernah dicapai oleh semua yang memercayai Tuhan selama Zaman Kasih Karunia namun tidak menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Karena itu, hanya jika menerima penghakiman dan hajaran Tuhan Yang Mahakuasa melalui firman di akhir zaman, barulah orang dapat memahami kebenaran dan mengenal Tuhan, dan sepenuhnya bebas dari pengaruh Iblis dan watak yang rusak. Mereka akan dapat hidup menurut kebenaran dan firman Tuhan. Inilah arti sejati dari keselamatan penuh.

Dikutip dari naskah film "Kenangan Menyakitkan"

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait