Tujuan dan makna penting dari Tuhan yang berinkarnasi di Tiongkok untuk melakukan pekerjaan pada akhir zaman

09 Februari 2019

Firman Tuhan yang Relevan:

Pekerjaan Yahweh adalah penciptaan dunia, itu adalah permulaan; tahap pekerjaan ini adalah akhir pekerjaan, dan ini adalah penutupnya. Pada mulanya, pekerjaan Tuhan dilakukan di antara umat pilihan dari Israel, dan itu adalah awal zaman baru di tempat paling kudus di antara semua tempat. Tahap terakhir pekerjaan ini dilakukan di negara paling najis dari semua negara, untuk menghakimi dunia dan membawa zaman ini pada kesudahannya. Pada tahap pertama, pekerjaan Tuhan dilakukan di tempat paling terang dari semua tempat, dan tahap terakhir dilakukan di tempat paling gelap dari semua tempat, dan kegelapan ini akan diusir, terang akan muncul, dan semua orang ditaklukkan. Ketika orang-orang dari tempat yang paling najis dan paling gelap dari semua tempat ini telah ditaklukkan, dan seluruh penduduk telah mengakui adanya Tuhan, yaitu Tuhan yang sejati, dan setiap orang telah benar-benar diyakinkan, kenyataan ini akan digunakan untuk melakukan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta. Tahap pekerjaan ini merupakan lambang: begitu pekerjaan di zaman ini telah selesai, pekerjaan pengelolaan 6.000 tahun akan berakhir dengan sempurna. Begitu orang-orang di tempat paling gelap dari segala tempat telah ditaklukkan, sudah jelas hal itu juga akan terjadi di semua tempat yang lain. Dengan demikian, hanya pekerjaan penaklukan di Tiongkok inilah yang menjadi lambang yang berarti. Tiongkok melambangkan semua kekuatan kegelapan, dan bangsa Tionghoa melambangkan semua orang yang berasal dari daging, dari Iblis, dari daging dan darah. Orang Tionghoalah yang paling dirusak oleh si naga merah yang sangat besar, yang paling kuat melawan Tuhan, yang kemanusiaannya paling rendah dan najis, sehingga merupakan pola dasar semua kemanusiaan yang rusak. Hal ini bukan berarti negara-negara lain tidak memiliki masalah sama sekali; gagasan manusia semuanya sama, dan meskipun orang-orang di negara-negara ini mungkin memiliki kualitas yang baik, jika mereka tidak mengenal Tuhan, pastilah mereka menentang Dia. Mengapa orang Yahudi juga melawan dan menentang Tuhan? Mengapa orang Farisi juga menentang Dia? Mengapa Yudas mengkhianati Yesus? Pada masa itu, banyak murid tidak mengenal Yesus. Mengapa, setelah Yesus disalibkan dan bangkit kembali, orang masih tidak percaya kepada-Nya? Bukankah ketidaktaatan manusia itu sama saja? Hanya saja rakyat Tiongkoklah yang dijadikan contoh, dan ketika telah ditaklukkan, mereka akan menjadi model dan contoh, dan berfungsi sebagai rujukan bagi yang lain. Mengapa Aku selalu mengatakan bahwa engkau semua adalah penyambung bagi rencana pengelolaan-Ku? Dalam rakyat Tiongkoklah kerusakan, kenajisan, ketidakbenaran, perlawanan, dan pemberontakan paling lengkap ditunjukkan dan tersingkap dalam beragam bentuknya. Di satu sisi, orang-orang ini berkualitas buruk, dan di sisi lain, kehidupan dan pola pikir mereka terbelakang, dan kebiasaan, lingkungan sosial, garis keturunan mereka—semuanya buruk dan paling terbelakang. Status mereka juga rendah. Pekerjaan di tempat ini menjadi lambang, dan setelah pekerjaan pengujian ini dilaksanakan secara keseluruhan, pekerjaan Tuhan yang selanjutnya akan menjadi lebih mudah. Jika tahap pekerjaan ini dapat diselesaikan, pekerjaan berikutnya sudah jelas akan berlangsung. Begitu tahap pekerjaan ini telah dilaksanakan, kesuksesan besar akan tercapai sepenuhnya, dan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta akan berakhir dengan sempurna. Sesungguhnya, begitu pekerjaan di antaramu telah berhasil, ini akan setara dengan keberhasilan di seluruh alam semesta. Inilah pentingnya mengapa Aku meminta engkau semua bertindak sebagai model dan contoh.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Visi Pekerjaan Tuhan (2)"

Tiongkok adalah negara yang paling terbelakang dari semua negara; itu adalah negeri di mana si naga merah yang sangat besar berdiam, negeri yang paling banyak memiliki orang yang menyembah berhala dan terlibat dalam sihir, memiliki kuil terbanyak, dan itu adalah tempat di mana setan-setan kotor bersemayam. Engkau dilahirkan darinya, engkau telah dididik olehnya dan masuk ke dalam pengaruhnya; engkau telah dirusak dan disiksa olehnya, tetapi setelah disadarkan, engkau meninggalkannya dan sepenuhnya didapatkan oleh Tuhan. Inilah kemuliaan Tuhan, dan inilah sebabnya tahap pekerjaan ini memiliki makna yang sangat besar. Tuhan telah melakukan pekerjaan dengan skala yang sedemikian besar, telah mengucapkan begitu banyak firman, dan Dia akhirnya akan sepenuhnya mendapatkan engkau semua—ini merupakan salah satu bagian dari pekerjaan pengelolaan Tuhan, dan engkau adalah "jarahan kemenangan" dari peperangan Tuhan dengan Iblis. Semakin engkau semua memahami kebenaran dan semakin baik kehidupan bergerejamu, semakin si naga merah yang sangat besar itu bertekuk lutut. Semua ini adalah perkara-perkara dunia rohani—itu adalah peperangan dunia rohani, dan ketika Tuhan menang, Iblis akan dipermalukan dan jatuh. Tahap pekerjaan Tuhan ini memiliki makna yang sangat besar. Tuhan bekerja dalam skala yang sedemikian besar dan sepenuhnya menyelamatkan kelompok orang ini sehingga engkau dapat melepaskan diri dari pengaruh Iblis, hidup di negeri yang kudus, hidup dalam terang Tuhan, dan memiliki terang untuk memimpin dan membimbing. Kemudian ada arti dalam hidupmu. Apa yang engkau makan dan kenakan berbeda dari orang tidak percaya; engkau semua menikmati firman Tuhan dan menjalani kehidupan yang bermakna—dan apa yang dinikmati orang tidak percaya? Mereka hanya menikmati "warisan leluhur" dan "semangat kebangsaan" mereka. Mereka tidak memiliki sisa kemanusiaan sedikit pun! Pakaian, perkataan, dan tindakanmu semuanya berbeda dari mereka. Akhirnya, engkau semua akan melepaskan diri sepenuhnya dari kekotoran, tidak lagi terperangkap dalam pencobaan Iblis, dan mendapatkan pembekalan harian Tuhan. Engkau semua harus selalu waspada. Meskipun engkau tinggal di tempat yang kotor, engkau tidak ternodai dengan kekotoran dan dapat hidup bersama Tuhan, menerima perlindungan-Nya yang besar. Tuhan telah memilih engkau semua dari antara semua manusia di negeri kuning ini. Bukankah engkau adalah orang yang paling diberkati?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Penerapan (2)"

Sekarang ini, bekerja dalam diri keturunan Moab berarti menyelamatkan mereka yang telah jatuh ke kegelapan yang paling pekat. Meskipun mereka dikutuk, Tuhan bersedia mendapatkan kemuliaan dari mereka, karena pada mulanya, mereka semua adalah kaum yang tidak memiliki Tuhan dalam hati mereka; hanya dengan membuat mereka, orang-orang yang tidak memiliki Tuhan dalam hatinya, menjadi taat dan mengasihi-Nya, inilah penaklukan yang sesungguhnya, dan hasil dari pekerjaan seperti ini adalah buah yang paling berharga dan paling meyakinkan. Hanya inilah yang dimaksud dengan memperoleh kemuliaan—inilah kemuliaan yang ingin Tuhan dapatkan di akhir zaman. Walaupun orang-orang ini berkedudukan rendah, jika mereka sekarang dapat memperoleh keselamatan yang demikian besar, itu benar-benar merupakan peninggian dari Tuhan. Pekerjaan ini sangat berarti, dan melalui penghakimanlah Dia mendapatkan orang-orang ini. Dia tidak berniat menghukum orang-orang ini, melainkan menyelamatkan mereka. Jika pada akhir zaman Dia masih melakukan pekerjaan penaklukan di Israel, itu tidak ada nilainya atau memiliki makna penting apa pun, dan Dia tidak akan bisa mendapatkan semua kemuliaan. Dia sedang bekerja atas dirimu, orang-orang yang telah jatuh ke tempat paling gelap, orang-orang yang paling terbelakang. Orang-orang ini tidak mengakui adanya Tuhan dan tidak pernah tahu bahwa Tuhan itu ada. Makhluk-makhluk ini telah begitu dirusak oleh Iblis sampai-sampai mereka telah melupakan Tuhan. Mereka telah dibutakan oleh Iblis, dan tidak tahu sama sekali bahwa ada Tuhan di surga. Di dalam hatimu, engkau semua menyembah berhala dan Iblis—bukankah engkau kaum yang paling rendah, paling terbelakang dari segala umat? Engkau adalah daging yang paling rendah, tidak memiliki kebebasan pribadi, dan engkau juga menderita kesukaran. Engkau juga adalah orang-orang dari lapisan terendah dalam masyarakat ini, bahkan tanpa kebebasan beragama. Di sinilah letak pentingnya mengerjakan dirimu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Makna Penting Menyelamatkan Keturunan Moab"

Tuhan menjadi manusia di tempat yang paling terbelakang dan kotor, dan hanya dengan cara inilah Tuhan dapat menunjukkan keseluruhan watak-Nya yang kudus dan benar dengan jelas. Dan melalui apakah watak-Nya yang benar ditunjukkan? Watak-Nya yang benar ditunjukkan pada saat Dia menghakimi dosa manusia, pada saat Dia menghakimi Iblis, pada saat Dia membenci dosa, dan pada saat Dia membenci musuh-musuh yang menentang dan memberontak terhadap-Nya. Firman yang Kuucapkan pada zaman sekarang adalah untuk menghakimi dosa manusia, menghakimi ketidakbenaran manusia, mengutuk ketidaktaatan manusia. Kebengkokan dan kecurangan manusia, perkataan dan perbuatan manusia—semua yang bertentangan dengan kehendak Tuhan harus dihakimi, dan ketidaktaatan manusia harus dikecam sebagai dosa. Firman-Nya berputar di sekitar prinsip-prinsip penghakiman; Dia menggunakan penghakiman atas ketidakbenaran manusia, kutukan atas pemberontakan manusia, dan penyingkapan keburukan manusia untuk menyatakan watak-Nya sendiri yang benar. Kekudusan adalah representasi dari watak benar-Nya, dan bahkan kekudusan Tuhan sebenarnya adalah watak-Nya yang benar. Watakmu yang rusak adalah konteks firman zaman sekarang—Aku menggunakannya untuk berfirman dan menghakimi, dan melaksanakan pekerjaan penaklukan. Ini sendiri adalah pekerjaan nyata, dan ini sendiri sepenuhnya membuat kekudusan Tuhan bersinar. Jika tidak ada jejak watak yang rusak dalam dirimu, Tuhan tidak akan menghakimimu, dan Dia juga tidak akan menunjukkan kepadamu watak-Nya yang benar. Karena engkau memiliki watak yang rusak, Tuhan tidak akan melepaskanmu, dan melalui inilah kekudusan-Nya diperlihatkan. ...

Ada perbedaan besar antara pekerjaan yang dilakukan di Israel dan pekerjaan zaman sekarang. Yahweh membimbing kehidupan orang Israel, dan tidak begitu banyak hajaran dan penghakiman, karena pada zaman itu, manusia terlalu sedikit memahami dunia dan memiliki sedikit watak yang rusak. Pada waktu itu, orang Israel menaati Yahweh secara mutlak. Ketika Dia memerintahkan mereka untuk membangun mezbah, mereka dengan segera membangun mezbah; ketika Dia memerintahkan mereka mengenakan jubah para imam, mereka taat. Pada masa itu, Yahweh seperti seorang gembala yang menggembalakan kawanan domba, dengan domba-domba mengikuti tuntunan sang gembala dan makan rumput di padang rumput; Yahweh membimbing hidup mereka, mengajar mereka dalam cara mereka makan, berpakaian, berlindung, dan bepergian. Itu bukan waktunya menunjukkan watak Tuhan, karena umat manusia pada waktu itu baru lahir; tidak banyak pemberontak dan penentang, tidak banyak kekotoran di antara umat manusia, sehingga orang tidak dapat bertindak sebagai kontras bagi watak Tuhan. Melalui orang-orang yang berasal dari negeri yang kotorlah, kekudusan Tuhan ditunjukkan; pada zaman sekarang, Dia menggunakan kekotoran yang diperlihatkan orang-orang dari negeri kotor ini, dan Dia menghakimi, dan dengan demikian siapa Diri-Nya disingkapkan di tengah-tengah penghakiman. Mengapa Dia menghakimi? Dia mampu mengucapkan firman penghakiman karena Dia membenci dosa; bagaimana mungkin Dia begitu marah jika Dia tidak membenci pemberontakan umat manusia? Jika tidak ada rasa jijik dalam diri-Nya, tidak ada rasa muak, jika Dia tidak memedulikan pemberontakan manusia, maka itu akan membuktikan Dia sama kotornya dengan manusia. Fakta bahwa Dia dapat menghakimi dan menghajar manusia adalah karena Dia membenci kekotoran, dan apa yang dibenci-Nya itu tidak ada di dalam diri-Nya. Jika ada penentangan dan pemberontakan di dalam diri-Nya, Dia tidak akan membenci orang-orang yang menentang dan memberontak. Jika pekerjaan akhir zaman dilakukan di Israel, tidak akan ada gunanya. Mengapa pekerjaan akhir zaman dilakukan di Tiongkok, tempat paling gelap dan terbelakang? Untuk menunjukkan kekudusan dan keadilan-Nya. Kesimpulannya, semakin gelap tempat itu, semakin jelas kekudusan Tuhan dapat ditunjukkan. Sesungguhnya, semua ini adalah demi pekerjaan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Bagaimana Dampak Langkah Kedua dari Pekerjaan Penaklukan Tercapai"

Ketika Tuhan datang ke bumi, Dia bukan berasal dari dunia, dan Dia tidak menjadi manusia untuk menikmati dunia. Tempat di mana bekerja akan paling jelas mengungkapkan watak-Nya dan menjadi yang paling berarti adalah tempat Dia dilahirkan. Entah itu negeri yang kudus ataukah negeri yang najis, dan di mana pun Dia bekerja, Dia adalah kudus. Segala sesuatu di dunia diciptakan oleh-Nya, walaupun segala sesuatu telah dirusak oleh Iblis. Namun, segala sesuatu masih milik-Nya; semuanya ada di tangan-Nya. Dia datang ke negeri yang najis dan bekerja di sana untuk mengungkapkan kekudusan-Nya; Dia hanya melakukan ini demi pekerjaan-Nya, yang berarti, Dia menanggung penghinaan besar untuk melakukan pekerjaan semacam ini demi menyelamatkan manusia dari negeri yang najis ini. Ini adalah demi memberikan kesaksian, demi semua umat manusia. Hal yang dapat dilihat manusia dari pekerjaan seperti ini adalah kebenaran Tuhan, dan pekerjaan ini lebih mampu menampilkan kekuasaan Tuhan yang tertinggi. Kebesaran dan kebenaran-Nya diwujudkan melalui penyelamatan sekelompok manusia hina yang dicela orang. Terlahir di negeri yang najis sama sekali tidak membuktikan bahwa Dia rendah; itu hanya memungkinkan semua ciptaan melihat kebesaran-Nya dan kasih-Nya yang sejati bagi umat manusia. Semakin Dia melakukannya, semakin terungkap kasih-Nya yang murni, kasih-Nya yang tanpa cela bagi manusia. Tuhan itu kudus dan benar. Meskipun Dia lahir di negeri yang najis, dan meskipun Dia hidup dengan orang-orang yang penuh dengan kenajisan, sebagaimana Yesus hidup dengan orang-orang berdosa di Zaman Kasih Karunia, bukankah setiap rincian pekerjaan-Nya dilakukan demi kelangsungan hidup semua umat manusia? Bukankah itu semua agar manusia dapat memperoleh keselamatan yang luar biasa? Dua ribu tahun yang lalu Dia hidup bersama para pendosa selama beberapa tahun. Itu adalah demi penebusan. Hari ini, Dia hidup bersama sekelompok orang yang najis dan rendah. Ini adalah demi keselamatan. Bukankah semua pekerjaan-Nya adalah demi engkau, manusia? Jika bukan demi menyelamatkan manusia, untuk apa Dia harus hidup dan menderita dengan kaum pendosa selama bertahun-tahun setelah lahir di palungan? Dan jika bukan demi menyelamatkan manusia, mengapa Dia datang kembali menjadi manusia untuk kedua kalinya, lahir di negeri tempat setan-setan berkumpul, dan hidup dengan orang-orang ini yang telah sangat dalam dirusak oleh Iblis? Bukankah Tuhan itu setia? Bagian pekerjaan-Nya yang mana yang tidak ditujukan bagi umat manusia? Bagian mana yang bukan demi takdirmu? Tuhan itu kudus—ini tidak bisa berubah. Dia tidak tercemar oleh kenajisan meskipun Dia datang ke negeri yang najis; semua ini hanya berarti bahwa kasih Tuhan bagi umat manusia sangat tanpa pamrih, penderitaan dan penghinaan yang ditanggung-Nya begitu besar! Tidak tahukah engkau betapa besarnya penghinaan yang ditanggung-Nya bagi engkau semua dan bagi takdirmu? Alih-alih menyelamatkan orang-orang hebat atau anak-anak dari keluarga kaya dan berkuasa, Dia secara khusus menyelamatkan mereka yang rendah dan diremehkan orang lain. Bukankah semua ini adalah kekudusan-Nya? Bukankah semua ini adalah kebenaran-Nya? Demi kelangsungan hidup seluruh umat manusia, Dia lebih suka terlahir di negeri yang najis dan menderita segala penghinaan. Tuhan itu sangat nyata—Dia tidak melakukan pekerjaan yang palsu. Bukankah setiap tahap pekerjaan-Nya telah dilakukan secara nyata? Meskipun semua orang memfitnah-Nya dan mengatakan bahwa Dia duduk semeja dengan para pendosa, meskipun semua orang mengejek Dia dan mengatakan bahwa Dia hidup dengan anak-anak yang najis, bahwa Dia tinggal bersama orang-orang yang paling rendah, Dia tetap mengabdikan diri-Nya tanpa pamrih, dan Dia tetap ditolak seperti ini di antara manusia. Bukankah penderitaan yang Dia tanggung lebih besar dari penderitaanmu? Bukankah pekerjaan-Nya lebih besar daripada harga yang telah engkau bayar? Engkau lahir di negeri kenajisan, tetapi engkau telah memperoleh kekudusan Tuhan. Engkau lahir di negeri tempat setan-setan berkumpul, tetapi engkau menerima perlindungan yang luar biasa. Apa pilihan yang engkau miliki? Keluhan apa yang engkau miliki? Bukankah penderitaan yang Dia tanggung lebih besar daripada penderitaan yang engkau alami? Dia telah datang ke bumi dan tidak pernah menikmati kesenangan dunia manusia. Dia membenci semua hal itu. Tuhan tidak datang ke bumi untuk menyuruh manusia memberi-Nya hal-hal yang bersifat materi, dan juga bukan untuk menikmati makanan, pakaian, dan perhiasan manusia. Dia tidak memikirkan semua hal ini. Dia datang ke dunia untuk menderita bagi manusia, bukan untuk menikmati hal-hal duniawi. Dia datang untuk menderita, untuk bekerja, dan untuk menyelesaikan rencana pengelolaan-Nya. Dia tidak memilih tempat yang bagus, tinggal di kedutaan atau hotel mewah, dan juga tidak memiliki sejumlah pelayan yang melayani-Nya. Dari apa yang telah engkau lihat, tidakkah engkau tahu apakah Dia datang untuk bekerja ataukah untuk bersenang-senang? Apa matamu tidak bisa melihat? Berapa banyak yang telah Dia berikan kepadamu? Jika Dia lahir di tempat yang nyaman, apakah Dia akan dapat memperoleh kemuliaan? Akankah Dia bisa bekerja? Apakah pekerjaan-Nya akan berarti? Akankah Dia dapat sepenuhnya menaklukkan umat manusia? Akankah Dia dapat menyelamatkan manusia dari negeri yang najis? Orang-orang bertanya, menurut pemahaman mereka, "Karena Tuhan itu kudus, mengapa Dia dilahirkan di tempat kita yang najis ini? Engkau membenci dan jijik terhadap kami, manusia najis; Engkau membenci penentangan dan pemberontakan kami, jadi mengapa Engkau tinggal bersama kami? Engkau adalah Tuhan yang tertinggi. Engkau bisa saja dilahirkan di mana pun, lalu mengapa Engkau harus lahir di negeri yang najis ini? Engkau menghajar dan menghakimi kami setiap hari, dan Engkau jelas-jelas tahu bahwa kami keturunan Moab, jadi mengapa Engkau masih hidup di antara kami? Mengapa Engkau lahir dalam keluarga keturunan Moab? Mengapa Engkau lakukan itu?" Pemahamanmu ini sangat tidak bernalar! Hanya pekerjaan semacam inilah yang membuat manusia mampu melihat kebesaran, kerendahan hati, dan ketersembunyian-Nya. Dia bersedia mengorbankan segalanya demi pekerjaan-Nya, dan Dia telah menanggung semua penderitaan demi pekerjaan-Nya. Dia bertindak demi umat manusia, dan bahkan lebih dari itu, demi menaklukkan Iblis, sehingga semua makhluk dapat tunduk di bawah kekuasaan-Nya. Hanya inilah pekerjaan yang berarti dan berharga.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Makna Penting Menyelamatkan Keturunan Moab"

Satu tahap pekerjaan dari dua zaman sebelumnya dilaksanakan di Israel, dan yang satunya lagi dilaksanakan di Yudea. Secara umum, tak satu pun dari kedua tahap pekerjaan tersebut dilaksanakan di luar Israel, dan kedua tahap ini dilakukan atas umat pilihan mula-mula. Sebagai akibatnya, orang Israel meyakini bahwa Tuhan Yahweh adalah Tuhan atas bangsa Israel saja. Karena Yesus bekerja di Yudea, di mana Dia melaksanakan pekerjaan penyaliban, orang Yahudi memandang Dia sebagai Penebus orang Yahudi. Mereka berpikir bahwa Dia adalah Raja orang Yahudi saja, bukan Raja bangsa-bangsa lain; bahwa Dia bukanlah Tuhan yang menebus orang Inggris, ataupun Tuhan yang menebus orang Amerika, melainkan Tuhan yang menebus orang Israel; dan bahwa orang-orang Yahudilah yang Dia tebus di Israel. Sebenarnya, Tuhan adalah Penguasa atas segala sesuatu. Dia adalah Tuhan atas seluruh ciptaan. Dia bukan hanya Tuhan orang Israel, ataupun hanya Tuhan orang Yahudi. Dia adalah Tuhan atas seluruh ciptaan. Kedua tahap pekerjaan-Nya yang sebelumnya, terjadi di Israel, di mana hal ini telah menciptakan pemahaman tertentu di dalam diri orang-orang. Mereka meyakini bahwa Yahweh melakukan pekerjaan-Nya di Israel, bahwa Yesus sendiri melaksanakan pekerjaan-Nya di Yudea, dan, selain itu, bahwa Dia menjadi daging untuk bekerja—dan bagaimanapun juga, pekerjaan ini tidak meluas hingga ke luar Israel. Tuhan tidak bekerja di antara orang Mesir atau orang India; Dia hanya bekerja di antara orang Israel. Karena itu orang-orang membentuk berbagai pemahaman dan mendefinisikan pekerjaan Tuhan dalam suatu lingkup tertentu. Mereka mengatakan bahwa saat Tuhan bekerja, Dia harus melakukannya di antara umat pilihan, dan di Israel; selain orang Israel, Tuhan tidak bekerja atas orang lain, juga tidak ada ruang lingkup yang lebih besar untuk pekerjaan-Nya. Mereka terutama sangat ketat dalam hal membatasi Tuhan yang berinkarnasi, dan tidak mengizinkan-Nya untuk bergerak di luar lingkup Israel. Bukankah semua itu semata-mata pemahaman manusia? Tuhan menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu, Dia menjadikan seluruh ciptaan, jadi bagaimana mungkin Dia membatasi pekerjaan-Nya hanya bagi orang Israel saja? Jika itu benar, apa gunanya Dia menciptakan seluruh ciptaan? Dia menciptakan seluruh dunia, dan Dia telah melaksanakan rencana pengelolaan enam ribu tahun-Nya tidak hanya di Israel, melainkan atas setiap orang di alam semesta. Terlepas dari apakah mereka tinggal di Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, atau Rusia, setiap orang adalah keturunan Adam; mereka semua diciptakan oleh Tuhan. Tak seorang pun dari antara mereka yang dapat keluar dari batasan penciptaan, dan tak seorang pun dari antara mereka yang dapat memisahkan diri mereka dari sebutan "keturunan Adam". Mereka semua adalah makhluk ciptaan Tuhan, mereka semua adalah keturunan Adam, dan mereka juga merupakan keturunan Adam dan Hawa yang telah rusak. Ciptaan Tuhan tidak hanya orang Israel, melainkan semua manusia; hanya saja sebagian telah dikutuk, dan sebagian telah diberkati. Ada banyak hal yang baik mengenai orang Israel; Tuhan awalnya bekerja di antara mereka karena mereka adalah bangsa yang kerusakannya paling sedikit. Orang Tiongkok tidak bisa dibandingkan dengan mereka; orang Tiongkok jauh lebih rendah. Jadi, Tuhan pertama-tama bekerja di antara orang Israel, dan tahap kedua pekerjaan-Nya hanya dilaksanakan di Yudea—yang menimbulkan banyak pemahaman dan aturan di antara manusia. Sebetulnya, jika Tuhan bertindak sesuai dengan pemahaman manusia, Dia hanya akan menjadi Tuhan orang Israel, dan dengan demikian tidak akan sanggup memperluas pekerjaan-Nya hingga ke bangsa-bangsa lain, karena Dia hanya akan menjadi Tuhan orang Israel dan bukan Tuhan atas seluruh ciptaan. Nubuat-nubuat berkata bahwa nama Yahweh akan dibesarkan di antara bangsa-bangsa lain, bahwa nama Yahweh akan tersebar ke antara bangsa-bangsa lain. Mengapa ini dinubuatkan? Seandainya Tuhan adalah Tuhan orang Israel saja, maka Dia hanya akan bekerja di Israel. Selain itu, Dia tidak akan memperluas pekerjaan ini, dan Dia tidak akan bernubuat seperti itu. Karena Dia telah menubuatkan ini, Dia pasti akan memperluas pekerjaan-Nya di antara bangsa-bangsa lain, di antara segala bangsa dan segala negeri. Karena Dia mengatakan ini, Dia harus melakukannya; inilah rencana-Nya, karena Dia adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu, dan Tuhan atas seluruh ciptaan. Terlepas dari apakah Dia sedang bekerja di antara orang Israel atau di seluruh Yudea, pekerjaan yang Dia lakukan adalah pekerjaan atas seluruh alam semesta dan pekerjaan atas seluruh umat manusia. Pekerjaan yang sedang Dia lakukan sekarang di negeri si naga merah yang sangat besar—di sebuah bangsa yang bukan bangsa Isreal—masih merupakan pekerjaan atas seluruh umat manusia. Israel bisa saja menjadi basis pekerjaan-Nya di bumi; demikian pula, Tiongkok juga bisa saja menjadi basis pekerjaan-Nya di antara bangsa-bangsa lain. Bukankah Dia kini telah menggenapi nubuat bahwa "nama Yahweh akan dibesarkan di antara bangsa-bangsa lain"? Tahap pertama pekerjaan-Nya di antara bangsa-bangsa lain adalah pekerjaan ini, pekerjaan yang Dia lakukan di negerisi naga merah yang sangat besar. Kenyataan bahwa Tuhan yang berinkarnasi bekerja di negeri ini, dan bekerja di antara orang-orang yang terkutuk ini, terutama sangatlah berlawanan dengan pemahaman manusia; mereka adalah orang-orang yang paling rendah dari antara semuanya, mereka tidak ada harganya, dan mereka adalah bangsa yang tadinya ditinggalkan oleh Yahweh. Manusia dapat ditinggalkan oleh sesamanya, tetapi jika mereka ditinggalkan oleh Tuhan, artinya tak seorang pun yang memiliki status dan nilai yang lebih rendah dari mereka. Bagi mahkluk ciptaan Tuhan, dikuasai Iblis atau ditinggalkan sesama manusia adalah sesuatu yang terasa sangat menyakitkan—tetapi bagi makhluk ciptaan yang ditinggalkan oleh Penciptanya, ini berarti mereka memiliki status yang terendah. Keturunan Moab dikutuk, dan mereka dilahirkan di negara yang terbelakang ini; tak diragukan lagi, dari semua orang yang berada di bawah pengaruh kegelapan, keturunan Moab memiliki status terendah. Karena orang-orang ini sampai sekarang telah berada pada status terendah, pekerjaan yang dilakukan di antara mereka adalah pekerjaan yang paling mampu untuk menghancurkan pemahaman manusia, dan juga merupakan pekerjaan yang paling bermanfaat bagi seluruh rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan. Melakukan pekerjaan seperti itu di antara orang-orang ini merupakan cara yang terbaik untuk menghancurkan pemahaman manusia, dan dengan pekerjaan ini, Tuhan memulai sebuah zaman; dengan pekerjaan ini, Dia menghancurkan seluruh pemahaman manusia; dengan pekerjaan ini, Dia mengakhiri pekerjaan di seluruh Zaman Kasih Karunia. Pekerjaan pertama-Nya dilaksanakan di Yudea, di dalam lingkup Israel; di antara bangsa-bangsa lain, Dia tidak melakukan pekerjaan apa pun untuk memulai zaman baru. Tahap akhir pekerjaan itu tidak hanya dilaksanakan di antara bangsa-bangsa lain, tetapi terlebih lagi di antara orang-orang yang telah terkutuk. Satu poin ini merupakan bukti yang paling ampuh untuk mempermalukan Iblis, dan dengan demikian, Tuhan "menjadi" Tuhan atas seluruh ciptaan di alam semesta, Tuhan atas segala sesuatu, objek penyembahan bagi segala yang bernapas.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan adalah Tuhan atas Seluruh Ciptaan"

Saat ini, ada orang-orang yang masih belum memahami pekerjaan baru apa yang telah Tuhan mulai. Di antara bangsa-bangsa lain, Tuhan telah memulai awal yang baru. Dia telah memulai zaman yang baru, dan memulai pekerjaan baru—dan Dia melakukan pekerjaan ini atas keturunan Moab. Bukankah ini adalah pekerjaan terbaru-Nya? Di sepanjang sejarah, tak seorang pun pernah mengalami pekerjaan ini sebelumnya. Tak seorang pun pernah mendengar tentang hal ini, apalagi menghargainya. Hikmat Tuhan, keajaiban Tuhan, kedalaman Tuhan yang tak terselami, kebesaran Tuhan, dan kekudusan Tuhan semuanya diwujudkan melalui tahap pekerjaan ini, pekerjaan pada akhir zaman. Bukankah ini adalah pekerjaan baru, pekerjaan yang menghancurkan pemahaman manusia? Ada orang yang berpikir seperti ini: "Karena Tuhan telah mengutuk Moab dan berkata bahwa Dia akan meninggalkan keturunan Moab, bagaimana mungkin Dia kini menyelamatkan mereka?" Ini adalah orang-orang yang berasal dari bangsa-bangsa lain yang dikutuk Tuhan dan diusir dari Israel; orang Israel menyebut mereka "anjing kafir". Dalam pandangan semua orang, mereka bukan hanya anjing kafir, melainkan lebih buruk lagi, anak-anak kebinasaan; dengan kata lain, mereka bukanlah umat pilihan Tuhan. Mereka mungkin telah dilahirkan di dalam lingkup Israel, tetapi mereka bukanlah bagian dari bangsa Israel, dan diusir ke antara bangsa-bangsa lain. Mereka adalah orang-orang yang paling hina. Justru karena mereka adalah yang paling hina di antara umat manusia, Tuhan melaksanakan pekerjaan-Nya untuk memulai sebuah zaman baru di antara mereka, karena mereka adalah gambaran dari umat manusia yang rusak. Pekerjaan Tuhan itu selektif dan ditujukan untuk kelompok tertentu; pekerjaan yang Dia lakukan di antara orang-orang itu sekarang juga dilaksanakan di antara ciptaan. Nuh adalah makhluk ciptaan Tuhan, begitu pula keturunannya. Setiap orang di dunia ini yang terdiri dari darah dan daging adalah makhluk ciptaan Tuhan. Pekerjaan Tuhan ditujukan kepada seluruh ciptaan; pekerjaan ini tidak tergantung pada apakah orang telah dikutuk setelah mereka diciptakan atau tidak. Pekerjaan pengelolaan-Nya ditujukan kepada seluruh ciptaan, bukan kepada umat pilihan yang tidak terkutuk. Karena Tuhan ingin melaksanakan pekerjaan-Nya di antara ciptaan-Nya, Dia pasti akan melaksanakannya sampai tuntas dan berhasil, dan Dia akan bekerja di antara orang-orang yang bermanfaat bagi pekerjaan-Nya. Karena itu, Dia menghancurkan seluruh pemahaman ketika Dia bekerja di antara manusia; bagi-Nya, kata-kata "dikutuk", "dihajar", dan "diberkati" tidak ada artinya! Orang Yahudi itu baik, seperti umat pilihan Israel; mereka adalah orang-orang dengan kualitas dan kemanusiaan yang baik. Pada mulanya, di antara merekalah Yahweh memulai pekerjaan-Nya, dan melakukan pekerjaan-Nya yang mula-mula—tetapi tidak ada manfaatnya jika Dia melakukan pekerjaan penaklukan-Nya terhadap orang Israel pada zaman sekarang ini. Meskipun mereka juga merupakan bagian dari ciptaan, dan mungkin ada banyak hal yang positif tentang mereka, tetapi akan sia-sia untuk melaksanakan tahap pekerjaan ini di antara mereka; Tuhan tidak akan dapat menaklukkan siapa pun, juga tidak akan dapat meyakinkan seluruh ciptaan, itulah sebabnya Dia mengalihkan pekerjaan-Nya kepada orang-orang dari negeri si naga merah yang sangat besar ini. Yang terpenting di sini adalah tindakan-Nya memulai sebuah zaman, menghancurkan semua aturan dan semua pemahaman manusia dan juga mengakhiri pekerjaan-Nya di seluruh Zaman Kasih Karunia. Jika pekerjaan-Nya pada zaman sekarang ini dilaksanakan di antara orang Israel, pada saat rencana pengelolaan enam ribu tahun-Nya hampir selesai, semua orang akan percaya bahwa Tuhan adalah Tuhan atas orang Israel saja, bahwa orang Israel adalah satu-satunya umat pilihan Tuhan, bahwa hanya orang Israel sajalah yang berhak mewarisi berkat dan janji Tuhan. Inkarnasi Tuhan selama akhir zaman di bangsa lain, di negeri si naga merah yang sangat besar, menuntaskan pekerjaan Tuhan sebagai Tuhan atas seluruh ciptaan; Dia menyelesaikan seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya, dan Dia mengakhiri bagian inti dari pekerjaan-Nya di negeri si naga merah yang sangat besar. Inti dari ketiga tahap pekerjaan ini adalah penyelamatan manusia—yaitu membuat seluruh ciptaan menyembah Sang Pencipta. Karena itu, ada makna yang besar pada setiap tahap pekerjaan; Tuhan tidak melakukan apa pun yang tak bermakna atau tak bernilai. Di satu sisi, tahap pekerjaan ini memulai sebuah zaman baru dan mengakhiri dua zaman sebelumnya; di sisi lain, pekerjaan ini menghancurkan seluruh pemahaman manusia dan semua kepercayaan dan pengetahuan lama manusia. Pekerjaan dua zaman sebelumnya dilaksanakan menurut berbagai pemahaman manusia; tetapi, tahap ini sama sekali melenyapkan pemahaman manusia, dan dengan jalan itu, sama sekali menaklukkan umat manusia. Melalui penaklukan keturunan Moab, melalui pekerjaan yang dilaksanakan di antara keturunan Moab, Tuhan akan menaklukkan segenap umat manusia di seluruh alam semesta. Inilah makna terdalam dari tahap pekerjaan-Nya ini, dan inilah aspek paling berharga dari tahap pekerjaan-Nya ini. Bahkan jika engkau sekarang menyadari bahwa statusmu rendah dan bahwa engkau bernilai rendah, engkau akan tetap merasa bahwa engkau telah bertemu dengan hal yang paling menggembirakan: engkau telah mewarisi berkat yang sangat besar, menerima janji yang besar, dan engkau dapat membantu menyelesaikan pekerjaan besar Tuhan ini. Engkau telah melihat wajah Tuhan yang sesungguhnya, engkau mengenal watak yang melekat pada Tuhan, dan engkau melakukan kehendak Tuhan. Kedua tahap pekerjaan Tuhan yang sebelumnya, dilaksanakan di Israel. Jika tahap pekerjaan-Nya selama akhir zaman ini juga dilaksanakan di antara orang Israel, tidak hanya seluruh makhluk ciptaan akan memercayai bahwa hanya orang Israel sajalah umat pilihan Tuhan, tetapi seluruh rencana pengelolaan Tuhan akan gagal memperoleh hasil yang diharapkan. Selama masa di mana kedua tahap pekerjaan-Nya dilaksanakan di Israel, tidak ada pekerjaan baru—juga tidak ada pekerjaan memulai zaman baru—yang dilaksanakan di antara bangsa-bangsa lain. Tahap pekerjaan zaman sekarang—pekerjaan memulai sebuah zaman baru—pertama kali dilaksanakan di antara bangsa-bangsa lain, selain itu, pekerjaan ini pada awalnya dilaksanakan di antara keturunan Moab, dengan demikian memulai seluruh zaman itu. Tuhan telah menghancurkan setiap pengetahuan yang terkandung dalam pemahaman manusia, tidak mengizinkan sedikit pun dari pengetahuan itu untuk tetap ada. Dalam pekerjaan penaklukan-Nya, Dia telah menghancurkan pemahaman manusia, yaitu pengetahuan manusia yang terdahulu dan usang. Dia membiarkan manusia melihat bahwa dengan Tuhan tidak ada aturan-aturan, bahwa tidak ada yang usang mengenai Tuhan, bahwa pekerjaan yang Dia lakukan benar-benar merdeka, benar-benar bebas, bahwa Dia benar dalam apa pun yang dilakukan-Nya. Engkau harus sepenuhnya tunduk pada pekerjaan apa pun yang dilakukan-Nya di antara ciptaan. Semua pekerjaan yang dilakukan-Nya memiliki makna, dan dikerjakan seturut kehendak dan hikmat-Nya sendiri, dan bukan berdasarkan pada pilihan dan pemahaman manusia. Jika sesuatu bermanfaat bagi pekerjaan-Nya, Dia melakukannya; dan jika sesuatu tidak bermanfaat bagi pekerjaan-Nya, Dia tidak melakukannya, betapa pun baiknya hal itu! Dia bekerja dan memilih penerima dan lokasi pekerjaan-Nya seturut dengan maksud dan tujuan pekerjaan-Nya. Ketika Dia bekerja, Dia tidak mengikuti aturan-aturan di masa lalu, ataupun mengikuti cara-cara lama. Sebaliknya, Dia merencanakan pekerjaan-Nya berdasarkan arti penting pekerjaan-Nya. Akhirnya, Dia akan memperoleh hasil nyata dan tujuan yang diharapkan-Nya. Jika engkau tidak memahami hal-hal ini sekarang, pekerjaan ini tidak akan berdampak apa pun dalam dirimu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan adalah Tuhan atas Seluruh Ciptaan"

Seandainya Sang Juruselamat datang selama akhir zaman dan Dia masih disebut Yesus, dan sekali lagi terlahir di Yudea dan melakukan pekerjaan-Nya di sana, maka hal ini akan membuktikan bahwa Aku hanya menciptakan bangsa Israel dan hanya menebus bangsa Israel, dan Aku tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan bangsa-bangsa di luar Israel. Bukankah ini akan bertentangan dengan firman-Ku, bahwa "Akulah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu"? Aku meninggalkan Yudea dan melakukan pekerjaan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel karena Aku bukan saja Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku menampakkan diri kepada bangsa-bangsa di luar Israel selama akhir zaman karena Aku bukan saja Yahweh, Tuhan bangsa Israel, tetapi, terlebih lagi, karena Akulah Pencipta semua umat pilihan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel. Aku bukan saja menciptakan Israel, Mesir, dan Lebanon, tetapi semua bangsa di luar Israel. Oleh karena ini, Akulah Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku hanya memakai Israel sebagai titik awal pekerjaan-Ku, menggunakan Yudea dan Galilea sebagai kubu-kubu pekerjaan penebusan-Ku, dan sekarang Aku memakai bangsa-bangsa di luar Israel sebagai landasan untuk Aku mengakhiri seluruh zaman ini. Aku melakukan dua tahap pekerjaan di Israel (kedua tahap pekerjaan ini adalah Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia), dan Aku melaksanakan dua tahap pekerjaan selanjutnya (Zaman Kasih Karunia dan Zaman Kerajaan) di seluruh negeri-negeri di luar Israel. Di antara bangsa-bangsa di luar Israel, Aku akan melakukan pekerjaan penaklukan, dan mengakhiri zaman ini. Jika manusia selalu memanggil-Ku Yesus Kristus, tetapi tidak menyadari bahwa Aku telah memulai zaman baru selama akhir zaman dan telah memulai pekerjaan baru, dan jika manusia terus terobsesi menantikan kedatangan Yesus Sang Juruselamat, Aku akan menyebut orang-orang semacam ini sebagai orang-orang yang tidak percaya kepada-Ku; mereka adalah orang-orang yang tidak mengenal-Ku, dan kepercayaan mereka kepada-Ku keliru. Mungkinkah orang-orang seperti ini menyaksikan kedatangan Yesus Sang Juruselamat dari surga? Yang mereka nantikan bukanlah kedatangan-Ku, tetapi kedatangan Raja Orang Yahudi. Mereka tidak mendambakan-Ku untuk memusnahkan dunia lama yang najis ini, melainkan merindukan kedatangan Yesus yang kedua kalinya, di mana mereka akan ditebus. Mereka menantikan Yesus sekali lagi menebus seluruh umat manusia dari negeri yang cemar dan fasik ini. Bagaimana mungkin orang-orang semacam itu menjadi mereka yang menyelesaikan pekerjaan-Ku pada akhir zaman? Hasrat manusia tidak mampu memenuhi keinginan-Ku maupun menyelesaikan pekerjaan-Ku, karena manusia hanya mengagumi atau menghargai pekerjaan yang telah Kulakukan dahulu, dan sama sekali tidak tahu bahwa Aku adalah Tuhan itu sendiri yang selalu baru dan tak pernah usang. Manusia hanya tahu bahwa Aku adalah Yahweh, dan Yesus, tanpa sedikit pun pemahaman bahwa Akulah Pribadi yang akan membawa umat manusia pada kesudahannya. Segala yang didambakan dan diketahui manusia berasal dari gagasannya sendiri, dan hanyalah hal-hal yang dapat dilihat dengan mata mereka sendiri. Hal itu tidak sejalan dengan pekerjaan yang Kulakukan, justru bertentangan dengan pekerjaan-Ku. Jika pekerjaan-Ku dilakukan menurut gagasan-gagasan manusia, lalu kapan pekerjaan itu akan selesai? Kapan umat manusia akan memasuki tempat perhentian? Dan bagaimana Aku akan dapat memasuki hari ketujuh, hari Sabat? Aku bekerja seturut rencana-Ku dan sesuai dengan tujuan-Ku—bukan berdasarkan niat manusia.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Juruselamat Telah Datang Kembali di atas 'Awan Putih'"

Tuhan telah menjadikan sekelompok orang ini sebagai fokus tunggal pekerjaan-Nya di seluruh semesta. Dia telah mengorbankan seluruh hati-Nya bagi engkau semua; Dia telah merebut kembali dan memberikan kepada engkau semua seluruh pekerjaan Roh Kudus di seluruh semesta. Itulah sebabnya engkau semua adalah orang-orang yang beruntung. Selain itu, Dia telah memindahkan kemuliaan-Nya dari Israel, umat pilihan-Nya, kepada engkau semua, dan Dia akan menjadikan tujuan dari rencana-Nya terwujud sepenuhnya melalui kelompok ini. Karena itu, engkau semua adalah orang-orang yang akan menerima warisan Tuhan, dan bahkan lebih dari ini, engkau adalah ahli waris kemuliaan Tuhan. Mungkin engkau semua ingat kata-kata ini: "Sebab penderitaan ringan kami, yang hanya sementara, mengerjakan bagi kami kemuliaan yang lebih besar dan kekal." Engkau semua pernah mendengar kata-kata itu sebelumnya, tetapi tak satu pun darimu yang memahami arti sebenarnya dari kata-kata tersebut. Hari ini, engkau sadar sepenuhnya akan makna penting sejatinya. Kata-kata ini akan dipenuhi oleh Tuhan pada akhir zaman, dan akan dipenuhi dalam diri orang-orang yang telah dianiaya secara brutal oleh si naga merah yang sangat besar di negeri tempatnya berbaring melingkar. Si naga merah yang sangat besar itu menganiaya Tuhan dan ia adalah musuh Tuhan, dan karenanya, di negeri ini, mereka yang percaya kepada Tuhan dipaksa menanggung penghinaan dan penindasan, dan sebagai hasilnya, perkataan-perkataan ini terpenuhi dalam diri engkau semua, sekelompok orang ini. Karena dimulai di sebuah negeri yang melawan Tuhan, semua pekerjaan Tuhan menghadapi rintangan-rintangan yang luar biasa, dan memenuhi sekian banyak firman-Nya membutuhkan waktu; akibatnya, orang-orang dimurnikan sebagai hasil dari firman Tuhan, yang juga adalah bagian dari penderitaan. Teramat sulit bagi Tuhan untuk menjalankan pekerjaan-Nya di negeri si naga merah yang sangat besar—tetapi lewat kesulitan inilah Tuhan mengerjakan satu tahap pekerjaan-Nya, membuat hikmat-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya yang menakjubkan menjadi nyata, dan menggunakan kesempatan ini untuk menyempurnakan kelompok orang ini. Melalui penderitaan manusialah, melalui kualitas mereka, dan melalui semua watak iblis orang-orang di negeri yang najis inilah Tuhan mengerjakan pekerjaan penyucian dan penaklukan-Nya, agar dari ini, Dia bisa memperoleh kemuliaan, dan agar Dia bisa mendapatkan mereka yang akan menjadi saksi perbuatan-perbuatan-Nya. Seperti itulah seluruh makna penting semua pengorbanan yang telah Tuhan lakukan bagi kelompok orang ini. Artinya, melalui orang-orang yang menentang-Nyalah Tuhan melakukan pekerjaan penaklukan, dan hanya dengan demikianlah kuasa Tuhan yang dahsyat dapat menjadi nyata. Dengan kata lain, hanya mereka yang berada di negeri yang najis itulah yang layak mewarisi kemuliaan Tuhan, dan hanya inilah yang bisa menekankan kuasa Tuhan yang dahsyat. Itulah sebabnya dari negeri yang najis ini, dan dari orang-orang yang tinggal di negeri yang najis ini, kemuliaan Tuhan diperoleh. Seperti itulah kehendak Tuhan. Tahap pekerjaan Yesus pun sama: Dia hanya bisa memperoleh kemuliaan di tengah-tengah orang Farisi yang menganiaya Dia; jika bukan karena penganiayaan orang Farisi dan pengkhianatan Yudas, Yesus tidak mungkin diolok-olok atau difitnah, apalagi disalibkan, dan karenanya, tidak mungkin memperoleh kemuliaan. Di tempat Tuhan bekerja dalam setiap zaman, dan di tempat Dia melakukan pekerjaan-Nya dalam daging, di situlah Dia memperoleh kemuliaan dan di situlah Dia mendapatkan orang yang Dia ingin dapatkan. Inilah rencana pekerjaan Tuhan, dan inilah pengelolaan-Nya.

Dalam rencana Tuhan selama beberapa ribu tahun, ada dua bagian pekerjaan yang dilakukan dalam daging: pertama adalah pekerjaan penyaliban, di mana Dia memperoleh kemuliaan; yang kedua adalah pekerjaan penaklukan dan penyempurnaan pada akhir zaman, di mana Dia memperoleh kemuliaan. Inilah pengelolaan Tuhan. Jadi, jangan menganggap pekerjaan Tuhan atau amanat Tuhan kepadamu sebagai hal yang sepele. Engkau semua adalah ahli waris dari kemuliaan yang lebih besar dan kekal, dan ini ditetapkan secara khusus oleh Tuhan. Dari dua bagian kemuliaan-Nya, yang satu terwujud dalam dirimu; keseluruhan satu bagian dari kemuliaan Tuhan telah dianugerahkan atas engkau semua, agar itu menjadi warisanmu. Inilah peninggian Tuhan bagimu, dan ini pula rencana yang telah ditetapkan-Nya sejak dahulu. Mengingat besarnya pekerjaan yang telah Tuhan lakukan di negeri tempat si naga merah yang sangat besar berdiam, jika saja pekerjaan ini dipindahkan ke tempat lain, maka sudah sejak dahulu ini telah menghasilkan kesuksesan besar dan dengan mudah diterima oleh manusia. Selain itu, pekerjaan ini akan jauh terlalu mudah diterima bagi para rohaniwan Barat yang percaya kepada Tuhan, karena tahap pekerjaan yang dilakukan Yesus adalah sesuatu yang bisa dijadikan contoh. Itulah sebabnya Tuhan tidak bisa mencapai tahap pekerjaan untuk memperoleh kemuliaan ini di tempat lain; ketika pekerjaan ini didukung banyak orang dan diakui bangsa-bangsa, kemuliaan Tuhan tidak akan berpengaruh. Justru inilah makna penting istimewa dari dilaksanakannya tahap pekerjaan ini di negeri ini.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apakah Pekerjaan Tuhan Sesederhana yang Manusia Bayangkan?"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait