Hanya Mereka yang Berfokus pada Penerapan yang Dapat Disempurnakan
Pada akhir zaman, Tuhan menjadi manusia untuk melakukan pekerjaan yang harus Dia lakukan dan untuk melaksanakan pelayanan firman-Nya. Dia datang secara pribadi untuk bekerja di antara manusia dengan tujuan untuk menyempurnakan orang-orang yang sesuai dengan maksud-maksud-Nya. Dari sejak penciptaan hingga hari ini, hanya selama akhir zamanlah Dia melakukan pekerjaan semacam ini. Hanya pada akhir zaman, Tuhan telah berinkarnasi untuk melakukan pekerjaan berskala sangat besar ini. Meskipun Dia menanggung penderitaan yang bagi manusia sulit untuk ditanggung, dan meskipun Dia adalah Tuhan yang agung yang memiliki kerendahhatian untuk menjadi manusia biasa, tidak ada aspek dari pekerjaan-Nya yang tertunda, dan rencana-Nya tidak goyah sedikit pun. Dia melakukan pekerjaan-Nya sesuai rencana-Nya yang semula. Salah satu tujuan dari inkarnasi ini adalah untuk menaklukkan manusia, dan tujuan lainnya adalah untuk menyempurnakan orang-orang yang Dia kasihi. Dia ingin melihat dengan mata-Nya sendiri orang-orang yang Dia sempurnakan, dan Dia ingin menyaksikan sendiri bagaimana orang-orang yang Dia sempurnakan itu menjadi kesaksian bagi-Nya. Bukan hanya satu atau dua orang yang disempurnakan, melainkan sekelompok orang, yang terdiri dari hanya segelintir orang. Orang-orang dalam kelompok ini berasal dari berbagai negara di dunia, dan dari berbagai bangsa di dunia. Tujuan melakukan pekerjaan yang sangat banyak ini adalah untuk mendapatkan sekelompok orang ini, untuk mendapatkan kesaksian tentang Dia dari sekelompok orang ini, dan untuk memperoleh kemuliaan yang bisa Dia dapatkan dari mereka. Dia tidak melakukan pekerjaan yang tidak penting, Dia juga tidak melakukan pekerjaan yang tidak bernilai. Dapat dikatakan bahwa dalam melakukan pekerjaan yang sangat banyak itu, tujuan Tuhan adalah untuk menyempurnakan mereka semua yang ingin Dia sempurnakan. Selama waktu senggang yang dimiliki-Nya di luar ini, Dia akan menyingkirkan mereka yang jahat. Ketahuilah bahwa Dia tidak melakukan pekerjaan besar ini karena mereka yang jahat; sebaliknya, Dia memberikan segalanya karena sejumlah kecil orang yang akan disempurnakan oleh-Nya. Pekerjaaan yang Dia lakukan, firman yang Dia ucapkan, misteri yang Dia singkapkan, serta penghakiman dan hajaran-Nya, semuanya itu adalah demi sejumlah kecil orang-orang tersebut. Dia tidak menjadi daging karena mereka yang jahat, apalagi orang-orang jahat itu membangkitkan murka yang besar dalam diri-Nya. Dia mengatakan kebenaran, dan berbicara tentang jalan masuk, karena mereka yang akan disempurnakan; Dia menjadi daging karena mereka, dan karena merekalah Dia menganugerahkan janji-janji dan berkat-berkat-Nya. Kebenaran, jalan masuk, dan kehidupan dalam kemanusiaan yang Dia bicarakan bukan dilakukan demi kepentingan mereka yang jahat. Dia ingin menghindari berbicara kepada mereka yang jahat, sebaliknya Dia ingin menganugerahkan seluruh kebenaran kepada mereka yang akan disempurnakan. Namun untuk saat ini, tuntutan pekerjaan-Nya mengizinkan mereka yang jahat untuk menikmati sebagian kekayaan-Nya. Mereka yang tidak melakukan kebenaran, yang tidak memuaskan Tuhan, dan yang mengganggu pekerjaan-Nya, mereka semua jahat. Mereka tidak dapat disempurnakan, serta ditolak dengan penuh kemuakan oleh Tuhan. Sebaliknya, orang-orang yang menerapkan kebenaran dan dapat memuaskan Tuhan, serta mereka yang mengorbankan diri mereka sepenuhnya dalam pekerjaan Tuhan adalah orang-orang yang akan disempurnakan oleh Tuhan. Mereka yang ingin Tuhan sempurnakan tidak lain adalah sekelompok orang ini, dan pekerjaan yang Tuhan lakukan adalah demi orang-orang ini. Kebenaran yang Dia sampaikan ditujukan kepada orang-orang yang bersedia menerapkannya. Dia tidak menyampaikan kebenaran kepada orang-orang yang tidak menerapkannya. Peningkatan wawasan dan pertumbuhan pemahaman yang Dia bicarakan ditujukan kepada orang-orang yang dapat melakukan kebenaran. Ketika Dia berbicara tentang mereka yang akan disempurnakan, orang-orang inilah yang Dia bicarakan. Pekerjaan Roh Kudus diarahkan kepada orang-orang yang mau menerapkan kebenaran. Hal-hal seperti memiliki hikmat dan kemanusiaan diarahkan kepada orang-orang yang bersedia menerapkan kebenaran. Mereka yang tidak melakukan kebenaran mungkin mendengar banyak kata-kata kebenaran, tetapi karena pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang sangat jahat dan tidak tertarik akan kebenaran, apa yang mereka pahami hanyalah doktrin, kata-kata dan teori-teori kosong, yang tidak bernilai sedikit pun bagi jalan masuk kehidupan mereka. Tidak seorang pun dari antara mereka setia kepada Tuhan; mereka semua adalah orang-orang yang melihat Tuhan tetapi tidak bisa mendapatkan Dia; mereka semuanya dikutuk oleh Tuhan.
Roh Kudus memiliki jalan untuk ditapaki dalam diri setiap orang, dan memberi kepada setiap orang kesempatan untuk disempurnakan. Melalui kenegatifanmu, engkau menjadi tahu akan kerusakanmu sendiri, kemudian dengan melenyapkan kenegatifan tersebut, engkau akan menemukan jalan penerapan; semua ini adalah cara-cara engkau disempurnakan. Selanjutnya, melalui bimbingan dan penerangan yang terus-menerus mengenai beberapa hal positif dalam dirimu, engkau akan secara proaktif memenuhi fungsimu, bertumbuh dalam wawasanmu dan memperoleh pemahaman. Ketika keadaanmu baik, engkau terutama bersedia untuk membaca firman Tuhan, dan sangat bersedia untuk berdoa kepada Tuhan, serta mampu untuk menghubungkan khotbah yang engkau dengar dengan keadaanmu sendiri. Pada saat demikian, Tuhan mencerahkan dan menerangimu di dalam batinmu, membuatmu menyadari beberapa hal dari sisi yang positif. Dengan cara inilah engkau disempurnakan dalam sisi positifmu. Dalam keadaan negatif, engkau menjadi lemah dan negatif; engkau merasa bahwa engkau tidak memiliki Tuhan dalam hatimu, akan tetapi Tuhan menerangimu, membantumu mencari jalan penerapan. Keluar dari keadaan ini merupakan pencapaian penyempurnaan dari sisi negatif. Tuhan dapat menyempurnakan manusia dari aspek positif maupun dari aspek negatif. Itu tergantung apakah engkau mampu mengalami, dan apakah engkau berupaya untuk disempurnakan oleh Tuhan. Jika engkau sungguh berupaya agar disempurnakan oleh Tuhan, hal negatif tidak akan membuatmu merasa kehilangan, melainkan dapat memberimu hal-hal yang lebih nyata, dan dapat membuatmu lebih mampu untuk mengetahui apa yang masih kurang dalam dirimu, lebih mampu memahami keadaanmu yang sebenarnya, dan mengerti bahwa manusia tidak memiliki apa pun, dan bukan siapa-siapa; jika engkau tidak mengalami ujian, engkau tidak akan tahu, dan akan selalu merasa bahwa engkau lebih tinggi dari orang lain dan lebih baik dari semua orang yang lain. Melalui semua ini, engkau akan melihat bahwa segala hal yang terjadi sebelumnya dilakukan oleh Tuhan dan dilindungi oleh Tuhan. Masuk ke dalam ujian membuatmu merasa tidak memiliki kasih atau keyakinan, engkau kurang berdoa, dan tidak mampu menyanyikan lagu pujian, dan tanpa kausadari, di tengah semua ini engkau mulai mengenal dirimu sendiri. Tuhan memiliki banyak cara untuk menyempurnakan manusia. Dia menggunakan berbagai macam lingkungan untuk memangkas watak rusak manusia, dan memakai bermacam hal untuk menyingkapkan manusia; suatu saat Dia memangkas manusia, di saat lainnya Dia menyingkapkan manusia, menggali dan menyingkapkan berbagai "misteri" di kedalaman hati manusia, dan menunjukkan kepada manusia natur dirinya dengan menyingkapkan banyak hal mengenai keadaannya. Tuhan menyempurnakan manusia melalui beragam cara—melalui penyingkapan, pemangkasan, pemurnian, dan hajaran—sehingga manusia bisa mengetahui bahwa Tuhan itu nyata.
Apakah yang berusaha untuk engkau semua lakukan saat ini? Untuk disempurnakan Tuhan, untuk mengenal Tuhan, untuk mendapatkan Tuhan─atau mungkin engkau ingin untuk berperilaku seperti cara Petrus di era 90-an, atau memiliki iman yang lebih besar dari Ayub, atau engkau mungkin berusaha agar disebut orang benar oleh Tuhan dan tiba di hadapan takhta Tuhan, atau untuk dapat memanifestasikan Tuhan di bumi dan menjadi kesaksian yang kuat dan berkumandang bagi Tuhan. Apa pun yang berusaha engkau semua lakukan, secara keseluruhan, engkau berusaha demi diselamatkan oleh Tuhan. Tidak masalah apakah engkau berusaha untuk menjadi orang benar, apakah engkau berusaha menjadi seperti Petrus, atau memiliki iman seperti Ayub, atau untuk disempurnakan oleh Tuhan, apa pun itu, semuanya itu adalah pekerjaan yang Tuhan lakukan dalam diri manusia. Dengan kata lain, apa pun yang berusaha untuk engkau lakukan, semuanya adalah demi disempurnakan oleh Tuhan, semuanya adalah demi mengalami firman Tuhan, demi memuaskan hati Tuhan; apa pun yang berusaha engkau lakukan, semuanya adalah demi menemukan keindahan Tuhan, demi menemukan jalan penerapan dalam pengalaman nyata dengan tujuan agar dapat menyingkirkan watak pemberontakanmu sendiri, mencapai keadaan yang normal dalam dirimu sendiri, mampu untuk sepenuhnya sejalan dengan maksud-maksud Tuhan, menjadi seorang benar dan memiliki motif yang benar dalam segala sesuatu yang engkau lakukan. Alasan engkau mengalami semua ini adalah agar engkau mengenal Tuhan dan mencapai pertumbuhan dalam kehidupan. Meskipun yang engkau alami adalah firman Tuhan, dan kejadian nyata, juga orang-orang, perkara-perkara, hal-hal yang ada di sekitarmu, pada akhirnya engkau akan mampu mengenal Tuhan dan disempurnakan oleh Tuhan. Berusaha untuk menapaki jalan orang yang benar atau berusaha menerapkan firman Tuhan: hal-hal ini adalah lajur lintasan larimu, sedangkan mengenal Tuhan dan disempurnakan oleh Tuhan adalah tempat tujuanmu. Entah saat ini engkau sedang berusaha disempurnakan oleh Tuhan, atau berusaha untuk menjadi kesaksian bagi Tuhan, semua itu pada akhirnya adalah agar engkau mengenal Tuhan; semua itu adalah agar pekerjaan yang Tuhan lakukan dalam dirimu tidak sia-sia, sehingga pada akhirnya engkau akan mengetahui kenyataan diri Tuhan, mengetahui kebesaran-Nya, dan terlebih lagi mengetahui kerendahhatian dan ketersembunyian Tuhan, dan mengetahui banyaknya pekerjaan yang Tuhan lakukan dalam dirimu. Tuhan telah merendahkan diri-Nya sedemikian rendahnya sampai-sampai Dia melakukan pekerjaan-Nya dalam diri orang-orang yang kotor dan rusak ini, dan menyempurnakan sekelompok orang ini. Tuhan tidak hanya menjadi manusia untuk hidup dan makan di tengah-tengah manusia, untuk menggembalakan manusia, dan untuk menyediakan kebutuhan manusia. Yang lebih penting adalah Dia melakukan pekerjaan besar-Nya untuk menyelamatkan dan menaklukkan orang-orang yang rusaknya tak tertahankan ini. Dia datang ke jantung si naga merah yang sangat besar untuk menyelamatkan orang-orang yang paling rusak ini, sehingga semua orang dapat diubahkan dan dijadikan baru. Penderitaan dahsyat yang Tuhan tanggung bukan hanya penderitaan yang ditanggung oleh Tuhan yang berinkarnasi, tetapi yang terberat dari semua itu adalah karena Roh Tuhan menderita penghinaan yang ekstrem—Dia merendahkan diri-Nya dan menyembunyikan diri-Nya sampai sedemikian rupa hingga Dia menjadi seorang manusia biasa. Tuhan berinkarnasi dan mengambil rupa daging, sehingga orang-orang melihat bahwa Dia memiliki kehidupan manusia biasa dan kebutuhan manusia biasa. Ini cukup untuk membuktikan bahwa Tuhan telah merendahkan diri-Nya sampai sedemikian rendahnya. Roh Tuhan mewujudkan diri-Nya dalam rupa daging. Roh-Nya sangat agung dan besar, tetapi Dia mengambil rupa seorang manusia pada umumnya, manusia yang kecil, untuk melakukan pekerjaan Roh-Nya. Kualitas, wawasan, akal sehat, kemanusiaan, dan kehidupanmu masing-masing menunjukkan bahwa engkau semua benar-benar tidak layak untuk menerima pekerjaan Tuhan yang semacam ini. Engkau semua benar-benar tidak layak membuat Tuhan menanggung penderitaan seperti itu demi dirimu. Tuhan begitu agung, dan manusia begitu hina, tetapi Dia tetap bekerja dalam diri mereka. Dia bukan hanya berinkarnasi untuk menyediakan kebutuhan manusia, berbicara kepada manusia, tetapi Dia bahkan hidup bersama manusia. Tuhan begitu rendah hati, begitu penuh kasih. Jika, begitu mendengar kasih Tuhan disebutkan, begitu mendengar kasih karunia Tuhan disebutkan, engkau meneteskan air mata pada saat menyampaikan puji-pujianmu yang besar kepada-Nya, jika engkau sampai pada keadaan ini, itu berarti engkau memiliki pengetahuan yang benar tentang Tuhan.
Terdapat penyimpangan dalam pencarian yang orang lakukan pada masa sekarang; mereka hanya berusaha untuk mengasihi dan memuaskan Tuhan, tetapi mereka tidak memiliki pengetahuan tentang Tuhan, dan telah mengabaikan pencerahan dan penerangan Roh Kudus dalam diri mereka. Mereka tidak memiliki landasan pengetahuan yang benar tentang Tuhan. Dengan demikian, mereka kehilangan semangat saat pengalaman mereka berlangsung. Mereka semua yang berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar tentang Tuhan, sekalipun dahulu mereka tidak berada dalam keadaan yang baik, dan cenderung bersikap negatif dan lemah, dan sering meneteskan air mata, jatuh dalam keputusasaan, dan hilang harapan─sekarang, sementara mereka mendapatkan lebih banyak pengalaman, keadaan mereka semakin membaik. Setelah mengalami dirinya dipangkas dan dihancurkan, dan setelah melewati satu babak ujian dan pemurnian, mereka telah membuat kemajuan yang besar. Keadaan negatif mereka berkurang, dan telah terjadi beberapa perubahan dalam watak hidup mereka. Saat mereka mengalami lebih banyak ujian, hati mereka mulai mengasihi Tuhan. Ada sebuah aturan dalam cara Tuhan menyempurnakan manusia, yaitu Dia menerangimu dengan menggunakan bagian yang diinginkan dalam dirimu sehingga engkau memiliki jalan penerapan dan mampu memisahkan dirimu dari semua keadaan negatif, menolong jiwamu untuk mencapai kelepasan dan membuatmu lebih mampu untuk mengasihi Tuhan. Dengan cara ini, engkau mampu menyingkirkan watak rusak Iblis dalam dirimu. Engkau menjadi apa adanya dan terbuka, bersedia untuk mengenal dirimu sendiri, dan bersedia untuk menerapkan kebenaran. Tuhan tentu akan memberkatimu, sehingga saat engkau merasa lemah dan negatif, Dia menerangimu dua kali lipat, menolongmu untuk lebih mengenal dirimu sendiri, dan membuatmu lebih rela bertobat, lebih mampu melakukan hal-hal yang harus engkau lakukan. Hanya dengan cara demikian hatimu bisa merasa damai dan tenteram. Orang yang biasa menaruh perhatian untuk mengenal Tuhan, menaruh perhatian untuk mengenal dirinya sendiri, menaruh perhatian pada penerapannya sendiri, dia akan mampu untuk sering menerima pekerjaan Tuhan, sering menerima bimbingan dan pencerahan dari Tuhan. Meskipun orang seperti itu mungkin berada dalam keadaan negatif, dia akan mampu untuk segera membalikkan keadaan tersebut, baik karena tindakan yang didasari hati nurani ataupun karena pencerahan dari firman Tuhan. Perubahan watak seseorang selalu tercapai ketika dia mengetahui keadaannya yang sebenarnya dan mengetahui watak serta pekerjaan Tuhan. Seseorang yang bersedia mengenal dirinya sendiri dan bersedia membuka diri akan mampu untuk melakukan kebenaran. Orang semacam ini adalah orang yang setia kepada Tuhan, dan orang yang setia kepada Tuhan memiliki pemahaman akan Tuhan, baik itu pemahaman yang dalam ataupun dangkal, sedikit ataupun banyak. Ini merupakan kebenaran Tuhan, dan ini adalah sesuatu yang harus orang dapatkan; ini merupakan pencapaian mereka sendiri. Orang yang memiliki pengetahuan tentang Tuhan adalah orang yang memiliki landasan, yang memiliki visi. Orang semacam ini yakin tentang daging Tuhan, dan yakin tentang firman Tuhan dan pekerjaan Tuhan. Bagaimanapun cara Tuhan bekerja atau berfirman, atau bagaimanapun orang lain menimbulkan gangguan, dia bisa berdiri teguh dalam keyakinannya dan menjadi kesaksian bagi Tuhan. Semakin orang bersikap seperti ini, semakin dia dapat melakukan kebenaran yang dia pahami. Karena dia selalu menerapkan firman Tuhan, dia mendapatkan lebih banyak pemahaman tentang Tuhan, dan memiliki kebulatan tekad untuk selamanya menjadi kesaksian bagi Tuhan.
Memiliki pemahaman, ketundukan, dan kemampuan untuk memahami berbagai hal sehingga engkau tajam dalam rohmu berarti engkau memiliki firman Tuhan yang menerangi dan mencerahkan batinmu begitu engkau menghadapi sesuatu. Inilah yang dimaksud memiliki ketajaman dalam roh. Segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah demi membantu menghidupkan kembali roh manusia. Mengapa Tuhan selalu berkata bahwa manusia itu mati rasa dan bodoh? Itu karena roh manusia sudah mati dan mereka telah menjadi sedemikian mati rasa sampai-sampai mereka sama sekali tidak menyadari hal-hal yang berkaitan dengan roh. Pekerjaan Tuhan bertujuan untuk membuat hidup orang-orang berkembang dan menolong membangkitkan roh mereka, sehingga mereka dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan roh, dan mereka selalu mampu untuk mengasihi Tuhan dalam hati mereka dan memuaskan Tuhan. Mencapai tahap ini menunjukkan bahwa roh seseorang telah dibangkitkan, dan ketika di lain waktu dia menjumpai sesuatu, dia akan mampu segera bereaksi. Dia menjadi responsif terhadap khotbah dan bereaksi cepat saat menghadapi berbagai situasi. Inilah yang dimaksud dengan mencapai ketajaman dalam roh mereka. Ada banyak orang yang bereaksi cepat terhadap kejadian lahiriah, tetapi begitu membahas tentang jalan masuk ke dalam kenyataan atau membahas hal-hal mendetail yang berkaitan dengan roh, mereka menjadi mati rasa dan bodoh. Mereka memahami sesuatu hanya jika hal tersebut mereka lihat langsung. Semua ini merupakan pertanda bahwa secara rohani mereka mati rasa dan bodoh, memiliki sedikit pengalaman akan hal-hal yang berkaitan dengan roh. Sebagian orang tajam dalam roh mereka dan memiliki pemahaman. Begitu mereka mendengar firman yang menunjukkan tentang keadaan mereka, mereka segera menuliskannya. Begitu mereka mendengar firman tentang prinsip-prinsip penerapan, mereka mampu menerimanya dan menerapkannya pada pengalaman mereka selanjutnya, dan dengan demikian mengubah diri mereka. Inilah orang yang tajam dalam roh mereka. Mengapa mereka mampu bereaksi sangat cepat? Itu karena mereka berfokus pada hal-hal ini dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pada saat mereka membaca firman Tuhan, mereka mampu memeriksa keadaan mereka berdasarkan firman Tuhan tersebut dan merenungkan diri mereka sendiri. Pada saat mereka mendengarkan persekutuan dan khotbah dan mendengarkan firman yang memberi kepada mereka pencerahan dan penerangan, mereka mampu untuk segera menerimanya. Ini sama seperti memberikan makanan kepada orang yang lapar; mereka mampu untuk langsung memakannya. Jika engkau memberi makanan kepada seseorang yang tidak lapar, mereka tidak akan cepat bereaksi. Engkau sering berdoa kepada Tuhan, maka engkau akan mampu untuk segera bereaksi ketika menjumpai sesuatu: apa yang dituntut Tuhan dalam hal ini, dan bagaimana seharusnya engkau bertindak. Tuhan membimbingmu dalam hal ini sebelumnya; ketika engkau menjumpai hal yang sama saat ini, secara alami engkau akan tahu bagaimana bertindak dengan cara yang memuaskan hati Tuhan. Jika engkau selalu menerapkan dengan cara seperti ini dan selalu mengalami dengan cara seperti ini, pada titik tertentu engkau akan menjadi ahli dalam hal tersebut. Ketika membaca firman Tuhan, engkau tahu orang macam apa yang dimaksud oleh Tuhan, engkau tahu kondisi roh seperti apa yang Dia bicarakan, dan engkau mampu memahami poin pentingnya dan menerapkannya; ini menunjukkan bahwa engkau mampu mengalaminya. Mengapa beberapa orang kurang dalam hal ini? Itu karena mereka tidak berusaha keras dalam aspek penerapan ini. Meskipun mereka bersedia menerapkan kebenaran, mereka tidak memiliki wawasan yang benar tentang hal mendetail mengenai pelayanan, juga hal mendetail tentang kebenaran dalam hidup mereka. Mereka menjadi bingung ketika sesuatu terjadi. Dengan demikian, engkau bisa disesatkan ketika nabi palsu atau rasul palsu datang. Engkau harus sering bersekutu tentang firman dan pekerjaan Tuhan─hanya dengan cara inilah engkau akan mampu memahami kebenaran dan mengembangkan pemahamanmu. Jika engkau tidak memahami kebenaran, engkau tidak akan memiliki pemahaman. Misalnya, apa yang Tuhan firmankan, cara Tuhan bekerja, tuntutan-Nya terhadap orang-orang, dengan orang-orang seperti apa engkau harus berhubungan, dan orang-orang seperti apa yang harus engkau tolak─engkau harus sering bersekutu tentang hal-hal ini. Jika engkau selalu mengalami firman Tuhan dengan cara seperti ini, engkau akan memahami kebenaran dan memahami banyak hal secara menyeluruh, dan engkau juga akan memiliki pemahaman. Apa yang disebut pendisiplinan oleh Roh Kudus, kesalahan apa yang lahir dari kehendak manusia, apa arti bimbingan dari Roh Kudus, apa arti pengaturan sebuah lingkungan, apa maksudnya firman Tuhan menerangi dari dalam? Jika engkau tidak jelas tentang hal-hal ini, engkau tidak akan memiliki pemahaman. Engkau harus tahu apa yang berasal dari Roh Kudus, apa arti watak yang memberontak, bagaimana tunduk pada firman Tuhan, dan bagaimana menyingkirkan pemberontakanmu sendiri; Jika engkau memiliki pemahaman pengalaman mengenai hal-hal ini, engkau akan memiliki landasan; ketika sesuatu terjadi, engkau akan memiliki kebenaran yang tepat sebagai pembandingnya, memiliki visi yang tepat sebagai landasan. Engkau akan memiliki prinsip dalam segala sesuatu yang engkau lakukan, dan akan mampu bertindak sesuai kebenaran. Maka hidupmu akan penuh dengan pencerahan Tuhan, penuh dengan berkat-berkat Tuhan. Tuhan tidak akan memperlakukan secara tidak adil siapa pun yang dengan tulus mencari-Nya, atau siapa pun yang meneladani-Nya dan menjadi kesaksian bagi-Nya, dan Dia tidak akan mengutuk siapa pun yang sungguh-sungguh haus akan kebenaran. Jika, ketika engkau makan dan minum firman Tuhan, engkau dapat menaruh perhatian pada keadaanmu yang sebenarnya, menaruh perhatian pada penerapanmu sendiri, dan menaruh perhatian pada pemahamanmu sendiri, maka ketika engkau menjumpai masalah, engkau akan menerima pencerahan dan akan mendapatkan pemahaman nyata. Maka dalam segala hal, engkau akan memiliki jalan penerapan dan memiliki pemahaman. Seseorang yang memiliki kebenaran tidak mungkin disesatkan, dan tidak mungkin berperilaku mengganggu ataupun bertindak berlebihan. Karena kebenaran, dia terlindung, dan karena kebenaran, dia mendapatkan pemahaman lebih. Karena kebenaran, dia memiliki lebih banyak jalan penerapan, mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk Roh Kudus bekerja di dalam dirinya, dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk disempurnakan.