Firman Tuhan Harian: Inkarnasi | Kutipan 125

26 Juni 2020

Setiap tahap pekerjaan Tuhan adalah demi kebaikan umat manusia, dan ditujukan bagi seluruh umat manusia. Meskipun ini pekerjaan-Nya dalam daging, hal ini tetap ditujukan bagi seluruh umat manusia; Dia adalah Tuhan seluruh umat manusia, dan Tuhan dari semua makhluk yang diciptakan dan tidak diciptakan. Meskipun pekerjaan-Nya dalam daging berada dalam lingkup terbatas, dan sasaran pekerjaan ini pun terbatas, setiap kali mengambil rupa manusia untuk melakukan pekerjaan-Nya, Dia memilih sasaran pekerjaan-Nya yang benar-benar menggambarkan; Dia tidak memilih sekelompok orang sederhana dan tak menonjol sebagai sasaran pekerjaan-Nya, melainkan Dia memilih sasaran pekerjaan-Nya sekelompok orang yang mampu menjadi gambaran pekerjaan-Nya dalam daging. Kelompok orang ini dipilih karena cakupan pekerjaan-Nya dalam daging terbatas, dan dipersiapkan khusus untuk inkarnasi daging-Nya, serta dipilih khusus untuk pekerjaan-Nya dalam daging. Pilihan Tuhan atas sasaran pekerjaan-Nya bukanlah tanpa dasar, namun berdasarkan prinsip: Sasaran pekerjaan-Nya haruslah menguntungkan pekerjaan Tuhan dalam daging, dan harus bisa mewakili seluruh umat manusia. Sebagai contoh, bangsa Yahudi mampu mewakili keseluruhan umat manusia dalam menerima penebusan pribadi Yesus, dan bangsa Tionghoa mampu mewakili seluruh umat manusia dalam menerima penaklukan pribadi dari Tuhan yang berinkarnasi. Ada dasar mengapa bangsa Yahudi menjadi perwakilan seluruh umat manusia, dan juga ada dasar mengapa bangsa Tionghoa menjadi perwakilan seluruh umat manusia dalam menerima penaklukan pribadi Tuhan. Tak ada yang mengungkapkan pentingnya penebusan lebih dari karya penebusan yang terjadi di antara bangsa Yahudi, dan tak ada yang mengungkapkan kesempurnaan dan keberhasilan karya penaklukan lebih dari karya penaklukan yang terjadi di antara bangsa Tionghoa. Pekerjaan dan firman Tuhan yang berinkarnasi muncul hanya ditujukan bagi sekelompok kecil orang, tetapi pada kenyataannya, karya-Nya dalam kelompok kecil ini adalah karya bagi keseluruhan semesta, dan firman-Nya ditujukan bagi seluruh umat manusia. Setelah pekerjaan-Nya dalam daging berakhir, mereka yang mengikuti-Nya akan mulai menyebarluaskan pekerjaan yang telah dilakukan-Nya di antara mereka. Hal terbaik tentang pekerjaan-Nya dalam daging adalah bahwa Dia dapat menyampaikan firman dan nasihat yang akurat, dan kehendak-Nya yang akurat bagi manusia yang mengikuti-Nya, sehingga kemudian pengikut-Nya dapat lebih akurat dan lebih konkret lagi melanjutkan pekerjaan-Nya dalam daging dan kehendak-Nya bagi seluruh umat manusia yang menerima jalan ini. Hanya pekerjaan Tuhan dalam daging di antara manusia yang sungguh mencapai kenyataan keberdaan Tuhan dan tinggal bersama manusia. Hanya pekerjaan inilah yang memenuhi keinginan manusia untuk melihat wajah Tuhan, menyaksikan pekerjaan Tuhan, dan mendengar langsung firman Tuhan. Tuhan yang berinkarnasi mengakhiri zaman hanya saat Yahweh menampakkan diri kembali kepada umat manusia, juga mengakhiri zaman kepercayaan manusia kepada Tuhan yang samar. Secara khusus, pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi terakhir kali membawa seluruh umat manusia ke zaman yang lebih realistis, lebih nyata, dan lebih menyenangkan. Dia tidak hanya mengakhiri zaman hukum taurat dan doktrin; lebih penting lagi, Dia menyingkapkan kepada umat manusia Tuhan yang nyata dan seutuhnya, yang benar dan kudus, yang membuka seluruh rencana pengelolaan-Nya dan menunjukkan misteri dan tujuan umat manusia, yang menciptakan umat manusia dan mengakhiri pekerjaan pengelolaan, dan yang tetap tersembunyi ribuan tahun lamanya. Dia benar-benar mengakhiri masa ketidakjelasan, Dia mengakhiri zaman di mana seluruh umat manusia ingin mencari wajah Tuhan tetapi tidak mampu, Dia mengakhiri zaman di mana seluruh umat manusia melayani iblis, dan memimpin seluruh umat manusia menuju era yang benar-benar baru. Semua ini adalah hasil pekerjaan Tuhan dalam daging, bukan Roh Tuhan. Saat Tuhan bekerja dalam wujud manusia, mereka yang mengikut Dia tak lagi mencari dan meraba hal-hal yang tidak jelas dan ambigu, dan berhenti mengira-ngira kehendak Tuhan yang samar. Saat Tuhan menyampaikan firman-Nya dalam wujud manusia, mereka yang mengikut Dia akan melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan-Nya dalam daging ke seluruh agama dan denominasi, dan mereka akan menyampaikan seluruh firman-Nya ke telinga seluruh umat manusia. Semua yang didengar oleh mereka yang menerima injil-Nya akan menjadi bukti pekerjaan-Nya, akan menjadi hal yang dilihat maupun didengar manusia secara pribadi, dan akan menjadi kenyataan, bukan kabar angin belaka. Kenyataan ini adalah bukti untuk menyebarluaskan pekerjaan-Nya, dan juga alat yang digunakan-Nya untuk menyebarluaskan pekerjaan-Nya. Tanpa adanya bukti nyata, injil-Nya tak akan tersebar ke seluruh negeri dan ke semua tempat; tanpa fakta tetapi hanya dengan imajinasi manusia, Dia tak akan pernah dapat melakukan pekerjaan penaklukan seluruh semesta. Roh tak mudah dipahami manusia, dan tak dapat dilihat manusia, dan karya Roh tak mampu memberikan bukti lebih jauh atau fakta atas karya Tuhan bagi manusia. Manusia tidak akan pernah melihat wajah Tuhan yang sejati, dan akan selalu beriman kepada Tuhan yang samar, yang tak pernah ada. Manusia tak akan pernah melihat wajah Tuhan, tidak pula akan pernah mendengar firman yang diucapkan-Nya secara pribadi. Lagi pula imajinasi manusia, kosong, dan tidak dapat menggantikan wajah sejati Tuhan; watak inheren Tuhan dan pekerjaan Tuhan sendiri tidak dapat ditiru manusia. Tuhan yang tak kasat mata di surga dan pekerjaan-Nya hanya dapat dibawa ke bumi oleh Tuhan yang berinkarnasi, yang secara pribadi melakukan pekerjaan-Nya di antara manusia. Ini adalah cara paling ideal di mana Tuhan menampakkan diri pada manusia, di mana manusia melihat Tuhan dan mengenal wajah sejati-Nya, dan itu tak dapat dicapai oleh Tuhan yang tak berinkarnasi. Tuhan telah melakukan pekerjaan-Nya hingga tahap ini, pekerjaan-Nya telah memberikan dampak yang optimal, dan telah benar-benar berhasil. Pekerjaan pribadi Tuhan dalam daging telah mencapai 90% dari seluruh pengelolaan pekerjaan-Nya. Daging ini memberikan permulaan yang lebih baik bagi seluruh pekerjaan-Nya, dan ringkasan dari seluruh pekerjaan-Nya, dan telah memaklumkan seluruh pekerjaan-Nya, dan mengakhiri penggenapan seluruh pekerjaan ini. Sejak saat itu, tak akan ada lagi Tuhan lain yang berinkarnasi untuk melakukan tahap keempat pekerjaan Tuhan, dan tak ada lagi pekerjaan ajaib dari inkarnasi Tuhan yang ketiga.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan