Firman Tuhan Harian: Inkarnasi | Kutipan 123

15 Juni 2020

Pekerjaan-Nya dalam daging adalah keutamaan yang tertinggi, bila dikaitkan dengan pekerjaan itu, dan Dia yang akhirnya menyelesaikan pekerjaan itu adalah Tuhan yang berinkarnasi, dan bukanlah Roh. Beberapa orang percaya bahwa Tuhan dapat sesekali turun ke bumi dan menampakkan diri kepada manusia, yang mana Dia secara pribadi menghakimi seluruh umat manusia, menguji mereka satu demi satu tanpa ada yang terlewat. Mereka yang berpikir seperti ini tak mengerti tahap pekerjaan inkarnasi ini. Tuhan tidak menghakimi manusia satu per satu, dan tidak menguji manusia satu per satu; itu bukanlah pekerjaan penghakiman. Tidakkah kecemaran semua manusia itu sama? Tidakkah hakikat manusia itu sama? Apa yang dihakimi adalah hakikat kecemaran umat manusia, hakikat manusia yang dicemarkan oleh Iblis, dan seluruh dosa manusia. Tuhan tidak menghakimi kesalahan manusia yang remeh dan tak penting. Pekerjaan penghakiman bersifat representatif, dan tidak dilakukan secara khusus pada orang tertentu. Sebaliknya, ini adalah pekerjaan di mana sekelompok orang dihakimi untuk merepresentasikan penghakiman atas seluruh umat manusia. Dengan melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi atas sekelompok orang, Tuhan dalam daging menggunakan pekerjaan-Nya untuk merepresentasikan pekerjaan-Nya atas seluruh umat manusia, setelah itu secara bertahap menyebar. Pekerjaan penghakiman pun demikian. Tuhan tidak menghakimi orang tertentu atau sekelompok orang tertentu, tetapi menghakimi kefasikan seluruh umat manusia—pertentangan manusia terhadap Tuhan, sebagai contohnya, atau sikap tidak hormat manusia terhadap-Nya, atau gangguan mereka terhadap pekerjaan Tuhan, dan seterusnya. Yang dihakimi adalah hakikat pertentangan terhadap Tuhan, dan pekerjaan ini adalah pekerjaan penaklukan pada akhir zaman. Pekerjaan dan firman Tuhan yang berinkarnasi yang disaksikan manusia adalah pekerjaan penghakiman di hadapan takhta putih yang besar pada akhir zaman, yang dipahami manusia di masa lampau. Pekerjaan yang sedang dilakukan Tuhan yang berinkarnasi adalah penghakiman di hadapan takhta putih yang besar. Tuhan yang berinkarnasi pada hari ini adalah Tuhan yang menghakimi seluruh umat manusia pada akhir zaman. Daging ini dan pekerjaan-Nya, firman-Nya, dan seluruh watak-Nya adalah Dia seutuhnya. Meskipun cakupan pekerjaan-Nya terbatas, dan tidak secara langsung melibatkan keseluruhan semesta, hakikat pekerjaan penghakiman adalah penghakiman langsung atas seluruh umat manusia; ini bukan pekerjaan yang dilaksanakan hanya di Tiongkok, atau atas sejumlah kecil orang. Selama pekerjaan Tuhan dalam daging, meskipun cakupan pekerjaan-Nya tidak melibatkan seluruh semesta, ini mewakili pekerjaan atas seluruh semesta, dan setelah Dia menyelesaikan pekerjaan dalam cakupan kerja daging-Nya, Dia akan segera memperluas pekerjaan ini ke seluruh semesta, dengan cara yang sama seperti ajaran Yesus menyebar ke seluruh alam raya setelah kebangkitan dan kenaikan-Nya. Terlepas apakah ini pekerjaan Roh atau pekerjaan daging, pekerjaan ini dilaksanakan dalam cakupan yang terbatas, tetapi mewakili pekerjaan atas seluruh semesta. Pada akhir zaman, Tuhan menampakkan diri untuk melaksanakan pekerjaan-Nya menggunakan identitas inkarnasi-Nya, dan Tuhan dalam daging adalah Tuhan yang menghakimi manusia di hadapan takhta putih yang besar. Entah Dia berupa Roh atau daging, Dia yang melakukan pekerjaan penghakiman adalah Tuhan yang menghakimi umat manusia di akhir zaman. Hal ini didefinisikan berdasarkan pekerjaan-Nya, dan bukanlah menurut penampakan luar-Nya atau hal-hal lainnya. Meskipun manusia memiliki banyak pemahaman atas firman ini, tak ada yang dapat menyangkal kenyataan penghakiman dan penaklukan Tuhan yang berinkarnasi atas seluruh umat manusia. Bagaimana pun orang menilainya, fakta pada akhirnya, adalah fakta. Tak seorang pun dapat mengatakan bahwa "Pekerjaan ini dilakukan Tuhan, tetapi daging ini bukanlah Tuhan". Itu tidak masuk akal, karena pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh Tuhan dalam rupa daging. Karena pekerjaan ini telah dirampungkan, setelah pekerjaan ini penghakiman Tuhan atas manusia tak akan muncul untuk kedua kalinya. Tuhan yang berinkarnasi kedua kalinya telah mengakhiri seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya, dan tak akan ada tahap keempat dari pekerjaan Tuhan. Karena yang dihakimi adalah manusia, manusia yang adalah daging dan telah menjadi cemar, dan bukanlah roh Iblis yang dihakimi secara langsung, pekerjaan penghakiman ini tidak dilaksanakan dalam alam roh, tetapi di tengah manusia.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan