Lagu Rohani | Hidup Manusia Sepenuhnya di Bawah Kedaulatan Tuhan

24 Juni 2025

I

Jika orang hanya percaya pada nasib—sekalipun merasakan secara mendalam tentang hal—tetapi dengan demikian tidak mampu mengenal dan mengakui kedaulatan Sang Pencipta atas nasib umat manusia, tidak mampu tunduk dan menerimanya, maka hidup mereka akan menjadi tragedi; itu tetap akan menjadi hidup yang dijalani dengan sia-sia, itu akan menjadi suatu kehampaan. Mereka tetap tidak akan mampu menyerahkan diri pada kekuasaan Sang Pencipta, tidak mampu menjadi manusia ciptaan dalam arti sebenarnya dari istilah tersebut, dan tidak mampu memperoleh pengakuan Sang Pencipta. Seseorang yang benar-benar mengenal dan mengalami kedaulatan Sang Pencipta haruslah berada dalam keadaan yang positif, bukan dalam keadaan yang negatif atau pasrah. Sambil mengakui bahwa segala sesuatu telah ditentukan, di dalam hati mereka, mereka juga akan memiliki definisi yang akurat tentang hidup dan nasib, yaitu bahwa hidup manusia sepenuhnya berada di bawah kedaulatan Sang Pencipta.

II

Ketika orang mengingat kembali jalan yang telah mereka tempuh, ketika mereka mengingat setiap fase perjalanan hidupnya, mereka melihat bahwa di setiap langkah, baik perjalanan mereka itu berat atau mulus, Tuhan sedang menuntun jalan mereka, mengaturnya bagi mereka. Perencanaan Tuhan yang cermat serta pengaturan-Nya yang saksama itulah yang memimpinnya sampai hari ini, tanpa mereka menyadarinya. Mereka menyadari bahwa mampu menerima kedaulatan Sang Pencipta, menerima keselamatan-Nya—adalah berkat terbesar dalam hidup seseorang! Ketika mereka mengingat kembali perjalanan mereka, ketika mereka benar-benar mengalami kedaulatan Tuhan, mereka akan memiliki keinginan yang lebih sungguh-sungguh untuk tunduk pada semua yang telah Tuhan atur, dan akan lebih bertekad dan beriman untuk membiarkan Tuhan mengatur nasib mereka, tidak lagi memberontak terhadap Tuhan.

Dikutip dari Firman, Jilid 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik III"

Lihat lebih banyak

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Bagikan

Batalkan

Hubungi kami via WhatsApp