Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 370

21 Maret 2021

Manusia hidup di tengah-tengah terang, tetapi ia tidak menyadari keberhargaan terang tersebut. Ia tidak mengetahui hakikat terang dan sumber dari terang itu, dan terlebih lagi, siapa pemilik terang tersebut. Ketika Aku menganugerahkan terang ke antara manusia, Aku segera menyelidiki keadaan di antara manusia: karena terang, semua orang berubah, dan bertumbuh, dan telah meninggalkan kegelapan. Aku memandang ke setiap sudut alam semesta, dan melihat gunung-gunung ditutupi kabut, dan air telah membeku di tengah suhu dingin, dan karena kedatangan terang, orang-orang memandang ke Timur agar mereka dapat menemukan sesuatu yang lebih berharga—tetapi manusia tetap tidak bisa membedakan arah yang jelas di antara kabut. Karena seluruh dunia diselimuti kabut, ketika Aku memandang dari balik awan, keberadaan-Ku tidak pernah ditemukan oleh manusia; manusia sedang mencari sesuatu di bumi, ia sepertinya mengumpulkan makanan, ia sepertinya berniat untuk menantikan kedatangan-Ku, tetapi ia tidak tahu hari-Ku, dan hanya bisa sering-sering memandangi kilau cahaya di Timur. Di antara semua manusia, Aku mencari mereka yang benar-benar berkenan di hati-Ku. Aku berjalan di antara semua manusia, dan hidup di antara semua manusia, tetapi manusia merasa aman dan tenteram di bumi, sehingga tidak ada seorang pun yang benar-benar berkenan di hati-Ku. Manusia tidak tahu cara melakukan kehendak-Ku, mereka tidak bisa melihat tindakan-Ku, dan mereka tidak bisa bergerak di antara terang dan disinari oleh terang tersebut. Walau manusia menganggap firman-Ku berharga, ia tidak mampu melihat melampaui tipuan licik si Iblis; karena tingkat pertumbuhan manusia terlalu kecil, ia tidak bisa melakukan apa yang dikehendaki hatinya. Manusia tidak pernah mengasihi Aku dengan tulus. Ketika Aku meninggikannya, ia merasa dirinya tidak layak, tetapi ini tidak membuatnya berusaha menyenangkan Aku. Ia hanya memegang posisi yang telah Aku berikan di tangannya dan memeriksanya dengan teliti; tidak sadar akan keindahan-Ku, ia malah bersikeras melahap dengan rakus berkat-berkat dari posisinya. Bukankah ini adalah kelemahan manusia? Ketika gunung-gunung bergerak, bisakah mereka berputar demi posisimu? Ketika air mengalir, bisakah mereka berhenti demi posisimu? Bisakah langit dan bumi dibalikkan oleh posisimu? Aku dulu berulang-kali berbelas kasih terhadap manusia—tetapi tidak ada orang yang menghargai atau mensyukurinya, mereka hanya mendengarkannya seakan sebuah dongeng, atau membacanya seakan sebuah novel. Apakah firman-Ku benar-benar tidak menjamah hati manusia? Apakah perkataan-Ku tidak memiliki dampak sama sekali? Mungkinkah tidak ada seorang pun yang percaya pada keberadaan-Ku? Manusia tidak mengasihi dirinya sendiri; sebaliknya, ia bergabung dengan Iblis untuk menyerang Aku dan menggunakan Iblis sebagai "aset" untuk melayani Aku. Aku akan mendobrak semua rencana licik Iblis dan menghentikan orang-orang dari bumi menerima tipuan Iblis, sehingga mereka tidak menentang Aku karena keberadaan Iblis.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 22"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan