Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 346

26 Oktober 2020

Jika begitu banyak pekerjaan, dan begitu banyak perkataan, tidak berdampak bagimu, maka apabila tiba saatnya menyebarluaskan pekerjaan Tuhan, engkau tidak akan mampu melakukan tugasmu, dan akan dipermalukan serta direndahkan. Saat itulah engkau akan merasa sangat berhutang kepada Tuhan, dan merasakan betapa pengetahuanmu tentang Tuhan begitu dangkal. Jika engkau tidak mengejar pengetahuan akan Tuhan pada hari ini, selagi Dia sedang bekerja, maka kelak akan sangat terlambat. Pada akhirnya, engkau tidak akan memiliki pengetahuan yang dapat diberitakan—engkau akan ditinggalkan dengan tangan kosong, tanpa memiliki apa pun. Lalu, apakah yang akan engkau gunakan untuk memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan? Apakah engkau memiliki keberanian untuk memandang Tuhan? Engkau harus bekerja keras dalam pengejaranmu sekarang, sehingga akhirnya seperti Petrus, engkau akan tahu betapa besar manfaat hajaran dan penghakiman Tuhan bagi manusia, dan tanpa hajaran dan penghakiman itu manusia tidak dapat diselamatkan, dan hanya bisa tenggelam semakin dalam ke negeri yang cemar ini, semakin terbenam ke dalam lumpur. Manusia telah dirusak oleh Iblis, saling bersekongkol dan bersikap sangat kasartidak peduli satu dengan yangsama lain, kehilangan rasa takut akan Tuhan, ketidaktaatan mereka terlalu besar, konsepsi mereka terlalu banyak, dan semuanya milik Iblis. Tanpa hajaran dan penghakiman Tuhan, watak manusia yang rusak tidak dapat ditahirkan dan ia tidak dapat diselamatkan. Apa yang diungkapkan oleh pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi sebagai manusia adalah persis seperti apa yang diungkapkan oleh Roh, dan pekerjaan yang Dia lakukan dilakukan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Roh. Pada zaman sekarang, jika engkau tidak memiliki pengetahuan tentang pekerjaan ini, maka engkau sangat bebal, dan telah menderita kerugian begitu besar! Jika engkau belum memperoleh keselamatan Tuhan, maka kepercayaanmu adalah keyakinan agamawi, dan engkau adalah seorang Kristen yang beragama. Karena engkau berpegang teguh pada ajaran yang mati, engkau telah kehilangan pekerjaan baru Roh Kudus. Orang lain, yang mengejar kasih Tuhan, dapat memperoleh kebenaran dan hidup, sedangkan imanmu tidak mampu mendapatkan perkenanan Tuhan. Sebaliknya, engkau telah menjadi pelaku kejahatan, seseorang yang melakukan tindakan merusak dan penuh kebencian, engkau telah menjadi sasaran lelucon Iblis, dan tawanan Iblis. Tuhan bukanlah untuk dipercayai oleh manusia, tetapi dicintai olehnya, dikejar dan disembah olehnya. Jika sekarang ini engkau tidak mengejar, maka akan tiba saatnya ketika engkau berkata: "Andai saja aku mengikuti Tuhan dan memuaskan Dia dengan benar. Andai saja aku mengupayakan perubahan dalam watak hidupku. Betapa aku sangat menyesal karena tidak bisa tunduk kepada Tuhan saat itu, dan tidak mengejar pengetahuan akan firman-Nya. Tuhan sudah banyak berfirman waktu itu; bagaimana mungkin aku tidak mengejarnya? Aku begitu bodoh!" Engkau akan membenci dirimu sendiri sampai batas tertentu. Sekarang ini, engkau tidak percaya pada firman yang Kuucapkan, bahkan tidak menghiraukannya; ketika tiba saatnya pekerjaan ini disebarluaskan, dan engkau menyaksikan seluruhnya, engkau akan menyesal, dan saat itulah engkau akan tercengang. Ada berbagai berkat, namun engkau tidak tahu cara menikmatinya, dan ada kebenaran, namun engkau tidak mengejarnya. Apakah engkau tidak menghina dirimu sendiri? Sekarang ini, sekalipun langkah pekerjaan Tuhan berikutnya belum dimulai, tidak ada yang istimewa tentang tuntutan yang diminta darimu dan apakah yang diminta darimu untuk menghidupinya. Ada begitu banyak pekerjaan dan begitu banyak kebenaran; apakah semua itu tidak layak engkau ketahui? Apakah hajaran dan penghakiman Tuhan tidak dapat menggugah semangatmu? Apakah hajaran dan penghakiman Tuhan tidak mampu membuatmu membenci diri sendiri? Apakah engkau puas hidup di bawah pengaruh Iblis, dengan kedamaian dan sukacita, dan sedikit kenyamanan daging? Bukankah engkau yang paling hina dari semua orang? Tidak ada yang lebih bodoh selain mereka yang telah melihat keselamatan tetapi tidak berupaya mendapatkannya. Mereka adalah orang-orang yang mengenyangkan daging mereka sendiri dan menikmati Iblis. Engkau berharap bahwa imanmu kepada Tuhan tidak akan mendatangkan tantangan atau kesengsaraan, ataupun kesulitan sekecil apa pun. Engkau selalu mengejar hal-hal yang tidak berharga, dan tidak menghargai hidup, namun menempatkan pikiran yang terlalu muluk-muluk melampaui kebenaran. Engkau sungguh tidak berharga! Engkau hidup seperti babi—apa bedanya antara engkau, babi, dan anjing? Bukankah mereka yang tidak mengejar kebenaran, namun mencintai daging, adalah binatang? Bukankah mereka yang mati tanpa roh adalah mayat berjalan? Berapa banyak pesan yang telah disampaikan di antara engkau sekalian? Apakah hanya sedikit pekerjaan yang dilakukan di antaramu? Berapa banyak yang telah Kuberikan di antaramu? Lalu mengapa engkau tidak mendapatkannya? Apa yang harus engkau keluhkan? Bukankah engkau tidak mendapatkan apa-apa karena engkau terlalu mencintai daging? Dan bukankah ini karena pikiranmu yang terlalu muluk-muluk? Bukankah karena engkau terlalu bodoh? Jika engkau tidak mampu memperoleh semua berkat ini, dapatkah engkau menyalahkan Tuhan karena tidak menyelamatkanmu? Yang engkau cari adalah agar bisa memperoleh kedamaian setelah percaya kepada Tuhan—agar anak-anakmu bebas dari penyakit, suamimu memiliki pekerjaan yang baik, putramu menemukan istri yang baik, putrimu mendapatkan suami yang layak, lembu dan kudamu dapat membajak tanah dengan baik, cuaca bagus selama satu tahun untuk hasil panenmu. Inilah yang engkau cari. Pengejaranmu hanyalah untuk hidup dalam kenyamanan, supaya tidak ada kecelakaan menimpa keluargamu, angin badai berlalu darimu, wajahmu tak tersentuh oleh debu pasir, hasil panen keluargamu tidak dilanda banjir, terhindar dari bencana, hidup dalam dekapan Tuhan, hidup dalam sarang yang nyaman. Seorang pengecut sepertimu, yang selalu mengejar daging—apakah engkau memiliki hati, apakah engkau memiliki roh? Bukankah engkau adalah binatang? Aku memberimu jalan yang benar tanpa meminta imbalan apa pun, tetapi engkau tidak mengejarnya. Apakah engkau adalah salah satu dari orang-orang yang percaya kepada Tuhan? Aku memberikan kehidupan manusia yang nyata kepadamu, namun engkau tidak mengejarnya. Bukankah engkau tidak ada bedanya dari babi atau anjing? Babi tidak mengejar kehidupan manusia, mereka tidak berupaya supaya ditahirkan, dan mereka tidak mengerti makna hidup. Setiap hari, setelah makan sampai kenyang, mereka hanya tidur. Aku telah memberimu jalan yang benar, namun engkau belum mendapatkannya. Engkau tidak memperoleh apa pun. Apakah engkau bersedia melanjutkan kehidupan ini, kehidupan seekor babi? Apakah arti penting kehidupan bagi orang-orang seperti itu? Hidupmu hina dan tercela, engkau hidup di tengah-tengah kecemaran dan kecabulankebejatan, dan tidak mengejar tujuan apa pun; bukankah hidupmu yang paling tercela? Apakah engkau masih berani memandang Tuhan? Jika engkau terus mengalami dengan cara demikian, bukankah engkau tidak akan memperoleh apa-apa? Jalan yang benar telah diberikan kepadamu, tetapi apakah pada akhirnya engkau dapat memperolehnya, itu tergantung pada pengejaran pribadimu sendiri.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pengalaman Petrus: Pengetahuannya tentang Hajaran dan Penghakiman"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan