Makna Penting Menyelamatkan Keturunan Moab

Dalam dua atau tiga tahun terakhir pekerjaan ini, apa yang seharusnya dicapai dalam pekerjaan penghakiman yang dilakukan padamu pada dasarnya telah tercapai. Kebanyakan orang telah melepaskan sebagian prospek dan takdir masa depan mereka. Namun, ketika disebutkan bahwa engkau keturunan Moab, banyak dari antaramu tidak tahan—raut wajahmu berubah, mulutmu cemberut, dan matamu melotot. Engkau benar-benar tidak percaya bahwa engkau adalah keturunan Moab. Moab dibuang ke negeri ini setelah dikutuk. Silsilah keturunan Moab telah diwariskan sampai sekarang, dan engkau semua adalah keturunannya. Tidak ada yang dapat Aku lakukan—siapa yang menyuruhmu lahir dalam keluarga Moab? Aku kasihan kepadamu dan aku tidak mau engkau seperti ini, tetapi tak seorang pun dapat mengubah kenyataan ini. Engkau keturunan Moab, dan Aku tidak dapat mengatakan bahwa engkau keturunan Daud. Keturunan siapa pun engkau, engkau tetap makhluk ciptaan, sekalipun engkau berkedudukan rendah, makhluk yang terlahir hina. Semua ciptaan harus mengalami semua pekerjaan Tuhan; mereka semua adalah sasaran penaklukan-Nya, dan mereka semua harus melihat watak-Nya yang benar, dan mengalami hikmat dan kemahakuasaan-Nya. Sekarang engkau adalah keturunan Moab, dan engkau harus menerima penghakiman dan hajaran ini; seandainya engkau bukan keturunan Moab, bukankah engkau juga perlu menerima penghakiman dan hajaran ini? Sadarilah ini! Sebenarnya, saat ini, bekerja dalam diri keturunan Moab adalah hal yang paling berharga dan paling penting. Karena pekerjaan itu dilakukan dalam diri engkau semua, maka pekerjaan tersebut memiliki makna yang sangat penting. Jika pekerjaan itu dilakukan pada keturunan Ham, pekerjaan itu tidak akan bermakna penting karena tidak seperti Moab, mereka tidak terlahir hina. Keturunan putra kedua Nuh, yaitu Ham, hanya dikutuk—mereka tidak berasal dari perzinaan. Hanya saja, kedudukan mereka rendah karena Nuh mengutuk mereka sehingga mereka mereka menjadi hamba dari para hamba. Mereka memiliki kedudukan rendah, tetapi nilai asli mereka tidak rendah. Berbicara tentang Moab, orang tahu bahwa kedudukan aslinya rendah karena Moab lahir dari perzinaan. Meskipun kedudukan Lot sangat tinggi, Moab berasal dari Lot dan putrinya. Lot disebut orang benar, tetapi Moab tetaplah terkutuk. Moab bernilai rendah dan berkedudukan rendah, dan bahkan seandainya dia tidak dikutuk, dia tetaplah berasal dari kenajisan, dan dengan demikian, dia berbeda dengan Ham. Dia tidak mengakui Yahweh, justru sebaliknya, dia menolak dan memberontak terhadap Yahweh–itulah sebabnya dia jatuh ke tempat paling gelap. Sekarang ini, bekerja dalam diri keturunan Moab berarti menyelamatkan mereka yang telah jatuh ke kegelapan yang paling pekat. Meskipun mereka dikutuk, Tuhan bersedia mendapatkan kemuliaan dari mereka, karena pada mulanya, mereka semua adalah kaum yang tidak memiliki Tuhan dalam hati mereka; hanya dengan membuat mereka, orang-orang yang tidak memiliki Tuhan dalam hatinya, menjadi taat dan mengasihi-Nya, inilah penaklukan yang sesungguhnya, dan hasil dari pekerjaan seperti ini adalah buah yang paling berharga dan paling meyakinkan. Hanya inilah yang dimaksud dengan memperoleh kemuliaan—inilah kemuliaan yang ingin Tuhan dapatkan di akhir zaman. Walaupun orang-orang ini berkedudukan rendah, jika mereka sekarang dapat memperoleh keselamatan yang demikian besar, itu benar-benar merupakan peninggian dari Tuhan. Pekerjaan ini sangat berarti, dan melalui penghakimanlah Dia mendapatkan orang-orang ini. Dia tidak berniat menghukum orang-orang ini, melainkan menyelamatkan mereka. Jika pada akhir zaman Dia masih melakukan pekerjaan penaklukan di Israel, itu tidak ada nilainya atau memiliki makna penting apa pun, dan Dia tidak akan bisa mendapatkan semua kemuliaan. Dia sedang bekerja atas dirimu, orang-orang yang telah jatuh ke tempat paling gelap, orang-orang yang paling terbelakang. Orang-orang ini tidak mengakui adanya Tuhan dan tidak pernah tahu bahwa Tuhan itu ada. Makhluk-makhluk ini telah begitu dirusak oleh Iblis sampai-sampai mereka telah melupakan Tuhan. Mereka telah dibutakan oleh Iblis, dan tidak tahu sama sekali bahwa ada Tuhan di surga. Di dalam hatimu, engkau semua menyembah berhala dan Iblis—bukankah engkau kaum yang paling rendah, paling terbelakang dari segala umat? Engkau adalah daging yang paling rendah, tidak memiliki kebebasan pribadi, dan engkau juga menderita kesukaran. Engkau juga adalah orang-orang dari lapisan terendah dalam masyarakat ini, bahkan tanpa kebebasan beragama. Di sinilah letak pentingnya mengerjakan dirimu. Bekerja dalam dirimu sekarang, para keturunan Moab, bukanlah untuk mempermalukanmu, melainkan untuk mengungkapkan makna penting dari pekerjaan itu. Bagimu, ini adalah peninggian yang luar biasa. Jika orang memiliki nalar dan wawasan, mereka akan berkata: "Aku keturunan Moab, benar-benar tidak layak mendapat peninggian luar biasa dari Tuhan hari ini, atau berkat yang sedemikian luar biasa. Menurut apa yang kulakukan dan kukatakan, dan berdasarkan status dan nilaiku, aku sama sekali tidak layak mendapat berkat besar seperti ini dari Tuhan. Orang Israel sangat mengasihi Tuhan, dan kasih karunia yang mereka nikmati dianugerahkan kepada mereka oleh-Nya, tetapi status mereka jauh lebih tinggi daripada status kami. Abraham sangat mengabdi kepada Yahweh, dan Petrus sangat mengabdi kepada Yesus—pengabdian mereka ratusan kali melebihi pengabdian kami. Berdasarkan perbuatan kami, kami sama sekali tidak layak untuk menikmati kasih karunia Tuhan." Pelayanan orang-orang ini di Tiongkok sama sekali tidak dapat dibawa ke hadapan Tuhan. Pelayanan itu benar-benar kacau balau; jika sekarang engkau semua menikmati begitu banyak kasih karunia Tuhan, itu murni merupakan peninggian oleh Tuhan! Kapankah engkau mencari pekerjaan Tuhan? Kapankah engkau mengorbankan hidupmu demi Tuhan? Kapankah engkau siap meninggalkan keluargamu, orang tuamu, dan anak-anakmu? Tidak seorang pun di antaramu pernah membayar harga yang mahal! Jika bukan karena Roh Kudus yang membawamu keluar, berapa banyak darimu yang dapat mengorbankan segalanya? Engkau mengikuti hingga hari ini hanya atas dasar paksaan dan dorongan. Mana pengabdianmu? Mana ketaatanmu? Berdasarkan tindakanmu, engkau seharusnya sudah dimusnahkan sejak lama—engkau seharusnya sudah disapu bersih. Apa yang memberimu hak untuk menikmati berkat sebesar ini? Engkau sama sekali tidak layak! Siapa di antaramu yang telah merintis jalannya sendiri? Siapa di antaramu yang telah menemukan sendiri jalan yang benar? Engkau semua hanyalah bajingan pemalas dan rakus pengejar kenyamanan! Pikirmu engkau sangat hebat? Apa yang hendak kaubanggakan? Bahkan seandainya Aku tidak memandangmu sebagai keturunan Moab, apakah naturmu atau tempat kelahiranmu bernilai paling tinggi? Bahkan seandainya Aku tidak memandangmu sebagai keturunannya, bukankah engkau semua memang sepenuhnya keturunan Moab? Dapatkah kebenaran fakta diubah? Apakah mengungkapkan naturmu sekarang bertentangan dengan kebenaran fakta? Lihatlah ketundukanmu, hidupmu, dan karaktermu—tidakkah engkau tahu bahwa engkau adalah yang terendah dari yang paling rendah di antara umat manusia? Apa yang hendak kaubanggakan? Lihatlah kedudukanmu di masyarakat. Bukankah engkau berada di tingkat terendah? Apa menurutmu Aku telah salah bicara? Abraham mempersembahkan Ishak—apa yang telah engkau persembahkan? Ayub mempersembahkan segalanya. Apa yang telah engkau persembahkan? Begitu banyak orang telah menyerahkan nyawa mereka, memberikan kepala mereka, menumpahkan darah mereka untuk mencari jalan yang benar. Sudahkah engkau membayar harga itu? Sebagai perbandingan, engkau sama sekali tidak memenuhi syarat untuk menikmati kasih karunia yang demikian besar. Jadi apakah engkau tersinggung jika sekarang dikatakan bahwa engkau keturunan Moab? Jangan menganggap dirimu terlalu tinggi. Engkau tidak memiliki apa-apa untuk dibanggakan. Keselamatan yang demikian besar, kasih karunia yang demikian besar, diberikan kepadamu dengan gratis. Engkau tidak mengorbankan apa pun, tetapi menikmati kasih karunia dengan gratis. Apakah engkau tidak merasa malu? Apakah jalan yang benar ini sesuatu yang engkau cari dan temukan sendiri? Bukankah Roh Kudus yang memaksa engkau menerimanya? Engkau tidak pernah memiliki hati yang mencari, apalagi hati yang mencari dan merindukan kebenaran. Engkau hanya duduk-duduk dan menikmatinya; engkau mendapatkan kebenaran ini tanpa usaha sedikit pun. Apa hakmu mengeluh? Apakah engkau mengira bahwa engkau paling berharga? Dibandingkan dengan orang yang mengorbankan hidup mereka dan menumpahkan darah mereka, apa yang berhak engkau keluhkan? Memusnahkanmu saat ini adalah sesuatu yang patut dan alami! Engkau tidak punya pilihan selain taat dan mengikuti. Engkau benar-benar tidak layak! Sebagian besar orang dari antaramu dipanggil, tetapi andaikata lingkungan tidak memaksamu, atau jika engkau tidak dipanggil, engkau benar-benar tidak akan mau keluar. Siapa yang mau melakukan pelepasan semacam ini? Siapa yang rela melepaskan kesenangan daging? Engkau semua adalah orang yang dengan rakus menikmati kenyamanan dan mencari kehidupan mewah! Engkau telah memperoleh berkat yang begitu besar—apa lagi yang hendak engkau katakan? Keluhan apa yang engkau miliki? Engkau telah diperkenankan menikmati berkat terbesar dan kasih karunia terbesar di surga, dan pekerjaan yang belum pernah dilakukan di bumi sebelumnya kini diungkapkan kepadamu. Bukankah ini berkat? Engkau dihajar sedemikian rupa sekarang karena engkau telah menolak Tuhan dan memberontak terhadap-Nya. Karena hajaran ini, engkau telah melihat rahmat dan kasih Tuhan, dan lebih dari itu, engkau telah melihat kebenaran dan kekudusan-Nya. Karena hajaran ini dan karena kenajisan umat manusia, engkau telah melihat kuasa Tuhan yang besar, dan engkau telah melihat kekudusan dan kebesaran-Nya. Bukankah ini kebenaran yang paling langka? Bukankah ini hidup yang bermakna? Pekerjaan yang Tuhan lakukan penuh makna! Jadi, semakin rendah kedudukanmu, semakin itu membuktikan bahwa engkau ditinggikan oleh Tuhan, dan semakin membuktikan betapa berharganya pekerjaan Tuhan atas dirimu pada zaman sekarang. Ini benar-benar harta yang tak ternilai, yang tidak dapat diperoleh di mana pun! Selama berabad-abad, tidak seorang pun telah menikmati keselamatan yang demikian luar biasa. Kenyataan bahwa kedudukanmu rendah menunjukkan betapa hebatnya penyelamatan oleh Tuhan, dan itu menunjukkan bahwa Tuhan setia kepada umat manusia—Dia menyelamatkan, Dia tidak memusnahkan.

Orang Tionghoa tidak pernah percaya kepada Tuhan; mereka tidak pernah melayani Yahweh, dan tidak pernah melayani Yesus. Mereka hanya bersujud dengan mukanya ke tanah, membakar dupa, membakar uang arwah, dan menyembah Buddha. Mereka hanya menyembah berhala—mereka semua benar-benar bersifat pemberontak. Jadi, semakin rendah kedudukan orang, semakin hal itu menunjukkan bahwa apa yang Tuhan dapatkan darimu jauh lebih mulia. Sebagian orang mungkin berkata dari sudut pandang mereka: "Tuhan, pekerjaan apa yang Engkau lakukan? Engkau, Tuhan yang maha agung, Tuhan yang kudus, datang ke negeri najis? Apakah Engkau tidak memikirkan diri-Mu? Kami sangat najis, tetapi Engkau mau bersama kami? Engkau bersedia hidup di antara kami? Kedudukan kami rendah, tetapi Engkau bersedia membuat kami sempurna? Dan Engkau akan memakai kami sebagai teladan dan contoh?" Aku berkata: Engkau tidak memahami kehendak-Ku! Engkau tidak memahami pekerjaan yang ingin Aku lakukan dan engkau juga tidak memahami watak-Ku. Makna penting pekerjaan yang akan Aku lakukan melampaui kapasitas pemahamanmu. Mungkinkah pekerjaan-Ku sesuai dengan pemahaman manusia? Menurut pemahaman manusia, Aku seharusnya dilahirkan di negara yang kaya untuk menunjukkan bahwa Aku memiliki status yang tinggi, untuk menunjukkan bahwa Aku memiliki nilai yang tinggi, dan untuk menunjukkan kehormatan, kekudusan, dan kebesaran-Ku. Jika Aku dilahirkan di tempat yang mengenal-Ku, dalam keluarga berkedudukan tinggi, dan jika Aku memiliki kedudukan dan status yang tinggi, Aku akan diperlakukan dengan sangat baik. Itu tidak akan bermanfaat bagi pekerjaan-Ku, lalu akankah penyelamatan yang begitu besar masih dapat dinyatakan? Semua orang yang melihat-Ku akan menaati-Ku, dan mereka tidak akan tercemar oleh kenajisan. Aku seharusnya lahir di tempat seperti ini. Seperti itulah keyakinanmu. Namun, coba pikirkan: Apakah Tuhan datang ke bumi demi kesenangan, atau untuk bekerja? Jika Aku bekerja di tempat yang mudah dan nyaman seperti itu, dapatkah Aku mendapatkan kemuliaan-Ku yang penuh? Akankah Aku dapat menaklukkan semua ciptaan-Ku? Ketika Tuhan datang ke bumi, Dia bukan berasal dari dunia, dan Dia tidak menjadi manusia untuk menikmati dunia. Tempat di mana bekerja akan paling jelas mengungkapkan watak-Nya dan menjadi yang paling berarti adalah tempat Dia dilahirkan. Entah itu negeri yang kudus ataukah negeri yang najis, dan di mana pun Dia bekerja, Dia adalah kudus. Segala sesuatu di dunia diciptakan oleh-Nya, walaupun segala sesuatu telah dirusak oleh Iblis. Namun, segala sesuatu masih milik-Nya; semuanya ada di tangan-Nya. Dia datang ke negeri yang najis dan bekerja di sana untuk mengungkapkan kekudusan-Nya; Dia hanya melakukan ini demi pekerjaan-Nya, yang berarti, Dia menanggung penghinaan besar untuk melakukan pekerjaan semacam ini demi menyelamatkan manusia dari negeri yang najis ini. Ini adalah demi memberikan kesaksian, demi semua umat manusia. Hal yang dapat dilihat manusia dari pekerjaan seperti ini adalah kebenaran Tuhan, dan pekerjaan ini lebih mampu menampilkan kekuasaan Tuhan yang tertinggi. Kebesaran dan kebenaran-Nya diwujudkan melalui penyelamatan sekelompok manusia hina yang dicela orang. Terlahir di negeri yang najis sama sekali tidak membuktikan bahwa Dia rendah; itu hanya memungkinkan semua ciptaan melihat kebesaran-Nya dan kasih-Nya yang sejati bagi umat manusia. Semakin Dia melakukannya, semakin terungkap kasih-Nya yang murni, kasih-Nya yang tanpa cela bagi manusia. Tuhan itu kudus dan benar. Meskipun Dia lahir di negeri yang najis, dan meskipun Dia hidup dengan orang-orang yang penuh dengan kenajisan, sebagaimana Yesus hidup dengan orang-orang berdosa di Zaman Kasih Karunia, bukankah setiap rincian pekerjaan-Nya dilakukan demi kelangsungan hidup semua umat manusia? Bukankah itu semua agar manusia dapat memperoleh keselamatan yang luar biasa? Dua ribu tahun yang lalu Dia hidup bersama para pendosa selama beberapa tahun. Itu adalah demi penebusan. Hari ini, Dia hidup bersama sekelompok orang yang najis dan rendah. Ini adalah demi keselamatan. Bukankah semua pekerjaan-Nya adalah demi engkau, manusia? Jika bukan demi menyelamatkan manusia, untuk apa Dia harus hidup dan menderita dengan kaum pendosa selama bertahun-tahun setelah lahir di palungan? Dan jika bukan demi menyelamatkan manusia, mengapa Dia datang kembali menjadi manusia untuk kedua kalinya, lahir di negeri tempat setan-setan berkumpul, dan hidup dengan orang-orang ini yang telah sangat dalam dirusak oleh Iblis? Bukankah Tuhan itu setia? Bagian pekerjaan-Nya yang mana yang tidak ditujukan bagi umat manusia? Bagian mana yang bukan demi takdirmu? Tuhan itu kudus—ini tidak bisa berubah. Dia tidak tercemar oleh kenajisan meskipun Dia datang ke negeri yang najis; semua ini hanya berarti bahwa kasih Tuhan bagi umat manusia sangat tanpa pamrih, penderitaan dan penghinaan yang ditanggung-Nya begitu besar! Tidak tahukah engkau betapa besarnya penghinaan yang ditanggung-Nya bagi engkau semua dan bagi takdirmu? Alih-alih menyelamatkan orang-orang hebat atau anak-anak dari keluarga kaya dan berkuasa, Dia secara khusus menyelamatkan mereka yang rendah dan diremehkan orang lain. Bukankah semua ini adalah kekudusan-Nya? Bukankah semua ini adalah kebenaran-Nya? Demi kelangsungan hidup seluruh umat manusia, Dia lebih suka terlahir di negeri yang najis dan menderita segala penghinaan. Tuhan itu sangat nyata—Dia tidak melakukan pekerjaan yang palsu. Bukankah setiap tahap pekerjaan-Nya telah dilakukan secara nyata? Meskipun semua orang memfitnah-Nya dan mengatakan bahwa Dia duduk semeja dengan para pendosa, meskipun semua orang mengejek Dia dan mengatakan bahwa Dia hidup dengan anak-anak yang najis, bahwa Dia tinggal bersama orang-orang yang paling rendah, Dia tetap mengabdikan diri-Nya tanpa pamrih, dan Dia tetap ditolak seperti ini di antara manusia. Bukankah penderitaan yang Dia tanggung lebih besar dari penderitaanmu? Bukankah pekerjaan-Nya lebih besar daripada harga yang telah engkau bayar? Engkau lahir di negeri kenajisan, tetapi engkau telah memperoleh kekudusan Tuhan. Engkau lahir di negeri tempat setan-setan berkumpul, tetapi engkau menerima perlindungan yang luar biasa. Apa pilihan yang engkau miliki? Keluhan apa yang engkau miliki? Bukankah penderitaan yang Dia tanggung lebih besar daripada penderitaan yang engkau alami? Dia telah datang ke bumi dan tidak pernah menikmati kesenangan dunia manusia. Dia membenci semua hal itu. Tuhan tidak datang ke bumi untuk menyuruh manusia memberi-Nya hal-hal yang bersifat materi, dan juga bukan untuk menikmati makanan, pakaian, dan perhiasan manusia. Dia tidak memikirkan semua hal ini. Dia datang ke dunia untuk menderita bagi manusia, bukan untuk menikmati hal-hal duniawi. Dia datang untuk menderita, untuk bekerja, dan untuk menyelesaikan rencana pengelolaan-Nya. Dia tidak memilih tempat yang bagus, tinggal di kedutaan atau hotel mewah, dan juga tidak memiliki sejumlah pelayan yang melayani-Nya. Dari apa yang telah engkau lihat, tidakkah engkau tahu apakah Dia datang untuk bekerja ataukah untuk bersenang-senang? Apa matamu tidak bisa melihat? Berapa banyak yang telah Dia berikan kepadamu? Jika Dia lahir di tempat yang nyaman, apakah Dia akan dapat memperoleh kemuliaan? Akankah Dia bisa bekerja? Apakah pekerjaan-Nya akan berarti? Akankah Dia dapat sepenuhnya menaklukkan umat manusia? Akankah Dia dapat menyelamatkan manusia dari negeri yang najis? Orang-orang bertanya, menurut pemahaman mereka, "Karena Tuhan itu kudus, mengapa Dia dilahirkan di tempat kita yang najis ini? Engkau membenci dan jijik terhadap kami, manusia najis; Engkau membenci penentangan dan pemberontakan kami, jadi mengapa Engkau tinggal bersama kami? Engkau adalah Tuhan yang tertinggi. Engkau bisa saja dilahirkan di mana pun, lalu mengapa Engkau harus lahir di negeri yang najis ini? Engkau menghajar dan menghakimi kami setiap hari, dan Engkau jelas-jelas tahu bahwa kami keturunan Moab, jadi mengapa Engkau masih hidup di antara kami? Mengapa Engkau lahir dalam keluarga keturunan Moab? Mengapa Engkau lakukan itu?" Pemahamanmu ini sangat tidak bernalar! Hanya pekerjaan semacam inilah yang membuat manusia mampu melihat kebesaran, kerendahan hati, dan ketersembunyian-Nya. Dia bersedia mengorbankan segalanya demi pekerjaan-Nya, dan Dia telah menanggung semua penderitaan demi pekerjaan-Nya. Dia bertindak demi umat manusia, dan bahkan lebih dari itu, demi menaklukkan Iblis, sehingga semua makhluk dapat tunduk di bawah kekuasaan-Nya. Hanya inilah pekerjaan yang berarti dan berharga. Jika keturunan Yakub lahir di Tiongkok, di negeri ini, dan mereka adalah engkau semua, lalu apa makna penting dari pekerjaan yang dilakukan dalam dirimu? Apa yang akan dikatakan Iblis? Iblis akan berkata: "Mereka takut kepada-Mu sejak dahulu, mereka menaati-Mu dari awal, dan mereka tidak pernah mengkhianati-Mu. Mereka bukan yang paling gelap, paling rendah, ataupun paling terbelakang di antara umat manusia." Jika pekerjaan benar-benar dilakukan seperti ini, siapa yang akan diyakinkan olehnya? Di seluruh alam semesta, bangsa Tiongkok adalah bangsa yang paling terbelakang. Mereka lahir sebagai bangsa yang hina dan berintegritas rendah; mereka bodoh dan mati rasa, dan mereka kasar dan bejat. Mereka terbenam dalam watak Iblis, najis, dan tak bermoral. Engkau semua memiliki semua watak jahat ini. Setelah pekerjaan ini rampung, orang akan membuang watak-watak rusak ini dan mampu untuk menjadi taat sepenuhnya dan disempurnakan. Hanya hasil dari pekerjaan seperti inilah yang disebut kesaksian di antara ciptaan! Apakah engkau mengerti apa yang disebut kesaksian? Sebenarnya, bagaimana cara memberikan kesaksian? Pekerjaan seperti ini telah membuatmu menjadi kontras dan juga objek yang memberikan pelayanan, dan lebih dari itu, pekerjaan ini telah menjadikanmu objek penyelamatan. Sekarang, engkau adalah umat Tuhan; nantinya, engkau akan menjadi teladan dan contoh. Dalam pekerjaan ini, engkau memainkan berbagai macam peran, dan pada akhirnya engkau akan menjadi objek penyelamatan. Banyak orang bersikap negatif karena ini; bukankah mereka benar-benar buta? Engkau tidak dapat melihat apa pun dengan jelas! Hanya menyebutmu demikian saja sudah membuatmu kebingungan? Apakah engkau mengerti apa yang dimaksud dengan watak Tuhan yang benar? Apakah engkau mengerti apa yang dimaksud dengan penyelamatan Tuhan? Apakah engkau mengerti apa itu kasih Tuhan? Engkau tidak memiliki integritas! Ketika disebut baik, engkau senang. Ketika disebut buruk, engkau enggan dan mundur. Orang macam apa dirimu? Engkau tidak mengejar jalan yang benar! Segeralah berhenti mencari–itu memalukan! Bukankah memalukan, jika hal seremeh itu pun membuatmu kebingungan?

Engkau sebaiknya belajar untuk sedikit tahu diri. Jangan menganggap dirimu terlalu tinggi, dan jangan bermimpi masuk surga–cukup berusahalah dengan patuh untuk ditaklukkan di bumi! Jangan pikirkan mimpi yang mengada-ada yang tidak nyata! Jika seseorang mengatakan sesuatu seperti yang berikut, ini adalah perkataan dari seseorang yang memiliki tekad dan nyali: "Meskipun aku keturunan Moab, aku bersedia berjuang demi Tuhan. Aku akan meninggalkan leluhurku! Dia melahirkanku dan juga menginjak-injakku, dan sampai sekarang aku hanya hidup dalam kegelapan. Hari ini Tuhan telah membebaskanku, dan aku akhirnya melihat matahari surga. Melalui penyingkapan oleh Tuhan, akhirnya aku melihat bahwa aku adalah keturunan Moab. Sebelumnya, aku mengenakan penutup mata, dan aku tidak tahu bahwa Tuhan telah melakukan begitu banyak pekerjaan, karena aku telah dibutakan oleh si Iblis tua. Aku akan meninggalkannya dan benar-benar mempermalukannya!" Jadi, apakah engkau memiliki tekad sekuat itu? Terlepas dari kenyataan bahwa engkau masing-masing tampak seperti manusia, engkau hancur lebur lebih cepat daripada orang lain, dan engkau paling sensitif terhadap masalah ini. Segera setelah disebut bahwa engkau keturunan Moab, mulutmu jadi cemberut. Bukankah ini watak babi? Engkau tak berharga. Engkau bersedia mengorbankan hidupmu demi ketenaran dan kekayaan! Engkau boleh saja berharap untuk tidak menjadi keturunan Moab, tetapi bukankah kenyataannya memang begitu? Aku mengatakan hari ini bahwa itu memang benar, dan engkau harus mengakuinya. Aku tidak menentang fakta. Sebagian orang bersikap negatif karena ini, tetapi memangnya apa yang harus disikapi dengan negatif? Bukankah engkau juga anak si naga merah yang sangat besar? Apakah tidak adil jika mengatakan bahwa engkau adalah keturunan Moab? Lihatlah apa yang engkau hayati, di dalam dan di luar. Dari kepala hingga kaki, tidak ada yang layak dipuji. Kebejatan akhlak, kenajisan, kebutaan, penentangan, pemberontakan—bukankah ini semua bagian dari watakmu? Engkau selalu hidup di negeri yang tidak bermoral, dan engkau tidak meninggalkan kejahatan. Lihatlah hal-hal yang telah engkau lakukan, tetapi engkau masih saja begitu berpuas diri. Apa yang telah engkau lakukan yang layak dipuji? Engkau seperti binatang buas. Engkau tidak punya perikemanusiaan! Engkau hidup bersama binatang dan hidup dengan pemikiran jahat dan tidak bermoral. Berapa banyak kekuranganmu? Engkau setuju bahwa engkau keturunan si naga merah yang sangat besar, dan engkau bersedia melakukan pelayanan, tetapi kemudian, ketika dikatakan bahwa engkau keturunan Moab, engkau bersikap negatif. Bukankah ini kebenarannya? Sebagaimana engkau lahir dari ibu dan ayahmu—bagaimanapun buruknya mereka, engkau tetap terlahir dari mereka. Walaupun engkau menemukan ibu angkat dan meninggalkan rumah itu, bukankah engkau tetap anak dari orang tua kandungmu? Dapatkah fakta itu diubah? Apakah Aku mengecapmu sebagai keturunan Moab tanpa alasan? Sebagian orang berkata: "Tidak bisakah Engkau memberiku sebutan lain?" Aku berkata: "Bagaimana kalau Aku menyebutmu kontras?" Mereka juga tidak mau menjadi kontras. Jadi, engkau ingin menjadi apa? Kontras, pelaku pelayanan—bukankah itulah dirimu? Apa lagi yang akan engkau pilih? Bukankah engkau orang yang lahir di negeri si naga merah yang sangat besar? Bagaimanapun engkau mengatakan bahwa engkau anak Daud, itu tidak sesuai dengan fakta. Apakah ini sesuatu yang bisa engkau pilih sendiri? Dapatkah engkau memilih nama yang terdengar bagus untuk menyebut dirimu? Bukankah anak-anak dari naga merah yang sangat besar, yang telah disinggung sebelumnya, adalah engkau, orang-orang yang rusak ini? Sedangkan para pelaku pelayanan—bukankah mereka juga adalah engkau semua? Contoh dan teladan penaklukan yang disebutkan di atas—bukankah mereka juga adalah dirimu, orang-orang ini? Bukankah jalan penyempurnaan itu dikatakan untukmu? Mereka yang dihajar dan dihakimi adalah engkau; bukankah mereka yang kemudian disempurnakan adalah sebagian di antaramu? Apakah sebutan ini penting? Engkau begitu tidak masuk akal; tidak bisakah engkau melihat dengan jelas hal sepele seperti itu? Engkau tidak tahu siapa keturunan siapa, tetapi Aku paham tentang itu, dan Aku memberi tahu engkau semua. Jika engkau dapat mengenalinya hari ini, itu bagus. Jangan selalu begitu rendah diri. Semakin engkau bersikap negatif dan mundur, semakin banyak hal itu menunjukkan bahwa engkau keturunan Iblis. Ada sebagian orang yang berkata seperti ini ketika diminta mendengarkan lagu pujian: "Dapatkah keturunan Moab mendengarkan lagu pujian? Aku tidak mau; aku tidak memenuhi syarat!" Jika engkau menyuruh mereka menyanyi, mereka berkata: "Jika keturunan Moab menyanyi, memangnya Tuhan mau mendengarkan? Tuhan membenciku. Aku terlalu malu untuk menghadap Tuhan, dan aku tidak bisa memberi kesaksian bagi-Nya. Pokoknya, aku tidak akan menyanyi, jika tidak, Tuhan akan merasa kesal ketika Dia mendengarnya." Bukankah ini cara negatif untuk menyikapinya? Sebagai makhluk ciptaan, engkau lahir di negeri yang tidak bermoral, dan engkau anak naga merah yang sangat besar, keturunan Moab; engkau harus meninggalkan nenek moyang lamamu dan meninggalkan si Iblis tua. Hanya orang yang bertindak seperti inilah yang benar-benar menginginkan Tuhan.

Pada awalnya, ketika Aku memberimu kedudukan sebagai umat Tuhan, engkau melompat-lompat dengan kegirangan melebihi siapa pun. Namun bagaimana sikapmu segera setelah Aku mengatakan bahwa engkau keturunan Moab? Engkau semua langsung hancur berantakan! Mana tingkat pertumbuhanmu? Pemahamanmu mengenai kedudukan terlalu kuat! Kebanyakan orang tidak dapat membangkitkan dirinya sendiri. Sebagian orang pergi untuk melakukan bisnis, dan sebagian lagi pergi bekerja. Segera setelah Aku mengatakan bahwa engkau keturunan Moab, engkau semua ingin melarikan diri. Inikah kesaksianmu bagi Tuhan, yang engkau teriakkan sepanjang hari? Apakah Iblis akan diyakinkan dengan cara ini? Bukankah ini tanda aib? Apa gunanya memilikimu? Engkau semua sampah! Penderitaan macam apa yang sudah pernah engkau alami, sehingga engkau merasa diperlakukan begitu tidak adil? Engkau mengira bahwa setelah Tuhan menyiksamu sampai tingkat tertentu, Dia akan bahagia, seolah-olah Tuhan sengaja datang untuk menghukummu, dan setelah menghukum dan memusnahkanmu, pekerjaan-Nya akan selesai. Apakah itu yang Aku katakan? Bukankah engkau berpikir seperti ini karena kebutaanmu? Apakah engkau sendiri tidak berusaha untuk berbuat baik, atau Akulah yang sengaja mengutukmu? Aku tidak pernah melakukan itu—itu adalah sesuatu yang engkau bayangkan sendiri. Aku tidak pernah bekerja seperti itu, dan juga Aku tidak punya niat seperti itu. Jika Aku benar-benar ingin memusnahkanmu, apa perlunya Aku menjalani kesukaran sedemikian rupa? Jika Aku benar-benar ingin memusnahkanmu, apakah Aku perlu berbicara denganmu dengan sungguh-sungguh? Inilah kehendak-Ku: saat ketika Aku telah menyelamatkanmu adalah saat ketika Aku dapat beristirahat. Semakin rendah seseorang, semakin mereka menjadi objek penyelamatan-Ku. Semakin engkau dapat masuk secara proaktif, Aku semakin bahagia. Semakin engkau hancur berantakan, Aku semakin marah. Engkau selalu ingin melenggang naik takhta—Kuberi tahu engkau semua, itu bukan jalan untuk menyelamatkanmu dari kenajisan. Khayalan duduk di atas takhta tidak bisa menyempurnakanmu; itu tidak realistis. Aku mengatakan bahwa engkau keturunan Moab, dan engkau tidak senang. Engkau berkata: "Jika Engkau menyuruhku masuk ke jurang maut, aku tidak akan memberi kesaksian bagi-Mu atau menderita bagi-Mu." Bukankah perbuatanmu ini menentang-Ku? Apakah ini bermanfaat bagimu? Aku telah memberimu begitu banyak kasih karunia—apakah engkau sudah lupa? Engkau telah menendang dan mempermalukan hati Tuhan, yang bagaikan hati seorang ibu yang pengasih; apa konsekuensinya nanti bagimu? Aku tidak akan memaksamu jika engkau tidak mau bersaksi bagi-Ku—tetapi engkau harus tahu bahwa pada akhirnya engkau akan menjadi sasaran pemusnahan. Jika Aku tidak dapat memperoleh kesaksian dari dirimu, Aku akan mendapatkannya dari orang lain. Itu tidak masalah bagi-Ku, tetapi pada akhirnya engkau akan menyesalinya, dan pada saat itu engkau akan sudah lama jatuh ke dalam kegelapan. Lalu siapa yang akan bisa menyelamatkanmu? Jangan kira bahwa pekerjaan tidak dapat dilakukan tanpamu—memilikimu tidak berarti apa-apa, dan kehilanganmu juga tidak berarti apa-apa. Jangan menghargai dirimu terlalu tinggi. Jika engkau tidak mau mengikuti-Ku, itu hanya menunjukkan bahwa engkau memberontak, dan tidak ada yang pantas diinginkan di dalam dirimu. Jika engkau seorang pembicara yang baik, bukankah itu hanya karena engkau telah melengkapi diri dengan firman yang Kusampaikan melalui pekerjaan-Ku? Apa yang layak dipuji dalam dirimu? Jangan biarkan dirimu tertipu oleh khayalanmu sendiri! Jika Aku tidak bisa mendapatkan kemuliaan darimu, keturunan Moab ini, Aku akan memilih kelompok kedua, dan kelompok ketiga dari keturunan Moab untuk pekerjaan-Ku, sampai Aku benar-benar mendapatkan kemuliaan. Jika engkau tidak mau bersaksi bagi-Ku, maka enyahlah! Aku tidak akan memaksamu! Jangan mengira bahwa Aku tidak akan mampu bergerak selangkah pun tanpamu. Mencari objek yang cocok untuk pekerjaan-Ku di negeri Tiongkok ini sangat mudah. Tidak ada yang lain yang bisa ditemukan di negeri ini—orang-orang najis dan rusak ada di mana-mana, dan pekerjaan-Ku dapat dilakukan di mana pun. Jangan terlalu bangga! Bagaimanapun bangganya engkau, bukankah engkau tetaplah anak yang lahir dari perzinaan? Lihatlah nilaimu–memangnya apa pilihan lain yang engkau miliki? Hanya membiarkanmu hidup pun sudah merupakan peninggian luar biasa, jadi apa yang masih bisa kausombongkan? Jika bukan karena pekerjaan-Ku untuk mengakhiri zaman, bukankah engkau sudah lama jatuh ke dalam bencana alam dan bencana buatan manusia? Masihkah engkau dapat tetap hidup dengan begitu nyaman? Engkau masih terus berdebat tentang masalah ini. Sejak Aku mengatakan bahwa engkau adalah keturunan Moab, engkau selalu cemberut sepanjang waktu. Engkau tidak mendidik dirimu sendiri, engkau tidak membaca firman Tuhan, dan engkau tidak tahan melihat orang lain. Ketika engkau melihat orang lain menjadi terdidik, engkau mengganggu mereka dan mengatakan hal-hal yang mematahkan semangat. Sungguh besar nyalimu! Engkau berkata: "Pendidikan apa yang bisa dimiliki oleh keturunan Moab? Aku tidak akan peduli." Bukankah ini sesuatu yang akan dikatakan binatang? Apakah engkau masih masuk hitungan sebagai manusia? Aku telah mengatakan begitu banyak hal, tetapi itu tidak menghasilkan apa-apa dalam dirimu. Sia-siakah Aku melakukan segala pekerjaan ini? Sia-siakah Aku mengucapkan semua firman ini? Bahkan anjing pun masih mengibaskan ekornya; orang seperti itu bahkan tidak sebaik anjing! Apa engkau layak disebut manusia? Ketika Aku berbicara tentang keturunan Moab, sebagian orang dengan sengaja merendah-rendahkan diri. Mereka berpakaian berbeda dari sebelumnya dan begitu awut-awutan sehingga mereka tidak terlihat seperti manusia, lalu bergumam: "Aku keturunan Moab, aku tidak berguna. Mendapatkan berkat hanyalah impian di siang bolong. Dapatkah keturunan Moab disempurnakan?" Segera setelah Aku berbicara tentang keturunan Moab, kebanyakan orang kehilangan harapan; mereka berkata: "Tuhan berkata bahwa kita keturunan Moab—apa tandanya itu? Perhatikan saja nada suara yang digunakan-Nya—itu tidak dapat dibatalkan! Tidak ada kasih dalam firman-Nya. Bukankah kita sasaran pemusnahan?" Apakah engkau lupa apa yang dikatakan sebelumnya? Sekarang, istilah "keturunan Moab" adalah satu-satunya hal yang engkau ingat? Sebenarnya, banyak firman ditujukan untuk mencapai suatu dampak, tetapi firman itu juga mengungkapkan kebenaran fakta. Kebanyakan orang tidak memercayainya. Engkau tidak rela menderita seperti itu bagi-Ku. Engkau takut mati, dan engkau selalu ingin melarikan diri. Jika engkau ingin pergi, Aku tidak akan memaksamu untuk tetap tinggal, tetapi Aku mengatakan ini kepadamu dengan jelas: jangan menjalani seluruh hidupmu dengan sia-sia, dan jangan lupakan hal-hal yang telah Aku katakan kepadamu di masa lalu. Sebagai makhluk ciptaan, engkau harus melakukan tugas makhluk ciptaan. Jangan melakukan hal-hal yang melawan hati nuranimu; apa yang harus engkau lakukan adalah mengabdikan dirimu kepada Tuhan segala ciptaan. Keturunan Moab juga merupakan makhluk ciptaan, hanya saja mereka adalah kontras dan mereka dikutuk. Bagaimanapun, engkau tetaplah makhluk ciptaan. Engkau tidak jauh dari sasaran jika engkau mengatakan ini: "Meskipun aku keturunan Moab, aku telah menikmati begitu banyak kasih karunia Tuhan sebelumnya, jadi aku harus memiliki hati nurani. Aku hanya akan mengakuinya tetapi tidak begitu memikirkannya. Walaupun aku menderita di dalam aliran ini, aku akan menderita sampai akhir. Jika aku keturunan Moab, maka biarlah. Aku akan tetap mengikuti sampai akhir!" Engkau harus mengikuti sampai akhir. Jika engkau melarikan diri, engkau benar-benar tidak memiliki prospek masa depan—engkau akan menempuh jalan pemusnahan.

Ada bagusnya membuatmu memahami asal-usulmu, dan membuat engkau semua memahami kebenaran fakta juga bermanfaat bagi pekerjaan. Tanpa melakukannya, hasil yang diinginkan tidak akan tercapai. Ini adalah bagian dari pekerjaan penaklukan, dan ini merupakan langkah yang diperlukan dalam pekerjaan. Itu fakta. Pekerjaan ini dimaksudkan untuk membangkitkan roh manusia, membangunkan perasaan hati nurani mereka, dan memungkinkan manusia memperoleh keselamatan yang luar biasa ini. Jika orang memiliki hati nurani, mereka seharusnya semakin bersyukur kepada Tuhan ketika mereka mengerti bahwa mereka memiliki kedudukan rendah. Mereka harus menggenggam firman-Nya erat-erat, berpegang teguh pada kasih karunia yang telah Dia anugerahkan kepada mereka, dan bahkan menangis pilu dan berkata: "Kedudukan kami begitu rendah dan kami tidak memperoleh apa pun di dunia. Tidak ada yang memandang kami, orang-orang rendahan ini. Kami dianiaya di lingkungan rumah kami, suami kami menolak kami, istri kami mencaci kami, anak-anak kami memandang kami rendah, dan ketika kami tua, menantu kami juga memperlakukan kami dengan buruk. Kami benar-benar menanggung penderitaan yang tidak kecil, dan jika sekarang kami menikmati kasih Tuhan yang luar biasa, itu sungguh keberuntungan besar! Andaikan Tuhan tidak menyelamatkan kami, bagaimana kami dapat memahami penderitaan manusia dengan jelas? Bukankah kami akan terus merosot dalam dosa ini? Bukankah ini peninggian Tuhan atas kami? Aku salah satu orang yang paling hina, dan Tuhan telah mengangkatku begitu tinggi. Walaupun aku dimusnahkan, aku tetap harus membalas kasih-Nya. Tuhan memandang kami tinggi dan Dia berbicara dengan kami, orang yang begitu rendah, dengan berhadapan muka. Dia menggandeng tanganku untuk mengajariku. Dengan mulut-Nya, Dia memberiku makan. Dia hidup bersamaku dan menderita bersamaku. Walaupun Dia menghajarku—apa yang bisa kukatakan? Bukankah dihajar juga berarti ditinggikan oleh Tuhan? Aku memang dihajar, tetapi aku dapat melihat kebenaran-Nya. Aku tidak bisa tidak berhati nurani—aku harus membalas kasih Tuhan. Aku tidak bisa memberontak lagi terhadap Tuhan." Kedudukan Tuhan dan status-Nya tidak sama dengan manusia—tetapi penderitaan-Nya sama, makanan dan pakaian-Nya juga sama, tetapi semua manusia menghormati-Nya, hanya inilah perbedaannya. Bukankah semua hal lain yang dinikmati-Nya sama seperti yang dinikmati manusia? Jadi, apa yang memberimu hak untuk meminta agar Tuhan memperlakukanmu dengan cara tertentu? Tuhan telah menanggung penderitaan yang begitu berat dan melakukan pekerjaan yang begitu besar, dan engkau—yang lebih rendah daripada semut, lebih rendah daripada kutu—telah mendapatkan peninggian yang luar biasa hari ini. Jika engkau tidak dapat membalas kasih Tuhan, di manakah hati nuranimu? Sebagian orang mengatakan dari lubuk hati mereka: "Setiap kali aku berpikir untuk meninggalkan Tuhan, mataku berkaca-kaca dan hati nuraniku tertusuk. Aku berutang kepada Tuhan. Aku tidak dapat melakukan ini. Aku tidak boleh seperti itu kepada-Nya. Jika aku mati, dan kematianku memberi kemuliaan bagi pekerjaan-Nya, aku akan sangat puas. Jika tidak, walaupun aku hidup, aku tidak akan merasakan kedamaian." Dengarkan kata-kata ini—perkataan ini menjelaskan tugas yang harus dipenuhi oleh makhluk ciptaan. Jika orang selalu memiliki visi ini di dalam batin mereka, mereka akan merasa jelas dan nyaman dalam hatinya; mereka akan yakin akan semua hal ini. Engkau akan berkata: "Tuhan tidak mencelakaiku, dan Dia tidak dengan sengaja memperolokku atau mempermalukanku. Meskipun Dia berbicara agak keras dan menghunjam hatiku, itu demi kebaikanku sendiri. Meskipun Dia berbicara begitu keras, Dia tetap menyelamatkanku, dan Dia tetap mempertimbangkan kelemahanku. Dia tidak menggunakan fakta untuk menghukumku. Aku percaya bahwa Tuhan adalah keselamatan." Jika engkau benar-benar memiliki visi ini, engkau tidak akan melarikan diri. Hati nuranimu tidak akan melepaskanmu, dan tuduhannya akan memberitahumu bahwa engkau tidak boleh memperlakukan Tuhan seperti itu. Engkau memikirkan semua kasih karunia yang telah engkau dapatkan. Engkau telah mendengar begitu banyak firman-Ku—mungkinkah engkau sia-sia mendengarkannya? Siapa pun bisa melarikan diri, tetapi engkau tidak bisa melakukannya. Orang lain bisa tidak percaya, tetapi engkau harus percaya. Orang lain bisa meninggalkan Tuhan, tetapi engkau harus menjunjung tinggi Tuhan dan memberi kesaksian tentang Dia. Orang lain bisa memfitnah Tuhan, tetapi engkau tidak bisa. Bagaimanapun kasarnya Tuhan terhadapmu, engkau tetap harus memperlakukan-Nya dengan benar. Engkau harus membalas kasih-Nya, dan engkau harus memiliki hati nurani, karena Tuhan tidak bersalah. Dia sudah menanggung penghinaan besar dengan turun ke bumi dari surga untuk bekerja di tengah manusia. Dia kudus tanpa sedikit pun kenajisan. Dengan datang ke negeri yang najis, berapa besar penghinaan yang Dia alami? Dia mengerjakanmu demi kebaikanmu sendiri. Jika engkau memperlakukan Dia tanpa hati nurani, maka lebih baik engkau cepat mati!

Saat ini, kebanyakan orang tidak memiliki aspek visi ini; mereka sama sekali tidak dapat memahami pekerjaan ini dan tidak tahu apa yang benar-benar ingin Tuhan selesaikan melalui pekerjaan ini. Terutama mereka yang tidak punya pikiran jernih—mereka seolah-olah masuk ke labirin dan tersesat setelah beberapa putaran. Jika engkau menjelaskan tujuan rencana pengelolaan Tuhan secara menyeluruh kepada mereka, mereka tidak akan menjadi bingung. Banyak orang tidak dapat memahaminya, dan yakin bahwa pekerjaan Tuhan adalah untuk menyiksa manusia. Mereka tidak memahami hikmat dan keajaiban pekerjaan-Nya, dan mereka tidak memahami bahwa pekerjaan-Nya adalah untuk mengungkapkan kuasa-Nya yang besar, dan terlebih lagi, untuk menyelamatkan umat manusia. Mereka tidak melihat semua itu, mereka hanya melihat apakah mereka memiliki prospek, apakah mereka akan dapat masuk surga. Mereka berkata: "Pekerjaan Tuhan selalu berbelit-belit; akan lebih baik jika Engkau membuat kami melihat hikmat-Mu secara langsung. Engkau tidak boleh menyiksa kami dengan cara ini. Kualitas kami sangat kurang, dan kami tidak memahami kehendak-Mu. Akan bagus sekali jika Engkau berbicara dan bertindak secara langsung. Engkau meminta kami menebak, tetapi kami tidak dapat menebak. Akan bagus sekali jika Engkau bergegas dan memungkinkan kami melihat kemuliaan-Mu. Apa perlunya melakukan berbagai hal dengan berbelit-belit?" Hal yang paling tidak engkau miliki sekarang ini adalah hati nurani. Bukalah matamu lebar-lebar untuk melihat siapa yang sebenarnya melakukan tahap demi tahap pekerjaan itu. Jangan buru-buru menyimpulkan. Sekarang, paling banyak, engkau telah memahami aspek permukaan dari jalan kehidupan yang seharusnya engkau alami. Masih ada banyak kebenaran yang harus engkau alami, dan ketika harinya tiba saat engkau dapat memahaminya seutuhnya, engkau tidak akan lagi berbicara seperti itu, maupun mengeluh. Engkau juga tidak akan begitu cepat mengartikan berbagai hal. Engkau akan berkata: "Tuhan sangat bijaksana, Tuhan sangat kudus, Tuhan sangat berkuasa!"

Sebelumnya: Meningkatkan Kualitas adalah Demi Menerima Penyelamatan Tuhan

Selanjutnya: Pengalaman Petrus: Pengetahuannya tentang Hajaran dan Penghakiman

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini